Bahan Bacaan:
Allan, Peter. 1992. Avoiding Common Pitfalls in Performance Appraisal.
Industrial Management, 34 (6): 30-32
Penilaian kinerja umumnya dilihat sebagai salah satu fungsi manajemen
yang sangat penting karena memberikan informasi yang sangat dibutuhkan dalam
berbagai keputusan manajerial suatu
organisasi. Ketidakpuasan tentang system penilaian kinerja hampir selalu
terkait dengan bagaimana system itu disusun dan bagaimana system itu
diterapkan. Untuk menghindari beberapa jebakan umum yang terjadi dalam
penyusunan maupun penerapan suatu system
penilaian kinerja, Allan (1992) merekomendasikan beberapa hal berikut ini:
- Susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dan komunikasikan kepada bawahan tentang apa yang diharapkan/dinilai dari mereka. Sedapat mungkin bawahan dilibatkan dalam penyusunan standard kinerja tersebut. Keterlibatan karyawan dalam penyusunan akan sangat membantu tersusunnya suatu system penilaian yang dapat diterima oleh semua anggota organisasi.
- Latih penilai dan yang dinilai terkait filosofi, tujuan, dan prosedur system penilaian.
- Berkan panduan pada penilai tentang bagaimana memberi penilaian yang paling tepat dan sesuai.
- Dorong manjemen lini/supervisor untuk terus melatih dan mendampingi penilai dalam memberi penilaian yang paling sesuai dan terus semangati mereka agar berperilaku sebagaimana seorang penilai (obyektif, fair, dll)
- Latih penilai terkait bagaimana mempersiapkan dan melaksanakan wawancara penilaian kinerja. Buatlah pelatihan secara periodic sebagai refreshing penilai karena mereka cenderung kehilangan keterampilan mereka ketika keterampilan itu jarang digunakan.
- Berikan panduan pada yang dinilai dalam persiapan mereka untuk menghadapi penilaian
- Staf HRD bekerja sama dengan supervisor selalu melakukan monitoring terhadap system penilaian yang telah dimiliki untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam system penilaian kinerja
Bahan Diskusi:
Menurut Saudara, dari 7 hal yang direkomendasikan oleh Allan (1992) tentang bagaimana menghindari jebakan yang umum muncul dalam penyusunan dan penerapan suatu sistem penilaian kinerja, hal manakah yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan? Sebaliknya, hal manakah yang dampaknya tidak terlalu besar seandainya hal itu tidak dilakukan? Jelaskan pilihan Saudara. Selamat Berdiskusi....
Menurut saya, hal manakah yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan adalah poin pertama "Susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif....." dengan alasan bahwa harus ada panduan atau sesuatu yg jelas agar supervisor tahu jelas kemana arah dan seperti apa penilaian yg bakal ia terapkan dalam organisasi tersebut agar bisa meminimalkan kesalahan dalam penerapan sistem penilaian kinerja dan keterlibatan si karyawan/bawahan sangat terbantu sekali karena bawahan juga ikut bergabung dalam organisasi itu yg bisa di tanyakan pendapat mereka tentang penilaian kinerja, apakah mereka cukup puas atau tidak dengan sistem yg selama ini diterapkan di organisasi.
BalasHapusMenurut saya, hal yang dampaknya tidak terlalu besar seandainya hal itu tidak dilakukan adalah poin ke-7 dengan alasan bahwa cukup dengan "mendorong manajemen lini/supervisor untuk terus melatih dan mendampingi penilai....." pada poin ke-4 sudah mencakup dalam hal memonitor sistem penilaian yg tertera di poin ke-7. Jadi, menurut saya, mendampingi si penilai berarti ikut juga mengawasi sistem penilaian kinerja yg diterapkan di organisasi.
HapusTerima kasih.
Menurut saya,hal yang paling menentukan adalah nomor 1 karena suatu organisasi harus punya sistem yang tertata agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam konteks ini,sistem diperlukan untuk menyusun dan menerapkan penilaian kinerja. Apabila sistem tidak tersusun maka penilai dan yang dinilai juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
BalasHapusSelain itu,nomor 1 mengajak untuk melibatkan karyawan. Hal tersebut sangatlah tepat karena apabila terjadi komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan atau antara bawahan dan atasan maka sistem tersebut bisa berjalan dengan lancar.
hal yang tidak memberikan dampak besar yakni nomor 3 karena menurut saya seorang penilai dari awal seharusnya sudah tahu apa saja yang dinilai, bagaimana cara penilaiannya sehingga tidak perlu ditekankan untuk memberi panduan kepada penilai.
menurut saya hal yang paling menentukan adalah nomer 1 yaitu susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif, hal ini dikarenakan jika standard kinerja tersebut jelas maka itu mampu memberikan penilaian yang optimal pada kinerja suatu karyawan, dan jika karyawan tersebut dapat berkontribusi dalam menentukan standard kinerja tersebut maka itu akan lebih memudahkan penilaian kinerja karyawan.
BalasHapusdan yang tidak memberikan dampak besar untuk penilaian kinerja adalah nomer 5, hal ini dikarenakan penilai itu sudah harus mampu cara menilai pekerja, jadi pelatihan tersebut tidak harus dilakukan secara periodic.
Menurut saya hal hal manakah yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan yaitu susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif. Alasannya harus ada pengarahan yg jelas supaya supervisor tahu kemana arah dan apa penilaian yg bakal ia lakukan dalam organisasi tersebut agar bisa mengurangi kesalahan dalam penerapan sistem penilaian kinerja dan keterlibatan karyawan bawahan karena bawahan juga ikut bergabung dalam organisasi tersebut..
BalasHapusMenurut saya hal yang dampaknya tidak terlalu besar seandainya hal itu tidak dilakukan adalah Dorong manjemen lini/supervisor untuk terus melatih dan mendampingi penilai dalam memberi penilaian yang paling sesuai dan terus semangati mereka agar berperilaku sebagaimana seorang penilai (obyektif, fair, dll)
Karena mendampingi si penilai berarti ikut juga mengawasi sistem penilaian kinerja yg diterapkan di organisasi.
Menurut saya hal yang sangat menentukan agar dapat menghindari jebakan yang umum dalam penyusunan dan penerapan suatu sistem penilaian kinerja pada rekomendasi no 1. Menurut saya jika dalam membuat atau menyusun suatu standart penilaian kinerja, yang harus dilakukan adalah melibatkan bawahan-bawahan dalam menyusun standart kinerja tersebut, mengapa?karena kita tahu tujuan kita menyusun standart kinerja tersebut untuk dapat mengontrol dan meningkatkan kinerja dari setiap anggota yang ada diorganisasi bukan? jika penyusunan tersebut hanya dilibatkan oleh petinggi-petinggi organisasi, maka bisa saya katakan standart tersebut tidak akan mencapai hasil maksimal dan tidak semua anggota organisasi dapat menerima standart tersebut, maka dari itu agar penyusunan standart kinerja dapat sukses dan berhasil, maka bawahan-bawahan sedapat mungkin dilibatkan dalam menyusun standart tersebut, karena ketika bawahan ikut dalam menyusun standart tersebut, kita bisa mengetahui seberapa jauh kinerja yang dapat dilakukan oleh bawahan agar kita tidak menyusun standart tersebut melampaui kemampuan dan kinerja dari bawahan-bawahan. Apalagi jika bawahan diberikan kesempatan untuk ikut menyusun standart kinerja, maka bawahan tersebut pasti akan lebih bisa berkinerja dengan baik karena diapun ikut terlibat dalam menyusun standart kerja tersebut, dan proporsi bobot yang distandart kan pasti akan diterima oleh para bawahan karena para bawahan ikut terlibat dalam penyusunan standart kinerja yang ada.
BalasHapusMenurut saya yang kurang berpengaruh dampaknya jika tidak dilakukan adalah no 6 karena tidak diberikan panduan pun, setiap karyawan jika mengetahui standart kinerjanya sesuai dengan kondisi real dan dapat dicapai, pasti setiap karyawan akan berlomba-lomba dan berusaha berkinerja dengan baik ., Mengapa?
pertama yang pasti karena mereka tidak ingin dipecat oleh atasannya karena berkinerja tidak baik
kedua setiap karyawan pasti ingin meningkatkan taraf hidupnya , agar karyawan dapat dipromosikan, maka karyawan berkerja semax mungkin agar dipromosikan oleh atasnya. maka dari itu tidak diberikan panduanpun jika standart kinerjanya memang sesuai dan dapat dijangkau oleh para karyawan maka setiap karyawan akan termotivasi dan berusaha bekerja semaksimal mungkin.
menurut saya yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan adalah susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dengan begitu supervisor dapat memahami dengan jelas tujuan dari perusahaan tersebut dan dapat memberikan informasi kepada bawahannya sehingga perusahaan dapat berjalan ke arah yang benar,selain itu juga menambah motivasi karyawan dalam bekerja di perusahaan tersebut karena karyawan juga dilibatkan dalam standard kinerja perusahaan.
BalasHapusMenurut saya hal yang dampaknya tidak terlalu besar adalah berikan panduan pada yang dinilai dalam persiapan mereka untuk menghadapi penilaian karena bila karyawan sudah mengerti tentang cara kerja dan tujuan perusahaan maka karyawan tersebut pasti sudah tahu tentang apa saja yang harus dikerjakannya dan tetap harus memberikan yang terbaik pada perusahaan tersebut karena sudah berkomitmen untuk bekerja disana
menurut saya, rekomendasi yang sangat penting adalah p-ada no 1 karena jika kita melibatkan para bawahan untuk ikut menyusun standart kinerja di dalam suatu perusahaan , maka para bawahan bisa ikut menyusun rancangannya, sehingga jika bawahan ikut andil dalam membuat suatu keputusan, maka dia akan lebih terikat dengan keputusan tersebut karena dia sendiri ikut serta dalam pembuatan standart kinerja, maka standart kinerja akan diterima setiap bawahan, dan mereka akan lebih merasa terikat dengan itu karena mereka juga yang membuat standart tersebut sehingga setiap karyawan akan bekerja semaksimal mungkin dan tidak ingin kinerjanya ada dibawah standart yang telah mereka buat sendiri.
BalasHapusKalau rekomendasi yang dampaknya kurang berpengaruh jika tidak dilakukan ada pada no 4, karena percuma saja supervisor terus hanya memberikan dorongan motivasi tetapi jika si penilaian tidak menyadari dirinya adalah seorang yang penting yang sangat berpengaruh terhadap karyawan yang ada di dalam perusahaan. Karena jika si penilaipun tidak dapat bekerja dengan baik, bagaimana keadaan yang dinilai?Untuk menilai seseorang, yang menilai harus memiliki kualitas yang lebih baik agar dapat menilai orang lain yang "kurang baik" jadi semua tergantung dari individu penilain bukan dari motivasi manajemen lini.
menurut saya, hal yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian adalah nomor 1 karena susunan suatu standard kinerja yang jelas merupakan suatu sistem yang jelas agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan.
BalasHapushal yang tidak memberikan dampak besar adalah nomor 3 karena seorang penilai saya rasa tidak perlu dilatih karena dia pasti sudah tahu apa yang akan dia hadapi dalam hal menilai
menurut saya hal yang paling penting no 1 adalah point pertama karena dalam suatu perusahaan harus menyusun struktur susunan yang jelas selain itu keterlibatan antara bawahan dan atasan sangat mempengaruhi terutama komunikasi antara bawahan dan atasan,bawahan sangat mempengaruhi kinerja persahaan jadi antara atasan dan bawahan harus membangun komunikasi yang baik supaya perusahaan berjalan sesuai yang diinginkan.
BalasHapusmenurut saya kurang berpengaruh no 3 karena penilai bisa memberikan nilainya sendiri tanpa harus diajarkan pasti sudah tau apa yang dihadapi
Menurut saya yg paling menentukan keberhasilan adalah nomor 5. Karena mau bagaimanapun penilai lah yg bisa menilai kualitas yg akan dinilai. Dengan melatih keterampilan penilai secara periodik, selain bermanfaat mengasah keterampilan juga untuk refreshing bagi penilai ditengah rutinitas pekerjaan yg melelahkan.
BalasHapusSedangkan yg tidak terlalu berdampak banyak menurut saya adalah nomor 4. Karena jika anda seorang penilai, dan saat menilai anda terus didampingi oleh supervisor, apakah tidak canggung? Dlm hal ini penilai seperti juga sedang dimonitor oleh supervisor dan jelas tidak akan nyaman. Selain itu supervisor juga bisa kewalahan jika harus terus menerus melatih dan mendampingi penilai, tugas supervisor juga banyak, tidak akan bisa maksimal jika harus melatih dan mendampingi penilai. Kinerja perusahaan bisa pincang.
Menurut saya hal manakah yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian adalah No 1 susunan suatu standart kinerja yang jelas dan objektif, yang akan membantu supervisor untuk membuat penilaian secara tepat dan tujuan yang diinginkan akan tercapai. Apabila berkomunikasi baik dengan bawahannya sistem akan berjalan lancar. Kinerja karyawan yang akan dilibatkan dalam penyusunan standart kinerja maka, akan memberikan suatu sistem penilaian secara optimal dan sistem penilaian kinerja tersebut juga akan diterima oleh suatu anggota organisasi apabila karyawan juga terlibat dalam sistem penilaian kinerja.
BalasHapusMenurut saya dampak yang tidak terlalu besar adalah No 3. Karena penilai itu sendiri dari awal sudah mangetahui bagaimana cara menilai kinerja karyawan secara tepat. Jadi penilai seharusnya tidak perlu diberikan panduan bagaimana memberikan penilaian secara tepat lagi. Penilai sudah bisa diberikan kepercayaan bahwa penilai sudah cukup handal dalam menjalankan sistem penilaian kinerja karyawan dengan tepat.
Menurut saya, hal yang menentukan keberhasilan adalah yang nomor 1. karena dengan adanya supervasior membimbing dan memimpin bawahannya dengan baik dengan berbagai komunikasi dan informasi yang maka, suatu tujuan perusahan akan tercapai dengan baik dan akan mendapatkan hasil yang kasimal. dan jika supetvasior menilai bawahannya dari segi apapun supervasior akan memiliki catatan nilai yang berbeda-beda.
BalasHapusmenurut saya yang menentukan keberhasilan adalah nomor standart kinerja yang jelas dan objektif. yang paling berpengaruh dan membantu terhadap supervisor untuk mendapatkan penilaian secara tepat dan tujuan akan tercapai
BalasHapusmenurut saya dampat yang tak terlalu besar adalah nomor 3 karena saya rasa penilai seharusnya mengetahui cara kerja tanpa harus diajarkan
Menurut saya hal yg dampaknya besar adalah no. 1 yaitu Susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dan komunikasikan kepada bawahan tentang apa yang diharapkan/dinilai dari mereka. Sedapat mungkin bawahan dilibatkan dalam penyusunan standard kinerja tersebut. Keterlibatan karyawan dalam penyusunan akan sangat membantu tersusunnya suatu system penilaian yang dapat diterima oleh semua anggota organisasi. Sebuah organisasi haruslah mempunyai standard kinerja sehingga tidak mengalami penurunan. Dengan melibatkan karyawan, kita dapat mengetahui sebesar besar kemampuan mereka dalam bekerja.
BalasHapusHal yg dampaknya tidak besar adalah no. 4 yaitu dorong manajemen lini. Seorang penilai tidak perlu selalu di dampingi karena penilai sudah di berikan panduan dan cukup di dampingi 1 atau 2 kali saja sebagai pengenalan.
Yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan adalah poin no 7, kenapa? Yaa biar beda aja sih sama yang lain, soalnya udah banyak yang milih nomer 1.. Namun alasan lainnya adalah karena Staf HRD bekerja sama dengan supervisor selalu melakukan monitoring terhadap system penilaian yang telah dimiliki, dan hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam system penilaian kinerja. Jadi jelas kontrol yang teratur sangat penting agar kelak masalah dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
BalasHapusDan poin nomor 3 dan 6 dampaknya tidak terlalu besar jika dilakukan, karena meskipun memberikan panduan itu penting, namun panduan saja tidaklah cukup.
menurut saya hal yang paling menentukan adalah nomer 1 yaitu susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif karena jika standard kinerja tersusun dengan tertata maka akan memudahkan karyawan untuk melakukan penilaian sesuai yang diaharapkan supervisor
BalasHapusmenurut saya hal yang dampaknya tidak terlalu besar adalah nomer 3 karena tidak perlu adanya panduan tentang penilaian, sudah pasti tau bagaimana mereka menilai dengan tepat
menurut saya yang menentukan keberhasilan adalah nomer 1 karena dengan adanya standart yang sudah jelas dan relevan maka harus ada pengarahan yg jelas supaya supervisor tahu kemana arah dan apa penilaian yg bakal ia lakukan dalam organisasi tersebut agar bisa mengurangi kesalahan dalam penerapan sistem dan juga penilai harus memberikan penilaian yang fair dan tidak peduli dia teman ato atasan
BalasHapusdan dampak yang paling tidak besar Staf HRD bekerja sama dengan supervisor selalu melakukan monitoring terhadap system penilaian yang telah dimiliki untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam system penilaian kinerja
karena karyawan hanya akan bekerja dengan bagus jika dilihat oleh atas dan mereka akan malas-malasan bila tidak dilihat jadi menurut saya ini dampak nya tidak terlalu besar
menurut saya yang paling menentukan keberhasilan adalah yang 1 karena di jelaskan bahwa susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif dalam membuat penilaian.
BalasHapustanpa adanya susunan standart kinerja yang jelas, segala sesuatu yang di lakukan tidak akan mencapai maximal, selain itu bawahan juga ikut di libatkan dalam hal ini, sehingga dapat membantu tersusunnya standart kinerja yang baik dan jelas.
Dan dampak yang tidak terlalu besar adalah no 3, karena memberikan panduan pada penilai, bagaimana memberi penilaian yang paling tepat. Yang namanya penilai seharusnya sudah mengetahui bagaimana cara menilai kinerja karyawan tanpa harus di beri panduan.
Menurut saya hal yang paling menentukan sistem penilaian adalah satandart kinerja yang jelas dan objektif karena hal tersebut dapat membantu dan berpengaruh terhadap kinerja para supervisor
BalasHapusMenurut saya dampak yang tidak terlalu besar adalah nomor 3 karena penilaian itu seharusnya dilakukan pada saat pertama kali melakukan pekerjaan di sana sehingga tidak perlu diberikan panduan untuk memberikan penilaian
Menurut saya yang pertama adalah yang baik, karena susunan standard kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dan komunikasikan kepada bawahan tentang apa yang diharapkan/dinilai dari mereka. Dengan begitu bawahan akan mengerti tahap demi tahap pekerjaan yang akan mereka kerjakan dengan baik dan hasilnya setiap pekerjaanakan dapat mengkominikasikannya serta mendapat penilaian yang seperti bawahan inginkan.
BalasHapusMenurut saya yang paling menentukan dalam penilaian adalah no 1. Dengan standar kinerja yang objektif dan jelas, diharapkan penilaian tersebut dapat tertata dengan rapi dan berjalan dengan lancar, juga dengan melibatkan bawahan dapat meningkatkan kepercayaan karyawan dan pengetahuan karyawan, sehingga penilaian tersebut dapat berjalan dengan baik.
BalasHapusMenurut saya dampak yang tidak terlalu besar adalah no 3, sebagaimana sebagai penilai, mereka seharusnya sudah mengetahui apa prosedur kerja mereka tanpa harus dipandu
menurut saya hal yang paling menentukan keberhasilan adalah nomer 1 yaitu Susun suatu standard kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dan komunikasikan kepada bawahan tentang apa yang diharapkan/dinilai dari mereka. Sedapat mungkin bawahan dilibatkan dalam penyusunan standard kinerja tersebut. Keterlibatan karyawan dalam penyusunan akan sangat membantu tersusunnya suatu system penilaian yang dapat diterima oleh semua anggota organisasi. saya milih ini karena jika tidak adanya pendapat seperti ini organisasi tidak akan berhasil dengan baik, karayawan tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
BalasHapusmenurut saya hal yang dampaknya tidak terlalu besar adalah nomer 3 karena sebuah penilai atau atasan sudah tahu mana yang harus dinilai dan tidak perlu diberi panduan apapun.
Menurut saya yang paling menentukan keberhasilan suatu sistem penilaian jika hal tersebut dilakukan adalah point nomor 1, agar supervisor dapat mengerti kemana arah penilaian yang harus dilakukan terhadap kinerja karyawan dan untuk meminimumkan kesalahan dalam penilaian yang terjadi. Dan yang hal yang dampaknya tidak terlalu besar seandainya hal itu tidak dilakukan adalah point nomor 3, karena dengan panduan, karyawan akan lebih mudah untuk memahami apa dan bagaimana cara penilaiannya.
BalasHapusmenurut saya , hal yang dapat membuahkan hasil adalah dengan cara memberikan paduan pada yang di nilai dalam persiapan mereka untuk menghadapi penilaian. karna hal itu sangat ampuh untuk seseorang yang akan menghadapi suatu ujian atau penilaian. dan juga membuat mereka semua merasa tidak grogi.
BalasHapusmenurut saya hal yang paling menetu keberhasilan iyalah susun suatu kinerja yang jelas dan objektif untuk membantu supervisor dalam membuat penilaian dan komunikasi kepada bawahan tentang apa yang di harapkan/di nilai dari mereka.dalam suatu perusahan di butuhkan kejelasan dalam standard kinerja serta objektifitas yang dimana akan sangat membantu kejelasan dalam tujuan dan maksud perusahaan, oleh seorang supervisor agar apa yang di harapkan perusahan dapat terwujud dengan baik dan sesuai target.
BalasHapushal yang dampaknya tidak terlalu besar ialah, nomer 3. Berkan panduan pada penilai tentang bagaimana memberi penilaian yang paling tepat dan sesuai.
sebagai penilai tidak perlu di ajarkan lagi apa yang harus di nilai karena seorang penilai sangat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik, yang harus di nilai.