Bahan Bacaan:
Sandelands, LLoyd E.
2002. Male and Female in Organizational Behavior. Journal of Organizational
Behavior, 23: 149-165
Setelah membahas
berbagai penelitian dalam perilaku keorganisasian terkait sex/gender,
Sandelands (2003) menyimpulkan bahwa banyak hal yang masih membingungkan
seputar perilaku dengan latar belakang jenis kelamin pria maupun wanita.
Penulis menganggap bahwa ada beberapa hal yang tetap tidak dapat dimengerti
mengapa, yaitu:
- Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan.
- Wanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak “fair” dalam organisasi mereka
- Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki.
- Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat.
Bahan Diskusi:
Dari keempat hal yang tidak
dapat dimengerti secara penuh oleh Sandelands (2003) di atas, manakah yang
menurut Saudara paling belum dapat Saudara mengerti dan sebaliknya mana yang
paling mudah Saudara mengerti. Berilah penjelasan untuk pilihan Saudara.
Selamat Berdiskusi
Menurut saya, yang paling mudah dimengerti yaitu Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan. Alasannya karena Pria dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul dan biasanya pria lebih tenang dalam menghadapi permasalahan yang muncul ketika mencari solusi dari permasalahan yang muncul.
BalasHapusmanakah yang menurut Saudara paling belum dapat Saudara mengerti ?
HapusSaya akan menjawab pertanyaan saudara edwin, Menurut Saya yang belum dapat saya mengerti yaitu pada hal yang keempat di mana dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), kaum pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Menurut saya semua agama mengajarkan kebaikan,keteladanan, serta kesetaraan, sehingga tidak ada perbedaan antara pria dan wanita untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam melakukan peran apapun dalam masyarakat.
Hapusyang saya belum mengerti adalah "Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat". dalam hal ini saya tidak bisa memberi contoh seperti apa perbedaan wanita dan pria dalam masyarakat.
BalasHapusyang paling saya mengerti adalah "Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki" dengan alasan bahwa wanita mempunyai tanggung jawab mengurus rumah tangga dalam keluarganya dan jika wanita terjun dalam karirnya, maka bisa jadi tanggungjawabnya tersebut terbengkalai sehingga ada beberapa pria tidak setuju jika istrinya memiliki karir.
Yang paling gampang dimengerti menurut saya yaitu poin 1, yakni :
BalasHapusPria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan.
Mengapa ?
Karena secara psikologis Pria lebih bersifat ekstrovet atau terbuka bagi lingkungannya, hal ini menyebabkan kaum pria pada UMUMnya(tidak semuanya) lebih mudah bergaul dengan orang lain baik itu sesama gender, maupun tidak. Selain itu kaum pria secara fisik lebih kuat, sehingga lebih aman daripada tindakan-tindakan kriminal yang mengancam mereka.
Sementara wanita secara ilmu psikologi lebih bersikap introvet atau tertutup pada hal asing. Selain itu jangan dilupakan secara hormon wanita tidak dianugerahi fisik sekuat pria, hal ini membuat wanita cenderung lebih bersikap hati-hati dalam mengambil peluang.
Contoh : Hampir semua tugas “sales traveller” di Indonesia dilakukan oleh pria, sehingga dengan kata lain pria lebih memiliki peluang “menjemput bola” dibandingkan wanita, yang kebanyakan hanya berkutat di region asal produk yang tidak hanya banyak akan pesaing sales dari 1 perusahaan namun pesaing dari luar perusahaan. Hal ini menyebabkan pria lebih cepat untuk mendapatkan promosi jabatan, and I think it makes sense ☺
Selain itu sebagai tambahan, tanggung jawab seorang wanita setelah berkeluarga menyebabkan ia agak sulit untuk mencoba hal baru . Simpel penyebabnya karena ia harus menjaga sang buah hati. Yang mana seperti kita tahu, persepsi dalam masyarakat konvensional, ibu mempunyai tanggung jawab secara penuh dalam merawat anak sementara sang ayah mencari nafkah untuk keluarga.
Di Negara-negara barat seperti Amerika serikat dan Inggri Raya beberapa perusahaan telah menerapkan jam fleksibel bagi pekerja wanita mereka yang telah berkeluarga.
Pekerja wanita dapat melakukan pekerjaan dengan mengatur jadwal sendiri bahkan hanya lewat internet apabila pekerjaan tersebut dimungkinkan untuk dilakukan secara online dari rumah sembari sang wanita mengurus rumah tangganya.
Namun, begitu beralih pada poin kedua, saya menjadi bingung dengan pernyataan bahwa Wanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak “fair” dalam organisasi mereka.
Tidak fair dalam hal ini secara apa ?
Apakah dalam kesempatan berpartisipasi ?
Ataukah tidak fair saat ia harus bersaing dengan mayoritas pesaing para pria ?
Saya ingin menanggapi saudara Apryanto. Tidak fair yang Saya rasakan disini seperti tanggung jawab atau tugas yang diberikan organisasi pada wanita cenderung terbatas dan optimalisasi peran serta wanita perlu ditingkatkan lagi. Seperti contoh kasus di Australia, Perdana Menteri Australia memerintahkan Komisi Hak Asasi Manusia untuk memulai investigasi atas diskriminasi wanita di tempat kerja yang terjadi di negara tsb. Ada bukti anekdotal yang signifikan, bahwa perempuan-perempuan secara khusus mengalami diskriminasi. Mereka dipecat atau waktu cuti mereka dikurangi dan diberikan peran di tempat kerja yang tidak baik dan mereka khawatir suara wanita juga dibuang dalam pengambilan keputusan,” menurut Jaksa Agung Australia, Mark Dreyfus. Menurut saya hal itu bukan sekedar diskriminasi tapi juga sangat tidak fair.
Hapusterima kasih -
Menurut saya, hal yang paling mudah dimengerti adalah hal pertama, kedua, dan ketiga. Untuk hal pertama, pernyataan bahwa pria lebih mendominasi jabatan kunci, dapat terjadi karena jumlah pria yang bekerja di perusahaan lebih banyak dibanding wanita, atau terdapat diskriminasi terhadap wanita. Diskriminasi itu sendiri bisa timbul karena persepsi-persepsi tertentu, misalnya berupa kaum pria berpikir lebih rasional dibandingkan wanita yang cenderung lebih emosional, pekerjaan wanita akan tersendat karena mengambil cuti hamil dan melahirkan, merawat dan mengurus anak dan masalah di sekolahnya; wanita cenderung berhenti kerja untuk menjadi ibu rumah tangga, ataupun persepsi-persepsi lainnya.
BalasHapusKarena persepsi-persepsi tertentu, maka perusahaan mungkin berpikir kembali memberikan tanggung jawab besar terhadap karyawan wanita. Hal ini selanjutnya membuat wanita merasa diperlakukan tidak “fair” oleh perusahaan. Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki, juga bisa dikarenakan persepsi bahwa wanita seharusnya mengurus anak atau melakukan pekerjaan rumah tangga sementara pria mencari nafkah bagi istri dan anak mereka.
Sedangkan untuk hal yang belum dapat saya mengerti adalah hal keempat, di mana dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), kaum pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Menurut saya pada dasarnya semua agama itu mengajarkan kita kesetaraan dan kebaikan, sehingga seharusnya kita memperoleh kesempatan yang sama dalam melakukan peran apapun dalam masyarakat, baik kita pria maupun wanita.
Terima Kasih^^
menurut saya yang paling belum dapat saya mengerti adalah
BalasHapusDalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Yang saya ketahui Beberapa hukum atau aturan yang terdapat pada ajaraan agama Islam yang dapat diklasifikasikan cenderung bersifat diskriminasi gender diantaranya, dalam ajaran agama Islam, laki laki ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan perempuan Anak laki laki adalah calon pemimpin, sehingga dianggap wajar untuk mendapat perlakuan yang lebih atau berbeda dibandingkan anak perempuan. berbagai hal yang telah dicontohkan di atas adalah merupakan hukum dari Tuhan yang tidak dapat ditawar, artinya hukum harus dijalankan. .
tambahan
Hapusdan sebaliknya mana yang paling mudah Saudara mengerti
Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki. Kaum wanita memang lebih gampang stres. Berbagai hal bisa menyebabkan tekanan emosional pada diri mereka.setelah bekerja jika hamil maka biasanya adanya cuti hamil dan jika sudah mempunyai anak,kebanyakan tidak diperbolehkan suami untuk bekerja lagi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenurut saya yang mudah dimengerti yaitu poin 1 Yaitu pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan.
BalasHapusMengapa ?
Karena secara psikologis Pria lebih bersifat ekstrovet atau terbuka bagi lingkungannya, kaum pria pada umumnya lebih gampang bergaul dengan orang lain baik itu sesama jenis, maupun lawan jenis.Kaum pria secara fisik lebih kuat, sehingga lebih aman dari tindakan-tindakan kriminal yang bisa mengancam dirinya.
kebanyakan atau mayoritas sang pria lebih tenang dalam menghadapi suatu permasalahan yang terjadi untuk mencari solusi atau jalan keluarnya.
Sedangkan wanita secara psikologi lebih bersikap introvet atau tertutup. Selain itu secara hormon wanita tidak dianugerahi fisik sekuat pria, wanita sangat lemah. hal ini membuat wanita cenderung lebih bersikap hati-hati dalam mengambil peluang.dan bahaya selalu datang mengancamnya
yang tidak atau belum saya pahami adalah poin nomor 4. yaitu Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat.
Menurut saya pada dasarnya semua agama itu sama ajaran nya yaitu mengajarkan kita kebajikan dan kebaikan, sehingga seharusnya kita memperoleh kesempatan yang sama dalam melakukan peran apapun dalam masyarakat, baik kita pria maupun wanita. dan tidak membedakan gendernya.
semuanya sama saja, tidak ada beda nya
Menurut saya yang paling mudah adalah point 1 yaitu Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan.
BalasHapusKarena dalam menyelesaikan masalah pria lebih tenang dan cenderung menggunakan logika untuk menemukan atau menyelesaikan masalah yang sedang di hadapinya sehingga cepat terselesaikan
Sedangkan wanita cenderung menyelesaikan masalah menggunakan perasaannya yang dapat mengakibatkan masalah tersebut bukan menjadi cepat selesai melainkan masalah tersebut menjadi sangat rumit sehingga membuat mereka menjadi stress dan depresi
Yang belum saya mengerti adalah point 4 dimana dalam agama besar, pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat.
Menurut saya, yang paling mudah dimengerti adalah karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki. Hal ini mungkin dikarenakan wanita mempunyai tingkat emosional yang lebih tinggi sehingga dia memiliki perhatian yang lebih besar terhadap urusan kehidupan rumah tangga yang mendetail, guna menjaga keberlangsungan rumah tangga tersebut. Misal: mau bangun pagi-pagi memyiapkan sarapan, menyempatkan diri mengantar-jemput anak sekolah, dll. Semacam bawaan mungkin kalau kebanyakan wanita mempunyai skill rumah tangga yang tinggi. Sehingga terkadang perhatiannya terhadap rumah tangganya menyita waktu kerjanya.
BalasHapusYang paling saya tidak mengerti adalah wanita diperlakukan tidak fair. Tidak fairnya seperti apa kurang diperjelas.
Pok kls B 3103011091
BalasHapusMenurut saya, saya setuju dengan "pria hampir selalu mendominasi jabatan, kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan" alasan saya setuju karena setiap pria lebih memiliki sifat arogan yang lebih tinggi dalam tanggung jawab, pemikiran, kepemimpinan, keputusan, dan pemberdayaan dibandingkan wanita. Tetapi terkecuali karena memang sebagian besar seperti itu namun tidak semuanya.
Yang saya kurang mengerti "wanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak 'fair' dalam organisasi mereka", namun bagi saya sendiri sebagai wanita sampai saat ini tidak pernah mengklaim sesuatu diperlakukan tidak fair antara wanita dan pria, karena sejak era Ibu Kartini drajat wanita dan pria di Negara kita sudah sedrajat tidak ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi.
Menurut saya yang paling mudah dimengerti adalah poin pertama , ketiga, dan yang keempat saya kurang mengerti , dimana poin pertama adalah pria mendominasi jabatan kunci profesi di bidang bisnis maupun pemerintahan, karena memang pria memang dominasinya memiliki sifat yang lebih tegas dan tidak terlalu terikat emosi jadi bisa lebih objektif tanpa memandang bulu , bisa lebih adil dalam bertanggung jawab , yang poin ketiga adalah Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki , bisa dimengerti karena memang dasarnya karir wanita adalah melayani kebutuhan rumah tangga , menurut saya karir wanita yang paling ideal adalah menjadi ibu rumah tangga , melayani suami dan keluarga serta mengurus semua yang ada di rumah , lalu poin yang ke empat Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat, saya kurang mengerti apakah dibedakan perannya dalam masyarakat ini dari segi apa nya
BalasHapusterima kasih
Dari point-point di atas yang paling Saya mengerti adalah Wanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak “fair” dalam organisasi mereka--hal itu masih terjadi hingga saat ini dimana wanita masih harus terus berjuang untuk mendapatkan hak yang setara dalam bidang pekerjaannya di organisasi. Terlebih lagi, kita juga sering mendengar, perempuan juga kerap mendapatkan perlakuan kekerasan, pelecehan seksual, dan diskriminasi dalam pekerjaannya. Banyak yang menganggap peran wanita itu terbatas dan tidak banyak hal yang bisa dikerjakan seperti kaum lelaki. Yang kedua, Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki--hal itu memang benar seperti adanya cuti hamil, melahirkan, dsb sehingga mungkin sedikit menghambat pekerjannya tetapi hal itu tetap harus diperhatikan oleh Perusahaan.
BalasHapusYang ketiga, yang belum dapat saya mengerti adalah Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan--menurut saya hal itu tidak benar karena banyak wanita saat ini yang memiliki jabatan lebih tinggi dibanding pria dan wanita lebih cepat belajar dibanding pria, karena pada dasarnya wanita punya kemampuan untuk lebih mengembangkan pikirannya. Dan menurut riset, wanita lebih penuh perhatian, fleksibel dan teroganisir. Jadi saat bekerja, wanita lebih mudah memahami tugas yang diberikan ketimbang rekan kerja prianya. Dan yang terakhir yang paling tidak saya mengerti adalah peran pria dan wanita adalah sama tanpa harus memandang agama manapun dan berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama beserta hak-haknya.
terima kasih-
Saya setuju dengan pendapat saudari Indah, bahwa tak dapat dipungkiri masih terdapat kaum wanita yang mengklaim mereka diperlakukan tidak "fair" di dalam organisasi, diantaranya disebabkan oleh perlakuan ataupun kesempatan yang belum setara antara kaum wanita dan pria di dalam organisasi. Wanita lebih sulit menegoisasikan nilai mereka, bila masih terdapat persepsi-persepsi negatif terhadap wanita, salah satunya peran wanita lebih terbatas dibandingkan pria, ataupun persepsi lainnya. Alhasil tak jarang kita temui wanita sering mengalami hambatan dalam meraih jenjang karir yang lebih tinggi, ataupun masih mengalami bentuk diskriminasi lain, seperti pelecehan ataupun perlakuan kekerasan.
HapusTerima Kasih^^
Menurut saya, yang paling muda untuk dimengerti secara penuh yakni, karir wanita lebih sering bertantangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki alasannya karena wanita memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam urusan karir melainkan tanggung jawab dengan keluarga dan urusan-urusan rumah tangga, sehingga karir wanita lebih sering bertantangan.
BalasHapusdan yang belum saya mengerti, mengenai pendapat no empat dimana dalam agama-agama besar, pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat, apa yang menjadi dasar terjadinya perbedaan? Sedangkan agama-agama semua mengajarkan hal-hal yang baik dan kesetaraan, dimana semestinya baik pria atau wanita memiliki kesempatan kerja yang sama.
3103011108
Dari keempat pernyataan diatas yang paling tidak saya mengerti ialah mengenai beberapa agama-agama besar dimana pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat,karena menurut saya ini merupakan budaya lama bukan karena agama yang telah mengajarkannya. Tetapi dijaman sekarang ini pria dan wanita sudah dapat disetarakan sebagaimana mestinya. Maka dari itu saya masih tidak mengerti tentang perbedaan gender yang dikatakan agama. Sedangkan yangpaling mudah dimengerti ialah karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga. Pernyataan ini sangatlah logis dan benar adanya. Ada beberapa perusahaan dimana mereka tidak mempekerjakan banyak karyawan wanita karena takut untuk lebih banyak mengambil resiko dimana memiliki cuti hamil yang dapat membuat perusahaan berkurang memiliki karyawannya.
BalasHapus3103011289
Saya memilih nomer 3 untuk hal yang saya paham..karena terkadang setiap perusahaan tidak mau mengambil resiko dimana pada saat wanita berkeluarga dan mengambil cuti hamil atau hal cuti mengenai kesibukan keluarga menrurut beberapa perusahaan sangat merugikan karena kerja menjadi tidak efektif....
BalasHapusSedangkan hal ya g kurang saya paham adalah di nomer 4..pria dan wanita dari dahulu sering dibedakan karena mereka semua menganggap wanita hanya bisa menghrus keluarga dan tidak pecus dalam soal pekerjaan atau memimpin suatu organisasi...padahal sekarang banyak para wanita yang berhasil di kariernya dan keluarganya...dua hal ini dapat berjalan dengan baik.
Menurut saya, yang belum dapat saya mengerti adalah poin pertama, dimana dikatakan bahwa pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi. Bagian yang saya kurang mengerti adalah mengapa harus pria yang selalu dianggap dapat memegang jabatan kunci? Mengapa wanita seperti dianggap tidaka dapat memegang jabatan tersebut? Padahal, pada kenyataannya seorang wanita juga memiliki kemampuan yang dapat dikatakan setara atau dapat melebihi kemampuan pria dalam hal pekerjaan. Disini seperti terdapat pembeda atau tembok antara pria dan wanita dalam menduduki sebuah jabatan kunci.
BalasHapusyang paling saya mengerti adalah Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki. karena sebagai kodratnya dan sudah tidak asing lagi bahwa wanita memang dituntut untuk keluarga dibandingkan berkarir, dan memang benar wnita sangat dibutuhkan perannya dalam mengurus keluarga.
BalasHapusyang saya tidak mengerti pria dan wanita dalam agama dibedakan di masyarakat, karena menurut saya apa yang harus dibedakan antara wanita dan pria dalam masyarakat? bukankah dalam agama besar seperti Kristen malah mengajarkan tentang kodrat wanita dan pria sama di mata Tuhan. apalagi zaman sekarang ini sudah banyak orang-orang beragama besar maupun masyarakat luas menganggap wanita dan pria setara, dan seharusnya memang benar mereka berfikir demikian.
Maxell sanjaya 3103011006
BalasHapusMenurut saya yang paling mudah untuk dimengerti adalah poin pertama dimana pria selalu mendominasi jabatan kunci di suatu organisasi karena menurut saya hal ini sudah berakar kuat bahwa yang memimpin atau menempati jabatan kunci di dalam organisasi adalah pria selalu dianggap lebih unggul atau bahkan lebih baaik daripada wanita dimana anggapan ini tidak sepenuhnya benar di jaman sekarang ini. Yang paling susah untuk dipahami adalah poin ketiga yaitu wanita lebih sering bertentangan dalam hal karir daripada pria , yang saya kurang mengerti adalah kenapa wanita selalu diberi batasan dalam menjalankan karir dimana saya pikir jika terus dikembangkan tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan laki laki .
menurut saya yang paling saya mengerti adalah yg pertama yaitu Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan, karena menurut berberapa penelitian menyatakan bahwa pria dianggap lebih terfokus pada 1 hal dan mengandalkan logika sehingga perusahaan lebih mengandalkan pria,karena pria dianggap lebih mampu menangani pekerjaan yang diberikan. berbeda dengan wanita yang mengandalkan emosional.
BalasHapusmanakah yang menurut Saudara paling belum dapat Saudara mengerti ?
HapusMenurut saya yang paling mudah saya mengerti adalah poin ketiga, yaitu mengenai “kaum wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibandingkan dengan karir laki-laki” karena pada umumnya wanita sendiri pasti memiliki kesibukan rumah tangganya masing-masing. Dibandingkan dengan karirnya sendiri, wanita pasti akan lebih sibuk dengan kehidupan rumah tangga, seperti mengurus rumah, cuti hamil, cuti melahirkan, dan sebagainya, terutama wanita yang sudah berkeluarga pasti akan butuh lebih banyak waktu menghabiskan aktivitasnya untuk keluarga. Sehingga dengan adanya beberapa hal itulah yang nantinya dapat menghambat karir wanita, membuat wanita menjadi tidak fokus benar pada pekerjaannya. Sedangkan poin yang masih belum saya mengerti adalah poin keempat, yaitu mengenai “dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dan lainnya) pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Maksud saya peran yang seperti apakah yang dibedakan dalam berbagai agama tersebut.
BalasHapusmenurut saya yang mudah di pahami ialah:
BalasHapusWanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak “fair” dalam organisasi mereka. alasanya karena pada kenyataannya banyak perusahaan yang memberikan batasan untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh wanita sebab wanita dianggap lemah dibandingkan pria.batasan-batasn tersebut membuat wanita tidak dapat berkerja secara bebas didalam perusahaan.selain itu adanya pandangan di kalangan masyarakat yang menganggap bahwa jika wanita melakukan pekerjaan pria tidak etis atau beretentangan dengan budaya dan norma yang ada didaerah yang masih menganut tradisi.
yang paling tidak saya mengerti ialah:
Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. alasanya kerena saya juga tidak mengerti tentang perbedaan antara wanita dan pria didalam agama.
Menurut saya, yang paling musah dimengerti terdapat pada poin pertama yaitu pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan.Alasannya adalah karena dalam bekerja kaum pria lebih serba bisa untuk melakukan semua hal.
BalasHapusContohnya : Apabila pimpinan perusahaan meminta salah satu stafnya untuk pergi ke luar pulau dengan tujuan untuk kepentingan perusahaan, maka kaum pria-lah yang lebih flexible untuk pergi melakukannya. Sedangkan apabila laum wanita yang melakukannya, akan sangat keberatan karena kebanyakan kaum wanita tidak rela untuk meninggalkan keluarganya untuk bekerja di wilayah yang jauh.
Yang saya kurang mengerti terdapat pada poin keempat yaitu Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Kaum pria dan wanita dibedakan perannya yang bagaimana ?
menurut saya yang paling bisa di pahami adalah no 1 dan 3, karena di dalam masyarakat kita pria memang lebih mendominasi dari pada wanita mungkin karena cara berpikir wanita lebih memakai perasaan untuk menyelesaikan masalahnya tetapi kurang tepat caranya maka dari itu pria lebih mendominasi dalam bidang bisnis maupun pemerintah. dan juga sering karier wanita terhambat jika sudah berkeluarga. maka dari itu karier pria lebih cemerlang dari pada wanita.
BalasHapusMenurut Saudara manakah yang paling belum dapat Saudara mengerti?
Hapusmenurut pendapat saya diantara ke 4 itu yang bisa dipahami adalah no 1 dan 3,Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan karena cara berpikir mereka menggunakan logika daripada perasaan dan mereka mengambil keputusan lebih tegas dan biasa nya jika wanita sudah berkeluarga akan berfokus pada keluarga daripada karir karena cara pandang pria dan wanita itu berbeda.
BalasHapusMenurut Saudara manakah yang paling belum dapat Saudara mengerti?
HapusMenurut saya dari keempat hal tersebut yang belum saya pahami adalah hal nomor 4 yaitu dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Karena saya masih belum mendapatkan contoh konkrit mengenai hal tersebut dalam keseharian saya, karena menurut saya dalam agama, pria dan wanita sama-sama mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh peran baik di masyarakat untuk kebaikan bersama dalam beragama.
BalasHapusDan sebaliknya dari keempat hal tersebut yang paling mudah saya mengerti adalah Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki. Karena karir seorang wanita yang telah berkeluarga berbeda dengan posisi pria, karena wanita mempunyai peran yang berat jika menjadi seorang ibu, karena disaat hamilpun wanita membutuhkan waktu untuk berhenti bekerja dan setelah melahirkan juga membutuhkan waktu untuk merawat anaknya, karena seorang ibu tidak dapat berfokus penuh terhadap pekerjaan dan bercabang pada keluarga terutama anaknya, jika pria lebih cenderung untuk melakukan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga yaitu untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga sehingga lebih fokus terhadap pekerjaannya dibandingkan dengan posisi seorang wanita.
Menurut saya yang paling mudah dimengerti adalah karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibandingkan dengan karir laki-laki. alasannya adalah karena dimata masyarakat awam seorang wanita haruslah berada dirumah mengurus semua keperluan keluarga yang dibentuknya, banyak anggapan bahwa wanita yang menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja dibandingkan mengurus keluarga adalah bukan ibu rumah tangga yang baik, sehingga banyaknya masalah norma masyarakat ini yang membuat karir seorang wanita akan selalu bertentangan dengan masalah rumah tangga.
BalasHapusyang paling tidak mengerti adalah Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat,maksud nya peran seperti apakah yang dibedakan dalam agama ?
Dari keempat hal diatas yang paling mudah saya mengerti adalah nomor 1, pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan. Mengapa demikian, menurut saya pria dapat dapat berpikir dengan lebih rasional dan tidak bertindak berdasarkan emosi, sehingga keputusan yang diambil lebih melalui pertimbangan yang benar-benar dipikirkan sebelumnya.
BalasHapusSedangkan hal yang sulit saya mengerti adalah nomor 2, Wanita hampir selalu mengklaim bahwa mereka diperlakukan tidak “fair” dalam organisasi mereka. Disini saya bingung yang dimaksud tidak fair itu yang bagaimana, bukankah jobdesc yang diberikan oleh atasan sudah dijelaskan terlebih dahulu sebelum mulai bekerja dan sudah disetujui oleh pekerja. Malahan menurut saya justru perusahaan memberikan lebih banyak kemudahan bagi kaum wanita, seperti adanya cuti hamil, dll.
Menurut saya, yang paling mudah untuk dimengerti adalah, Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki karena wanita memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam urusan karir melainkan tanggung jawab dengan keluarga dan urusan-urusan rumah tangga. Mengurus kedua hal tersebut secara bersamaan merupakan hal yang sangat sulit dilakukan, sehingga pada akhirnya banyak wanita yang harus mengorbankan salah satu dari karir atau keluarganya.
BalasHapusHal yang belum dapat saya mengerti adalah hal keempat, di mana dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), kaum pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Menurut saya hal tersebut hanya berlaku untuk masa lampau, saat ini kesetaraan gender diberlakukan hampir di seluruh dunia. Dalam kitab suci kita juga diajari untuk tidak membeda-bedakan sesama.
yang saya mengerti adalah nomor 3 alasanyya karena wanita biasanya dituntut untuk melakukan urusan keluarga/ RUmah tangganya. pada umumnya wanita yang bekerja tidak sebanyak laki laki. wanita biasanya diberi tanggung jawab suaminya untuk mengurus anak, ataupun masalah" dalam rumah dan kerap kali laki laki berpikir bahwa lebih baik kepala keluarga yang mencari nafkah, istri tidak perlu ikut campur. dan sering para suami tidak menginginkan istri menyaingi suaminya.
BalasHapushal yang tidak saya mengerti nomor 4 alasannya karena saya tidak pernah menemukan contoh seperti itu. dalam agama dijelaskan bahwa laki laki dan perempuan sama, hanya dibedakan gendernya, dan jika laki laki berbeda peran dengan wanita dalam masyarakat kenapa polisi pun ada yang bergender wanita padahal pada umumnya polisi hanya diperuntukkan bagi laki". dimana letak perbedaan peran antara laki laki dan perempuan jika didalam masyarakat saya menemui tidak dibedakan peran.
Dalam pembahasan ini, yang paling saya mengerti adalah pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan. Alasannya karena mayoritas pria dalam menyelesaikan masalah lebih banyak menggunakan logika sehingga dapat berpikir dengan tenang, sedangkan wanita yang kebanyakan menyelesaikan masalah dengan perasaan sehingga penyelesaiannya tidak terlalu maksimal.
BalasHapusYang belum saya mengerti adalah peranan pria dan wanita yang dibedakan dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll). Menurut saya sebenarnya kedudukan pria dan wanita itu sama (setara) dan seharusnya pria dan wanita memperoleh kesempatan yang sama dalam lingkup masyarakat.
Menurut pendapat saya, yang saya mengerti adalah Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan..alasan saya lebih mengerti itu karena di setiap komunitas / kantor lebih di dominasi pria dan pria lebih menggunakan akal / logika mereka untuk berfikir,sedangkan wanita terbiasa menggunakan perasaan..jadi jika pria menghadapi keadaan yg sedang terjadi didalam keluarga / masalah yg didapat lebih bisa berfikir logis dan tidak mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan, sedang wanita lebih sering terbawa sehingga mempengaruhi tingkat kinerja mereka..
BalasHapusHal yang tidak mengerti adalah Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. Mengapa harus ada perbedaan tersebut, dimata Tuhan semua itu sama,tidak ada yg berbeda, semua tidak dapat dinilai melalui agama, tetapi mereka dapat menilai kinerja pria / wanita melalui hasil kerja mereka, agar tidak ada diskriminasi.
Hal yg saya mengerti adalah nomer 1 karena seorang pria akan lebih tangguh dan dewasa dalam menghadapi masalah daripada wanita, dan seperti yang semua orang ketahui jika laki-laki lebih menggunakan logikanya untuk berpikir daripada wanita yang mebggunakan perasaan.
BalasHapusUntuk yang saya kurang paham adalah nomer 4, karena seharusnya tidak ada perbedaan gender di dalam agama
yang secara umum dimengerti atau sering kita ketahui yaitu nomer 1. dimana nomer 1 menunjukan bahwa setiap pria memiliki peranan sebagai pemegang kunci yang memang hampir di setiap organisaasi. karena menurut pandangan semata pria lebih memiliki fisik yang lebih kuat dan dianggap lebih memiliki tanggung jawab yang besar.
BalasHapusyang tidak umum atau tidak dimengerti yaitu nomer 4. Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat. tetapi hal ini tidak seharusnya ada perbedaan yang spesifik, karena kita tahu untuk jaman sekarangwanita banyak yang melakukan pekerjaan pria.
Hal yang mudah saya mengerti menurut saya adalah pada poin 3Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki karena wanita memiliki tanggung jawab lain dalam hidup yaitu mengurus rumah tangganya, jika wanita yang selalu sibuk mengurusi pekerjaan biasanya ini akan menjadi masalah dalam keluarga karena urusan rumah tangga akan terlantarkan atau terabaikan. Sebaliknya pria sudah kewajibannya untuk bekerja dan mencari nafkah dan ini berkaitan dengan poin 1 mengapa Pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi baik di bidang bisnis maupun pemerintahan. Hal yang tidak dapat saya mengerti adalah pada poin 4 Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat, karena pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama.
BalasHapusMenurut pendapat saya, yang paling saya mengerti adalah no.3 Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki: menurut saya , hal seperti demikian sangat sering kita temui dalam lingkungan perusahaan, karena wanita karier seringkali bermasalah dengan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang seharusnya mengurusi keluarga di rumah, maka tak heran jika hal semacam ini sering kita jumpai.Tetapi berbeda dengan laki2 yang sudah seharusnya mencukupi kebutuhan keluarga, dan lebih fleksibel, maka dari itu karier laki2 seringkali lebih memuncak dibanding wanita.
BalasHapusYang kurang saya mengerti adalah no 4)Dalam agama-agama besar (Kristen, Islam, Yahudi, dll), pria dan wanita dibedakan perannya dalam masyarakat: Karena saya belum pernah mendengar masing2 ajaran diatas, sehingga saya tidak bisa mengetahui perbedaan perannya secara jelas.terima kasih
3103011265
yang dapat saya mengerti itu ,Karir wanita lebih sering bertentangan dengan tuntutan keluarga dibanding dengan karir laki-laki, karena bagi wanita itu karir sangatlah penting, dan dengan adanya berkarir wanita itu tidak akan di rendahkan oleh orang lain.
BalasHapusYang tidak dapat saya mengerti , pria hampir selalu mendominasi jabatan kunci semua profesi di bidang bisnis maupun pemerintahan. Coba jelaskan, apa mungkin semua profesi di bidang bisnis itu dapat dimendominasikan oleh pria?