Bacaan: Brecher, Nathalie D. 2010. Fantastic Four: Ignite employee
motivation with quartet of proven principles, Journal of Property Management, Nov-Dec: 16
Setiap organisasi mengharapkan untuk memiliki karyawan bermotivasi tinggi. Mereka diharapkan dapat berkinerja dengan baik dan
pada akhirnya akan berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan.
Persoalan yang muncul adalah bagaimana meningkatkan motivasi karyawan tersebut.
Brecher (2010) menyadari kesulitan yang dialami oleh banyak
organisasi dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dia lalu
mengemukakan 4 prinsip yang perlu
diperhatikan dalam peningkatan motivasi karyawan, yaitu:
Hasil yang diharapkan dari karyawan menentukan program motivasi yang akan dilakukan
Manajer sering menyusun program peningkatan motivasi kerja
tanpa merumuskan secara rinci hasil kerja yang diharapkan dari karyawan. Ketika hasil yang diharapkan sudah dirumuskan dengan
jelas maka program peningkatan motivasi akan bisa lebih mudah ditentukan yang
pada akhirnya akan berdampak optimal.
Tidak semua bentuk reward akan cocok untuk setiap organisasi
Manajer sering tergoda untuk mengadopsi berbagai bentuk
reward yang umumnya digunakan dan dianggap sukses dijalankan oleh berbagai
organisasi. Kondisi organisasi yang berbeda dapat membuat adopsi bentuk reward
dari organisasi lain menjadi tidak efektif. Jalan keluarnya, organisasi perlu
menentukan bentuk reward yang sesuai situasi dan kondisi organisasi itu
sendiri.
Jangan meremehkan dampak kebijakan manajerial yang jelek
Manajer sering berupaya untuk melaksanakan berbagai program perbaikan motivasi karyawan. Ironisnya,
organisasi mengabaikan berbagai kebijakan manajerial jelek yang sebenarnya
menurunkan motivasi karyawan, misalnya pengawasan yang buruk, atasan yang pilih
kasih, dan lain-lain.
Berikan motivasi secara personal
Keefektifan motivasi sering dilihat berhenti hanya pada bentuknya
(seperti: jumlah uang yang diberikan atau fasilitas lainnya). Hal penting yang
sering diabaikan adalah pemilihan waktu, tempat, dan cara pemberian motivasi
tersebut harus tepat.
Bahan Diskusi:
Menurut Saudara, manakah dari keempat prinsip di atas yang
paling mudah/sering diabaikan oleh para
manajer? Mengapa demikian?
Menurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah "Memberikan motivasi secara personal" karena menurut saya banyak manajer sering kali lebih berfokus pada hasil akhir sebuah organisasi (menghasilkan profit) dan lebih fokus dalam menangani masalah-masalah yang timbul di suatu organisasi secara eksternal, contohnya saja saat ada kesalahan teknis maka manajer pun akan cepat-cepat menyuruh karyawannya untuk menanganinya, kebanyakan manajer sering kali menyamaratakan semua rekan kerjanya, padahal menurut saya ini adalah kesalahan terbesar yang dilakukan manajer karena mencoba memotivasi semua member tim dengan cara yang sama, atau berasumsi mereka akan termotivasi setelah seorang manajer berpikiran telah memotivasi semua orang. Menurut saya, memahami kelebihan anggota tim akan lebih mengetahui bagaimana cara memotivasi secara individu.
BalasHapusSebab dengan memahami bagaimana motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan tahu cara memanfaatkannya, maka manajer dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
Saya setuju dengan pendapat yang saudari dosi berikan karena disisi lain dalam bekerja, pemberian motivasi secara personal sangatlah dibutuhkan. Karena dengan begitu mereka akan merasa dihargai dan keberadaan mereka sangat penting demi mencapai tujuan perusahaan.
HapusTerima kasih atas tanggapan saudari Dwi.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudari dosi, memang kita tahu bahwa para manajer dituntut oleh owner (pemilik) perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan, dan salah satu tindakan nyata dalam mewujudkan nya adalah melalui peningkatan profit. Celaka nya lagi, saya mengetahui ada beberapa owner (pemilik) perusahaan yang secara "buta" (tidak mau tahu) menekan dan mengancam para manajer bahwa jika mereka tidak mampu mencapai omzet yang telah ditetapkan untuk periode waktu tertentu, maka mereka akan diturunkan dari jabatan mereka. Hal ini saya ketahui telah terjadi pada salah satu perusahaan restauran terkenal di Surabaya (maaf, saya tidak dapat menyebutkan nama), sehingga mengakibatkan manajer restauran tersebut cenderung "stress" dan sering mengeluh. Terlepas dari kenyataan bahwa dengan kondisi nya itu, ia juga mendapatkan kompensasi gaji yang memang kalau saya pikir cukup "luar biasa" tinggi. Konsekuensinya, para manajer cenderung menempatkan fokus mereka pada bagaimana mereka dapat meningkatkan profit perusahaan, sehingga mereka cenderung terfokus pada hal-hal yang bersifat teknis dan semuanya hanya terfokus untuk mengusahakan peningkatan profit perusahaan.
Hapussaya setuju dengan pendapat saudari memberikan motivasi secara pesonal kepada karyawan dapat membantu karyawan bekerja dengan giat agar tujuan perusahaan tercapai dengan baik
HapusMenurut saya dari keempat prinsip tersebut yang paling mudah atau sering diabaikan oleh para manajer adalah untuk memberikan motivasi secara personal. Terkadang para manajer menganggap remeh hal ini dan hanya berorientasi pada tujuan perusahaan sehingga mengabaikan kebutuhan karyawan padahal memberikan motivasi pada karyawan sangat lah penting. Dengan adanya motivasi maka akan ada dorongan positif yang ditujukan kepada karyawan agar mereka terdorong dan memiliki semangat lagi dalam menjalankan pekerjaannya.
BalasHapusSaya sependapat dengan Saudari Dwi karena menurut saya dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja.Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi.
HapusSaya setuju denga pendapat Saudari Dwi karena memberikan motivasi secara personal merupakan hal yang penting dengan memotivasi seseorang orang itu akan merasa senang dan mendapatkan semangat untuk berbuat lebih baik lagi dan terus berkembang.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Dwi, karena adanya motivasi penting untuk mendorong karyawan agar mereka memiliki semangat terus dalam menjalankan pekerjaannya. apa lagi dengan motivasi personal akan lebih membuat karyawan merasa kalau mereka diperhatikan/mereka merasa bahwa perusahaan juga membutuhkan mereka agar tetap bekerja dengan baik guna terus mendukung perkembangan perusahaan.
HapusMenurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah atau sering diabaikan oleh para manajer adalah “Berikan motivasi secara personal.” Sebagaimana kita tahu, di zaman sekarang ini karena kuatnya pengaruh globalisasi dan budaya modern yang melanda masyarakat, kini sebagian besar masyarakat akan cenderung untuk mengedepankan faktor materi sebagai unsur yang paling penting dalam segala sesuatu hal. Kita, sebagai manusia yang hidup di era modern yang sedang mangalami perkembangan pesat ini cenderung memiliki pemikiran bahwa materi adalah “segalanya” dan merupakan jawaban yang dapat memecahkan seluruh masalah. Maka tak heran pada zaman sekarang, kita tentunya sudah sering mendengar kasus suap terjadi di mana-mana. Bahkan, pada baru-baru ini pada tingkat pemerintahan, kita dihebohkan oleh kasus ketua MK yang tertangkap basah bersedia menerima suap dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang dilakukan oleh pihak KPK. Fenomena ini tak dapat kita pungkiri juga melanda para manajer pada berbagai perusahaan. Manajer juga terpengaruh untuk cenderung memandang materi sebagai unsur jawaban pemecahan dari segala sesuatu masalah. Akibat dari pola pikir yang seperti itulah, maka para manajer juga cenderung berfokus pada materi dalam kebijakan manajemen nya. Salah satu akibat negatif dari hal tersebut ialah mereka cenderung berpikiran bahwa hal yang diinginkan oleh seluruh karyawan adalah hanya hal-hal materi saja sehingga mereka (para karyawan) dapat dimotivasi secara kuat dengan hanya pemberian hal-hal yang bersifat materi semata. Para manajer cenderung tidak memandang manfaat dari memberikan motivasi secara personal dari pribadi ke pribadi dan berpikiran bahwa karyawan tidak membutuhkan nya. Inilah salah satu dampak negatif kesalahan pola pikir yang sedang melanda banyak perusahaan di zaman sekarang. Padahal, faktanya kita sebagai manusia yang memiliki perasaan juga membutuhkan hal-hal “reward” yang bersifat afeksi. Kita sebagai manusia juga butuh dikasihi, dipuji, dan disemangati secara personal.
BalasHapusMenurut saya dari keempat prinsip tersebut yang paling mudah atau sering diabaikan oleh para manajer adalah "Berikan motivasi secara personal" karena menurut saya banyak manajer yang lupa melakukan pendekatkan pada karyawan atau pegawainya, para manajer mementingkan hasil dari kinerja. dan lupa akan perasaan pegawai atau karyawannya, mungkin menejer juga berpikiran karyawan telah digaji oleh mereka yang membuat mereka dapat seenaknya memperlakukan pegawainya.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat yang saudara tommi berikan karena tak hanya hasil dari kinerjalah yang penting, melainkan ada sisi-sisi lain dalam bekerja lah yang penting seperti memberikan motivasi kepada karyawan sehingga dapat maksimal pula dalam bekerja.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Tommi, karena hal ini dapat dianggap sebagai sesuatu yang tidak manusiawi, hanya mempekerjakan para karyawan secara terus menerus tanpa membangun hubungan yang baik secara personal kepada karyawan dalam hal memotivasi.
HapusMenurut saya dari ke empat poin di atas, yang paling penting adalah motivasi secara personal. Sudah seharusnya kita sebagai seorang manajer dan pimpinan kita harus mampu mengidentifikasi motivasi apa atau hotbutton apa yang dibutuhkan oleh pegawai kita. Yang dimaksud hotbutton adalah mengapa atau why mereka bekerja. Contoh nya mereka berusaha atau bekerja demi keluarga atau demi membanggakan orangtua mereka, dari sana kita bisa mendorong semangat dan memberikan motivasi yang pas kepada pegawai kita
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat yang saudara gino berikan karena selain bekerja, pemberian motivasi secara personal juga sangatlah penting karena dengan demikian maka karyawan akan merasa dihargai keberadaannya.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Gino, karena selain mengatur sebuah organisasi manajer juga mempunyai tugas untuk mengidentifikasi motivasi apa yang dibutuhkan oleh karyawan. jika manajer tersebut dapat mengetahui motivasi apa yang cocok untuk diberikan kepada karyawannya, maka ia dapat menerapkannya kepada karyawan tersebut sehingga kinerja yang dihasilkan oleh karyawan itu dapat maksimal dan otomatis profit organisasi tersebut dapat meningkat.
HapusMenurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah memberika motivasi secara personal. Mengapa saya katakan demikian? Karena para manajer suatu organisasi seringkali mengabaikan motivasi yang diberikan secara personal. Mereka hanya memfokuskan untuk mencapai visi dan misi atau mecari profit sebanyak mungkin. Padahal, motivasi karyawan itu sangat penting bagi organisasi. Jika karyawan itu termotivasi maka ia akan bekerja dengan maksimal dan itu akan membuat sebuah keuntungan untuk perusahaan. Jika manajer melakukan motivasi secara personal, maka karyawan tersebut akan merasa senang, karena ia merasa diperhatikan dengan baik oleh manajer dan ia merasa dihargai. Jika dia merasa senang, maka ia akan memberikan kinerja yang maksimal untuk organisasi.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara Raymond karena saya hampir jarang melihat seorang manajer memberi motivasi secara personal memang ada yang memberikan motivasi secara personal tapi itu hanya terbatas dan yang tertentu saja
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Raymond ini. Memang benar adanya bahwa memberikan motivasi secara personal dapat menyenangkan hati para karyawan. Namun, hal ini sepertinya sulit dilakukan dalam perusahaan raksasa seperti Indofood, BCA, dll. yang mana jumlah karyawannya mencapai ratusan bahkan ribuan.
HapusMenurut pendapat saya dari 4 yang sering diabaikan oleh para manajer adalah memberikan motivasi secara personal karena kebanyakan dari seorang manajer sering sekali menganggap mudah hal ini bahkan meremehkan nya sebab seorang manajer lebih sering mementingkan mencari keuntungan dan juga keberhasilan dari perusahaan nya sedangkan seorang manajer tidak tahu yang membantu keberhasilan perusahaan adalah karyawan,padahal menurut saya memotivasi secara personal peran nya sangat tinggi karena bila seorang pegawai termotivasi maka kinerja dari karyawan tersebut menjadi meningkat dan mereka menjadi senang dalam melakukan pekerjaannya sehingga perusahaan dapat mencapai keberhasilan.
BalasHapusSaya setuju atas pendapat saudara memang banyak manajer selalu mengabaikan motivasi personal dan sering menuntut hasil yang baik bagi perusahaan.
Hapussaya setuju dengan jawaban saudara Andy, banyak manajer yang sering sekali meremehkan pemberian motivasi secara personal dan lebih mementingkan mencari keuntungan dan keberhasilan dari perusahaannya. Seharusnya mereka juga mementingkan untuk memberikan motivasi terhadap karyawan.
Hapusmenurut saya yang sering diabaikan oleh seorang manajer adalah motivasi secara personal karena banyak dari seorang manajer sering menganggap remeh dalam memberikan motivasi secara personal karena sering kali manajer hanya berfokus pada visi dan misi saja sehingga manajer sering kali melupakan hal memberikan motivasi secara personal sehingga karyawan yang bekerja disebuah perusahaan atau organisasi tidak ada semangat atau motivasi bekerja yang lebih sehingga keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi kurang memuaskan. terima kasih
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara robert memang sering sekali seorang manajer mengabaikan atau menganggap remeh dalam memberikan motivasi secara personal karena manajer biasanya tidak berfokus pada pemberian motivasi itu.
Hapussaya setuju denga robert andi, sering kali manajer meremehkan motivas secara personal, padahal dengan manajer memberi motivasi secara personal dapat meningkatkan semangat para karyawannya
HapusMenurut saya dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah "Memotivasi karyawan secara personal". Manajer sebuah organisasi hanya berfokus pada tatanan organisasi dalam mencapai tujuan yang dinginkan dari sebuah organisasi. Seperti yang kita ketahui, banyak metode yang bisa dilakukan seorang manajer dalam mengolalh organisasi dan karyawan.Terkadang Seorang manajer hanya melirik karyawan secara umum, bahkan menilai mereka secara umum tanpa adanya tindakan secara personal seperti memotivasi karyawan itu sendiri. Hal ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan yang cenderung sama sehingga perusahaan atau organisasi memperolah hasil yang sama tanpa adanya inovasi baru.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat yang saudara dewandra berikan karena kebanyakan manajer saat ini lebih berfokus untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan memperhatikkan karyawan secara personal.
Hapusmenurut saya hal yang sering diabaikan oleh manajer adalah mengenai hasil yang diharapkan dari karyawan menentukan program motivasi yang akan dilakukan, karena Manajer sering menyusun program peningkatan motivasi kerja tanpa merumuskan secara rinci hasil kerja yang diharapkan dari karyawan. hal tersebutlah yang membuat karyawan hanya melakukan pekerjaan yang sesuai apa yang telah diprogramkan, maka bisa jadi karyawan pun merasa tertekan akan pekerjaan yang dituntut harus sesuai hasil sebenarnya. hal itu bisa membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan bukannya memotivasi tapi malah menurunkan semangat karyawan tersebut. maka dari itu manajer harus benar-benar transparan, jelas, dan terperinci dalam menyampaikan semua kegiatan kepada karyawan, demi kebaikan perusahaan kedepan.
BalasHapusMenurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah atau sering diabaikan oleh para manajer adalah "Berikan motivasi secara personal" dikarenakan para manajer biasa nya menganggap remeh atau tidak mementingan pemberian motivasi terhadap para karyawannya, dikarenakan manajer biasanya tidak memberikan motivasi secara personal atau langsung tetapi para karyawan itu di gabungkan dalam satu ruangan dan diberikan dimotivasi, sedangkan jika ada salah satu karyawan yang tidak mendengarkam motivasi tersebut maka karyawan itu tidak akan bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh manajer itu dan mengganggap remeh motivasi dari manajernya. Jadi motivasi secara personal itu sangat penting apabila motivasi tersebut mengena pada karyawan yang diberi motivasi tersebut. Dan karyawan yang telah diberi motivasi secara personal itu pun akan bekerja dengan sungguh sungguh dan memberikan kinerja terbaiknya dalam perusahaan dikarenakan telah mendapat motivasi dari manajer nya langsung dan secara peribadi dan karyawan itu akan merasa di percata atau di spesialkan. hal itu lah yang sering diabaikan oleh para manajer, jadi sebaiknya para manajer memberikan motivasi secara langsung terhadap karyawannya agar perusahaan yang dipimpinnya akan berjalan dengan baik kedepannya.
BalasHapusiya saya setuju dengan pendapat argo. dengan di motivasi karyawan akan menjadi merasa lebih di hargai atas apa yg telah mereka lakukan. tidak semata semata di acuhkan. dengan demikian karyawan akan menjadi lebih semangat lg dalam mencapai tujuan perusahaan
Hapussaya setuju dengan pendapat argo karena dengan memberikan motivasi secara personal kepada karyawan/pegawai adalah cara untuk meningkatkan produktivitas kinerja mereka serta membuat hubungan antara kinerja dan manajer menjadi lebih baik.
HapusMenurut saya, dari keempat prinsip tersebut yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah “berikan motivasi secara personal”. Karena banyak orang yang lebih mementingkan hasil pekerjaan karyawan untuk menentukkan program motivasi yang akan dilakukan. Seharusnya memotivasi karyawan secara personal itu penting untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dengan memotivasi secara personal maka para karyawan akan lebih merasa dianggap atau diperhatikan oleh manager atau atasan mereka sehingga akan memberikan hasil yang baik.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat saudari melina karena motivasi secara personal dalam sebuah organisasi memiliki peran yang penting demi organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang dimiliki.
HapusSaya sangat setuju dengan saudari Melina betul yg dikatakan bahwa seorang manajer kurang dalam memotivasi secara personal padahal itu sangat penting untuk mendorong kemajuan bagi perusahaan
Hapusmungkin pilihan sy sama dengan pilihan teman2 yg lain yaitu "berikan motovasi secara personal" mengapa? karena menurut sy hal ini sering di kesamping oleh para manajer seperti yg di sampaikan oleh teman-teman juga kalau manajer itu hanya berfokus pada tujuan dari organisasi tersebut tidak dapat merasakan gimana kondisi para karyawannya apakah ada rasa nyaman atau tidak. karena motivasi karyawan secara personal itu dapat memberikan efek samping yg positif karena karyawan akan merasa bahwa diri nya di perhatikan oleh sang manajer sehingga dia dapat menjadi nyaman bekerja di tempat tersebut. atau bisa memotivasi karyawan membangun kepuasan maksud nya di sini adalah kalau karyawan telah memperoleh kepuasan karena termotivasi otomatis karyawan akan nyaman dan puas dan akan melayanin pelanggan dengan maksimal dan puas juga.
BalasHapusselain itu kita juga boleh memotivasi karyawan dengan mengapresiasikan atas apa yg telah di peroleh jd tidak hanya semata mata memanfaat kan tenaga nya saja tp kita juga harus bisa memberikan sebuah penghargaan misal nya yg lebih kepada karyawan yg telah bekerja secara maksimal kalo pun karyawan belum bekerja maksimal kita bisa memberikan dorongan dan masukan agar dia bisa paham mana yg baik di lakukan untuk perusahaan mana yg tidak.
menurut sy itulah hal hal yang seharus nya harus di perhatikan oleh seorang manajer
Saya setuju dengan Nadya, sebab seorang karyawan sangat membutuhkan apresiasi dan penghargaan dari atasannya untuk menumbuhkan semangat kerja dan merasa lebih dihargai.
Hapusini karyawannya jadi pelayan restoran ya ? hehe :D
Hapusover all itu semua memang benar bahwa kalau karyawan telah memperoleh kepuasan karena termotivasi otomatis karyawan akan nyaman dan puas dan akan melayanin pelanggan dengan maksimal dan puas juga.
Menurut saya, hal yang sering diabaikan oleh manajer adalah memberikan motivasi personal kepada karyawan. Hal ini disebabkan karena manajer seringkali menuntut produktivitas yang tinggi dari seorang karyawan tanpa mau tau apa kendala/masalah yang dialami oleh karyawan tersebut, sehingga hubungan antara manajer dan karyawan kurang begitu dekat dan menimbulkan kurangnya komunikasi personal diantara kedua belah pihak.
BalasHapus1. Menurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah “Berikan motivasi secara personal”, seorang manajer yang terlalu sibuk mementingkan tujuan utama perusahaan sehingga manajer sering mengabaikan memberikan motivasi kepada karyawan secara personal padahal dengan cara memberikan motivasi secara personal kepada pegawai dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka, Manajer yang cerdas dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan memberikan perhatian secara personal karena bila karyawan/pegawai termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi, setidaknya memberikan motivasi secara personal kepada karyawan/pegawai adalah cara untuk meningkatkan produktivitas kinerja mereka serta membuat hubungan antara kinerja dan manajer menjadi lebih baik.
BalasHapusMenurut saya, dari keempat prinsip diatas yang paling sering diabaikan oleh para manajer adalah” memberikan motivasi secara personal” karena suatu organisasi lebih mementingkan pada kesejahteraan sosial yang berupa materi yang diberikan pada karyawan. Seharusnya organisasi memperhatikan karyawan dengan memberikan motivasi terutama memprioritaskan waktu kerja karyawan yang efektif dalam satu minggu dan memberikan waktu libur pada karyawan selain itu memprioritaskan tempat kerja karyawan tersebut sudah layak atau belum digunakan untuk bekerja, karena karyawan yang bekerja harus nyaman dan aman dalam bekerja. Dengan ini akan mendorong seseorang mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya demi mencapai prestasi kerja yang lebih baik, mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja yang tinggi.
BalasHapussependapat dengan saudari Nandia, seperti yang dikatakan bahwa seharusnya organisasi memperhatikan karyawan dengan memberikan motivasi dan memberikan kenyamanan agar mendorong motivasi karyawan dan mendorong karyawan untuk berprestasi.
HapusMenurut saya prinsip yang paling sering diabaikan oleh para manajer yaitu Memberikan Motivasi Secara Personal. Dalam memberikan motivasi kepada karyawan hal yang paling sering dilakukan oleh manajer yaitu memberikan imbalan atau reward untuk meningkatkan motivasi karyawan. Namun ternyata yang diperlukan dalam memberikan motivasi tidak hanya itu, manajer juga perlu berinteraksi personal kepada karyawan. Memberikan motivasi dengan cara yang baik dan mengena, meluangkan waktu untuk memberi perhatian dan motivasi kepada karyawan, agar karyawan merasa diperhatikan dan diperdulikan. Dengan begitu akan membakar semangat karyawan dan meningkatkan motivasi dalam diri, berpengaruh juga pada pekerjaan yang dikerjakan dapat membuahkan hasil yang baik dan diharapkan.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat Nanda, para manajer sebaiknya memberikan motivasi secara langsung dengan para karyawannya secara personal atau pribadi, karena dengan demikian para karyawan akan merasa dihargai dan merasa dekat dengan atasan mereka.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudari Nanda, karena sebaiknya para manajer tidak hanya memberikan motivasi kepada karyawannya dengan memberikan reward berupa uang, promosi dll, tapi yang terpenting adalah memberikan motivasi secara personal agar karyawan merasa diperhatikan dan dipedulikan.
Hapussaya setuju dengan pendapat yang disampaikan dari saudari nanda dan saya ingin menambahkan apa yang disampaikan tadi bahwa komunikasi dengan bertatap muka secara langsung dengan para karyawannya juga memberikan efek positif bagi karyawan dan dapat meningkatkan kinerjanya di perusahaan tersebut
HapusMenurut saya, dari keempat prinsip tersebut yang paling mudah/sering diabaikan oleh manajer adalah dampak kebijakan manajerial yang jelek dan motivasi secara personal. Kebijakan manajerial yang jelek sangat berpengaruh pada kinerja para karyawan di perusahaan. Kebijakan yang hanya mementingkan keuntungan golongan-golongan tertentu dan tidak memperhatikan keadaan karyawan yang lain akan membuat karyawan-karyawan yang merasa dirugikan akan malas untuk bekerja. Misalnya saja seperti yang disebutkan, yaitu pengawasan yang buruk dan atasan yang pilih kasih. Pengawasan yang buruk akan memberikan dampak bagi para karyawan. Mereka merasa bahwa manajer tidak mengawasi dengan benar, sehingga karyawan bisa saja berbuat semau mereka atau bisa saja berbuat curang. Ketika manajer tidak mengawasi mereka, bisa saja mereka tidak bekerja atau menyuruh teman mereka untuk mengerjakan tugas mereka. Sedangkan atasan yang pilih kasih akan membuat karyawan merasa tidak dihargai, hal ini membuat mereka merasa bahwa mereka telah bekerja keras namun sama sekali tidak ada gunanya dimata atasan mereka.
BalasHapusSelain itu, menurut saya motivasi secara personal juga penting bagi para karyawan. Jika para karyawan diberikan motivasi secara pribadi oleh atasan, maka mereka akan merasa dihargai dan diperhatikan. Mereka akan merasa bahwa mereka juga dibutuhkan oleh perusahaan sehingga mereka akan berpikir untuk bekerja lebih giat lagi.
Saya setuju dengan pendapat saudari Olivia dari prinsip “ dampak kebijakan manajerial yang jelek” karena pada prinsip tersebut sering diabaikan oleh manager. hal ini dapat dilihat dari pengawasan yang buruk dan atasan yang pilih kasih. Pengawasan yang buruk akan memberikan dampak bagi para karyawan yang dikatakan saudari olivia.
Hapussependapat dengan saudari Olivia bahwa Dampak Kebijakan Manajerial juga sering diabaikan, karena hanya mementingkan keuntungan golongan dan tidak memperhatikan karyawan. Maka dari itu Kebijakan Manajerial perlu diperbaiki, sehingga manajer dapat mengawasi karyawan dan bertindak adil dalam memperlakukan karyawan. Dengan begitu membuat karyawan meras diperhatikan dan dihargai.
Hapusmenurut saya dari keempat prinsip tersebut yang sering dilupakan adalah memberikan motivasi secara personal, apalagi bila suatu organisasi tersebut merupakan organisasi yang cukup besar, terkadang karena kesibukan dari kegiatan organisasi tersebut membuat terbatasnya motivasi yang didapatkan secara personal. Padahal dalam sebuat organisasi motivasi memiliki peranan yang penting dimana motivasi adalah hal yang menyebabkan , menyalurkan dan mendukung perilaku manusia , sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi secara personal tersebut juga dapat membuat para manajer lebih mengenal sampai sejauh mana niatan karyawannya dalam bekerja. Apabila motivasi tersebut dimiliki oleh setiap personal dalam organisasi hal itu dapat membuat tercapainya tujuan yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat april, karena denga memotivasi karyawan secara personal dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri. Selain itu apabila seorang manajer dapat memotivasi karyawannya secara personal mereka dapat mengetahui keluh kesah dari karyawan itu selama bekerja di organisasi tersebut.
HapusMenurut saya, dari keempat hal tersebut yang sering/mudah diabaikan oleh seorang Manajer Organisasi yaitu “Berikan Motivasi Secara Personal”. Karena sering kali kita ketahui bahwa para manajer sering menganggap remeh prinsip tersebut dan hanya memperhatikan pada tujuan perusahaan sehingga mengabaikan kebutuhan karyawan. Padahal pengaruhnya terhadap karyawan jika seorang manajer memotivasi karyawannya secara personal dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat Hanna, memotivasi karyawan secara personal sangatlah penting. dengan begitu, karyawan akan merasa dihargai dan dapat mengambil suatu keputusan untuk dapat memajukan perusahaan tersebut.
HapusMenurut saya dari keempat prinsip tersebut, yang sering dilupakan oleh para manajer adalah "Jangan meremehkan dampak kebijakan manajerial yang jelek" karena banyak manajer yang bertindak pilih kasih terhadap karyawannya, contohnya bila ia telah menemukan 1 karyawan yang memiliki potensi maka hanya karyawan tersebut yang dipercaya dan didukung dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Sementara karyawan lainnya tidak didukung, hal tersebut dapat membuat karyawan tidak semangat dalam mengerjakan tugasnya karena merasa dirinya tidak dibutuhkan dan tidak diberi kesempatan. Padahal seorang manajer wajib untuk memperlakukan karyawannya secara adil agar tidak ada karyawan yang merasa tidak dibutuhkan dan otomatis akan meningkatkan inerja karyawan.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudari Priscilla. Menurut saya pribadi yang sering dilupakan oleh para manajer adalah dampak kebijakan manajerial yang jelek. Salah satunya adalah pilih kasih. Pilih kasih dapat menyebabkan kecemburuan serta menurunkan motivasi karyawan sehingga mengurangi kinerja karyawan yang tidak mendapatkan perhatian dari manajer.
HapusWah menurut saya, yang paling sering dilupakan itu nomor 3. Nomor 3 itu mencakup nomor 4 kalau menurut pemikiran saya. Karena seringkali manajer itu ingin bersikap ramah, terlihat “friendly” di depan karyawan-karyawannya. Namun, seiring berjalannya waktu, manajer akan menemukan bahwa hanya beberapa karyawan saja yang pantas mendapat afeksi sang manajer dan menimbulkan tanggapan pilih kasih di antara karyawan-karyawan lainnya. Diperburuk lagi oleh pemikiran sang manajer bahwa karyawan lain di luar lingkungan afeksinya merupakan karyawan yang tidak dapat dipercaya begitu saja, maka dari itu, sang manajer menerapkan pengawasan yang ketat terhadap karyawan-karyawan “biasa”. Apa yang bisa lebih buruk dari lingkungan afeksi sang manajer ditambah penurunan mental dan motivasi karyawan-karyawan “biasa” dengan pengawasan yang ketat?. Mungkin kebencian di antara karyawan-karyawan “biasa” terhadap karyawan “special” sang manajer
BalasHapusmantapp , benar sekali (y)
HapusMenurut saya dari keempat prinsip di atas yang paling mudah diabaikan oleh para manajer adalah Hasil yang diharapkan dari karyawan menentukan program motivasi yang akan dilakukan
BalasHapuskarena seringkali seorang manajer tidak menentukan tujuan yang jelas atas program yang ingin digalakkan untuk para karyawannya dimana apa yang dibutuhkan untuk setiap karyawan di perusahaan tersebut berbeda – beda kebutuhannya dan seorang manajer perlu memahami secara objektif untuk target progam yang ingin diberikan yang berdampak pada kinerja para karyawannya
Saya setuju dengan pendapat saudara Albert, karena untuk menunjang kinerja karyawan seorang manajer harus memiliki tujuan dan visi misi yang jelas.
HapusMenurut saya keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah "Memberikan Motivasi secara personal" , pendapat saya ini saya mengambil teori motivasi berdasarkan "Teori Efek Hawthorn"
BalasHapusPenelitian oleh Elton Mayo pada perusahaan General Electric kawasan Hawthorn di Chicago, memilki dampak pada motivasi kelompok kerja dan sikap karyawan dalam bekerja. Kontribusi hasil penelitian tersebut bagi perkembangan teori motivasi adalah:
· Kebutuhan dihargai sebagai manusia ternyata lebih penting dalam meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan dibandingkan dengan kondisi fiisik lingkungan kerja.
· Sikap karyawan dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi baik di dalam maupun di luar lingkungan tempat kerja.
· Kelompok informal di lingkungan kerja berperan penting dalam membentuk kebiasaan dan sikap para karyawan.
· Kerjasama kelompok tidak terjadi begitu saja, tetapi harus direncanakan dan dikembangkan.
*Intinya MOTIVASI PERSONAL ini akan membangkitkan percaya diri karyawan serta etos kerja mereka akan meningkat karena mereka merasa dirinya dihargai sebagai MANUSIA buka ALAT/MESIN. hal ini akan membuat adanya loyalitas dari karyawan dan budaya yang baik untuk perusahaan.
Menurut Saya, dari keempat prinsip tersebut yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah pemberian motivasi secara personal. Hal ini dikarenakan para manajer sering kali hanya berpatokan pada besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sudahlah dianggap cukup tanpa memikirkan bahwa adanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan sangat memegang peranan penting. Motivasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan. Para manajer harus bisa meluangkan waktu untuk dapat mendekatkan diri dengan karyawan, membangun komunikasi yang baik serta memotivasi karyawan secara personal agar dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih maksimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
BalasHapusMenurut saya hal yang paling sering diremehkan manajer adalah mengenai dampak kebijakan manajerial yang jelek. Mengapa demikian? Karena pengawasan yang buruk membuat manajer tidak tahu kinerja karyawan seperti apa. Juga manajer tidak mengetahui apakah karyawannya memiliki motivasi untuk bekerja atau tidak. Pilih kasih juga munculkan rasa iri diantara para karyawan yang bisa saja membuat karyawan yang tidak mendapatkan perhatian dari manajer menjadi tidak termotivasi untuk bekerja sehingga kinerjanya menurun. Hal-hal tersebut tentunya dapat membuat kerugian yang besar untuk organisasi.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat saudari karena manajer sering meremehkan hal-hal yang kecil sehingga para karyawan merasa iri pada karyawan lain yang diberikan perhatian yang lebih pada karyawan yang lain dan kinerja menurun sehingga tujuan perusahaan tidak tercapai dengan baik
Hapusdai 4 point di atas yang paling sering di abaikan manajer ialah Jangan meremehkan dampak kebijakan manajerial yang jelek , terkadang manajer melupakan hal hal mendasar yang dapat menurunkan motivasi karyawan karena terlalu fokus meningkatkan produktivitas karyawan tersebut. menurut saya karyawan dapat produktif apabila suasana lingkungan bisnis berjalan secara kondusif. apa itu kondusif? menurut saya dapat kondusif apabila terjadi hubungan yang harmonis anatara sesama pekerja maupun manager terhadap karyawan, contoh meningkatkan keharmonisan adalah dengan memperlakukan karyawan sama (tidak pilih kasih) terhadap karyawan lainnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDari bacaan diatas yang sering diremehkan manajer adalah memberikan motivasi secara personal. Karena manajer biasanya selalu focus pada satu hal yaitu profit organisasi. Manajer tidak terlalu mementingkan motivasi kepada para anggota organisasi yang lainnya. Menurut manajer juga apabila anggota organisasi sudah dapat masuk kedalam organisasi mereka dianggap mampu memotivasi dirinya sendiri. Tidak mungkin juga seorang manajer memotivasi setiap harinya satu orang didalam organisasi. Bila manajer melakukan aktivitas tersebut pasti hasil organisasi juga tidak terlalu bagus.
BalasHapusSaya satu pendapat dengan Iko. Manajer merasa karyawan mampu meng'handle' perasaan jenuh mereka dalam bekerja dengan motivasi internal dari diri sendiri, yang mana membuat manajer "malas" menyemangati karyawan.
HapusMenurut saya hal yang mudah atau sering diabaikan Manajer adalah memberikan motivasi secara personal. Pada dasarnya, motivasi merupakan salah satu fungsi utama di dalam manajemen. Nyatanya sering kali manajer lalai akan hal tersebut karena mereka pikir karyawan tidak perlu menyemangati karyawan apalagi secara personal. Banyak Manajer secara logis berpikir bahwa para karyawan tidak terlalu membutuhkan motivasi yang dalam tanda petik 'tidak ada manfaatnya'. Ini dilakukan manajer sebab manajer merasa bahwa karyawan butuh yang namanya biaya untuk hidup, biaya untuk mengejar impiannya, dll yang mana ujung"nya mengarah ke materi -uang. Manajer memang sudah logis dalam hal ini, tetapi karyawan bukanlah subyek yang membutuhkan uang semata melainkan butuh penyemangat kerja yaitu dengan semangat berkobar yang ditularkan oleh sang manajer.
BalasHapusMenurut saya, dari keempat prinsip tersebut yang sering kali diabaikan oleh manajer adalah "pemberian motivasi secara personal", karena mayoritas para manajer hanya berpikir cukup untuk memberikan reward berupa uang/gaji dan juga fasilitas saja sebagai bentuk motivasi terhadap karyawannya, sedangkan seorang karyawan juga membutuhkan motivasi secara pribadi, dengan cara tidak mengintimidasi para karyawan dan juga memberikan dukungan moral agar kinerja para karyawan semakin optimal dan produktif.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara kevin. Karena memang terkadang pimpinan hanya memberi mereka bonus sebagai reward dan tidak memberikan dukungan berupa motivasi. Padahal sangat diperlukan untuk meningkatkan dan membuat karyawan merasa lebih diperhatikan
Hapussaya setuju dengan kevin. karena manajer sering berfokus pada memberikan gaji/bonus pada karyawan dan tidak terlalu mementingkan motivasi yang dibutuhkan karyawan secara pribadi.
HapusMenurut saya, dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah "Memberikan motivasi secara personal" karena menurut saya pimpinan hanya menuntut karyawan untuk bekerja secara maksimal agar target perusahaan terpenuhi tanpa memberi semangat ataupun dukungan ke setiap pegawai yang kinerjanya turun. Padahal motivasi ke pegawai yang kinerjanya menurun dapat meningkatkan kinerja mereka karena mereka mendapat dorongan dan merasa di perhatikan oleh pimpinan maka mereka akan berusaha lebih giat lagi dalam bekerja.
BalasHapusMenurut saya yang paling sering dilupakan oleh manajer adalah memberikan motivasi secara personal, karena para manajer biasanya hanya befokus pada memberikan reward, padahal para karyawan perusahaan juga membutuhkan motivasi dari manajernya secara personal, guna memberikan semangat untuk para karyawan perusahaan, dengan timbulnya semangat para karyawan akan bekerja lebih efektif dan kreatif dalam melakukan pekerjaan mereka, dengan begitu perusahaan juga akan mendapat keuntungan yang lebih jika para karyawan semangat dalam menjalani pekerjaannya
BalasHapussetuju dengan menanggapi dodo nada karena biasanya manajer selalu fokus memberikan reward saja, sedangkan para karyawan perusahaan seharusnya juga membutuhkan motivasi agar lebih semangan dalam memajukan perusahaan
HapusMenurut pendapat saya, yang paling sering diabaikan oleh para manajer adalah memberikan motivasi secara personal. Karena manajer harus mengetahui motivasi apa yang karyawannya butuhkan. Dan motivasi sendiri itu untuk mendorong seseorang karyawannya dalam bekerja.Jika para manajer mengabaikan memberi motivasi secara personal, itu juga akan berdampak untuk kemajuan dan tujuan perusahaannya.
BalasHapusMenurut saya yg sering diabaikan oleh manager adalah berikan motivasi secara personal. Karena kebanyakan perusahaan lebih berfokus dengan visi dan misinya sehingga perusahaan lupa bahwa para karyawannya juga membutuhkan motivasi agar karyawan tersebut dengan hati untuk bekerja bukan dengan paksaan ataupun gaji. Dan karyawan pun dapat membantu manager untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan tersebut.
BalasHapusMenurut saya dari keempat prinsip di atas yang paling mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah memberkan motivasi secera personal. Karena manajer sering tidak terlalu peduli akan motivasi kepada karyawan secara personal. Seharusnya manajer lebih sering memberikan motivasi kepada karyawan secara personal karena motivasi dari macam-macam karyawan berbeda-beda. Dan jika manajer mampu melakukan pendekatan ini maka pastinya menimbulkan rasa dihargai oleh karyawan dan juga menambah motivasi kerja untuk tujuan perusahaan.
BalasHapusmenurut saya dari keempat prinsip tersebut yang sering mudah/sering diabaikan oleh para manajer adalah motivasi secara pesonal sehingga manajer tidak peduli dengan memberikan motivasi kepada karyawannya sehingga menurunkan kinerja karyawan maka manajer harus memberikan motivasi dan pendekatan pada karyawan tersebut sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara melinda. Karena memotivasi karyawan secara personal membutuhkan kedekatan serta membangun hubungan yang akrab dengan karyawan. Oleh karena itu tidaklah mudah bagi seorang manager untuk membangun hubungan yang dekat dengan tiap karyawan yang jumlahnya tidaklah sedikit di sebuah perusahaan.
HapusMenurut pendapat saya, hal yang paling mudah /sering diabaikan oleh manager adalah hasil yang diharapkan oleh karyawan. Karena manager seringkali menganggap bahwa motivasi kerja seluruh karyawan sama rata. Oleh karena itu, seringkali dalam suatu perusahaan manager menetapkan menetapkan kebijakan motivasi karyawan yang yang sama pula pada seluruh karyawan. Hal ini menyebabkan tidak seluruh karyawan merasa puas karena ukuran motivasi tiap karyawan tidaklah sama. Dengan begitu, seharusnya sebelum menetapkan kebijakan motivasi karyawan, seorang manager harus merinci dengan jelas pada tiap-tiap karyawannya hal-hal apa saja yang dapat memotivasi karyawan.
BalasHapusMenurut pendapat saya, hal yang paling mudah /sering diabaikan oleh manager adalah hasil yang diharapkan oleh karyawan. Karena manager seringkali menganggap bahwa motivasi kerja seluruh karyawan sama rata. Oleh karena itu, seringkali dalam suatu perusahaan manager menetapkan menetapkan kebijakan motivasi karyawan yang yang sama pula pada seluruh karyawan. Hal ini menyebabkan tidak seluruh karyawan merasa puas karena ukuran motivasi tiap karyawan tidaklah sama. Dengan begitu, seharusnya sebelum menetapkan kebijakan motivasi karyawan, seorang manager harus merinci dengan jelas pada tiap-tiap karyawannya hal-hal apa saja yang dapat memotivasi karyawan.
BalasHapusdari 4 point di atas yang paling sering di abaikan manajer ialah Jangan meremehkan dampak kebijakan manajerial yang jelek , terkadang manajer melupakan hal hal mendasar yang dapat menurunkan motivasi karyawan karena terlalu fokus meningkatkan produktivitas karyawan tersebut. menurut saya karyawan dapat produktif apabila suasana lingkungan bisnis berjalan secara kondusif. apa itu kondusif? menurut saya dapat kondusif apabila terjadi hubungan yang harmonis anatara sesama pekerja maupun manager terhadap karyawan, contoh meningkatkan keharmonisan adalah dengan memperlakukan karyawan sama (tidak pilih kasih) terhadap karyawan lainnya.
BalasHapusIf you're attempting to lose weight then you certainly need to start following this brand new custom keto diet.
BalasHapusTo design this service, licensed nutritionists, personal trainers, and top chefs joined together to develop keto meal plans that are productive, painless, economically-efficient, and fun.
From their first launch in 2019, thousands of clients have already transformed their figure and health with the benefits a good keto diet can provide.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-tested ones given by the keto diet.
Slotyro Hotel and Casino, BWB, Macau
BalasHapusFind reviews, 파주 출장마사지 hours, directions, phone numbers 전주 출장안마 and more 시흥 출장마사지 for Slotyro 평택 출장샵 Hotel 논산 출장안마 and Casino in Macau, BWB, Macau.