Sabtu, 10 Mei 2014

Masalah terkait Pengembangan Sistem Informasi SDM (Bahan Diskusi IX MSDM II))



Sumber: Targowski, Andrew S. & Satish P. Deshpande. 2001. The Utility and Selection of an HRIS. Advances in Competitiveness Research . Vol. 9 (1): 42- 55

Perusahaan yang ingin berhasil dalam lingkungan yang kompetitif saat ini harus menggunakan teknologi informasi untuk mengelola sumber daya manusia secara efektif .Teknologi informasi dapat membuat dampak yang luar biasa pada fungsi sumber daya manusia . Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan mengambil sejumlah besar informasi secara cepat dan efisien . Tidak hanya duplikasi pekerjaan dihilangkan , tetapi juga berbagai proses yang efisien dan menjadi lebih efisien . Staf HR dapat menghabiskan lebih sedikit waktu pada masalah administrasi sehari- hari , dan lebih banyak waktu pada pengambilan keputusan strategis dan perencanaan . Lebih penting lagi, sebuah Sistem Informasi SDM (SISDM) dapat membantu perusahaan menggunakan sumber daya manusia secara efektif untuk mencapai keunggulan kompetitif . Tapi tidak banyak perusahaan memiliki teknologi yang tepat untuk memaksimalkan sumber daya manusia mereka atau menggunakannya untuk keuntungan strategis mereka . Dengan semakin murahnya program computer saat Ini, maka peluang menggunakan teknologi informasi dalam pengelolaan SDM tidak lagi  lagi terbatas pada perusahaan besar dengan anggaran yang besar tetapi semakin banyak pilihan program yang harganya terjangkau perusahaan  kecil dan menengah (Targowski & Desphande, 2001)
Selanjutnya Targowski  & Desphande (2001) mengemukakan bahwa pemilihan sebuah SISDM yang tepat adalah proses yang memakan waktu . Suatu organisasi dapat menyewa konsultan untuk membantu proses atau harus siap untuk melakukan waktu dan uang untuk melakukannya dengan benar. Hal ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan harapan dari potensi SISDM . Demonstrasi tertulis harus digunakan untuk memastikan bahwa sistem tersebut berpotensi untuk memenuhi kebutuhan unik dari organisasi . Pemilihan akhir harus didasarkan pada faktor-faktor seperti fungsi dari perangkat lunak , technisoftware, infrastruktur teknis yang diperlukan, platform kompatibilitas, bagaimana perangkat lunak memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan, dan biaya keseluruhan SISDM tersebut
Ada 4 isu manajemen yang diidentifikasi oleh Targowski dan Desphande (2001) terkait dengan seleksi dan pengembangan suatu SISDM dalam organisasi, yaitu:

  1.  Bagaimana memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM
  2.  Bagaimana mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM
  3.  Bagaimana menjaga privasi karyawan  dengan adanya SIDM
  4. bagaimana melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut.

Bahan Diskusi:

Jika Saudara manajer SDM atau pemilik perusahaan, manakah dari keempat isu manajemen tersebut yang paling mudah dan manakah yang paling sulit untuk Saudara tangani?  Selamat berdiskusi….

117 komentar:

  1. Menurut saya, yang mudah untuk ditangani bila saya menjadi manager atau pemilik perusahaan adalah isu yang kedua. Menurut saya, dalam pengembangan karyawan itu adalah hal yg bisa dilakukan setiap karyawan. Dalam konteksnya jika saya mengadakan pelatihan. Untuk para karyawan yang mau belajar dan mau tetap berada di perusahaan dengan sistem teknologi yang canggih, menurut saya pasti karyawan mau mengikuti pelatihan. Selain itu, pasti karyawan juga berpikir. Teknologi saat ini berkembang pesat, jika dari diri sendiri tidak bisa mengoperasikan demi kelancaran dan kemidahan dalam bekerja, karyawan pasti akan merasakan bahwa melakukan pekejaan secara manual jauh lebih lambat dan tidak efisien daripada menggunakan teknologi khususnya komputer.
    Lalu yg sulit bagi saya jika saya menjadi manager atau pemilik perusahaan adalah kesulitan memilih tim yg profesional dalam mengembangkan SISDM karena, saya harus terlebih dahulu melihat seluruh pekerjaan karyawan tersebut dari mulai pekerjaan yg mudah hingga yg paling rumit sekalipun dalam penggunaannya dengan teknolgi. Saya pun harus melihat kesigapan dan kecepatan tangannya dan juga keahliannya di bidang teknologi apakah benar dapat dikatakan profesional dan mampu menjadi acuan bagi karyawan yg lain. Karena, memilih di satu kali lihat saja bagi saya tidak cukup. Harus ada berkali-kali pantauan ke para karyawan yang akan saya pilih. Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin bertanya kepada saudari Monica, dalam mengembangkan SISDM dan menciptakan karyawan yang profesional terkadang harus terjadi seleksi alam dimana ada karyawan yang tidak mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam pekerjaannya, menurut pendapat saudari apa bila telah diberikan pelatihan yang cukup namun karyawan tersebut tidak dapat berkembang, tindakan lanjutan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan? terimakasih :)

      Hapus
    2. saya setuju dengan saudara monica untuk yang paling sulit adalah yang nomor 2 dikarenakan karyawan yang dipilih adalah karyawan yang memiliki kemampuan yang cukup dan memadai dlam mengoperasikan SISDM bahkan bisa dinilai lebih dibanding karyawan lainnya. Terima Kasih

      Hapus
    3. Saya ingin bertanya pada saudara Monica, mengenai pernyataan "……Untuk para karyawan yang mau belajar dan mau tetap berada di perusahaan dengan sistem teknologi yang canggih, menurut saya pasti karyawan mau mengikuti pelatihan....…", Bila anda bekerja dengan karyawan dengan tingkat pendidikan rendah, dan memiliki tipikal konservatif, apa yang akan anda lakukan bila ternyata banyak karyawan yang tidak sadar mengenai pentingnya pelatihan teknologi, mengingat keterbatasan pendidikan SDM membuat karyawan lebih suka dengan status quo dalam perusahaan, dan terkadang pelatihan teknologi bisa saja ditolak oleh karyawan ?

      Hapus
    4. saya mau menanyakan kepada saudari monica bagaimana kah cara nya mengembangkan SISDM dan menciptakan seorang karyawan yang biasa menjadi karyawan yang profesional? jika ternyata karyawan yang saudari kembangkan tidak berprofesional, apa yang harus saudari monica lakukan? terima kasih

      Hapus
    5. Terimakasih atas pertanyaan saudari Yulika Agrippina. Jika saya menjadi pemilik perusahaan, saya akan melihat dahulu bagaimana sih cara dari karyawan yg 'spesial' ini dalam menghadapi pelatihan yg sudah saya berikan dan bagaimana seleksi alam yg terjadi di lingkup kerjanya. Apabila memang dia bagus di pelatihan namun ia terbawah di lingkup pelerjaannya, saya akan mencoba mendekati secara perlahan. Mungkin memang akan terlihat seperti saya memberikan perhatian lebih di mata para karyawan. Akan tetapi yg saya tuju adalah dengan saya lebih mendekati dan memberikan semangat secara langsung kepada karyawan tsb, menurut saya akan membuat pekerja tsb bisa merubah mindsetnya untuk tetap bisa survive dari seleksi alam. Karena manusia juga memiliki keadaan ekonomi sendiri, dan jika tidak bisa survive setelah perusahaan memberi bantuan pelatihan dan motivasi, apalagi yg bisa diberikan? Karyawan juga harus bisa survive dan setidaknya harus berusaha memberi umpan balik ke perusahaan. Terimakasih

      Hapus
    6. Terimakasih kpd saudara Hagi Pe.
      Dan kpd saudara apry, sebelumnya saya ingin merubah persepsi dahulu. Mungkin untuk anda perusahaan bisa menerima semua karyawan yg terlihat baik dari luar saja dan tetap menerima karyawan dari pendidikan bawah. Namun jika saya, lebih mengutamakan bagaimana mereka berlaku dalam organisasi atau sudah berpengalaman kah mereka di bidang yg akan mereka tuju. Pertama, saya mengapresiasi orang-orang yg sudah menempuh pendidikan S1 ketimbang mereka yg lulusan sd smp atau sma sekalipun. Karena mereka lebih mau mencari pendidikan lebih. Yg k2, saya lebih memilih orang yg kemampuan berorganisasi lebih atau sudah berpengalaman lebih dalam suatu pekerjaan karena diharapkan dapat mengambil jalan tengah jika terjadi suatu masalah/konflik. Jadi, jika saya menjadi pemilik perusahaan, saya akan mencari para pekerja dengan lulusan S1 karena saya mengapresiasi mereka dan juga para pelamar yg sudah memiliki pengalaman dalam bidang kerjanya. Terimakasih

      Hapus
    7. Kpd sdr jack, jawaban saya hampir sama dengan jawaban ke sdri agripina, jika memang karyawan tsb tidak bisa secara profesional melakukan apa yg dikehendaki perusahaan, saya akan nemotivasi mereka terlebih dahulu, memberikan pernyataan bahwa mereka bisa melakukan nya dan dengan keprpfeionalitas mereka akan membantu perusahaan dan perusahaan membutuhkan org2 yg profeional di bidang masing2. Terimakasih

      Hapus
    8. saya setuju dengan jawaban monica. memilih tim untuk suatu proyek itu tidaklah mudah. karena kita harus mengetahui sebrapa kinerja karyawan kita, apakah karyawan itu dapat membantu penyeleaian proyek, dan yang terlebih penting sebrapa besar karyawan ini mempunyai konmitmen terhadap perusahaan dan pekerjaanya.

      Hapus
  2. Jika saya sebagai manajer SDM atau pemilik perusahaan, yang mudah untuk ditangani adalah isu kedua, karena mengembangkan karyawan yang profesional dapat dilakukan oleh perusahaan lewat berbagai metode dan cara, selain itu perusahaan harus mampu melihat dan memilih karyawan manakah yang pantas direkrut dan mendapatkan pelatihan serta pengembangan tersebut. Selain itu juga harus difasilitasi dengan adanya teknologi yang mencukupi agar pengembangan yang dilakukan dapat mudah diterima diterapkan dan dimengerti oleh karyawan, selain itu kinerja juga menjadi lebih efisien, tetapi perlu diingat jangan sampai SDM tersebut bergantung pada teknologi, karena pada dasarnya sebagai alat bantu saja. Selain itu pengembangan karyawan juga bisa disertai dengan adanya aturan atau kebijakan dari perusahaan sehingga dapat berjalan minimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
    Yang sulit untuk dilakukan adalah isu ke satu. Untuk sekedar memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM mungkin tidaklah sulit, tetapi untuk memilih yang tepat (bukan sekedar asal asal-an) itu merupakan hal yang sulit. Mengapa? Untuk melakukan pemilihan SISDM yang tepat saja membutuhkan waktu yg lama, dan bahkan perusahaan sampai menyewa konsultan dan bersedia mengeluarkan biaya serta waktu. Berarti dalam memilih tim (orangnya) tidak mudah karena tim tersebut harus mampu mengidentifikasi kebutuhan para pengguna. Mungkin mengapa perusahaan sampai menyewa konsultan itu karena kesulitan memilih tim proyek yang sesuai untuk mengembangkan SISDM.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat sicilia. Yang paling mudah menurut saya dari 4 isu manajemen diatas adalah mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM, karena karyawan yang profesional, akan lebih mudah untuk mengembangkan kemampuannya untuk menangani SISDM dengan berbagai cara dan metode yg dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan isu yang paling sulit untuk dilakukan adalah isu kesatu. Karena dalam melakukan pemilihan tim proyek yang sesuai/tepat dengan perusahaan itu sangat susah.

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat sdri. Sicilia dan disini Saya akan menambahkan pada poin kedua dimana untuk mencari tim kerja yang sesuai bukan saja dibutuhkan biaya yang besar, tetapi juga pemilihan karyawan yang benar-benar mampu bekerjasama dengan rekan kerja yang lain sehingga tercipta kesatuan pendapat untuk memajukan perusahaan tersebut

      Hapus
  3. Yang paling mudah menurut saya adalah isu yang ketiga yaitu menjaga privasi karyawan seperti yang di lakukan sekarang ini cukup dengan memberikan username dan password yang hanya di ketahui oleh karyawan itu sendiri dan pihak yang terlibat saja yang mengetahuinya. Apanbila privasi tersebut sampai bocor berarti merupakan keteledoran karyawan dalam menjaga privasinya dengan catatan system keamanan sudah benar benar baik atau terbebas dari hack.
    Yang paling sulit menurut saya adalah isu keempat yaitu melibatkan secara aktif karyawan untuk meng-update karena bagi karyawan data yang di berikan di awal sudah cukup dan kecenderungan karyawan malas untuk mengupdate atau memperbarui data datanya hal ini bisa saja terjadi Karena karyawan merasa tidak ada keperluaan dan tidak ada untungnya dengan meng update data secara berkala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syandi_3103011260

      Saya ingin bertanya kepada saudara Yusuf...
      Memang setiap karyawan mempunyai username dan password yang hanya diketahui oleh karyawan itu sendiri tetapi atasannya tetap bisa membuka data-data karyawan dari kode pusat yang dimiliki untuk mengontrol dan jika terjadi sesuatu bisa memperoleh informasi karyawan dari SISDM itu...namun jika atasan menyalahgunakan dan membocorkannya kepada semua pihak dan merugikan karyawan itu, apa yang harus dilakukan?
      Terima Kasih...

      Hapus
    2. Saya ingin bertanya kepada Saudara Yusuf,
      Menurut Anda, seperti apakah solusi yang efektif bagi perusahaan untuk mengatasi isu keempat, yaitu membuat karyawan terlibat secara aktif mengupdate data?
      Terutama, bila di dalam perusahaan terjadi kondisi di mana karyawan merasa tak perlu dan tidak ada untungnya bagi mereka untuk mengupdate data secara berkala, seperti yang Anda sebutkan.
      Terima Kasih ^^

      Hapus
    3. saya ingin bertanya kepada saudara yusuf, jika ada seorang karyawan atau seorang atasan meng hack atau menghilangkan data-data penting anda, apa yang akan anda lakukan? terima kasih

      Hapus
  4. jika saya menjadi manajer menurut saya yang paling mudah adalah nomer 3, karena untuk menjaga privasi seserorang tidak terlalu sulit dikarenakanyang mengendalikan SISDM itu hanya boleh 1 orang yaitu manajer SDM atau ada tim khusus yang di bentuk untuk mengurus SISDM tsb, jika seadndainya ada info yang bocor kita akan cepat mengetahui siapa pelakunya dikarenakan yg mengendalikan sistem ini bukan banyak orang.. lau untuk yang paling sulit itu no. 4 karena mengajak karyawan untuk mengupdate datanya secara berkala itu sulit, karena banyak yg menganggap bahwa itu tidak ada gunanya dan mungkin mereka (karyawan) berpikir tidak ada waktu untuk melakukan hal tersebut, padahal jika mereka mau melakukannya itu sangat membantu perusahaan dan mereka sendiri, selain itu jika karyawan tidak diancam atau di iming-imingi sesuatu setelah mengupdate info mereka itu kurang memotivasi mereka, saya contohkan seperti mahasiswa WM yg diharuskan mengupdate data pada sitter mereka, jika mereka tidk diancam tidak boleh KRS, sayakin bahwa para mahasiswa ini tidak akan menghiraukan pengumuman itu.. maka dari itu saya berpikir hal ini yang paling sulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan saudara dian untuk yang paling mudah adalah yang nomor 3 karena semua karyawan pasti juga memiliki ID dan password masing-masing dan hal itu bisa mencegah adanya kebocoran privasi. terima kasih

      Hapus
    2. Saya tidak setuju dengan pendapat saudara dian yang mengatakan nomer 4 itu paling sulit.. Saudara dian mengatakan akan sulit jika mengajak karyawan mengupdate secara berkala, jika namanya saja sudah berkala bukannya sudah harus menjadi hal yang biasa bagi karyawan untuk melakukan suatu kegiatan yang rutin dilakukan. Terima kasih

      Hapus
    3. saya setuju dgn sdr dian yang menyatakan bahwa no 4 adalah hal yang sulit dilakukan.
      merasa bahwa cukup sekali mengisi data, maka karyawan juga merasa tidak perlu mengikuti update berkala apalagi bila hanya utk sekedar update nomor telepon atau status.
      maka dari itu, saya rasa bahwa menyadarkan karyawan agar mengikuti update berkala lebih susah daripada melatih karyawan gaptek.

      Hapus
    4. terima kasih atas sanggahan dari sdr ivan, kenapa menurut saya itu sulit, itu dikarenakan berdasarkan fakta saja, ketika anda diminta mengupdate data pribadi anda di sitter UKWMS jika tanpa ancaman tidak dapat krs akankah anda mengupdate data anda? kalaupun iya, tidak terlalu banyak orang yang memiliki kesadaran tinggi seperti anda, jadi menurut saya itu cukup sulit dilakukan.. terimakasih buat semuanya

      Hapus
  5. Jika saya menjadi seorang manajer, yang paling mudah adalah isu nomor 3 yaitu menjaga privasi karyawan karena dengan adanya teknologi saat ini, telah mudah untuk membuat sistem pengamanan dengan password. Dengan adanya sistem password ini, secara otomatis privasi karyawan tidak mungkin tersebar luas. Kecuali ada seorang hacker yang iseng membuka privasi orang lain. Namun untuk menjadi seorang hacker juga bukan hal yang mudah.
    Sedangkan hal yang sulit adalah isu no 1 yaitu memilih tim proyek. Untuk memilih sebuah tim yang anggotanya memiliki kualitas tinggi tidaklah mudah. Mungkin kita dapat memiliki banyak karyawan, namun untuk memilih orang-orang yang dapat mengembangkan SISDM tidak dapat sembarangan dan pasti membutuhkan proses yang lama karena harus mengidentifikasi karyawannya terlebih dahulu.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara fumiko yang memilih pemilihan tim proyek sbgai hal yang sulit dilakukan, karena memang mengidentifikasikan kemampuan setiap karyawan itu tidak mudah

      Hapus
    2. Saya ingin bertanya kepada saudari Fumiko terkait dengan poin yang pertama, seperti yang dijelaskan bahwa data privasi karyawan tidak mungkin tersebar luas jika bukan dikarenakan oleh hacker. Jika seandainya dalam sebuah perusahaan, terjadi kasus kebocoran informasi yang disebabkan oleh hacker, bagaimana cara anda sebagai manajer untuk mengantisipasi masalah tersebut?
      Terima kasih.

      Hapus
  6. Menurut saya yang paling mudah adalah isu ketiga, yaitu menjaga privasi karyawan dengan adanya SISDM. Karena dengan adanya sistem informasi SDM maka semua data karyawan akan di msk kan ke dalam komputer dan setiap karyawan diberikan suatu ID agar tidak bisa dilihat oleh orang lain dan manajer SDM jga berperan dalam menjaga privasi karyawan yang ada di dalam SDM.
    Yang paling susah dilakukan adalah isu keempat, yaitu melibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terlibat langsung dalam meng-update data pada sitem informasi. Karena tentunya karyawan tidak terbiasa untuk meng-update data dan tidak semua karyawan bisa menggunakan teknologi yang ada sehingga perlu diadakannya sosialisasi penggunaan teknologi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan saudara adi tentang yang paling mudah adalah yang nomor 3 karena setiap karyawan memiliki ID dan password masing-masing yang dapat menjaga privasi mereka dan mencegah kebocoran privasi mereka. Terima Kasih

      Hapus
    2. Saya tidak setuju dengan pendapat saudara adi yang mengatakan bahwa hal yang paling mudah iyalah nomer 4, menurut saya tidak sulit untuk melakukan peng-update'an karena umumya yg bagian pengupdate'an itu hanya 1 dan tidak perlu sistemnya di benahi 1 per 1, dan jika perusahaan yang sudah berjalan lama, tidak akan kesukaran dalam masalah software

      Hapus
  7. Menurut saya yang paling mudah untuk dilakukan adalah isu nomor 3 yaitu menjaga privasi karyawan. Karena jika setiap karyawan memiliki ID dan password masing-masing, secara otomatis karyawan lainnya tidak bisa melihat data pribadi atau privasi masing-masing. Disamping itu menurut saya jarang sekali ada karyawan yang mau memasukan privasi ke dalam akun pribadi mereka. Kemudian menurut saya yang paling sulit adalah yang nomor 2 dimana karyawan harus memiliki keahlian yang cukup dan memadai dalam mengoperasikan SISDM. Ditambah karyawan tersebut harus dinilai lebih ahli dibanding karyawan lainnya untuk mencegah hacker dan sebagainya yang dapat mengganggu kenyamanan karyawan. Terima Kasih.

    BalasHapus
  8. Hal yang paling mudah diterapkan oleh Manager HR ialah no.4 karena hal itu sangat mudah untuk dilaksanakan oleh setiap pekerja, asalkan manager setiap divisi dapat menegaskan bahwa update data karyawan itu penting bagi dirinya sendiri dimasa yang mendatang, maka secara sendirinya karayawan akan berlomba-lomba sendiri mengaupdate data dirinya.
    yang menjadi permasalahan/ yang paling sulit dilakukan ialah no.2 seringkali manusia itu cenderung malas dan ingin selalu di zona nyaman, sehingga melatih seorang pekerja yang profesional itu pun sulit. apalagi ditambah dengan usia yang tidak produktif, makadari itu hal ini sering menjadi malasah bagi manager HR

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin bertanya kepada saudara yosua apakah semua karyawan merasa mengupdate data adalah suatu hal yang penting? apa yang akan anda lakukan jika ada karyawan yang lalai, tidak memperhatikan pengumuman, dan pada akhirnya mereka tetap tidak mengupdate data mereka? karena menurut saya karyawan akan menganggap mengupdate data adalah hal yang sepele dan karyawan akan malas dan menunda dalam mengupdate data mereka. Terima Kasih

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat saudara yosua yang mengatakan bahwa mengajak karyawan untuk mengupdate itu mudah.. Ditambah dengan penjelasan saudara yang yosua yang mengatakan bahwa peng-update'an itu juga berguna untuk karyawan yang bersangkutan

      Hapus
    3. Saya ingin membantu menjawab pertanyaan Hagi, memang tidak semua karyawan merasa mengupdate suatu hal yang penting tapi setidaknya kita bisa mengingatkan karyawan - karyawan tersebut dan memberitahukan akibatnya bila tidak melakukan update data seperti contoh saja di WM diadakan seminar update biodata siter, di seminar dijelaskan kelebihan dan kelemahan atau akibat bila tidak melakukan update biodata sehingga secara tidak sadar mahasiswa akan melakukan sama hal dengan karyawan

      Hapus
    4. Terima Kasih saudara Albertus atas jawabannya

      Hapus
  9. Jika saya menjadi manajer yang menurut saya paling mudah yaitu nomer 3, menjaga privasi dari karyawan, karena dijaman modern ini semua data penting bisa disimpan secara elektronik dan sudah ada pengaman elektroniknya juga atau bisa di bilang seperti ID dan password dimana hanya orang yang mengerti password dan id yang dapat melihat atau mengetahui suatu informasi tertentu dan jika ada kebocoran dapat cepat diketahui penyebabnya, karena penyebab bocornya suatu sistem keamanan elektronik hanya sedikit(keteledoran karyawan tersebut)

    Dan hal yang paling sulit untuk dilakukan yaitu nomer 2 yaitu membuat karyawan yang sudah profesional untuk bisa menangani mslh SISDM, karena seorang karyawan yang sudah profesional biasanya akan menolak jika disuruh belajar suatu yang baru, karena sudah kebiasaan dan menjadi profesional dibagian pekerjaannya yang lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pernyataan saudara ivan mengenai hal yang paling sulit dilakukan adalah isu nomer 2 karena kita bekerja dengan manusia. jadi kita tidak bisa menuntut orang tersebut untuk belajar lebih lagi. karena jika orang tersebut tetap di paksa kemungkinan hasil dari Si profesional itu tidak maksimal tentang kontribusinya terhadap perusahaan

      Hapus
  10. Menurut saya isu yang paling mudah dilakukan adalah isu kedua. Karena apabila perusahaan memiliki karyawan yang profesional, maka perusahaan akan lebih mudah untuk melakukan pengembangan potensi bagi para karyawannya tersebut. Sedangkan isu yang paling sulit untuk dilakukan adalah isu kesatu. Karena dalam melakukan pemilihan tim proyek yang sesuai bagi perusahaan sangat susah. Apabila dalam pemilihan tim proyek tidak sesuai dengan karakteristik perusahaan, maka akan berdampak buruk bagi SISDM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syandi_3103011260

      Saya ingin bertanya kepada saudara Irene..
      menurut anda, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan perusahaan dalam memilih tim proyek yang sesuai bagi perusahaan?
      terima kasih..

      Hapus
    2. Saya ingin bertanya kepada saudari Irine, mengenai isu yang paling sulit dilakukan, disana dijelaskan bahwa "tim proyek yang tidak sesuai dengan karakteristik perusahaan, akan berdampak buruk bagi SISDM". Dampak buruk seperti apa yang anda maksudkan? dan bagaimana cara mengatasi dampak buruk tersebut?
      Terima Kasih

      Hapus
    3. Saya sependapat demgan saudari iren dan disini pada poin kedua dimana untuk mencari tim kerja yang sesuai bukan saja dibutuhkan biaya yang besar, tetapi juga pemilihan karyawan yang benar-benar mampu bekerjasama dengan rekan kerja yang lain sehingga tercipta kesatuan pendapat untuk memajukan perusahaan tersebut

      Hapus
  11. Menurut saya, yang paling mudah dilakukan adalah menjaga privasi karyawan pada SISDM. Karena SISDM sekarang sudah diproteksi dengan password, atau bahkan ada yang menggunakan fingerprint dan perintah suara. Sehingga setiap karyawan sudah memiliki ID masing-masing, dan yang bisa mengakses data hanyalah karyawan pemilik ID tersebut sendiri, dan pihak perusahaan yang memang memiliki wewenang untuk mengakses. Sedangkan yang paling sulit dilakukan adalah masalah update data oleh karyawan. Karena kadang masih sering terjadi karyawan yang malas, lupa, tidak sempat, atau bahkan lalai tidak mengetahui perlunya melakukan update.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan saudari nathania mengenai yang sulit dilakukan. karena kebanyakan orang yang bekerja di perusahaan pun juga tidak mempunyai alat atau media sebagai penghubung antara karyawan dengan SISDM. dan juga setiap karyawan yang bekerja tidak semuanya bisa menggunkan komputer dengan baik dan benar sehingga membuat beberapa karyawab tersebut kesulitan untuk mengupdate dan lama kelamaan menjadi malas untuk mengaupdate

      Hapus
  12. menurut saya isu yang paling mudah dilakukan adalah isu ketiga, dengan adanya campur tangan dari teknologi. karyawan maupun manajer bisa saling menjaga suatu kerahasiaan dari data-data pribadi maupun data perusahaan. bantuan dari SISDM adalah memberikan username dan password untuk setiap karyawan agar data tersebut tidak dapat dikonsumsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. dan apabila terjadi bencana(kebakaran) dalam perusahaan tersebut, data juga tidak hilang.
    yang paling sulit adalah isu ke 2, sulit mengatur orang yang memiliki status profesional untuk mengutusnya agar mengikuti kegiatan-kegiatan yang menangani SISDM. karena kebanyakan orang sulit keluar dari zona nyaman di pekerjaannya.atau dengan kata lain tidak mau ambil pusing mengurus masalah yang lebih kompleks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak sependapat dengan saudara Nanda mengenai isu paling mudah adalah isu ketiga karena jaman yang kita tinggali sekarang adalah jaman modern sudah banyak hacker - hacker yang bisa merusak satu sistem ke sistem yang lainnya jadi isu yang ketiga tidak bisa dianggap paling mudah

      Hapus
  13. Menurut saya, yang paling mudah ditangani dari keempat isu tersebut adalah mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM karena pengalaman-pengalaman profesional yang dimiliki karyawan tersebut dapat membantu dalam proses pengembangannya dan proses pengembangannya akan relatif lebih cepat dan biaya yang lebih efisien dibandingkan karyawan yang baru dan belum professional. Dan dari keempat isu tersebut yang paling sulit ditangani adalah melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut karena terdapat tidak semua karyawan mau terlibat dalam fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang di maksud adalah karyawan yang lebih senang untuk pasif daripada aktif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat Saudara Hangga tentang solusi yang diberikan, saya setuju karena karyawan yang memiliki pengalaman sangat penting. Pengalaman dapat menunjang karyawan dalam beradaptasi dan berkinerja. Dengan pengalaman profesional yang dimiliki karyawan dapat membantu karyawan dalam mengembangkan kemampuan dalam bekerja, beradaptasi dengan cepat. Dengan ini dapat membawa dampak positif bagi karyawan tersebut dalam perusahaan.

      Hapus
  14. Menurut saya yang paling mudah untuk ditangani ialah nomer 2 yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk membangun SIDM karena untuk dapat mengembangkan kinerja seorang karyawan maupun membuat karyawan dapat bekerja profesional dapat dilakukan melalui adanya sebuah pelatihan khusus. Dengan adanya pelatihan yang teratur serta berjalan dengan baik maka karyawan tersebut pun akan dapat berkembang dengam baik.
    Yang paling sulit untuk dilakukan menurut saya adalah yang nomer 4 yaitu melibatkan karyawan untuk secara aktif mengupdate data karena biasanya karyawan hanya sekedar mengisi saja dan setelah itu dia merasa bahwa sudah tidak diperlukan lagi akses update secara khusus.

    BalasHapus
  15. Menurut saya yang paling mudah ditangani yaitu poin nomer 3, menjaga privacy karyawan dalam SIDM karena sebuah sistem biasanya hanya akan mengijinkan 1 orang yang mengakses dengan username serta password yang tepat. Dengan catatan orang bersangkutan tidak memberi tahu mengenai username maupun password kepada orang lain maka privacy orang tersebut dalam SIDM pun dapat tersimpan secara aman.
    Yang susah untuk ditangan menurut saya adalah poin nomer 1 yaitu memilih tim proyek untuk mengembangkan SIDM karena menurut saya dalam satu tim proyek agar dapat berjalan dengan baik harus dilakukan seleksi secara rinci dari setiap individu calon yang akan bergabung menjadi tim. Diperlukan perhatian khusus mengenai sikap maupun setiap rinci pekerjaan setiap individu agar dapat menghasilkan tim yang baik dan solid.

    BalasHapus
  16. Yang paling mudah adalah isu pertama. Kita dapat mengetahui keahlian dari masing-masing karyawan kita tentang SISDM melalui hasil dari CV nya. Bila kita seandainya tidak memiliki karyawan yang mahir IT, kita dapat outsourcing. Dan ketika semua karyawan sudah mengerti mengenai SISDM, outsourcing dapat dihentikan.

    Yang paling sudah adalah isu ke 4. Proses peralihan dari tanpa IT dengan menggunakan IT saya pikir membutuhkan waktu yang lama. Perusahaan perlu mengadakan training bagaimana menggunakan teknologi informasi, perlu mensosialisasikan, dan dibutuhkan dana yang besar untuk melakukan itu semua. Selain itu, saya berpendapat tidak semua karyawan akan menyukai IT, sehingga meskipun karyawan sudah diberikan pelatihan pasti ada 1 atau 2 orang yang tidak ingin terlibat dalam IT karena sudah terbiasa dengan kebiasaan lamanya. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin bertanya kepada Saudara Steven,
      Apakah benar-benar aman mengoutsourcing karyawan yang ahli di bidang IT untuk mengembangkan SISDM perusahaan?
      Karena karyawan outsourcing tersebut akan memahami cara kerja sistem perusahaan sehingga mudah bagi mereka membobol sistem dan memperoleh akses atas informasi, rahasia perusahaan & data pribadi karyawan. Apalagi mereka bukan karyawan tetap yang kita kenal lebih baik, sehingga nampaknya lebih beresiko bagi perusahaan. Bagaimana menurut pendapat Anda?
      Terima Kasih^^

      Hapus
    2. terima kasih atas tanggapanya.
      Memang terdaapat kemungkinan bahwa karyawan outsourcing dapat "menyalahgunakan" demi kepentingannya sendiri. Itu merupakan sebuah resiko besar. Tetapi resiko tersebut dapat diminimalisir dengan cara pegawai outsourcing hanya mengajarkan gambaran umum mengenai IT. Tidak sampai seditel mungkin sampai mengetahui sistem di perusahaan tersebut. Tugas tim proyek dari luar hanya membimbing tanpa mengurus atau mengetahui urusan internal perusahaan. Terimakasih

      Hapus
  17. Menurut Pendapat Saya, yang hendak dan harus ditangani manajer atau pemilik perusahaan. untuk itu harus ada cara bagaimana untuk mengatur pengembangan karyawan itu adalah hal yg penting agar dapat dilakukan bagi setiap karyawan. Dalam hal yang konteksnya jika saya mengadakan pelatihan maka kita akan melihat sebagaimana perkembangan itu kearah lebih effisien. Untuk bagi para karyawan yang mau belajar/niat dan juga mau tetap tinggal di organisasi dengan sistem dan juga teknologi yang canggih, menurut akusemua karyawan pasti mau menuruti atau mengikuti pelatihan yang ada dan sudah di tetapkan oleh perusahaan. Selain itu, juga pasti ada seorang karyawan juga beimajinasi. dengan adanya Teknologi saat ini yangs sangat berkembang lebih pesat, jika kita betekad diri dengan berusaha sendiri tidak bisa untuk mengoperasikan demi juga kelancaran dan kemidahan dalam sebuah bekerja, dan juga karyawan pasti akan merasakan bahwa dalam melakukan pekejaan secara manual atau biasa akan sangat jauh lebih lama dan juga tidak lebih efisien daripada menggunakan teknologi yang khususnya berbasis komputer. tugas yang berat bagaimana ketika jika saya menjadi salah satu manager atau pemilik perusahaan adalah langkah yang harus saya ambil itu sangat kesulitan untuk memilih tim yang sangat profesional dalam untuk mengembangkan program SISDM karena itu, saya harus langsung terjun kelapangan terlebih dahulu untuk melihat seluruh pekerjaan karyawan tersebut yang dapat mulai dari pekerjaan yang sangat mudah dan juga hingga yang paling rumit sekalipun dalam penggunaannya dengan yang berbasis teknolgi komputer. jika saya nanti sepuluh tahun lagi menjadi boss besar maka yang harus saya lakukan Saya harus memiliki kesikapan dan juga kecepatan tangannya serta keahliannya di dalam bidang teknologi apakah bisa benar dapat untuk dikatakan sangat profesional dalam untuk memiliki kemampuan sangat menjadi acuan bagi setiap karyawan yang lain. maka pesan yang harus sampaikan bagi manajer harus juga di perhatikan khusus bagaimana sikap karyawan dalam melakukan pekerjaan sangat rinci dan juga memiliki pekerjaan individu yang bisa mendapatkan hasil yang baik maupun diluar kantor dan dalam kantor dan juga menjalin hubungan erat antar organisasi yang lain. terima kasih

    BalasHapus
  18. menurut saya yang paling mudah ialah poin kedua, yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. Dalam hal ini jika saya menjadi seorang manajer saya bisa memberikan pelatihan kepada karyawan untuk menggunakan SIDM. Dan dengan terus memberikan informasi bahwa dalam pekerjaan pun SIDM itu sangat penting. Dengan itu karyawan akan sadar dan mereka harus mengakui bahwa untuk mengetahui dan mempelajari SIDM itu sangat penting untuk pekerjaan mereka sendiri. Pekerjaan mereka dapat di selsaikan dengan mudah.
    untuk yangpaling sulit menurut saya adalah poin pertama yaitu memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM. Karena dalam hal merekrut itu masih cukup mudah, tetapi untuk memilih dalam tahap penyeleksian menemukan orang yang cocok an pas. Dan mudah untuk mengerti sistem SIDM itu sangat sulit. Belum tentu orang'' tersebut bisa memegang tanguung jawab pekerjaannya. Walaupun dalam perjalanan bisa dapat di latih dan di kembangkan oleh pihak perusahaan, tentu saja perushaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk hal tsb. Melatih karyawan yang susah menegrti dalam sistem SIDm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara yenny ,dimana saudara mengatakan bahwa yang paling sulit itu adalah memilih tim proyek, karena dalam memilih tim proyek sendiri kita harus teliti dalam memilih tim ,jika tim yang kita pilih jelek atau tidak bagus pasti kinerjanya juga tidak akan bagus, trima kasih

      Hapus
  19. Jika saya sebagai manajer SDM atau pemilik perusahaan, isu manajemen yang paling mudah untuk saya tangani adalah isu yang nomor 3, yaitu menjaga privasi karyawan karena dengan adanya teknologi yang sudah sangat canggih, karena tentunya dengan teknologi yang canggih setiap karyawan pasti difasilitasi dengan username dan password sendiri dan juga teknologi SISDM ini hanya dikelola oleh orang-orang tertentu saja, sehingga jika ada kesalahan atau keisengan seseorang pasti bisa segera dilacak dan diketahui
    Sedangkan untuk hal yang sulit diatasi adalah isu nomor 4, yaitu melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam mengupdate data pada system informasi karena banyak karyawan yang sudah senior dan sudah terlalu susah untuk menerima sistem teknologi data yang baru apalagi harus mengupdatenya sesering mungkin

    Terima Kasih

    BalasHapus
  20. Menurut saya, yang lebih mudah adalah melibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terus meng-update data pada SISDM karena apabila kita sudah memiliki karyawan yang berkompeten dan profesional, maka penggunaan fasilitas akan lebih tepat guna. Sebagai manajer, tugas untuk memfasilitasi dan melibatkan karyawan bukanlah suatu pilihan, melainkan sudah kewajiban demi terciptanya suatu sistem yang teratur. Yang paling sulit menurut saya adalah mencari karyawan yang profesional, yang mampu cermat dalam mengolah data. Mengapa? Karena SISDM tidak akan menghasilkan informasi yang baik tanpa adanya karyawan yang profesional. Oleh karena itu, menurut saya mencari dan mengembangkan karyawan yang profesional adalah kunci dari terciptanya SISDM yang baik.

    BalasHapus
  21. Jika saya seorang manajer SDM atau pemilik dari suatu perusahaan, hal yang paling mudah untuk diatasi adalah isu yang kedua, yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM karena dengan memiliki karyawan yang sudah profesional maka perusahaan bisa lebih cepat untuk mengembangkan karyawan tersebut dalam menangani SISDM sehingga karyawan bisa menerima teknologi yang baru dengan lebih cepat
    Untuk isu yang paling sulit diatasi adalah isu yang ketiga, yaitu menjaga privasi karyawan dengan adanya SISDM karena dengan teknologi yang secanggih apapun, pasti suatu saat bisa dihack oleh seseorang karena teknologi apapun yang diciptakan tetap saja hanya berupa sistem dan bisa terjadi kesalahan didalamnya
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin bertanya kepada saudara henokh bagaimana cara anda mengembangkan karyawan profesional untuk menangani SISDM? Sebab tidak semua karyawan yang profesional dapat memanfaatkan teknologi secara baik! Apalagi jika karyawan anda merupakan karyawan senior. Terima kasih

      Hapus
  22. Yang paling sulit adalah: Bagaimana mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. Yang paling mudah adalah: Bagaimana melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut.
    Karyawan yang profesional belum tentu bisa mempelajari sistem informasi, karena belum banyak yang bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi dan untuk mengupdate data tentunya tidak terlalu sulit kalau dilakukan berulang kali.

    BalasHapus
  23. Jika saya menjadi manajer atau pemilik perusahaan maka yang paling mudah adalah isu ke dua yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM mengapa? Pertama perusahaan tidak mungkin kan merekrut karyawan dengan asal-asalan ke dalam perusahaanya, pastilah melalui proses seleksi, wawancara, dan lain-lain dimana perusahaan berusaha untuk mendapatan karyawan yang baik dan berpotensi untuk dapat memberian yang terbaik pula bagi perusahaan. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa karyawan yang ada didalam perusahaan tersebut sudah pilihan dan sudah melalui proses seleksi dari banyaknya pelamar pekerjaan yang lain sehingga kualitas dari SDM nya pun baik sehingga perusahaan untuk mengembangkan karyawannya menangani SISDM pasti tidak terlalu sulit dilakukan. Perusahaan bisa menetapkan metode-metode apa saja yang efisien dan efektif agar pengembangan karyawan bisa tepat mengenai sasaran. Sehingga untuk membuat karyawan berkembang dalam SISDM tidak cukup sulit,
    Menurut saya isu yang paling sulit ada pada nomer 1 yaitu memilih tim proyek karena jika sudah berbicara mengenai tim maka akan ada banyak orang yang berpartisipasi di dalam proyek tersebut dan semakin banyak orang yang ada, perbedaan sudut pandang, pikiran, kemampuan, watak, sifat bahwakan RAS terkadang menjadi penghambat bagi keselarasan disuatu kinerja. Sehingga memilih kelompok untuk bekerjasama mudah tetapi untuk mendapatkan yang tepat dan pas akan sangat sulit.

    BalasHapus
  24. Jika saya menjadi manajer isu yang paling mudah ada pada nomer 4 yaitu melibatkan dan mefasilitasi untuk terlibat dalam meng-up date data pada syste tersebut mengapa? Perusahaannya hanya perlu memberikan aturan pada karyawan dan menjadikan sistem tersebbut sebagai sarana utama bagi kerja mereka sehingga mau tidak mau mereka akan menggunakan SISDM tersebut. Sebagai contoh perusahaan memberikan aturan bagi yang akan menerima gaji diberikan 1 minggu sebelumnya harus mengaupdate data dahulu baru dapat menerima gaji sehingga mau tidak mau karyawan akan melakukannya dan lama kelamaan akan menjadi biasa dan membudaya.
    Isu yang paling susah untuk dilakukan adalah pada isu no 1 yaitu memilih tim proyek karena memilih tim yang cocok sangat sulit. Banyak sekali permasalahan karena tim yang tidak cocok dan tidak sependapat membuat suatu kinerja tidak dapat maksimal. Hal ini membuat perusahaan akan sangat sulit mencari tim yang pas untuk bekerjasama.

    BalasHapus
  25. Menurut saya jika saya menjadi seorang manajer, yang paling mudah adalah isu nomor 3 yaitu menjaga privasi karyawan.Karena dengan kemajuan teknologi saat ini, telah mudah atau gampang dalam membuat sistem pengaman dengan password. Dengan adanya password ini, secara otomatis privasi karyawan tidak mungkin tersebar luas.juga dengan adanya password ini kerahasiaan akan terjamin kecuali ada keteledoran. Sedangkan hal yang sulit adalah isu nomor 4 yaitu melibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terlibat langsung dalam meng-update data pada sistem informasi. Karena bagi karyawan data yang diberikan di awal sudah cukup dan mereka merasa tidak perlu lagi untuk meng-update data mereka.karena kadang mereka juga merasa malas dan membuang-buang waktu mereka.
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudari Imelda Liliani tentang poin nomor tiga dan empat mengenai menjaga privasi seorang karyawan serta memelibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terlibat langsung dalam meng-update data pada sistem informasi. Dibandingan dengan poin nomor satu dan dua yang lebih mudah untuk di praktekkan langsung daripada poin tiga dan empat. Karena pada jaman yang serba modern saat ini privasi seorang karyawan nomor satukan dan selain itu untuk membuat password memang mudah asalkan tidak ada karyawan yang bisa membobol password karyawan lain agar tidak terjadi kericuhan antar karyawan. Untuk nomor empat saya juga setuju dengan pendapat saudari karena mungkin karyawan merasa data pada awal yang mereka lengkapi sudah mencukupi jadi bila melakukan update data tersebut kurang dibutuhkan, jadi karyawan merasa enggan untuk mengupdate data mereka kembali.
      Terimakasih.

      Hapus
  26. Menurut saya yang paling mudah dilakukan adalah nomor tiga sebab dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat berkembang, masing-masing karyawan dapat menjaga privasi masing-masing dengan memberikan password dan id tersendiri yang tidak diketahui oleh orang lain, sehingga data mereka tidak akan dengan mudah diketahui orang lain.
    Menurut saya yang paling sulit dilakukan adalah nomor empat karena tidak semua karyawan merasa update data itu penting dan mereka beranggapan bahwa hal itu bisa dilakukan lain kali, adapula karyawan yang merasa malas untuk melakukannya karena merasa data dalam komputer saja sudah cukup.
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin bertanya kepada saudari silvia, apakah menurut anda mungkinkah terjadi penyalahgunaan privasi yang dilakukan terhadap manajer SDM? Jika memang mungkin, bagaimana tanggapan anda dan solusinya? Terima kasih.

      Hapus
    2. Hal ini mungkin saja terjadi bila seorang manajer tergoda untuk menyalahgunakan privasi karyawannya. Menurut saya hal ini tidaklah baik bagi karyawan maupun perusahaannya karena dapat menyebabkan karyawan menjadi tidak percaya lagi akan keamanan dalam perusahaan. Dalam hal ini menurut saya solusinya adalah manajer itu sendiri harus dapat menghormati dan menjaga privasi karyawannya sebab tidak ada orang yang menyukai privasinya disalah gunakan oleh orang lain. Terimaq kasih atas pertanyaan saudari Amel :)

      Hapus
  27. Menurut saya yang paling sulit adalah poin pertama, mengapa demikian ? karena memilih suatu tim yang bagus dalam pengelolaan SISDM bukanlah soal yang mudah. Perusahaan harus memilih orang-orang atau tim yang benar-benar berkompeten dalam pengelolaan SISDM, karena nantinya SISDM ini dapat digunakan untuk berbagai aspek penting yang idbutuhkan oleh karyawan, dalam pengelolaan karyawan. Misalkan dalam analisis kebutuhan karyawan, sepertii berapa tingkst turn over karyawan, tinggi atau tidak dari data yang ada, kemudian tim tersebut dapat menargetkan berapa kebutuhan perekrutan karyawan.
    Selanjutnya yang paling mudah adalah poin keempat, karena menurut saya di era teknologi yang semakin modern ini para karyawan bisa mengapdate data dengan mudah melalui sistem online, contohnya saja kampus kita Widya Mandala yang mengharuskan mahasiswa dan mahasisiwinya untuk mengapdate data, Hal tersebut bisa dilakukan jika memang jaringan perusahaan sudah bagus, sehingga tidak ada kesalahan teknis dalam perjalanan kebijakan mengapdate data tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudara agatha audiana tentang point pertama dan point keempat, karena perusahaan harus berkompenten dalam pengelolaan SISDM, dan aspek ini juga sangat dibutuhkan oleh para pekerja karyawan, dan juga dalam pengelolaan SDM, oleh karena itu dapat meningkatkan dampak positif bagi karyawan pekerjaan di perusahaan itu dan juga dapat meningkatkan perusahaan

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat saudara agatha bahwa setiap perusahaan harus memilih orang orang yang berkompeten yang dibutuhkan karyawan dan tujuan pengelolaan karyawan dapat tercapai sesuai yang ditargetkan. sehingga membuat karywan dapat meningkatkan kinerjanya pada perusahaan

      Hapus
    3. Oktavika Ayu H – Kelas B

      Saya setuju dengan pendapat Saudari Agatha bahwa sebuah perusahaan akan maju dan menjanjikan jika didukung oleh orang-orang yang berkompeten dalam pengelolaan SISDM, yang akan berdampak positif bagi karyawan untuk meningkatkan laju perkembangan sebuah perusahaan juga akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan tersebut. Terimakasih

      Hapus
  28. Menurut saya yang paling mudah ialah melibatkan dan mefasilitasi untuk terlibat dalam meng-up date data pada system karena dalam melakukan hal ini perusahaan dapat dengan hanya memberikan peraturan dan sosialisasi terkait sistem tersebut kepada karyawan dan memberikan praktik dalam beberapa hari untuk memastikan karyawan dapat menggunakan sistem. Perusahaan juga harus menjelaskan fungsi dan tujuan adanya sistem tersebut agar para karyawan mau belajar dalam menggunakan sistem tersebut.
    Yang paling sulit adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena menyatukan satu karyawan dengan karyawan lain untuk satu tujuan tidaklah mudah, belum lagi jika ada masalah diantara karyawan dalam tim tersebut tentunya akan menghambat proses pengembangan SISDM.
    terima kasih.

    BalasHapus
  29. Sebagai manajer SDM atau pemilik perusahaan,menurut saya yang paling sulit dilakukan adalah no 4,karena tidak semua karyawan pada aplikasinya nanti memiliki kesadaran untuk selalu mengupdate data di sistem dan pentingnya update data di sistem tersebut,nantinya pasti akan banyak alasan yang akan dikemukakan si karyawan untuk tidak meng update data. Selain itu,tidak semua karyawan tentunya memiliki kemampuan mengoperasikan komputer ataupun internet dengan baik,sehingga penyesuaian-penyesuaian perlu dilakukan dan memakan waktu yang tidak sedikit.
    Kemudian yang paling mudah adalah isu no 3,karena privasi karyawan bisa dijamin oleh sistem dengan memberikan akun kepada setiap karyawan yang diproteksi dengan password,sehingga tidak bisa diakses secara sembarangan oleh orang luar. Selain itu,data-data karyawan juga hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya,jadi tidak bisa diakses secara bebas,dan dengan hal ini privasi karyawan sudah cukup terjaga.

    BalasHapus
  30. Menurut saya isu yang paling mudah adalah bagaimana mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM, mengapa demikian. Karena dengan berkembangnya jaman yang semakin modern saat ini semua orang bisa dengan mudah menerima sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dengan begitu untuk mengembangkan karyawan menjadi profesional tidak terlalu sulit di jaman yang modern ini beda jika dibandingkan dengan orang yang di jaman dulu masih belum terlalu mengetahui tentang teknologi.
    Sedangkan isu yang paling sulit menurut saya adalah bagaimana menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM, sebenarnya kalau kita lihat ini adalah masalah kecil dalam menjaga rahasia tetapi dampak yang didapat jika rahasia itu bocor akan sangat merugikan dan akan panjang masalahnya. Maka dari itu isu ini memang sulit untuk memberikan kepercayaan kepada orang-orang sekiar dalam menjaga privasi karyawan satu sama lain, karena tidak semua orang dapat menjaga privasi orang lain yang berada di sekitarnya

    BalasHapus
  31. buat saya yang paling mudah ada isu yang pertama karena dengan kecangihan teknologi ada memudahkan manajer untuk mengetahui informaso karyawan berserta track recordnya sehingga dapat dengan mudah mengelompokan karyawan yang ada sehingga potensi yang ada pada mereka dapat di kelompokan menjadi satu sehingga dapat berjalan maksiman.
    yang paling sulit adalah isu ke 2 karena informasi yang tersedia hanya ada ada dalam sistem informasi karena tidak semua karyawan dapat di nilai dengan data yang tersedia misalnya ada karyawan yang punya potensi tapi track recordnya belum tercatat sehingga perlu untuk di lihat langsung hasil kerjanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal

    BalasHapus
  32. Menurut saya isu yang paling mudah adalah isu nomor 2, yaitu bagaimana memgembangkan karyawan yang professional untuk mengembangkan SISDM, karena pengembangan kemampuan atau pengambangan skill karyawan merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk bisa meningkatkan pemasukan bagi perusahaan itu sendiri, apalagi pengembangan SISDM sangat penting di jaman yang sudah modern ini untuk bisa membuat perusahaan dan karyawan bisa bekerja lebih efisien..
    Menurut saya isu yang paling susah adalah isu nomor 1, yaitu bagaimana memilih tim proyek untuk mengambangkan SISDM, walaupun perusahaan tersebut memiliki karyawan-karyawan yang mumpuni dibidangnya masing-masing tapi menyatukan mereka semua yang mahir tersebut untuk menjadi satu tim yang cocok merupakan suatu hal yang bisa dibilang cukup sulit karena tentu mereka memiliki sudut pandang dan juga pendapat yang bukan tidak mungkin akan berbeda dan bisa memicu akan timbulnya konflik dalam tim tersebut..
    Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara Shambas tentang mengenai isu yang paling susah adalah nomor 1 karena untuk mengumpulkan beberapa ahli menjadi satu tim adalah hal yang cukup susah mengingat adanya sifat individualisme yang dimiliki manusia.

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat shambas dengan isu nomer satu yaitu sangat sulit untuk menyatukan tim dalam suatu perusahaan. karena dalam tim harusnya terdapat keselarasan bekerja bagaimana mereka berkomunikasi untuk mencapai suatu tujuan jika kegiatan tersebut susah untuk di lakukan maka akan merugikan perusahaan.

      Hapus
  33. jika saya diposisi manajer atau pemilik perusahaan, menurut saya yang paling mudah adalah isu nomer 2 yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. karena untuk mengembangkan keahlian karyawan kita dapat memberikan pelatihan kepada tim proyek yang berkaitan dengan program SISDM yang digunakan oleh perusahaan.
    menurut saya yang paling sulit adalah isu nomer 1 yaitu memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM. karena untuk mengembangkan suatu sistem, tidak mungkin hanya merekrut pekerja dari bagian HR saja, tetapi juga diperlukan pekerja dari bagian pemasaran, keuangan, dan produksi yang akan membentuk tim lintas fungsional. namun dalam membentuk suatu tim, perlu adanya kerjasama yang baik antar anggota tim agar dapat bekerja selaras. untuk itu dalam menyeleksi anggota tim, manajer harus dapat melihat kinerja tim sebagai keseluruhan, bukan hanya kinerja individu saja.

    BalasHapus
  34. Menurut saya, yang paling mudah dilakukan adalah menjaga privasi karyawan pada SISDM. Karena SISDM terlindungi oleh password dan fingerprint. Sehingga setiap karyawan sudah memiliki ID masing-masing, dan yang bisa mengakses data hanyalah karyawan pemilik ID tersebut sendiri, dan pihak perusahaan yang memang memiliki wewenang untuk mengakses. Sedangkan yang paling sulit dilakukan adalah masalah update data oleh karyawan. Karena kadang masih sering terjadi karyawan yang malas, lupa, tidak sempat, atau bahkan lalai tidak mengetahui perlunya melakukan update.

    BalasHapus
  35. Menurut saya yang paling mudah dilakukan yaitu no 4. Karena isu no 4 ini dapat dijalankan yaitu dengan cara perusahaan memberikan peraturan tertulis maupun tidak tertulis kepada karyawan agar dapat secara aktif mengupdate datanya, dan tentunya dengan memberikan arahan tentang dampak positif dari pengupdatean data ini. Dan jika karyawan tetap tidak mematuhinya maka isa saja perusahaan memberikan sanksi pada karyawan yang tidak mengupdate datanya secara aktif.
    Sedangkan yang paling sulit dilakukan yaitu isu no 1 karena memang tidak mudah untuk memilih tim proyek. Diantara satu orang dengan orang lainnya pasti memiliki pola pikir yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  36. 1. yang paling mudah menurut saya adalah isu ketiga yaitu Bagaimana menjaga privasi karyawan dengan adanya SISDM. karena sistem teknologi jaman sekarang sudah cukup canggih dalam hal menjaga privasi masing - masing personal. dengan adanya user id, password,kode pin bahkan fingerprint , privasi karyawan masing - masing sudah terjaga dengan cukup baik dan informasi masing - masing karyawan tidak akan keluar kecuali dari pihak karyawan sendiri atau yang berwenang
    2. menurut saya yang paling sulit adalah isu 1 yaitu Bagaimana memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM. tidak mudah memilih personal yang bisa bekerja dengan baik dalam pengembangan SISDM , karena dibutuhkan kerja keras dan kejujuran yang tinggi , jika salah digunakan ,karyawan yang tergabung dalam tim ini dapat mengakses data privasi karyawan lain yang akan mengakibatkan banyak hal buruk untuk karyawan yang data privasi nya bocor, juga dapat mengakses ilegal data - data perusahaan ynag kemudian dijual ke perusahaan lain, hal ini dapat mengakibatkan kerugian besar untuk perusahaan itu sendiri

    BalasHapus
  37. Menurut saya jika saya sebagai manajer atau pemilik perusahaan, hal yang paling mudah adalah mengembangkan karyawan profesional untuk menangani SISDM karena pengembangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu pelatihan. Dengan adanya pelatihan maka karyawan dapat lebih mengasah atau mengembangkan keahliannya termasuk dalam bidang teknologi. Selain itu, dengan semakin berkembang pesatnya teknologi maka karyawan akan lebih termotivasi lagi untuk mengembangkan pengetahuan teknologinya karena pastinya karyawan itu tidak ingin kalah bersaing dengan karyawan lain. Dengan adanya pelatihan juga dapat membuat karyawan lebih ahli dalam menangani SISDM karena karyawan sudah terlatih dan menjadi terbiasa dalam menangani hal tersebut.
    Hal yang paling sulit adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM karena dalam satu tim pasti terdapat berbagai macam karakteristik manusia dan untuk menyelaraskannya membutuhkan waktu yang lama dan itu tidaklah mudah. Belum lagi jika dalam satu tim ada karyawan yang tidak mengerti tentang teknologi, pastinya itu akan menghambat proses pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, jika terdapat masalah dalam satu tim juga akan menghambat proses pekerjaan mereka yang mangakibatkan ketidakkompakan yang akan membuat kinerja mereka menurun. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam memilih tim proyek agar nantinya tim tersebut dapat membantu dalam mengembangkan SISDM.
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari Jessy yang menyatakan bahwa mengembangkan karyawan profesional untuk menangani SISDM adalah hal yang paling mudah. Ini dikarenakan setiap karyawan tersebut telah memiliki basic awal, tinggal pihak perusahaan membantu setiap karyawan untuk lebih mengembangkan kemampuan terutama pada bidang teknologi. Salah satunya yang telah disebutkan saudara Jessy dengan memberikan pelatihan. Karena dengan adanya pelatihan ini akan sangat membantu setiap karyawan untuk lebih mengetahui dan mengasah kemampuan dalam hal teknologi. Dengan berlatih secara terus menerus, karyawan tersebut juga akan terbiasa dan semakin ahli. Terima kasih

      Hapus
  38. Menurut saya isu yang paling mudah adalah nomor 3, yaitu menjaga privasi karyawan karena dalam teknologi sudah ada privasi password setiap karyawan yang membuat privasi karyawan terjaga. Tetapi perlu juga antisipasi dari orang yang tidak bertangggung jawab karena bisa membobol sistem informasi karyawan.
    Sedangkan yang paling sulit adalah nomor 1 yaitu bagaimana membentuk tim proyek dalam membangun SISDM, karena dibutuhkan pemilihan karyawan yang menguasai bidang teknologi dan membentuk susunan tim sesuai kebutuhan SISDM sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membentuk tim profesional.

    BalasHapus
  39. Jika saya seorang manajer SDM hal yang mudah adalah menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM, karena para karyawan memang memilik ID masing-masing, dan manajer SDM hanyalah mengontrol SISDM karyawan tersut namun tidak meyalahgunakannya. Saya sebagai manajer SDM, saya memiliki komitmen kuat bahwa saya harus melindungi dan memfasilitasin segala privasi yang dimiliki oleh karyawan.

    Dan menurut saya yang sulit adalah bahwa melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut. Harapannya karyawan dapat meng-update data di SISDM. Namun, tidak semua karyawan akan bersedia untuk melakukannya. Terutama terhadap perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan, dan lagi tidak semua karyawan dapat dengan mudah mengerti tentang SISDM walau memang mungkin manajer telah memberi informasi tentang hal tersebut.

    BalasHapus
  40. Menurut saya yang mudah mengembakan karyawan profesional untuk menangani SISDM karena mengembangkan karyawan dapat dilakukan melalui berbagai cara yabg memungkinkan untuk mencapai tahap tertentu
    Yang menurut saya sangat sulit adalah memilih tim proyek untuk menangani SISDM karena kita harus memilih seseorang yang dapat di andalkan oleh perusahaan untuk mengelola dengan baik dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang cukup . Karena apabila seseorang yang tidak berkompeten menangani SISDM maka akan menghancurkan sistem tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara Dewi mengenai memilih tim proyek untuk menangani SISDM merupakan hal yang sulit. Karena tidak semua karyawan mempunyai pengetahuan serta ketrampilan yang sama. Sehingga dari sinilah perusahaan harus berusaha mencari karyawan yang sesuai sehingga ketrampilan serta pengetahuan yang di miliki oleh karyawan tersebut bisa di bentuk sebuah tim proyek untuk menangani SISDM .
      Terima kasih.

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat saudari Dewi yang menyatakan bahwa hal yang paling sulit adalah memilih tim proyek untuk menangani SISDM. Karena semua karyawan itu memiliki karakter - karakter yang berbeda, dan untuk menyatukan karakter tersebut menjadi suatu tim dibutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi kalau ada karyawan dalam suatu tim tersebut yang tidak mengerti betul tentang teknologi malah itu akan semakin menghambat proses pekerjaan yang dilakukan. Terima kasih

      Hapus
  41. Menurut saya hal yang paling mudah ditangani dari keempat isu diatas adalah nomor 3 yaitu menjaga privasi karyawan dengan menggunakan SISDM, karena dengan adanya SISDM ini data-data karyawan yang telah diakses hanya dapat dibuka oleh karyawan itu sendiri dan pihak yang mengendalikan system itu sendiri, sehingga otomatis pihak luar tidak dapat mengakses privasi karyawan itu karena adanya penggunaan password yang hanya diketahui oleh karyawan.
    Yang sulit ditangani adalah nomor 1 memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena dalam membentuk tim proyek in perusahaan harus menyeleksi orang yang benar-benar berkompeten dalam mengembangkan proses pemeliharaan dan dapat memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Terima kasih

    BalasHapus
  42. Menurut saya di antara ke empat isu tersebut yang paling mudah di terapkan adalah poin tentang menjaga privasi karyawan dengan SISDM. Jelas apabila dengan adanya sistem ini maka setiap karyawan akan memiliki ID untuk mengakses hal yang di anggap privasi tersebut. Disini manajer SDM sangat berperan sangat penting untuk menjaga privasi dari karyawan-karyawannya sehingga. Jika saya seorang manajer SDM sudah pasti kita sebagai manajer akan melindungi karyawannya walaupun itu privasi karyawan sekalipun.

    Poin yang susah di terapkan adalah poin pertama yaitu membentuk tim proyek dalam membangung SISDM. Dengan kata tim pasti sudah jelas akan melibatkan lebih dari 1 orang sedangkan belum tentu antara orang pertama dengan orang kedua memiliki cara berpikir yang sama dan selain itu sudut pandang yang mungkin berbeda. Sehingga sulit bagi saya jika sebagai manajer SDM untuk membentuk tim untuk membangung SISDM, walaupun dapat terbentuk di pastikan akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena memerlukan karyawan yang handal dan dapat bekerja sama

    BalasHapus
  43. menurut saya yang paling mudah adalah menjaga privasi karyawan. sebab dengan SISDM semua data karyawan dapat disimpan dan diproteksi menggunakan password atau semacamnya, sehingga tidak sembarang orang bisa membukanya.
    dan yang paling sulit ditangani menurut saya adalah mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. sebab selain harus memberi pelatihan kepada karyawan, menjadi seorang profesional pun bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu singkat. memberi pelatihan itu berarti harus mengeluarkan biaya, dan biaya yg dibutuhkan tidaklah sedikit mengingat waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat untuk melatih karyawan hingga menjadi seorang karyawan profesional dalam bidang SISDM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat Saudara Yoga hal yang sulit dilakukan adalah mengembangkan karyawan yang profesional, karena tidak semua karyawan bisa sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Jika kemampuan karyawan tersebut rendah perlu biaya untuk pelatihan dan memakan waktu adaptasi dan penyesuaian, sehingga tidak efisien bagi perusahaan.

      Hapus
  44. Poin yang paling mudah adalah poin yang ke 3 yaitu tentang menjaga privasi karyawan. Karena dengan adanya SISDM maka hanya orang pilihan saja yang bisa mengakses data tersebut, tentunya orang tersebut sudah terpercaya dan memang berkepentingan dalam hal menggunakan data-data karyawan tersebut untuk digunakan dalam hal urusan pekerjaan dan perusahaan saja, tidak untuk hal yang lain.
    Yang paling sulit adalah poin ke 4. Karena tidak semua karyawan mengerti tentang teknologi informasi, apalagi bila perusahaan tersebut mempunyai banyak karyawan yang sudah berumur, karena orang yang sudah berumur cenderung gagap teknologi dan malas untuk mempelajarinya. Dari hal tersebut maka sulit mengajak karyawan untuk berpartisipasi dalam SISDM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika sdra.Yulius berpendapat bahwa "...hanya orang pilihan saja yg bisa mengakses data tersebut, tentunya orang tersebut yg sudah terpercaya...", maka saya kurang setuju dengan pendapat saudara karena apabila orang tersebut suatu saat malah menyalahgunakan data data karyawan, bukankah ini menjadi suatu hal yg rumit dan itu menurut saya itu menjadi hal yg tidak lagi paling mudah melainkan menjadi hal yg paling sulit. Kalau sudah demikian, bagaimana saudara berupaya untuk mengatasinya?

      Hapus
  45. Jika Saya sebagai manajer SDM atau pemilik perusahaan, dari keempat isu manajemen tersebut yang paling mudah untuk ditangani oleh saya yaitu Poin ke-3, menjaga privasi karyawan dengan adanya SISDM. Untuk menjaga privasi karyawan bukanlah hal yang sulit, karena dilihat dari perkembangan teknologi serta SISDM yang semakin canggih, setiap data-data karyawan yang di update hanya dapat diketahui oleh karyawan itu sendiri dan bagian MSDM perusahaan. sehingga dapat menjamin keamanan. Misalnya saja karyawan diberi username dan password.
    Dan poin yang paling sulit untuk ditangani oleh saya bila saya menjadi seorang manajer SDM yaitu poin 1 karena yang menjadi tim proyek untuk mengembangkan SISDM adalah orang-orang yang memiliki keterampilan dibagian tersebut. dan untuk mendapatkan tim tersebut bukanlah hal yang mudah. Seorang manajer harus memastikan tim proyek tersebut harus benar-benar terlatih, hal tersebut dapat dilakukan dengan menyewa konsultan. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin bertanya kepada Saudari Magdalena dari pernyataan Saudari, Dan poin yang paling sulit untuk ditangani oleh saya bila saya menjadi seorang manajer SDM yaitu poin 1 karena yang menjadi tim proyek untuk mengembangkan SISDM adalah orang-orang yang memiliki keterampilan dibagian tersebut. dan untuk mendapatkan tim tersebut bukanlah hal yang mudah. Seorang manajer harus memastikan tim proyek tersebut harus benar-benar terlatih, hal tersebut dapat dilakukan dengan menyewa konsultan. Yang ingin saya tanyakan Apakah hanya dengan menyewa konsultan atau orang yang benar-benar terlatih saja dapat mengatasi masalah diatas?

      Terima Kasih.

      Hapus
  46. Menurut saya yang paling mudah adalah isu ketiga, yaitu menjaga privasi karyawan dengan adanya SISDM. Karena dengan adanya sistem informasi SDM maka semua data karyawan akan di msk kan ke dalam komputer dan setiap karyawan diberikan suatu ID agar tidak bisa dilihat oleh orang lain dan manajer SDM jga berperan dalam menjaga privasi karyawan yang ada di dalam SDM.
    Yang paling susah dilakukan adalah isu keempat, yaitu melibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terlibat langsung dalam meng-update data pada sitem informasi. Karena tentunya karyawan tidak terbiasa untuk meng-update data dan tidak semua karyawan bisa menggunakan teknologi yang ada sehingga perlu diadakannya sosialisasi penggunaan teknologi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat anda dimana melibatkan dan memfasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam mengupdate data pada sistem informasi termasuk hal yang susah dalam pelaksanaannya karena menurut saya dalam beberapa perusahaan masih ada karyawan yang kurang ada rasa ambil bagian untuk melakukan hal tersebut, masih ada karyawan yang cuek atau malas (tidak mau ribet). Maka dari itu, untuk mendorong karyawan terlibat membutuhkan waktu yang lama, proses yang panjang, dan dorongan yang kuat dari pihak perusahaan untuk meyakinkan karyawan bahwa pentingnya sistem informasi tersebut.

      Hapus
  47. Menurut saya, yang paling mudah diatasi isu kedua, karena pada dasarnya karyawan tersebut sudah memiliki potensi sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk mengembangkan potensi karyawan tersebut dalam menangani SISDM serta dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Sedangkan yang paling sulit adalah isu ketiga, karena perkembangan teknologi sudah semakin canggih dan biasanya terjadi masalah-masalah yang berkaitan dengan hacker dan sebagainya sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan

    Terima Kasih

    BalasHapus
  48. Menurut saya, isu yang paling mudah adalah bagaimana mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM, karena dengan karyawan yang sudah profesional dan mumpuni, perusahaan akan menjadi lebih mudah dan tidak memakan waktu lama untuk mengembangkannya untuk menangani SISDM.
    Sedangkan isu yang paling sulit menurut saya adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena di sini dibutuhkan peran perusahaan untuk tidak hanya membentuk, tetapi juga menyatukan karyawan-karywan yg terpilih yg memiliki kemampuan masing-masing agar dapat melengkapi satu sama lain dan melebur menjadi satu dalam sebuah tim. Sekian, terima kasih.

    BalasHapus
  49. Menurut saya jika saya seorang manajer / pemilik perusahaan, hal yang mudah untuk ditangani adalah isu ke 2, yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. Karena dengan memiliki karyawan yang profesional dan berkembang dengan diberikan pelatihan tentu akan bisa lebih mengembangkan potensi dan dapat mempelajari sistem informasi dengan mudah sehingga karyawan mampu menggunakan teknologi baru dengan cepat.
    Yang sulit untuk dilakukan adalah isu ke 1, yaitu memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM. Memilih tim proyek tentu saja tidaklah mudah, karena didalam satu tim membutuhkan karyawan yg cocok atau berkompeten namun sangat sulit untuk mencari karyawan yang seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat anda bahwa hal yang mudah untuk ditangani yakni mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM, karena dengan adanya modal awal yakni karyawan yang profesional maka untuk mengembangkan tidaklah terlalu sulit sebab karyawan sudah memiliki basic untuk bisa menangani proyek tersebut. Keuntungan lainnya dengan pengembangan karyawan profesional yakni, perusahaan membutuhkan waktu yang tidak lama , perusahaan hanya mengevaluasi dan membenahi dari sistem proyek yang sebelumnya.

      Sedangkan hal yang sulit adalah memilih tim proyek karena perusahaan harus benar-benar jeli dalam menseleksi siapa saja yang akan menjadi anggota dalam tim untuk menangani proyek tersebut agar sistem bisa berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan.

      Hapus
  50. Menurut saya, ketika menjadi manajer SDM atau pemilik perusahaan yang paling mudah dilakukan adalah menjaga privasi karyawan pada SISDM. Karena SISDM biasanya sekarang ini sudah diperketat system privasi karyawan masing-masing perusahaan dengan berbagai cara yang digunakan oleh perusahaan, seperti diproteksi dengan password, atau menggunakan fingerprint sehingga karyawan sudah memiliki ID masing-masing, dan yang bisa mengakses data hanyalah karyawan pemilik ID tersebut sendiri, dan pihak perusahaan mengontrol dan mengecek data-data karyawan tersebut. Sedangkan yang paling sulit dilakukan adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena kadang untuk membuat sebuah tim kerja harus memutuhkan karyawan yang memiliki hubungan yang baik dengan karyawan lainnya, dan biasanya untuk menggabungkan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya tidaklah mudah karena perbedaan pemikiran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat dengan saudara Allan dimana hal yang paling sulit dilakukan adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena untuk memilih karyawan yang bisa bekerja dengan tim dan bisa mempelajari hal atau sistem yang baru tidaklah mudah. Untuk proyek semacam ini dibutuhkan karyawan yang serius untuk menjalani pengembangan sistem SISDM agar tujuan dengan adanya sistem tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sangatlah sulit bagi perusahaan apabila yang dari semula pengelolaan karyawannya kurang baik, karena untuk menjalankan proyek ini butuh dukungan kuat dari perusahaannya untuk mendorong karyawan bekerja semaksimal mungkin dalam tim proyek tersebut.

      Hapus
    2. saya setuju dengan yang dikatakan saudara Allan bahwa hal yang paling sulit adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena untuk menyatukan karakter orang untuk satu tujuan itu tidaklah mudah apalagi bila ada salah satu di antara anggota tim proyek yang tidak serius itu justru akan menghambat proses bekerja. Terima kasih.

      Hapus
  51. Menurut saya yang paling mudah adalah yang ketiga yaitu menjaga privasi karyawan.
    Karena perkembangan teknologi sekarang sangat canggih mulai dari adanya password pin sampai password scanner anggota tubuh dari karyawan itu sendiri, sehingga dapat di pastikan keamanan mereka terjaga.
    Menurut saya yang paling susah adalah nomor 1 karena untuk memilih tim proyek tidak semudah seperti memilih pakaian. Untuk memilih tim proyek tentu kita juga harus melihat potensi yang dimiliki oleh karyawan dan kita harus pastikan mereka dapat bekerja sama. Tanpa adanya kecocokan di antara mereka kemungkinan besar pekerjaan tidak akan dapat di selesaikan sesuai dengan target yang di tentukan.

    BalasHapus
  52. Menurut saya yang paling mudah dilakukan adalah nomer menjaga privasi karena dengan kemajuan teknologi sekarang sangat mudah untuk men set up data privasi sehingga tidak dimungkinkan hanya pemilik atau org yang bersangkutan yang tahu.
    Dan yang paling susah adala memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM karena menurut saya sulit sekali mengabungkan beberapa karekteristik karena bila kita memberikan 1 karekteristik yan dominan maka kemungkinan karekteristik lain yang tidak dominan akan diacuhkan

    BalasHapus
  53. Kalau saya yang paling mudah adalah nomor 4 karena perusahaan tinggal mebeli nya untuk kebutuhan para karyawanan nya dan melakukan sosialisasi bagi karyawannya agar dapat menggunakan teknologi tersebut.
    Sementara bagi saya yang paling susah untuk di tangani adalah nomor 3 karena setiap orang mempunyai privasi berbeda2 dan perusahaan tidak dapat mengontrol privasi tersebut karena apabila melanggar akan melanggar ham.

    BalasHapus
  54. Menurut saya yang paling mudah adalah isu yang paling mudah adalah isu yang ke-4 yaitu “bagaimana melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut.” Karena mudah untuk mengumumkan pada masing-masing karyawan atau mengingatkan karyawan untuk update data.

    Dan menurut saya yang paling sulit untuk saya tangani adalah isu yang pertama yaitu “Bagaimana memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM” karena sulit untuk menemukan orang-orang yang benar-benar bisa mengembangkan sistem informasi. Terima kasih

    BalasHapus
  55. Menurut saya yang no 2 karena kita dapat melatih karyawan yang memiliki semangat kerja agar kinerja dari karyawan tersebut dapat lebih bagus lagi. Dan jika perusahaan menggunakan sisyem teknologi itu akan dapat membantu karyawan agar dapat mempermudah kinerjanya dalam mengoperasikan teknologi. Dan yang paling susah mengembangkan SISDM karena karyawan harus di pantau baik dari hal - hal kecil hingga besar

    BalasHapus
  56. Dari isu tersebut yang paling mudah adalah mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM, karena dewasa ini sudah banyak orang yang mahir menggunakan tekhnologi, ada pula sekolah tersendiri yang fokus mengajarkan pada bidang tekhnologi. Jadi mengembangkan karyawan yang profesional bukanlah hal yang sulit lagi.
    Dan yang paling sulit adalah menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM, karena bagaimanapun juga privasi adalah masalah yang serius, walaupun kita sudah menemukan karyawan yang profesional dalam menggunakan SISDM, tidak tertutup kemungkinan karyawan itu sendiri yang malah menyalahgunakan privasi yang ia dapat, terlebih masalah privasi di dunia maya masih sulit untuk di lacak dan hukumnya masih belum jelas kalau di Indonesia.

    BalasHapus
  57. Menurut saya yang paling mudah adalah Bagaimana menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM karena hanya pihak-pihak tertentu saja yang memiliki akses ke data seorang karyawan agar tidak disalahgunakan. yang paling susah adalah bagaimana melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut karena banyak karyawan yang terkadang kaget dengan adanya teknologi baru dan tidak mengerti cara menggunakannya sehingga ia harus diajari terus menerus dalam menggunkannya.

    BalasHapus
  58. Menurut saya yang paling mudah adalah Bagaimana menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM karena hanya pihak-pihak tertentu saja yang memiliki akses ke data seorang karyawan agar tidak disalahgunakan. yang paling susah adalah bagaimana melibatkan dan mefasilitasi karyawan untuk terlibat aktif dalam meng- up date data pada system informasi tersebut karena banyak karyawan yang terkadang kaget dengan adanya teknologi baru dan tidak mengerti cara menggunakannya sehingga ia harus diajari terus menerus dalam menggunkannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kepada Saudara Stephen, bagaimana anda menjaga privasi karyawan? dan jika ada yang dengan sengaja atau tidak sengaja membongkar privasi anda, apa yang akan anda lakukan?
      terima kasih

      Hapus
    2. Privasi karyawan dapat dijaga dengan tidak memberikan data-data pribadi karyawan apabila hal tersebut tidak penting dan harus dilakukan. Apabila ada yang sengaja ataupun tidak sengaja privasi maka saya akan memberikan sanksi yang tegas. Terima Kasih

      Hapus
  59. Yang paling mudah, no 2: yaitu mengembangkan karyawan yang profesional untuk menangani SISDM. Menurut saya, perusahaan dapat mudah mengembangakan keahlian yang dimiliki oleh karyawan yang berpotensi tersebut dengan memberikan kesempatan kepada beliau untuk ikut dalam seminar atau pelatihan yang ada hubungannya dengan SISDM.

    Yang paling sulit, no 3: yaitu menjaga privasi karyawan dengan adanya SIDM. Menurut saya, hal ini yang paling rawan dalam perusahaan. Karyawan yang menjadi tim proyek SISDM adalah seorang "penguasa" di bidang informasi SDM, jadi karyawan tersebut bisa saja menyalahgunakan kemampuannya untuk kepentingan pribadinya maupun orang lain yang bukan dari perusahaannya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya mau menanyakan kepada Saudara Samuel Agustinus, jika ada karyawan atau atasan yang menyalahgunakan kemampuan nya untuk kepentingan nya, apa yang akan anda lakukan? apa dengan cara menegurnya atau bagaimana?
      terima kasih

      Hapus
  60. menurut saya yang paling mudah untuk di tangani adalah isu yang ke 2, karena jika untuk mengembangkan karyawan untuk jadi profesional, perusahaan dapat mengadakan pelatihan bagi karyawan-karyawan untuk mengambangkan keahlihan mereka.
    menurut saya yang paling sulit adalah memilih tim proyek untuk mengembangkan SISDM, karena sya harus melihat terlebih dahulu kinerja-kinerja para karyawan, dan komitmen karyawan terhadap perusahaan.

    BalasHapus