(julius runtu)
1. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi sering terbentuk beberapa group baik
group formal maupun informal. Group-group tersebut tidak dengan sendirinya membawa
manfaat bagi organisasi. Group itu harus memiliki karakteristik tertentu agar
dapat memberi sumbangan positif terhadap kinerja organisasi. Organisasi pun
harus senantiasa mengelola group-group tersebut sehingga dapat menambah atau
memperbaiki kinerja organisasi.
2. Permasalahan
Permasalahan pokok dalam beberapa
artikel berikut ini adalah bagaimana mengelola perilaku kelompok dan tim kerja
dalam suatu organisasi secara effektif. Dari perspektif Mayo, dikemukakan
tentang bagaimana kerjasama itu muncul dalam suatu kelompok. Gustafson &
Kleiner memberikan beberapa hal yang harus dimiliki oleh suatu team yang
berkinerja tinggi. Sedangkan Davis menyangkal mitos-mitos team berkinerja
tinggi. Akhirnya, Meyer mengemukakan tentang bagaimana suatu pengukuran yang
benar dapat membantu suatu team yang baik.
3. Pembahasan
Mengacu pada definisi ilmuwan sosial, Greenberg & Baron
(2000) mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang
berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan
saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama
lain sebagai anggota group. Sedangkan teamwork mengacu pada praktek penggunaan
team, atau jenis khusus dari group dalam mana setiap anggota berkomitmen terhadap beberapa tujuan dan kepemimpinan
untuk mencapainya.
Mayo berpendapat bahwa kerja sama dalam suatu organiasasi
atau kelompok terjadi secara spontan (Bendix & Fisher, 1949). Pemerintah
atau organisasi tidak dapat mengusahakan kerja sama tersebut misalnya dengan
membuat berbagai peraturan. Peraturan itu justru membuat hubungan antar
individu semakin terbatas dan pada akhirnya akan mempersempit kerjasama di
antara mereka. Menurutnya, kondisi yang dibutuhkan untuk suatu organisme yang
sehat adalah apabila setiap individu memiliki rasa tanggung jawab dan fungsi
sosial. Persoalan pokok yang dihadapinya adalah bagaimana menata kerja sama
spontan itu lewat cara damai. Sebab, kerja sama spontan biasanya muncul pada
saat darurat. Kompetisi tidak memberi kontribusi terhadap kerjasama spontan.
Mayo mengemukakan pentingnya mengembangkan keterampilan
sosial untuk melengkapi keterampilan
teknis yang dimiliki. Kerjasama harus diatur lebih daripada yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya.
Gustafson &
Kleiner (1994) mengemukakan bagaimana perkembangan baru dalam team building.
Mereka memberikan hal-hal yang harus dimiliki oleh suatu team yang berkinerja
tinggi, sehingga dalam membangun suatu team yang baik seharusnya mengacu pada hal-hal tersebut,
yaitu:
- Kepemimpinan partisipatif
- Tanggung jawab yang tersebar/terbagi-bagi
- Definisi tujuan yang jelas
- Komunikasi yang tinggi (lancar dan efektif)
- Terfokus pada masa depan
- Terfokus pada tugas
- Bakat kreatif
- Respons yang cepat
Pada artikel yang lain, Davis mengemukakan dua
mitos team berkinerja tinggi yaitu bahwa team berkinerja tinggi berarti
perubahan kultur; dan team membutuhkan target-target dan standard-standard
tertentu. Menurut Davis, manajer harus belajar mempercayai bawahannya. Ia harus
terlibat dalam team baru dapat menggerakkan team tersebut ke kinerja yang lebih
baik. Sedangkan target-target yang diberikan biasanya dapat menciptakan kinerja
yang rendah. Pekerja dapat saja mengorbankan kualitas untuk mengejar kecepatan
sebagaimana disyaratkan dalam target yang telah ditentukan. Manajer harus
memahami bahwa pengukuran merupakan suatu yang penting tetapi bukan target.
Suatu pengukuran yang baik merupakan suatu yang dapat membantu orang memahami
bagaimana mereka mencapai tujuan itu dengan baik.
Meyer mengemukakan tentang bagaimana
suatu pengukuran yang benar dapat membantu team yang baik. Untuk meneliti apakah suatu sistem pengukuran
kinerja yang akan digunakan itu memaksimalkan efektifitas team, ada 4 prinsip
yang dapat dijadikan acuan:
1. Cakupan
tujuan suatu sistem pengukuran harus membantu team daripada top manager.
2.
Team yang telah sungguh-sungguh
diberdayakan harus bermain dalam peran yang didesain dalam sistem pengukuran
itu sendiri.
3.
Karena team bertanggung jawab atas
proses value-delivery yang diambil dari berbagai fungsi, maka sistem pengukuran
harus membuat ukuran untuk menilai proses tersebut.
4.
Suatu team harus mengadopsi hanya
sedikit ukuran.
Banyak manajer yang jatuh pada pengukuran yang menekankan
hasil saja (misalnya keuntungan, pangsa pasar, dan biaya), tetapi tidak pernah
membuat suatu pengukuran yang dapat membantu anggota organisasi untuk
memperbaiki kinerja mereka. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pengukuran
yang dalam proses pembuatan dan pelaksanaannya melibatkan suatu team yang
multifungsional.
5. Tanggapan
Efektifitas suatu group atau teamwork memang sangat
dibutuhkan oleh organisasi. Persoalan yang muncul adalah tidak semua group dan
teamwork itu dapat efektif sehingga memberikan sumbangan positif terhadap
organisasi. Organisasi harus terlibat dalam membentuk group dan teamwork yang
demikian. Dari perspektif Mayo, tugas utama organisasi adalah bagaimana
mengusahakan kerja sama dalam kelompok itu dapat muncul secara spontan tanpa
menunggu situasi yang mendesak. Sedangkan Gustafson & Kleiner mensyaratkan
beberapa hal yang harus dimiliki oleh kelompok tersebut agar dapat memiliki
kinerja yang tinggi. Hal-hal yang berbau mitos sehubungan dengan kinerja team
harus dihilangkan karena ternyata dapat menurunkan kinerja karyawan itu sendiri
(Richard Davis). Demikian juga halnya dengan suatu pengukuran yang benar
ternyata dapat membantu membentuk suatu team yang baik (Christoper
Meyer).
Kritik terhadap perspektif Mayo memang telah banyak
dikemukakan. Meskipun tetap masih bisa ditemukan dalam kelompok bahwa pada saat
mereka merasa senasib bahkan sependeritaan, kerja sama di antara mereka tampak
lebih kuat. Hal itu sering dimanipulasi oleh banyak trainer dalam meningkatkan
kerjasama kelompok sampai saat ini. Sebaliknya, hal-hal yang baru yang harus
dimiliki oleh suatu kelompok seperti yang dikemukakan oleh Gustafson &
Kleiner tampak bukan lagi hal yang sungguh-sungguh baru karena sudah banyak
dikemukakan dalam referensi lain. Persoalannya bukan terletak pada
baru-tidaknya hal-hal tersebut tetapi justru pada bagaimana agar kelompok dapat
memiliki hal-hal tersebut.
Daftar Rujukan:
Bendix, Reinhard & Llyod H. Fisher.
1949. The perspectives of Elton Mayo. And Homans, George D. 1949. Some
corrections to “the perspectives of Elton Mayo”. in D. Buchanan and A. Huczynski. 1977. Organizational Behavior: Integrated Readings.
London: Prentice Hall. 99-110.
Davis, Richard. 1998. Exploading the
myths of high performance teams. Team
Performance Management, 4 (7): 306-311.
Greenberg,
J., & Baron, R. A. 2000. Behavior in
Organizations: Understanding and Managing the Human Side of Work (7th ed.),
Singapore: Prentice Hall, Inc.
Gustafson,
Kim, & Brian H. Kleiner. 1994. New development in team building. Industrial and Commercial Training, 26
(9): 17-22.
Meyer, C. 1994. How the right measures help teams excel. Havard Business Review, May-June: 95-99.
Bahan Diskusi
Setelah membaca artikel di atas, manakah bagian atau pernyataan yang menarik bagi Saudara atau justru masih membingungkan Saudara. Jelaskan juga mengapa Saudara berpendapat demikian. Selamat Berdiskusi........
saya tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa kerja sama kelompok dalah perusahaan harus dibuat spontan , karna tidak memungkinkan bagi sebuah kelompok untuk dapat bekerja sama secara spontan tanpa ada hal yang mendesak.Untuk membangun sebuah kelompok kerja yang baik diperlukan waktu yang lama supaya setiap anggota merasa nyaman 1 dengan yang lainnya dalam kelompok,karena jika ada sedikit aja rasa tidak nyaman antar anggota kelompok akan menggagu kinerja dari kelompok kerja tersebut.Oleh karna itu perusahaan dapat membangun ikatan antara anggota kelompok dengan cara refreshing,kegiatan kelompok,makan siang bersama kelompok agar mempererat ikatan antar anggota.
BalasHapusYang menarik menurut saya adalah dua mitos tim berkinerja tinggi yang dikemukakan oleh Davis, yaitu yaitu bahwa team berkinerja tinggi berarti perubahan kultur; dan team membutuhkan target-target dan standard-standard tertentu. Bila dibandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Gustafson & Kleiner, apa yang dikemukakan oleh Davis ini lebih terlihat sederhana dan lebih mudah menjadi tolak ukur tim yang berkinerja tinggi. Saya merasa tidak semua tim yang berkinerja tinggi dapat memenuhi 8 kriteria yang dikemukakan oleh Gustafson & Kleiner. Saya setuju bahwa kunci dari tim yang berkinerja baik adalah partisipasi dari manajer untuk mengarahkan tim tersebut. Saya juga sependapat, bahwa seringkali dengan adanya target, kinerja tim menjadi kurang optimal dan terpatok pada ketepatan pemenuhan target sehingga berdampak pada kualitas kerja. Apa yang dikemukan oleh Davis ini lebih menunjukkan tim sebagai suatu kesatuan yang saling mengisi atau melengkapi.
BalasHapusYang saya kurang mengerti adalah pengukuran yang dikemukakan oleh Meyer pada poin keiga dan keempat yaitu (3) Karena team bertanggung jawab atas proses value-delivery yang diambil dari berbagai fungsi, maka sistem pengukuran harus membuat ukuran untuk menilai proses tersebut, dan (4) Suatu team harus mengadopsi hanya sedikit ukuran. Saya masih bingung apa yang dimaksud dengan ukuran. Apakah ukuran yang dimaksud adalah seperti kriteria atau patokan?
Pernyataan yang menarik bagi saya adalah pendapatnya Gustafson & Kleiner (1994) yang mengemukakan bagaimana perkembangan baru dalam team building. Dalam team building membutuhkan kepemimpinan yang partisipatif agar dapat mencapai tujuan kelompok, tanggung jawab yang tersebar karena tidak mungkin satu anggota kelompok dapat menyelesaikan banyak tugas yang berbeda, komunikasi yang tinggi antar anggota tim dalam melaksanakan tugas karena tugas yang dilaksanakan pasti berhubungan dan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara anggota tim, terfokus pada tugas dengan begitu maka tugas yang dilaksanakan dapat memiliki kinerja yang tinggi, memiliki respons yang cepat terhadap lingkungan, memiliki bakat kreatif dengan tujuan teamwork yang dilaksanakan berbeda dan hasilnya memuaskan.
BalasHapusMenurut saya yang menarik dari artikel ini adalah ketika Mayo berpendapat bahwa kerja sama dalam suatu organiasasi atau kelompok terjadi secara spontan. Mengapa menarik bagi saya?? karena suatu organisasi mempunyai visi, misi dan tujuan nya masing-masing. Nah, untuk memperoleh tujuan tersebut anggota yang berada didalam organisasi tersebut mau tidak mau, rela tidak rela pasti akan bekerja sama dengan sesama anggota organisasi yang lain. Dan kerjasama tersbut terjadi secara alamiah dan spontan
BalasHapusSaya tertarik dengan 8 hal yang diajukan oleh Gustafson & Kleiner ( 1994 ), terutama poin pertama. Dimana sebuah tim harus terbentuk jika pemimpinnya berpartisipasi dengan anak buahnya ketika bekerja, jarak kekuasaan antar pemimpin dan karyawan sangat pendek. Pemimpin tidak bersifat otoriter, tetapi "sudi" mengerjakan pekerjaan bawahannya, sehingga ketika saya menjadi karyawan. Saya memandang bahwa pimpinan saya menunjukkan rasa kekeluargaan yang tinggi, tidak membedakan jabatan, dan mau mengerjakan pekerjaan yang rendahan. Dengan terciptanya rasa kekeluargaan, atmosfir dalam lingkungan kerja pasti menjadi lebih kondusif. Pemimpin yang hanya menyuruh-nyuruh bawahannya biasanya tidak disukai oleh bawaannya, karena pemimpin seperti itu tidak dapat merasakan kesusahan mengerjakan tugas karyawan dan hanya bisa memberikan hukuman ketika target tidak tercapai.
BalasHapussaya tertarik pada pendapat Greenberg & Baron yang mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama lain sebagai anggota group. karena dengan adanya kelompok tentunya akan memiliki tujuan yang kurang lebih seiring dan biasanya dalam kelompok mengusahakan hal yang sama untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
BalasHapusBanyak perspektif yang menyangkut kinerja dan efektifitas team-work. Tetapi yang menarik bagi saya adalah pendapat Gustafson&Kleiner yang mengemukakan hal hal yang harus dimiliki oleh suatu team agar dapat berkinerja tinggi dan efektif. Karena menurut saya hal hal tersebut sudah menyangkut banyak aspek dalam suatu organisasi dan saling melengkapi satu dengan yang lain, mulai dari kejelasan tujuan,komunikasi yang baik, fokus dari suatu team, pemimpin yang partisipatif hingga tanggung jawab yang harus dimiliki oleh semua anggota team. Saya memandang bahwa seluruh aspek menyeluruh dan merupakan satu kesatuan, yang tentu saja harus dimiliki dan dilaksanakan oleh suatu team apabila ingin menghasilkan kinerja yang baik dan efektif serta berdampak positif bagi perusahaan.
BalasHapusmenurut saya sependapat dengan teori dari Gustafson & Kleiner (1994), karena banyak perkembangan baru dalam team building dalam suatu organisasi. maka dari itu team building harus dibutuhkan pemimpin yang bijak agar suatu kelompok dapat tercapai tujuannya masing-masing, tanggung jawab yang sangat besar karena tidaklah mungkin dalam satu anggota kelompok itu dapat bisa menyelesaikan semua tugas yang dapat berbeda, menjalin komunikasi yang baik antar anggota tim perusahaan dalam melaksanakan tugas yang diberikan atasan karena itu adalah tugas yang dilaksanakan pasti berhubungan dan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara anggota tim. fokus dalam tugas yang dilaksanakan dapat memiliki hubungan kinerja yang lebih tinggi, memiliki respons yang cepat disemua lingkungan, memiliki bakat kreatif /unik dengan semua tujuan & teamwork yang dapat dilaksanakan dengan cara berbeda-beda dan hasilnya dapat memuaskan karyawan yang ada dalam suatu organisasi.
BalasHapusmenurut saya dalam kinerja disebuah organisasi perspektif yang dapat menarik bagi kinerja dan aktivitas teamwork adalah dari teori yang diberikan oleh Gustafson & Kleiner karena itu dapat mengemukakan hal yang dpt dimiliki oleh suatu team agar kinerja dalam perusahaan dapat lebih efektif dan mempunyai semangat untuk bekerja lebih tinggi. hal itu bisa saya simpulkan banyak aspek-aspek dalam suatu organisasi dan juga saling melengkapi dengan yang lainnya, mulai dari komunikasi yang baik pada semuanya, fokus pada kerjaan dalam tim, pemimpin yang bisa bertanggung jawab yang dapat dimiliki semua anggota teamnya agar berjalan dengan baik. maka dari itu saya melihat ada banyak aspek yang banyak dari satu kesatuan yang tentu saja dapat dimiliki dan dilaksanakan oleh suatu tim apabila ingin kinerja dalam suatu perusahaan baik dan efektif serta berdampak berpikir positif bagi perusahaan dan tidak mencemarkan nama baik bagi organisasi dikedepannya..
BalasHapusmenurut saya yang menarik adalah pendapat dari Greenberg & Baron yang mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, karena dengan adanya group akan menciptakan keunikan dengan terlihat dari keterampilan,teamwork,kinerja yang tinggi dari masing-masing individu.Dengan adanya group akan mempermudah dan dapat saling membantu untuk mencapai target.Dari situ pemimpin group tersebut tidak hanya menyuruh dan hanya diam , tetapi ikut bekerjasama dan berbaur.
BalasHapusMenurut saya yang menarik adalah Gustafson&Kleiner yang mengemukakan hal hal yang harus dimiliki oleh suatu team agar dapat berkinerja tinggi dan efektif. Karena menurut saya kinerja yang tinggi dapat melengkapi satu dengan yang lain, mulai dari kejelasan tujuan,komunikasi yang baik, fokus dari suatu team, pemimpin yang partisipatif hingga tanggung jawab yang harus dimiliki oleh semua anggota team. Jika semua itu terwujud maka akan menghasilkan kinerja yang tinggi dan akan bermanfaat bagi perusahaan
BalasHapusPernyataan yang menarik menurut saya adalah pernyataan "Pemerintah atau organisasi tidak dapat mengusahakan kerja sama tersebut misalnya dengan membuat berbagai peraturan. Peraturan itu justru membuat hubungan antar individu semakin terbatas dan pada akhirnya akan mempersempit kerjasama di antara mereka". Menurut saya peraturan tetaplah dibutuhkan dalam organisasi karena untuk menjalankan sebuah organisasi membutuhkan arahan-arahan dan aturan agar kerjasama dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Peraturan ini dibutuhkan agar anggota organisasi tidak berlaku semena-mena yang dapat merugikan organisasi itu sendiri.
BalasHapusMenurut saya pernyataan yang mnarik adaalah pernyataan Mayo. Yang menyatakan bahwa suatu team hrus mengutamakan kerja sama yg spontan tanpa hrus menunggu keadaan yang mendesak.. bahwa kebersamaan dalam suatu team di utamakan agar kinerha team tersebut bisa menjadi baik... dan harus adanya kesadaran dari masing anggota organisasi agar organisasi tersebut bisa berjalan sesuai tujuan organisasi tersebut.
BalasHapusmenurut saya pernyataan yang menarik adalah gustafon and kleainer.karna beberapa aspek yang ada itu sangat penting untuk mempertahan kan organisasi dalam jangka waktu yang lama.dalam satu team juga harus ada kepercayaan yang kuat dan tanggung jawab agar setiap tugas yang diberikan bisa selesai tepat waktu.mungkin juga organisasi bisa terjadi secara tidak sengaja dengan adanya suatu kumpulan yang setiap hari bertemu mmbahas hal yang berbeda.tetapi tergantung dari masing-masing anggota tersebut apakah mereka niat atau cuma sekedar hadir supaya dilihat orang lai mereka juga aktif tetapi mereka sebenarnya cuma sekedar hadir dan tidak memberikan partisipasi.
BalasHapusyg menarik bagi saya adalah tentang bagaimana suatu pengukuran yang benar dapat membantu team yang baik menurut Meyer beserta 4 prinsip yang digunakan untuk meneliti apakah suatu sistem pengukuran kinerja memaksimalkan efektifitas team karena di zaman sekarang ini banyak perusahaan yang hanya menekankan hasil saja tetapi tidak pernah memikirkan atau membantu anggota organisasi agar kinerja mereka dapat dikembangkan untuk kebaikan & hasil yang lebih baik
BalasHapussetelah saya membaca artikel tersebut yang menarik bagi saya adalah pendapat dari Mayo yang menyatakan bahwa kerja sama dalam suatu organiasasi atau kelompok terjadi secara spontan (Bendix & Fisher, 1949). mayo berpendapat bahwa bila ada aturan dalam kelompok tersebut justru akan membatasi kreatifitas kelompok. namun, yang membuat saya bingung, bila tidak terdapat aturan yang jelas dalam sebuah kelompok bagaimana mungkin kelompok tersebut dapat menjalankan tugas-tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. menurut saya,, bila tidak ada aturan yang jelas maka sifat egois dari masing-masing individu akan muncul dan mereka tidak akan dapat bekerjasama secara efisien dan efektif.
BalasHapussaya tertarik dengan penyataan Greenberg & Baron yang mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama sebagai anggota group. Sedangkan teamwork lebih mengacu pada praktek penggunaan team, atau jenis khusus dari group dalam mana setiap anggota berkomitmen terhadap beberapa tujuan dan kepemimpinan untuk mencapainya. Menurut saya antara group dengan teamwork itu sama saja hanya beda penyampaiannya saja karena group dan teamwork sama - sama melakukan sesuatu untuk tujuan yang yang ingin dicapai secara bersama
BalasHapusSetelah membaca artikel diatas saya tertarik dengan definisi ilmuwan sosial, Greenberg & Baron (2000) mendefinisikan group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama lain sebagai anggota group.
BalasHapuskarena dalam sebuah organisasi kerjasama antar anggota akan terjalin karena adanya interaksi dan kesamaan tujuan yang dimiliki setiap anggota kelompok. Sehingga timbul rasa saling simpatik sehingga saling membantu agar tujuan yang dimiliki dapat segera tercapai, dan juga memberikan hasil yang maksimal dari pekerjaan yang dilakukan.
setelah saya membaca artikel diatas saya tertarik dengan pendapat Gustafson & Kleiner tentang mengemukakan bagaimana perkembangan baru dalam team building dengan 8 hal tersebut. dikarenakan dengan adanya 8 komponen di dalam suatu kelompok, maka akan terciptanya kelompok yang solid dalam segala hal seperti pemecahan masalah dengan jalan keluar yang efektif, inovasi yang baik dari ide-ide anggota dan yang terpenting komitmen kelompok dalam mencapai visi misi kelompok akan tercapai.
BalasHapusSaya setuju dengan Greenberg & Baron (2000) mendefinisikan group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama lain sebagai anggota group, karena dengan adanya group juga membuat hubungan antar karyawan dapat lebih menjadi akrab dan pekerjaan dapat terselesaikan cepat dan baik dengan adanya saling membantu antar karyawan dalam group yang dibuat oleh organisasi.
BalasHapusSetelah membaca artikel yang di tulis diatas saya masih kurang jelas tentang hal-hal yang membangun team yang bagus di bagian pertama yaitu dimana dinyatakan bahwa kepemimpinan partisipatif di sebuah tim yaitu bagaimana pemimpin tersebut dapat berkontribusi kepada timnya atau dikata lain bahwa pemimpin tersebut hanya berfungsi sebagai ketua mereka yang tujuannya adalah mengelolah dan mengatur mereka? Berikutnya yaitu dinyatakan ke 3 dan ke 5, menjadi kurang jelas bagi saya bahwa hal ini hampir tergolong sama dalam menentukan indikator tim yang bagus, karena penetapan tujuan yang jelas mengakibatkan terarahnya anggota dari tim tersebut dan dibandingkan dengan hal ke 5 yaitu terfokus pada masa depan menurut pendapat saya bahwa tim tersebut dapat terarah dalam melakukan tugasnya, maka dari itu hal ini mungkin saling berhubungan ataupun sama. Berikutnya yang saya baca menarik dalam artikel di atas yaitu dinyatakan di tanggapan bahwa pelatih masih memanipulasi untuk tim dapat bekerja sama dengan baik mereka menganggap anggotanya mempunyai nasib yang sama. Dapat dikatan bahwa bila hal tersebut di lakukan akan meningkatkan solidaritas dari tim itu sendiri apalagi dalam mengerjakan tugas menjadi lebih terfokus dari pada latarbelakan dari tiap anggota.
BalasHapusMenurut saya yang menarik adalah pendapat dari Gustafson dan kleiner yang mengemukakan hal - hal yang harus dimiliki team untuk dapat berkinerja baik dalam membangun suatu team yang baik. Hal - hal tersebut antara lain tujuan yang jelas, terfokus pada masa depan, bakat kreatif, respon cepat, pemimpin yang partisipatif dan tanggung jawab karena dengan memiliki semua hal tersebut akan sangat memberikan dampak yang positif dan dapat dengan mudah untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
BalasHapusYang menarik menurut saya adalah pendapat Gustafson &Kleiner yang mengemukakan bagaimana membangun suatu team yang baik.. terutama pada poin ke 3 dan 4 , di mana suatu team yang baik tidak hanya didasarkan pada orang - orang yang tanggung jawab dan partisipatif, tetapi sebuah team harus memiliki tujuan yang jelas dan memiliki komunikasi yang tinggi saat mengerjakan sesuatu agar team tersebut dapat kompak dan menyelesaikan sesuatu dengan mudah dan cepat..
BalasHapusPernyataan yang menarik bagi saya yaitu Pendapat dari Mayo, kondisi yang dibutuhkan untuk suatu organisme yang sehat adalah apabila setiap individu memiliki rasa tanggung jawab dan fungsi sosial. Saya merasa tertarik dan setuju dengan alasan ini karena dalam organisasi, rasa tanggung jawab dan fungsi social merupakan satu dari sekian banyak faktor penting dalam organisasi. Bila suatu organisasi atau Kelompok tidak memiliki rasa tanggung jawab dan fungsi social, maka tujuan organisasi tersebut tentunya tidak dapat tercapai dengan baik. Sebaliknya pernyataan yang membingungkan yaitu dari perspektif Mayo, tugas utama organisasi adalah bagaimana mengusahakan kerja sama dalam kelompok itu dapat muncul secara spontan tanpa menunggu situasi yang mendesak. Yang membingungkan saya yaitu bagaimana cara nya organisasi mengusahakan kerja sama yang muncul secara spontan saat situasi baik-baik saja, cara-cara apa saja yang dilakukan organisasi. Dan apakah dengan mengembangkan keterampilan sosial untuk melengkapi keterampilan teknis yang dimiliki dapat menciptakan kerja sama yang baik dalam situasi apa pun.
BalasHapusMenurut saya pernyataan yg menarik adalah pernyataan dari Greenberg & Baron yg menyatakan group adalah kumpulan dari 2 atau lebih dari individu yang memperjuangkan untuk kepentingan bersama, menerima pendapat satu sama dengan yang lain. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut karena itulah sebenarnya definisi dari group yang mengusahakan semuanya bersama-sama dan saling menerima pendapat agar tercapai semua tujuan dari group tersebut.
BalasHapusPernyataan yang menarik bagi saya adalah pendapatnya Gustafson & Kleiner (1994) yang mengemukakan bagaimana perkembangan baru dalam team building. Dimana sebuah tim harus terbentuk jika pemimpinnya berpartisipasi dengan anak buahnya ketika bekerja, jarak kekuasaan antar pemimpin dan karyawan sangat pendek. Sehingga dengan adanya kepemimpinan kinerja atau alur produktivitas akan tertata sesuai dengan yang diharapkan
BalasHapusMenurut saya pemerintah bisa mengambil bagian dalam membentuk kerjasama antar organisasi yaitu ddengan mengadakan acara-acara yang bisa menjalin hubungan baik antar anggota di dalam organisasi. Seperti event jalan sehat bersama, event seperti itu bisa mempererat hubungan antar anggota . Dan yang menarik bagi saya adalah pernyataan bahwa kerja sama yang spontan sering muncul pada saat kompetisi, saya setuju karena pada saat kompetisi para anggota organisasi terdorong untuk memenangkan kompetisi tersebut dan kerjasama mereka bisa meningkat secara drastis
BalasHapusPernyataan yang menurut saya menarik adalah pada pernyataan “Mengacu pada definisi ilmuwan sosial, Greenberg & Baron (2000) mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama lain sebagai anggota group” Karena dari sini kita dapat melihat seberapa pentingnya bekerja sama didalam perbedaan pendapat, pikiran dan sifat diantara masing-masing anggota tim yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan oleh perusahaan. Selain itu, disini kita juga dapat belajar untuk menghargai orang lain, menyesuaikan diri pada lingkungan anggota tim dan mengusir sifat keegoisan pada diri sendiri karena untuk melakukan pembelajaran tersebut sangat sulit untuk saya apalagi menyesuaikan diri pada lingkungan tim dan menghapuskan sifat egois pada diri sendiri.
BalasHapusTerima kasih.
Menurut Saya, pendapat Mayo sangat menarik perhatian saya, meskipum banyak menuai kritikan, namun pendapat mayo ttg suatu organisasi itu terjadi secara spontan, memang benar adanya.
HapusWalaupun tdk semua organisasi seperti itu, tapi melalui komunikasi yg tidak disengaja dan hal-hal yg dibicarakn sama, maka tidak menutup kemungkinan, kelompok tersebut akan membuat organisasi yg informal.
Menurut Saya, pendapat Mayo sangat menarik perhatian saya, meskipum banyak menuai kritikan, namun pendapat mayo ttg suatu organisasi itu terjadi secara spontan, memang benar adanya.
BalasHapusWalaupun tdk semua organisasi seperti itu, tapi melalui komunikasi yg tidak disengaja dan hal-hal yg dibicarakn sama, maka tidak menutup kemungkinan, kelompok tersebut akan membuat organisasi yg informal.
Bagi saya yang menarik adalah pada pernyataan “Mengacu pada definisi ilmuwan sosial, Greenberg & Baron (2000) mendefinisikan Group sebagai kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi, dengan suatu pola hubungan yang stabil di antara mereka dan saling membantu dalam mengusahakan kepentingan bersama serta menerima satu sama lain sebagai anggota group”. Hal ini menarik karena saya setuju dengan pernyataan tersebut, tanpa adanya interaksi antara 2 atau lebih individu maka hal itu tidak bisa disebut group. Karena kinerja yang dihasilkan bisa saja hasil dari seorang individu saja, dan kinerja yang dihasilkan pun tidak akan maksimal karena mereka tidak berinteraksi dengan baik. Maka untuk bisa menghasilkan kinerja yang baik mereka perlu membina hubungan antar individu agar memiliki interaksi yang baik dan kinerja yang dihasilkan dapat maksimal.
BalasHapus