Sabtu, 16 November 2013

Prinsip-Prinsip Kompensasi Berdasarkan Kinerja (Bahan Diskusi 18 Nopember 2013)



(Diringkas dari: Wiscombe, Janet. 2001. Can pay for performance really work?. Workforce Management, 80, 8: 28 – 34)

Pemberian kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance) dalam suatu organisasi dapat diwujudkan apabila:

  1. Sistem tersebut dirancang untuk keberhasilan seluruh organisasi 
  2. Pekerja dapat mengetahui kinerja seperti apa yang harus dicapainya untuk mendapatkan insentif
  3. Seluruh organisasi dilibatkan
  4. Pekerja tahu apa yang diharapkan organisasi dengan penerapan system tersebut
  5. Ada komitmen dari organisasi untuk melatih dan mengembangkan pekerja agar mencapai standar yang diharapkan


Sistem tersebut justru akan mudah gagal, apabila:
  1. Sistem tersebut menempatkan pekerja pada kondisi saling menjatuhkan antara yang satu dengan yang lain.
  2. Sistem tersebut menekankan pada satu capaian tertentu yang memungkinkan pekerja melakukan kecurangan atau mengabaikan pekerjaan lainnya. (ketika penekanan pada jumlah perbaikan yang dilakukan maka pekerja akan cenderung merekomendasikan perbaikan yang sebenarnya tidak perlu pada pelanggan).
  3. Sistim tersebut sangat subjektif


Ada 6 prinsip yang harus diperhatikan agar Sistem Kompensasi Berdasarkan Kinerja dapat dilaksanakan, yaitu
  1. Kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya.
  2. Manager harus mau membedakan dengan jelas kinerja yang diharapkan organisasi dengan kinerja yang sebaliknya.
  3. Sistem berbasis kompetensi harus dipakai untuk mengukur kinerja individu bukan berdasarkan perilaku-perilaku tertentu yang ditetapkan oleh organisasi
  4. Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti.
  5. Rencana penerapan suatu system harus dikomunikasikan dengan jelas, terus-menerus, dan dengan sederhana (mudah dipahami)
  6. Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan.


Bahan Diskusi:

Dari 6 Prinsip yang harus diperhatikan agar dapat mewujudkan kompensasi berdasarkan kinerja tersebut, manakah yang menurut Saudara lebih mudah untuk diimplementasikan dan sebaliknya prinsip manakah yang paling sulit diimplementasikan? Jelaskan pilihan Saudara.

Catatan:
Berhubung ada tugas mendadak dari fakultas, kuliah tanggal 18 Nopember 2013 dipindahkan pada hari Sabtu, tanggal  23 Nopember 2013 mulai jam 08.00. Ruang Kuliah akan diumumkan lebih lanjut atau dapat ditanyakan pada petugas administrasi fakultas. Mohon maaf atas ketidakyamanan ini.


23 komentar:

  1. menurut Saya yang lebih mudah untuk diimplementasikan adalah Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan alasan bahwa lewat pimpinan atau manajer yang selalu memantau kinerja karyawan / bawahannya dalam keseharian mereka (prestasi apa yg sudah diberikan karyawan kepada organisasi, melihat apakah cepat atau lambatnya mereka dalam mengerjakan tugas masing-masing dan seberapa besar semangat / antusias mereka dalam bekerja) maka organisasi dengan mudahnya mengevaluasi dan menindaklanjuti sistem kompensasi berdasarkan kinerja si karyawan.

    prinsip yang paling sulit diimplementasikan adalah poin ke-6 karena hal-hal yg memang menjadi faktor keberhasilan penerapan sistem seperti pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan memang tidak gampang untuk bisa diterapkan dan sulit disesuaikan dengan karyawan. Antara yg diinginkan organisasi / yg dipegang teguh organisasi tidak semua karyawan bisa merespon / menanggapi dengan baik (positif).

    BalasHapus
  2. Menurut saya yg lebih mudah utk diimplementasikan adalah sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti. Sebab evaluasi mengarah pada poin" pemberian kompensasi dlm organisasi yg dpt diwujudkan, yaitu pada poin 2, 3, dan 4. Karena evaluasi pastilah melibatkan seluruh anggota organisasi guna membicarakan apa tujuan sebenarnya organisasi tersebut, memperbaiki kinerja yg kurang cocok, dll.

    Sedangkan yg susah diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manajer secara individual untuk membuat penilaian yg objektif pada karyawannya, karena disini pimpinan seperti terlalu bertindak subjektif tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. Walaupun jabatannya sebagai pimpinan atau manajer, belum tentu juga penilaian akan karyawannya itu benar. Seperti halnya sebuah masalah, tidak bisa dinilai hanya dari 1 sisi saja, harus melihat sisi lainnya agar bisa menilai dgn baik.

    BalasHapus
  3. menurut saya yang lebih mudah untuk diimplementasikan adalah sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti. Karena dengan lewat pemimpin atau manajer yang memantau kerja karyawan dalam kesehariannya, organisasi dengan mudahnya mengevaluasi dan menindaklanjuti sistem kompensasi berdasarkan kinerja karyawan.

    yang susah diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manajer secara individual untuk membuat penilaian yg objektif pada karyawannya, karena jabatan pemimpin atau manajer pun belum tentu bisa menilai karyawan ya itu benar atau salah. Dan juga menilai orang tidak bisa hanya dilihat dari 1 sisi saja

    BalasHapus
  4. Menurut saya prinsip yang paling mudah untuk di implementasikan adalah pada prinsip no 5 yaitu rencana penerapan suatu system harus dikomunikasikan dengan jelas, terus menerus, dan dengan sederhana . Mengapa? karena tidak hanya dalam konteks masalah sistem kompenasasi berdasarkan kinerja , tetapi hampir setiap tujuan, rencana, ataupun aturan-aturan yang lain perusahaan harus dapat menyampaikan kepada para anggotanya dengan jelas dan mudah di pahami agar para anggota dapat melaksanakan apa yang dimaui oleh perusahaan, sehingga prinsip ini saya katakan yang paling mudah , hampir semua kegiatan yang ada selalu dimulai melalui komunikasi yang baik sehingga terjalinnya komunikasi 2 arah yang sehat dan efektif. dan saya rasa setiap kepala-kepala yang berwenang di dalam perusahaan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan perusahaan kepada anggotanya sudah memiliki keahlian dalam menyampaikannya.
    Menurut saya prinsip yang paling sulit diimplementasikan adalah prinsip no 1 yaitu kesuksesan bergantung pada kemauan pemimpin atau manajer secara individual untuk membuat penilaian yang objecktif pada karyawannya. Karena membuat penilain menurut saya itu sudah sangat sulit, apalagi jika tidak ada ukuran kuantitatifnya sangat sulit untuk memberikan suatu penilaian. Misal memberikan penilaian berdasarkan hasil kuantitatif mungkin manajer dapat dengan mudah memberikan penilaian terhadap karyawan secara objektif, tetapi jika memberikan penilaian berdasarkan kualitas, benar atau salah, baik atau buruk sangat sulit manajer untuk memberikan penilaian secara objektif. Apalagi pengaruh hubungan pribadi, hallo efek, pengalaman masa lalu, dll dapat membuat manajer memberikan penilaian secara subjektif sehingga sangat sulit menurut saya seorang manajer dalam memberikan penilaian secara objektif. Seobjektif apapun penilaian seorang manajer kepada bawahanya, pasti masih mengandung unsur subjektif dalam memberikan penilaian.

    BalasHapus
  5. Menurut saya prinsip yang paling mudah diimplementasikan adalah prinsip no 4 yaitu sistem harus mengevakuasi dan menindaklanjuti karena jika seorang manajer benar-benar melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin suatu department, maka ia harus bisa mengontrol setiap kegiatan yang ada diorganisasi dan dari mengontrol tersebut seorang manajer harus dapat meninjau apakah kinerja para karyawan sudah baik atau tidak, setelah itu manajer memberikan solusi bagaimana dapat memperbaiki kinerja yang buruk, lalu menurut saya prinsip yang paling sulit dimplementasikan adalah prinsip pada no 1 kesuksesan bergantung pada kemauan pemimpin atau manajer secara individual untuk membuat penilaian yang objecktif pada karyawannya, karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda , dan dalam untuk menentukan mana yang benar dan salah pun banyak pertimbangan yang harus ditimbang dan diukur terlebih dahulu, sehingga manajer pasti akan sangat sulit memberikan penilaian secara objektif terlebih lagi jika yang orang di nilai memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

    BalasHapus
  6. Menurut saya yg lebih mudah untuk diimplementasikan adalah sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti. karena semua keputusan atau evaluasi dalam organisasi harus melibatkan semua anggota organisasi yang tertulis pada poin 2,3,4.

    sedangkan yang susah diimplementasikan adalah Kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya.sebab dalam kata-kata tersebut pemimpin menilai karyawan semaunya saja dan melakukan sesuatu secara subjektif seharusnya dalam melakukan apapun pemimpin harus membicarakan kesemua anggota.

    BalasHapus
  7. Menurut saya yang paling mudah diimplementasikan adalah Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti karena dengan begitu organisasi dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing karyawan maka organisasi dapat memberikan kompensasi yang sesuai kepada karyawan

    Menurut saya yang paling susah diimplementasikan adalah Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan.karena dengan pelatihan organisasi akan mengeluarkan biaya tambahan selain itu komitmen juga harus dibangun dari diri sendiri bukan melalui orang lain jadi sesuai dengan kesadaran masing-masing.Akan susah apabila menuntut satu organisasi memilik komitmen yang sama kuat semua

    BalasHapus
  8. menurut Saya yang lebih mudah untuk diimplementasikan adalah Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti. karena dengan lewat pimpinan seorang pemimpin atau seorang manajer yang sering memantau sistem dan kinerja kerja para karyawan dalam kesehariannya , organisasi akan tidak sulit untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti sistem kompensasi dengan kinerja kerja karyawan. organisasi akan mengevaluasi dan menindaklanjuti kinerja karyawan.
    sedangkan yang susah diimplementasikan adalah:
    Kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya. menurut saya kesuksesan tidak harus bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual. kita sebagai seorang karyawan bisa mengambil sikap yang positif dalam bekerja.atau dalam mengambil sikap. menilai karyawan tidak hanya dilihat 1 sisi saja. tetapi bisa beberapa sisi. baik yang baiknya maupun yang tidak baik nya.
    Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan. menurut saya tidak semua nya bisa bergantung pada pelatihan. kalau pelatihan sudah bagus dan mantap, tetapi si karyawan yang kurang disiplin dalam mengikuti pelatihan, tidak mendengarkan perintah sang manajer atau kata2 si pelatih, apakah akan di salahkan pelatihannya?
    thanks

    BalasHapus
  9. menurut saya yang lebih penting untuk diimplementasikan adalah Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti (no.4). karena, (no.1) Sistem tersebut dirancang untuk keberhasilan seluruh organisasi. disini semua manajer bertanggung jawab memberi tugas karyawannya serta mengontrol kinerja pekerja(karyawan). (no.2) Pekerja dapat mengetahui kinerja seperti apa yang harus dicapainya untuk mendapatkan insentif. evaluas juga berfungsi sebagai pengetahuan bagi karyawan dimana seletah evaluasi karyawan tersebut dapat mengetahui penyebab atau kesalahan yang dia buat dan tindak lanjut apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkan suatu penghargaan dari perusahaan tersebut.

    menurut saya yang susah untuk diimplementasikan adalah Kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya(no.1) karena jika seorang manajer salah melakukan penilaian kepada karyawannya maka dampaknya akan ada pada perusahaan yang akan mengalami kegagalan misalnya dalam mencapai laba yang di targetkan.

    BalasHapus
  10. Menurut saya yang paling mudah di implementasikan Rencana penerapan suatu system harus dikomunikasikan dengan jelas, terus-menerus, dan dengan sederhana (mudah dipahami) karena bisa dilakukan setiap saat kapanpun sehingga memudahkan untuk diserap oleh karyawan.
    dan yang paling sulit adalah Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan. kenapa karena dengan pelatihan yang hanya 1x tidak menjamin karyawan tersebut akan bekerja dengan optimal dan belum tentu juga pelatihan yang diberikan itu digunakan dalam perjalanan bekerjanya nanti.

    BalasHapus
  11. Menurut saya yang mudah di implementasikan yaitu sistem harus selalu di evaluasi, karena, dengan adanya pengavaluasian para manajer setiap evaluasi akan memahamidan mengerti apa saja yang kurang atau yang belum sesuai dari kinerja para karyawanya, manajer juga dapat memberikan arahan atau masukan kepada para karyawanya kinerja yang harus bagaimana yang seharusnya lebih ditingkatkan oleh para karywannya. dengan adannya pengavaluasin manajer juga dapat mambangun strategi setiap evaluasi yang kurang memuaskn, manjer akan memberi strategi strategi yang lebih menuju ke kinerja masing-masing karyawan

    sedangkan yang sulit di implementasikan yaitu Sistem berbasis kompetensi harus dipakai untuk mengukur kinerja individu bukan berdasarkan perilaku-perilaku tertentu yang ditetapkan oleh organisasi, karena dengan adanya poin seperti tersebut karyawan akan merasa kesulitan dalam melakukan kineerjanya, karena apa yang mereka kerrjakn harus sesuai dengan kompetensi yang diharpakan. krena para karyawann akan lebih maksimal hasil kinerjanya mereka lebih maksima jka pekerjaannya sesuai dengan patokan yang ia milik. dan jika ditentukan seperti itu, karyawan akan lebih bermalas-malasan.

    BalasHapus
  12. Yang paling mudah untuk di implementasikan adalah sistem harus selalu di evaluasi dan ditindak lanjuti. Karena dengan adanya evaluasi manajer atau pimpinan lebih bisa mengetahui kinerja karyawan seperti kesalahan dari kerja karyawan di dalam suatu organisasi. Lalu pimpinan bisa memantau perkembangan kinerja karyawan dan juga bisa mengarahkan agar kerja karyawan terarah dengan baik sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Dari pemantauan tersebut sewaktu-waktu pasti karyawan memiliki kesalahan dalam pekerjaannya yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi tersebut, Maka pimpinan langsung membuat solusi dan menindak lanjuti sistem kompensasi berdasarkan kinerja karyawan.

    Menurut saya yang paling sulit di implementasikan adalah no 1 yaitu Kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya. Karena setiap manajer belum tentu benar dalam penilaian objektif pada karyawan. Maka harus dibutuhkan kesepakatan bersama seluruh anggota di dalam organisasi. Karena apabila sewaktu-waktu pimpinan salah dalam menilai karyawan kedepannya akan berdampak buruk bagi suatu organisasi.

    BalasHapus
  13. Menurut saya yang lebih susah diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan dan manajer saja untuk membuat penilaian objektif pada karyawannya, meskipun menjadi pimpinan atau manajer belum tentu bisa menilai karyawannya dengan baik.

    Yang mudah diimplementasikan adalah sistem harus dievaluasi sebaik-baiknya agar mengetahui kekurangan yang ada di dalam organisasi dan ditindaklanjuti dengan mencari solusi dan memecahkan kekurangan tersebut agar dapat memberi konsumen kinerja dan pelayanan yang memuaskan.

    BalasHapus
  14. menurut saya, yang lebih mudah untuk diterapkan di antara dari 6 prinsip tersebut adalah poin no 5 Rencana penerapan suatu system harus dikomunikasikan dengan jelas, terus-menerus, dan dengan sederhana (mudah dipahami). Hal ini sudah sangat jelas dari penjelasan tersebut di mana setiap sistem itu harus jelas, dapat diukur dan objektif, serta harus dikomunikasikan secara terus menerus agar hal ini mampu melekat di dalam diri karayawan, berkomunikasi setiap hari juga merupakan rutinitas sehari-hari jadi hal ini pasti sering dilakukan, dan yang terakhir adalah hal yang sederhana, tentu saja sesuatu yang mudah untuk dipahami lebih mudah untuk diimplementasikan.

    Sedangkan yang paling sulit menurut saya adalah poin no 6 Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan. Mengapa? Karena disebut hal tersebut bergantung pada pelatihan dan peneguhan kembali, jadi hal ini juga sudah salah dari awal (pelatihan) maka untuk selanjutnya pasti akan sulit untuk menilai kompensasinya, ditambah penilaian ang menyeluruh dari organisasi, meskipun hal ini sangatlah bagus dikarenakan menilai secara menyeluruh, namun saya rasa hal ini cukup sulit untuk dilakukan.

    BalasHapus
  15. menurut saya yang lebih mudah untuk diimplementasikan adalah sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti karena memang seharusnya manajer memantau karyawannya apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak maka evaluasi organisasi dapat dilakukan dengan mudah dan ditindaklanjuti

    sedangkan prinsip yang paling sulit diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya karena tidak tergantung terhadap pimpinan dan juga belum tentu benar dalam menilai karyawannya maka diperlukan kesepakatan semua anggota dalam organisasi.

    BalasHapus
  16. Menurut saya yamg harus di implementasikan adalah no 4 sistem harus selalu di evaluasi dan di tindaklanjuti karena dalam organisasi hanya membentuk sistem tanpa adanya evaluasi dan tindak lajut, sistem yang si bentuk hanya sia-sia. Dengan adanya evaluasi dan tindaklanjut kita dapat mengetahui beberapa aspek terjadinya kesalahan yang di lakukan oleh karyawan, dan langkah kita untuk mengatasi masalah tersebut.
    sedangkan prinsip yang paling sulit diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya, sebagai manajer dalam melakukan penilaian tidak mudah kita harus benar-benar menilai denfan teliti san bijak agar tidak terjadi kesalahan pada saat memberikan penilaian pada karyawan tersebut

    BalasHapus
  17. Menurut saya, prinsip yang mudah diimplementasikan adalah No.4 yaitu Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindak lanjuti. Karena dengan adanya evaluasi dapat mengetahui pengukuran penilaian kinerja masing masing karyawan dalam suatu perusahaan, dan pemantauan terhadap kinerja karyawan, dimana dari hasil penilaian tersebut, manajer akan menindak lanjuti, bagaimana yang terbaik bagi perusahaan dan karyawan untuk kedepannya.

    Sedangkan yang sulit untuk diimplementasikan adalah No.6 yaitu Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan. Karena jika hanya bergantung pada pelatihan peneguhan dan komitmen saja, karyawan tidak akan memiliki pengetahuan yang lebih untuk selanjutnya. Akan sangat kesulitan untuk menilai dan mewujudkan kompensasi.

    BalasHapus
  18. menurut saya prinsip yang mudah di wujudkan adalah prinsip nomer 4 .. karena suatru sistem semestinya harus selalu di evaluasi dan ditidaklanjuti .. maka dengan adanya evaluasi dan kelanjutan dari suatu sistem akan membuat kinerja para pegawai meningkat .. dan hal yang susah untuk dilakukan adalah prinsip nomer 2 , yaitu para manajer harus mau membedakan dengan jelas kinerja yang diharapkan organisasi dengan kinerja yang sebaliknya .. banyak manajer yang tidak mau membedakan kinerja - kinerja yang dilakukan oleh anak buahnya , yang terjadi di sekitar adalah para manajer hanya ingin tau bahwa semua kinerja anak buahnya baik dan benar tanpa membedakan dengan jelas kinerja-kinerja tersebut ..

    BalasHapus
  19. menurut saya prinsip yang paling mudah diwujudkan adalah prinsip no 4 yaitu system harus selalu dievaluasi dan ditindak lanjuti. Hal ini dikarenakan seorang manajer harus cepat tanggap dalam memantau kinerja karyawan, jadi apabila ada suatu kesalahan seorang manajer dapat segera mengevaluasi dan memberikan pengarahan tentang kinerja yang lebih baik. dan juga dengan adanya evaluasi serta tindak lanjut ini dapat membuat kinerja setiap karyawan dapat lebih baik lagi dan mampu memberikan kontribusi yang memuaskan untuk perusahaannya.
    dan hal yang susah untuk dilakukan adalah no 1 yaitu kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manajer secara individual untuk membuat penilaian yang objektif untuk para karyawannya. hal ini dikarenakan sangat sulit untuk melakukan penilaian secara objektif dan ini menjadi suatu tanggung jawab yang besar bagi seorang manajer, apabila terjadi suatu kesalahan dalam penilaian maka akan berdampak buruk pada perusahaan tersebut.

    BalasHapus
  20. Menurut saya yang lebih mudah diimplementasikan adalah nomor 4 karena sistem sebaiknya memang harus dievaluasi secara rutin agar untuk ke depannya semakin baik dan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Selain itu, dengan adanya evaluasi yang rutin membuat karyawan dapat memperbaiki apabila terjadi kesalahan. Sistem juga harus ditindak lanjuti secara berkala agar setiap rencana dapat berjalan dengan lancar.

    Yang sulit diimplementasikan adalah nomor 6 karena jika sistem bergantung pada pelatihan dan apabila pelatihan yang ada tidak sesuai maka sistem tersebut tidak berjalan. Selain itu apabila sistem bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan dibutuhkan proses yang rumit, dan membutuhkan waktu yang banyak.

    BalasHapus
  21. Menurut saya yang paling mudah no 1 karena pemimpin yang memegang peranan penting dan mudah melakukan kewenangan tersebut,selain tidak perlu biaya banyak mudah diimplementasikan

    Yang paling susah no 6 karena memperlukan biaya mahal untuk pelatihan dan tidak mudah untuk mengontrol banyak karyawan. Karena itu dengan mengambil keputusan bersama itu tidak mudah seperti dibayangkan jadi pelatihan sangat susah diimplementasikan

    BalasHapus
  22. Menurut saya yang paling mudah diimplementasikan adalah Sistem harus selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti karena sebagai manajer, beliau harus memantau kinerja masing-masing karyawannya dan dengan evaluasi dan tindak lanjutlah yang akan memperbaiki
    kesalahan kesalahan dan membuat kinerja karyawan menjadi lebih baik
    sedangkan prinsip yang paling sulit diimplementasikan adalah kesuksesan bergantung pada kemauan pimpinan atau manager secara individual untuk membuat penilaian yang objektif pada karyawannya, dalam hal ini manajer bertugas menilai penuh terhadap kinerja karyawan padahal penilaian manajer belum tentu benar terhadap karyawannya, dan jika penilaian manajer salah, hal itu dapat berdampak buruk bagi perusahaan

    BalasHapus
  23. menurut saya yang paling mudah untuk di implementasikan adalah sistem harus selalu dievaluasi dan di tindak lanjuti. Dengan adanya evaluasi,maka seorang manager dapat lebih mudah mengetahui serta mengukur setiap aktifitas atau tindakan yang di lakukan kariawannya, seorang manajer dapat dengan mudah memberi penilaian apakah yang di lakukan kariawan itu sesuai dengan tujuan perusahaan atau tidak sesuai. sehingga dari adanya evaluasi maka, seorang manager dapat lebih memberikan imbalan kompensasi yang berbeda, berdasarkan kinerja dari setiap kariawannya masing-masing.Selain itu seorang manager mampu untuk mengetahui serta dapat menindaklanjuti masalah yang timbul dari kariawannya yang belum mampu bekerja dengan baik.
    sedangkan prinsip yang paling sulit ialah Kesuksesan penerapan sitem tersebut sangat bergantung pada pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan.Dalam sebuah perusahaan,pelatihan, peneguhan kembali, dan komitmen organisasi secara keseluruhan sangat sulit untuk di terapkan karena setiap kariawan memiliki pandangan dan cara yang berbeda-beda dalam menentukan suatu pekerjaan, apalagi membuat agar kariawan memiliki komitmen yang sama antar kariawan yang satu dengan yang lainnya.

    BalasHapus