Bahan Bacaan: Hurley, Robert F., Nicole Gillespie, Donald L. Ferrin, & Graham Dietz. 2013. Designing Trustworthy Organizations.Sloan Management Review, (54): 4.
Pertanyaan utama dalam
tulisan Hurley, dkk (2013) itu adalah bagaimana perusahaan bisa memperbaiki
diri sehingga menjadi organisasi yang dapat dipercaya setelah sebelumnya dia
melakukan tindakan yang mengakibatkan kepercayaan terhadapnya menurun. Dalam
penelitian tersebut disimpulkan bahwa organisasi sering menyalahkan “karyawan
yang nakal” sebagai penyebab terjadinya pelanggaran atas kepercayaan tersebut.
Akan tetapi, menurut temuan para peneliti ini, hilangnya kepercayaan terhadap
organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh
karyawannya. Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau
budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan
(stakeholders) dan mengabaikan yang lain.
Bahan Diskusi:
Bagaimana pendapat
Saudara tentang simpulan dari penelitian Hurley, dkk (2013) tersebut. Sejauh
mana perilaku individu maupun kelompok tetap ikut berpengaruh terhadap
hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi?. Selamat Berdikusi
Menurut saya, penyebab hilang atau menurunnya kepercayaan terhadap organisasi memang disebabkan oleh strategi atau budaya organisasi yang tidak sesuai, yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders), baik itu hanya investor, pemegang saham, pekerja, pelanggan, pemasok, media, ataupun kelompok kepentingan lainnya; dan mengabaikan kelompok lain. Misalkan sebuah organisasi mengabaikan kewajiban terhadap karyawannya saja, bisa dalam bentuk tidak membayar gaji sesuai kinerja, memberikan fasilitas kerja yang diperlukan, ataupun kewajiban lainnya, hal ini dapat memicu karyawan merasa tidak puas, menurunkan kinerja, atau bahkan mendorong mereka untuk melakukan tindakan “nakal”, misalkan korupsi yang dapat merusak kepercayaan akan kredibilitas dan kualitas organisasi kita.
BalasHapusPerilaku individu atau kelompok sendiri merupakan hasil atau pengaruh dari strategi atau budaya yang berlaku dalam organisasi, jadi sejauh strategi atau budaya organisasi tidak memperoleh perbaikan, sehingga tidak hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan saja serta memberlakukan standar etis yang tinggi di antara karyawannya; maka kepercayaan terhadap organisasi dapat menurun bahkan menghilang.
Terima Kasih^^
Menurut saya, perilaku individu sangat berpengaruh sebagai contoh kasus Angelina Sondakh yang melakukan tindakan korupsi maka organisasi yang diikuti oleh beliau tidak dipercaya masyarakat akibat dari skandal korupsi yang sering dilakukan organisasi tersebut
BalasHapusRalat yang sering dilakukan organisasi tersebut menjadi yang sering dilakukan oleh anggota dari organisasi tersebut.
HapusTambahan, saya setuju dengan simpulan tersebut, menurut saya organisasi zaman sekarang sering menyalahkan karyawannya sebagai penyebab terjadinya ketidakpercayaan tersebut akan tetapi memang betul apa yang dikatakan oleh temuan peneliti tersebut bahwa hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya, dan disamping itu perusahan juga kurang memperhatikan strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain. sebagai contoh kasus korupsi "Angelina Sondakh" maka banyak dari anggota organisasi tersebut yang tersangkut kasus tersebut akibatnya organisasi yang semula memiliki kredibilitas yang tinggi terhadap anti korupsi menjadi turun dan turunnya kredibilitas tersebut akan berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan orang/masyarakat terhadap organisasi tersebut..
HapusSaya setuju atas simpulan tersebut yaitu jaman sekarang organisasi lebih menyalahkan karyawan yang direkrut didalam organisasi itu. Organisasi lebih melihat kesalahan yang ada didepan mata yaitu kesalahan karyawan mereka sendiri. Menurut saya temuan peneliti tersebut memang betul dalam hilangnya kepercayaan lebih disebabkan oleh system didalam organisasi daripada karyawannya. Jika memang kesalahan pada karyawan, menurut saya hanya menyumbang peran sedikit saja, disini lebih kepada system didalamnya.
BalasHapusPerilaku individu maupun kelompok tetap ikut berpengaruh sejauh :
*) Individu atau kelompok itu sendiri melalaikan tanggung jawab dan kewajibannya didalam suatu organisasi.
*) Individu atau kelompok itu sendiri membawa pengaruh jelek/mencemarkan nama baik organisasi tersebut.
*) Keinginan individu atau kelompok itu sendiri tidak sejalan dengan keinginan organisasi, sehingga individu/kelompok tidak peduli atau tidak berpihak lagi akan kemajuan/kebaikan organisasinya.
Terimakasih
Menurut saya Pada tingkat individu atau kelompok, jika anggota merasa bahwa organisasi memenuhi kebutuhan dan karakteristik individualnya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi sebaliknya, jika anggota tidak merasa diperlakukan dengan adil atau hanya memntingkan satu klmpk tertentu, maka mereka cenderung untuk tidak tertarik melakukan hal yang terbaik (Cowling dan James, 1996). Untuk itu, ketika seseorang mempunyai ketertarikan yang tinggi dengan pekerjaan, seseorang akan menunjukkan perilaku terbaiknya dalam bekerja (Duran-Arenas et.al, 1998). Selanjutnya menurut Cowling dan James, tidak semua individu tertarik dengan pekerjaannya. Akibatnya beberapa target pekerjaan tidak tercapai, tujuan-tujuan organisasi tertunda dan kepuasan dan produktivitas anggota menurun.
BalasHapusDi lain pihak, organisasi berharap dapat memenuhi standar-standar sekarang yang sudah ditetapkan serta dapat meningkat sepanjang waktu. Masalahnya adalah cara menyelaraskan sasaran-sasaran individu dan kelompok dengan sasaran organisasi dan jika memungkinkan, sasaran organisasi menjadi sasaran individu dan kelompok. Untuk itu diperlukan pemahaman bagaimana orang-orang dalam organisasi itu bekerja serta kondisi-kondisi yang memungkinkan mereka dapat memberikan kontribusinya yang tinggi terhadap organisasi.
Perusahaan sendiri hendaknya tetap memperhatikan kepentingan semua kelompok atau karyawannya bukan hanya yang tertentu saja serta menciptakan suatu sistem yang dapat meningkatkan kinerja dan kepercayaan para karyawannya-
terima kasih.
Edwin Tanujaya (3103011041)kls B
BalasHapusSejauh mana perilaku individu maupun kelompok tetap ikut berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi,menurut saya Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Karakteristik yang dipunyai individu ini akan dibawanya manakala memasuki lingkungan baru yaitu oraganisasi atau yg lainnya
Dalam mengelola organisasi, seorang pemimpin atau manager harus memahamiperilaku kelompok sebagai landasan untuk mengelola orang-orang yang ada di dalamnya. Masalah perilaku individu maupun kelompok merupakan salah satu masalah yang amat pelik yang selalu dihadapi oleh semua manajer di berbagai organisasi, oleh karena itu perlu sekali mempelajari dan memahami agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.
tambahan
Hapussistem yang memiliki keterkaitan atau hubungan yang akan mempengaruhi individu dalam berperilaku organisasi. Budaya organisasi tercipta melalui perilku individu dengan yang lainnya sehingga tercipta suatu keterkaitan dan akan berpengaruh dalam kinerja seseorang. Apabila budaya dalam organisasi itu baik, akan membuat suasana kerja yang nyaman dan menyenagkan. Sebaliknya, apabila budaya dalam organisasi tersebut buruk, maka akan berdampak kepada tujuan yang ingin dicapai pun tidak akan terlaksana dengan baik.
menurut saya,perilaku individu maupun kelompok tetap ikut berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi. kerena setiap orang memiliki pengaruh tertentu di dalam organisasinya sehingga membawa dampak hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi. hilangnya kepercayaan terhadap organisasi dipengaruhi oleh perlakuan tidak adil atau di asingkan yang di peroleh selama berada di dalam lingkungan organisasi.
BalasHapusSaya sangat setuju dengan kesimpulan dari para peneliti bahwa penyebab utama hilangnya kepercayaan adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain.
BalasHapusAda kalanya perilaku satu individu atau kelompok dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan terhadap organisasi tersebut. Budaya organisisasi sendiri dapat dipengaruhi oleh perilaku individu yang terlibat dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi mempunyai 2 sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Yang negatif adalah apabila budaya tersebut menyebabkan ketidakpuasan karyawan, maka karyawan tersebut dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan perusahaan seperti pencurian atau vandalisme yang dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap perusahaan tersebut.
Sebaiknya organisasi tidak hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan saja, namun juga mencangkup stakeholders lainnya. Dengan mencangkup semua stakeholders saya yakin kepercayaan akan tumbuh lebih baik dari sebelumnya.
Menurut saya perilaku individu maupun kelompok dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi. Apabila ada individu atau kelompok yang merasa tidak puas dengan perlakuan organisasi, maka mereka dapat melakukan aksi-aksi yang mencoreng citra perusahaan, seperti membeberkan keburukan organisasi di depan umum. Hal ini tentu merugikan organisasi dan dapat menghilangkan kepercayaan terhadap organisasi tersebut.
BalasHapusNatania Caroline (3103012110) Kelas B
BalasHapusMenurut saya, simpulan penelitian Hurley cukup tepat. Budaya atau sistem organisasi yang hanya mementingkan satu stakeholder dapat menghilangkan kepercayaan terhadap organisasi tersebut. Terdapatnya karyawan yang "nakal" menunjukkan adanya kekurangan pada sistem atau budaya yang dianut oleh organisasi tersebut yaitu mementingkan satu stakeholder saja yang tentunya dalam hal ini bukan pihak karyawan (karena kenakalan karyawan pastinya disebabkan kurang diperhatikannya kepentingan karyawan terhadap perusahaan. Misal gaji, lingkungan kerja, promosi, dsb). Jadi karyawan tidak bisa sepenuhnya disalahkan.
Apabila organisasi tidak dapat menjaga terlaksananya kepentingan seluruh stakeholders, maka tidak akan terjadi aktivitas perusahaan yang lancar dan hal ini dapat berujung pada kehilangan kepercayaan seperti kasus diatas.
Perilaku individu maupun kelompok dapat sangat berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan terhadap organisasi. Perilaku dari individu dalam organisasi yang menyimpang dan penyimpangan tersebut menonjol serta kurang mampu diatasi organisasi secara intern, sehingga diketahui pihak luar tentu akan menghilangkan kepercayaan. Begitu juga dengan kelompok dalam organisasi tersebut. Maka perilaku setiap individu dan kelompok dalam organisasi harus terkendali oleh organisasi tersebut dengan menanamkan budaya yang baik, dimana kepentingan para stakeholders dapat dipenuhi.
Terima Kasih
Saya Aditya Kristian ( 3103010059 ) konsentrasi pemasaran , menurut pengalaman saya . sebuah organisasi dikatakan tidak dapat dipercaya disebabkan karena ada individu yang berperilaku yang tidak etis sehingga membuat orang-orang baik di dalam organisasi maupun diluar organisasi sehingga menyebabkan organisasi tersebut dinilai buruk yang membuatnya tidak terpercaya lagi ..
BalasHapusMenurut anda , bagaimana cara anda apabila melihat organisasi yang anda kelola terancam tidak terpercaya lagi bagi orang lain ? apa solusi yang strategis untuk menyelesaikan permasalahan ini ?
terima kasih
Menjawab pertanyaan Aditya Kristian, cara saya apabila melihat organisasi yang saya kelola terancam tidak terpercaya lagi bagi orang lain adalah menindaklanjuti apa penyebabnya sehingga bisa terancam, melakukan evaluasi terhadap organisasi saya dari waktu ke waktu dengan tujuan tidak terancam lagi atau minimal mengurangi sesuatu yg buruk sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya kepercayaan orang lain bisa organisasi saya meraihnya kembali.
HapusSeperti dikatakan diatas bahwa : Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain. Jadi, solusi saya disini adalah berusaha sebaik mungkin melayani semua kelompok stakeholders. menganggap bahwa kepentingan semua kelompok tersebut adalah sama. misalnya menganggap kedudukan karyawan juga dihargai sebagaimana mestinya, mereka bukan saja berhak mendapat gaji tapi juga berhak mendapat reward atas kerja keras mereka, mendapat tunjangan, kenyamanan/keamanan dalam bekerja, serta mendapat fasilitas yg baik yg menunjang pekerjaan mereka.
Natalia Erisca (3103012123)
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan hurley dimana keprcayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dlm suatu organisasi yg kurang baik, dimana hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain. Dari system yang kurang baik itulah yang menjadikan karyawan menjadi nakal seperti yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut atau bisa dikatakan keduanya saling mempengaruhi antara system dengan karyawan yang nakal.
Perilaku individu maupun kelompok sangat berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan suatu organisasi karena indiviu dan kelompok itulah yg menjalankan system suatu organisasi. Jadi apabila individu dan kelompok itu memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan system (budaya organisasi) tentu akan hilanglah kepercayaan terhadap suatu organisasi.
Menurut saya, hilang nya kepercayaan suatu organisasi memang dipengaruhi oleh sistem yang yang terdapat dalam organisasi tersebut yang memang tidak seimbang antar kelompok intern dan ekstern dalam perusahaan tersebut, yang kebanyakan memang lebih mementingkan kepentingan kelompok ektern seperti pemegang saham(stakeholders). yang seharusnya dilakukan adalah menyeimbangkan kepentingan setiap anggota dalam perusahaan tersebut. Terima kasih.
BalasHapusMenurut pendapat saya, saya setuju dengan penelitian yang dilakukan oleh Hurley, dkk, dimana penyebab dari hilangnya sebuah kepercayaan terhadap suatu organisasi disebabkan oleh system dalam suatu organisasi tersebut dimana sistem organisasi berjalan dengan buruk, sehingga menyebabkan individu karyawan menjadi nakal karena sistem yang ada diorganisasi tersebut kurang memperdulikan kesejahteraan karyawan-karyawannya, contoh perbuatannya seperti melakukan tindakan pengelapan atau korupsi, sehingga menyebabkan rusaknya kepercayaan dan citra dari organisasi tersebut...
BalasHapusCynthia, kls B
jaek cendra ( kelas B 3103013276 )
BalasHapusMenurut saya, saya setuju dengan pendapat atau pernyataan Hurley. karena dengan hilang kepercayaan suatu organisasi sangat terpengaruhi oleh sistem -sistem yang terdapat dalam setiap organisasi yang tidak konsekuen dengan kelompok-keliompok baik yang intern maupun yang ekstern dalam perusahaan tersebut.
Penyebab utama hilangnya suatu kepercayaan adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan ( stakeholders ) dan mengabaikan yang lain.
Apabila organisasi tidak dapat menjaga terlaksananya kepentingan seluruh stakeholders, maka perusahaan atau organisasi tidak akan terjadi suatu aktivitas- aktivitas perusahaan yang lancar. hal ini akan berakhir pada kehilangan kepercayaan seperti kasus di atas ini.
Perilaku dari individu dalam organisasi yang menyimpang dan penyimpangan tersebut menonjol serta kurang mampu diatasi organisasi secara intern, sehingga diketahui pihak luar tentu akan menghilangkan kepercayaan. Begitu juga dengan kelompok dalam organisasi tersebut. Maka perilaku setiap individu dan kelompok dalam organisasi harus terkendali oleh organisasi tersebut dengan menanamkan budaya yang baik, dimana kepentingan para stakeholders dapat dipenuhi.
Terima kasih
Menurut saya, hilangnya suatu kepercayaan perusahaan terhadap organisasi tidak hanya disebabkan oleh karyawan yang nakal, tetapi sebagian besar karena sistem / peraturan perusahaan yang salah dan tidak sesuai rule yang ada, karena tidak bisa jika suatu perusahaan hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan dan sampai mengabaikan lainnya, karena suatu perusahaan harus dapat bertindak adil sebagaimana mestinya sehingga perusahaan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Begitu juga sebaliknya, jika ada karyawan nakal yang sampai membuat hilangnya kepercayaan organisasi tsb, harus diterapkan peraturan baru yang disiplin dan selalu mengkroscek kinerja daripada karyawan itu sendiri sehingga tidak bisa seluruhnya ditimpakan kepada karyawan. Berperannya individu ddalam hilangnya kepercayaan perusahaan disebabkan banyak faktor misalnya jika suatu prilaku individu mempunyai pengaruh kuat dan individu tersebut mempunyai posisi yang tinggi, sehingga memegang peranan penting terhadap segala hal terutama dalam mengambil keputusan. Masalahnya jika keputusan yg diambil salah bahkan bertentangan dengan perusahaan organisasi, akan merugikan perusahaan tersebut. Dan akan menurunkan tingkat kepercayaan yang telah dipupuk setelah sekian lamanya. Inipun akan berpengaruh terhadap kelompok yang dipimpinnya krn secara tdk langsung akan membentuk suatu budaya dalam kelompok itu yang akan sulit berubah. Untuk menindaknya akan sulit krn sudah berbentuk kelompok yang saling melindungi sehingga perusahaan tdk bisa berbuat apa2. Ini juga kelemahan perusahaan yg kurang kontrol dan salah memberikan kepercayaan terhadap seseorang.
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan hurley dkk tentang bagaimana sistem yang bekerja dalam suatu perusahaan lah yang sering mencoreng citra baik perusahaan itu sendiri, bukan karena karyawan.
BalasHapusNamun karyawan yang berlaku tidak baik dapat terjadi karena sistem dalam perusahaan yang tidak baik.
Sebaiknya perusahaan mulai memperbaiki citranya mulai dari sistemnya agar tidak terjadi karyawan yang korupsi dll.
Nathania S (3103011133 kelas B)
Novia ( kelas B ) 3103011084
BalasHapusmenurut saya hilangnya sebuah kepercayaan dalam suatu organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi.Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lainnya sehingga karyawan yang disalahkan oleh perusahaan.
pada umumnya karyawan bertindak nakal karena didalam organisasi tersebut kurang memberikan tunjangan atau gaji sesuai dengan pekerjaan mereka sehingga kepercayaan yang dibangun oleh individu maupun kelompok lama-kelamaan akan menghilang dengan sendirinya. Dan seharusnya disadari oleh setiap organisasi untuk membangun kepercayaan dimulai dari memperbaiki sistem yang ada dalam perusahaan.
Maxell sanjaya 3103011006 kelas B
BalasHapusMenurut saya apa yang dikemukakan oleh penulis memang benar adanya karena sebelum menyalahkan pada karyawan ada baiknya jika melakukan introspeksi ataupun pengecekan terhadap sistem di dalam perusahaan tersebut
Karena para karyawan hanyalah menjalankan apa yang diperintahkan oleh perusahaan maka oleh karena itu lebih baikmemperbaiki sitem kerja agar kepercayaan dapat kembali didapatkan , lebih dari itu jika memang ada karyawan nakal ataupun yang tidak melakukan hal yang seharusnya ada baiknya diberikan sanksi yang sesuai atau bila perlu dikeluarkan dari perusahaan tersebut .
Fumiko Jovita 3103012117
BalasHapusMenurut saya, penyebab utama hilangnya kepercayaan memang disebabkan oleh budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan saja. Di jaman sekarang, masyarakat lebih cenderung berpikir praktis sehingga menarik sebuah kesimpulan hanya dari apa yang terlihat oleh mata dan tidak mencari akar masalah yang sebenarnya. Organisasi hanya dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat "karyawan yang nakal" tanpa mengetahui ada masalah apa di balik "karyawan yang nakal" tersebut. Sebagai contoh, sistem sebuah organisasi yang hanya mementingkan kesejahteraan pemangku kepentingan dan tidak memperhatikan karyawannya. Dapat saja dari sebuah sistem yang salah ini pada akhirnya membuat karyawannya berbuat kesalahan karena merasa tidak adil.
Saya elly valensya (POK kls B)
BalasHapusMenurut saya hilangnya kepercayaan di dalam suatu organisasi krn ada rasa kekecewaan yg dilakukan oleh pemimpin..pada tingkat individu pada saat anggota sudah tidak merasa nyaman di dlm organisasi ia akan cenderung melakukan tindakan yg tdk efektif.
Maria S Kudmas (3103011289_kls B)
BalasHapusHasil penelitian Hulyer dkk yg menyebutkan penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain menurut hemat saya sangat dipengaruhi oleh perilaku manajemen dari sebuah perusahaan ato organisasi. Inovasi dari manajemen perusahaan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dapat merupakan salah satu cara yang ampuh dalam memperbaikiperusahaan sehingga menjadi organisasi yang dapat dipercaya setelah sebelumnya melakukan tindakan yang mengakibatkan kepercayaan terhadapnya menurun. inovasi Manajemen akan memempengaruhi Sistem dan disokong oleh (GCG) dapat menjadi pedoman SDM (dalam hal ini karyawan) dalam melakukan perkejaannya dalam perusahaan. Hal-hal tersebut akan menciptakan integritas antara SDM (dalam hal ini kayawan dalam segala tingkatan hirarki) dan sistem sehingga meningkatkan kinerja dan performa perusahan, dari situ kepercayaan akan didapatkan. yang perlu diperhatikan adalah SDM dan sistem merupakan suatu hal yang tidak dpt dipisah-pisahkan.
Saya setuju dengan pendapat saudari Maria, sehubungan dengan penerapan prinsip Good Corporate Governance agar organisasi dapat lebih dipercaya. Good Corporate Governance sendiri merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya, berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Sehingga organisasi dapat menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), dengan berprinsipkan:
Hapus1. Transparansi = Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi mengenai organisasi.
2. Kemandirian = Organisasi dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
3. Akuntabilitas = Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban dalam organisasi sehingga pengelolaan organisasi terlaksana secara efektif.
4. Pertanggung jawaban = Kesesuaian didalam pengelolaan organisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Kewajaran = Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terima Kasih^^
Ardy Wirjo Pranoto (3103011265-Kelas B)
BalasHapusMenurut pendapat saya,saya setuju dengan pernyataan hurley dimana kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam suatu organisasi yang kurang baik.Terkadang Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan perlakuan oleh individu dalam suatu organisasi.Masing2 individu dalam sebuah organisasi tentu tidaklah sama, dan tiap2 individu itu memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam organisasi.Tetapi ketidakadilan dalam organisasi tentu memicu adanya konflik yang berkelanjutan, padahal bisa saja ketidakadilan tersebut merupakan hal sepele tetapi dapat berdampak luas pada organisasi tersebut.Sebaiknya sistem yang ada juga memperhatikan karyawan dan bukan hanya pemangku kepentingan dalam sebuah organisasi.Bisa juga dengan menerapkan peraturan yang menguntungkan semua pihak dan tidak condong terhadap kelompok tertentu saja.
menurut saya organisasi tidak terpercaya terjadi karena adanya perilaku individu yang tidak baik sehingga dengan perilaku individu yang tidak baik (contoh: korupsi) dapat menimbulkan ketidak percayaan terhadap suatu perusahaan.
BalasHapusPOK kelas B
Irene Angelina (3103012093)
BalasHapusMenurut saya, pendapat hurley memang benar karena hal yang menyebabkan hilangnya kepercayaan tersebut adalah sistem dalam organisasi tersebut yang kurang diperhatikan. Sistem dalam organisasi yang hanya memperhatikan satu kelompok tanpa memperhatikan yang lain dapat menyebabkan timbulnya beberapa dampak buruk bagi perusahaan salah satunya kehilangan kepercayaan. Mengapa dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan ? karena beberapa karyawan yang bukan merupakan pemangku kepentingan pasti akan melabel bahwa sistem organisasi tersebut telah melakukan perhatian yang "spesial" (dinomorsatukan) sehingga, karyawan yang berada di bagian yang lain yang lebih rendah jabatannya akan merasa bahwa pekerjaannya tidak terlalu diperhatikan. Hal ini menimbulkan karyawan yang nakal. Sehingga hal-hal yang menyangkut kegiatan dalam organisasi pun akan terkena dampak buruknya.
Adi Budiono S.P (3103012088)
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan Hurley, dkk yang menyatakan bahwa penyebab hilangnya kepercayaan adalah sistem dalam organisasi yang hanya melayani kepentingan satu kelompok tertentu.
Menurut saya, perilaku individu dipengaruhi oleh sistem yang ada dalam organisasi. Apabila individu diperlakukan dengan baik pasti individu tsb dapat membantu organisasi meningkatkan kepercayaan, sedangkan apabila individu tdk diperlakukan dengan baik maka individu tsb merasa tdk dihargai oleh organisasi maka dia akan melakukan tindakan-tindakan yang bisa saja menurunkan kepercayaan organisasi. Jadi, kesimpulan saya adalah suatu sistem yang ada dalam suatu organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu, maka suatu organisasi harus membuat suatu sistem yang dapat mensejahterahkan para individu sehingga para individu dapat membantu organisasi meningkatkan kepercayaan. Sekian dan terima kasih.
Osvaldo Gunawan (3103012095)
BalasHapusSaya sependapat dengan Hurley,dkk , bahwa sebenarnya yang salah adalah sistem dan budaya dalam organisasi tersebut yang hanya mementingkan dan memperhatikan satu kelompok saja ( stakeholders) tanpa memperdulikan anggota-anggota yang lain yang mengakibatkan banyak anggota perusahaan yang merasa dikecilkan hanya karena mereka bukan orang yang penting dalam suatu perusahaan , oleh karena itu mereka jadi asal-asalan dalam bekerja dan hanya bekerja seniatnya saja , sehingga banyak pekerjaan yang selesai dengan asal dan tidak maksimal yang menyebabkan kerusakan pada suatu organisasi sehingga tidak di percaya lagi , namun bukan berarti menyamaratakan stakeholders dengan para anggota lain , karena memang stakeholders memegang peranan penting dalam jalannya suatu perusahaan , tapi seharusnya para pimpinan mentolelir batas batas nya sehingga para anggota lainnya tidak merasa di kucilkan dan dapat bekerja dengan baik tidak dengan asal-asalan
Terima kasih
Veronica Michelle kls B 3103011091
BalasHapusMenurut pendapat saya, saya setuju dengan pernyataan bahwa penyebab utama hilangnya kepercayaan suatu organisasi itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain.
Karena bila dari awal mula sudah salah penempatan maupun penataan strategi maka akan fatal pada organisasi yang terbentuk dalam suatu perusahaan tersebut, maka dari itu perusahaan harus pintar-pintar memanagekan strategi yang baik dan benar agar tidak terjadi "kenakalan karyawan" maupun kerugian bagi perusahaan.
3103011050/ Kelas B
BalasHapusMenurut pendapat saya, saya setuju bahwa yang menyebabkan organisasi/perusahaan mengabaikan perencanaan SDM dalam pengelolaan organisasi tersebut adalah hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya. Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders)dan mengabaikan karyawan lainnya. Pengaruhnya terhadap hilangnya kepercayaan jika suatu organisasi/perusahaan tidak memperhatikan setiap karyawan, maka karyawan akan merasa tidak dihargai sehingga tingkat kepercayaan tidak tumbuh dengan baik ,begitu sebaliknya perusahaan memperhatikan karyawannya, maka karyawan dapat memberikan suatu timbal balik yang baik kepada perusahaan .
Saya Setuju dengan pendapat hurley dkk hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya. Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain. Jika perusahaan dapat membuat strategi yang benar dan tidak hanya berpihak pada suatu kelompok tertentu atau kelompok pemangku kepentingan dan mengabaikan yang lain, maka sistem dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik, karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan membawa kemajuan juga bagi perusahaan. Sebaliknya jika karyawan di perlakukan seperti pendapat hurley tersebut maka akan timbul rasa iri antar kelompok satu dan lainya sehinggan tidak menciptkan suasana yang baik dalam perusahaan dan karyawan juga tidak akan dapat bekerja dengan baik karena merasa tidak di perhatikan.
BalasHapusmenurut saya pendapat yang dikemukakan oleh para peneliti itu merupakan benar. dimana semua perilaku perilaku organisasi harus memiliki nilai yang baik terlebih dahulu sehingga tidak mudahnya terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. saya juga setuju dengan pendapat saudara caroline mengenai:
BalasHapus1. Transparansi = Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi mengenai organisasi
hal di atas merupakan pembahasan utama yang penting dan yang paling mendasar dimana stiap organisaasi perlu adanya transparasi yang jelas. sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.
Adhitya N
3103011029
Saya setuju dengan pertanyaan diatas
BalasHapus'hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya. Penyebab utama hilangnya kepercayaan itu adalah strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain.'
karena sama yang saya rasakan di organisasi,lingkungan organisasi berdampak signifikan mempengaruhi perilaku para karyawan sehingga sampai terjadi hal-hal yang mengganggu kredibilitas yang di bangun oleh organisasi dengan susah payah. oleh karena itu perlu sistem penunjang yang baik dalam organisasi
Menurut pendapat saya,penyebab utama hilangnya kepercayaan adalah strategi yang hanya melayani satu kelompok.dengan perlakuan tidak adil juga dapaT membuat hilangnya kepercayaan.disuatu organisasi harus memperlakukN keadilAn,agar rasa kepercayaan mereka tidak hilang
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenurut pendapat saya hilangnya kepercayaan karyawan di suatu organisasi sehingga karyawan tersebut memberitahukan segala kondisi,cara kerja diperusahaan dan bisa jadi membocorkan info-info penting diperusahaan yang tidak dipercaya lagi oleh karyawan itu karena biasanya di suatu organisasi/perusahaan tersebut terjadi politik dan pembedaan ras/agama/suku.
BalasHapusvalencia (3103010064)
kelas pok B
Saya sependapat dengan penelitian Hurley dkk tersebut. Karyawan dalam suatu perusahaan seharusnya dilihat sebagai bagian dari kesatuan perusahaan, bukan dilihat sebagai individu “asing” yang bekerja didalam perusahaan. Apabila karyawan tersebut melakukan kesalahan, perusahaan tidak dapat langsung menyalahkannya. Perusahaan memiliki visi, misi, maupun tujuan yang akan dicapai melalui beberapa strategi. Apabila ada karyawan yang melakukan kesalahan, maka hendaknya itu dijadikan pertimbangan dalam evaluasi penilaian kinerja perusahaan secara keseluruhan. Jika perusahaan hanya menyalahkan kinerja karyawan yang kurang baik tanpa mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan, bagaimana perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk mencapai visi yang diharapkan? Supaya perusahaan memperoleh kepercayaannya kembali, perlu dilakukan evaluasi keseluruhan, setelah itu dilakukan tindakan nyata untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
BalasHapusPerilaku individu maupun kelompok didalam organisasi tetap dapat berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan terhadap organisasi jika mereka tidak melakukan tugasnya sesuai dengan kewajiban dan tanggungjawab yang semestinya. SDM merupakan bagian yang penting dalam organisasi, karena SDM lah yang menentukan jalannya perusahaan. Oleh karena itu, kesadaran akan tugas dan tanggungjawab sangat penting agar tercipta sinergi yang positif demi pencapaian tujuan perusahaan.
Saya sependapat bahwa perusahaan seringkali menyalahkan karyawan atas kehilangannya kepercayaan perusahaan.Menurut saya perusahaan tidak perlu melakukan hal itu karena akan sangat merugikan bila terjadi konflik antara pegawai dan perusahaan.
BalasHapusBanyak cara dalam memulihkan kepercayaan kepada perusahaan selain menyalahkan karyawan sendiri seperti membangun kontak-kontak pribadi melalui kunjungan secara langsung kepada para donator, sponsor, sukarelawan, pelanggan, kontributor dan pendukung organisasi selain itu memperbaiki komunikasi internal dengan mengadakan rapat staff secara rutin dan mengupayakan sistem yang memungkinkan penyaluran informasi secara cepat dan akurat.
Keberhasilan sebuah perusahaan tergantung dari kinerja suatu kelompok atau individu yang ada di perusahaan.Oleh karena itu ketika kinerja suatu kelompok atau individu mengalami kemunduran maka akan berakibat kepada perusahaan yang berujung ditinggalnya perusahaan oleh para investornya.
Matius Josriadi 3103011271 (Kelas B)
menurut pendapat saya, perusahaan memang seringkali menyalahkan karyawan atas kehilangan kepercayaan perusahaan, padahal sebenarnya merupakan kesalahan sistem dalam perusahaan dan budaya perusahaan yang mementingkan golongsn tertentu saja.
BalasHapusselain itu, kehilangan kepecayaan tsb juga dapat dikarenakan oleh tujuan karyawan tidak sama dengan tujuan perusahaan, karyawan menjadi tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya. oleh sebab itu, perusahaan perlu membentuk sebuah hubungan serikat karyawan agar karyawan dapat menyampaikan haknya melalui pendapat/ aspirasi. dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengupdate kebijakan yang akan dibuat oleh perusahaan.
Menurut saya, buruknya citra perusahaan yang menyebabkan ketidakpercayaan bukan merupakan kesalahan karyawan, tetapi merupakan kesalahan seluruh bagian dari perusahaan tersebut. Apalagi, jika perusahaan sampai tidak dipercaya. Itu merupakan kesalahan yang besar, dan biasanya kesalahan yang besar itu diperbuat tidak hanya oleh satu pihak, tetapi oleh beberapa pihak sehingga dampaknya menjadi sangat buruk. Perusahaan seharusnya menganggap karyawan sebagai satu kesatuan dari perusahaan. Jangan menganggap karyawan sebagai "pihak eksternal" yang hanya menambah biaya dari perusahaan tersebut. Karyawan adalah subyek yang membantu perusahaan mencapai visinya, bukan obyek yang hanya menambah beban perusahaan.
BalasHapusketidakpercayaan karyawan terhadap perusahaan dapat terjadi apabila perusahaan tidak memenuhi hak atau kesepakatan di awal sesuai perjanjian begitu juga sebaliknya tetapi menurut saya, baik perusahaan maupun karyawan tidak dapat menyimpulkan dengan segera bahwa setiap pihak yang tidak memenuhi kewajiban itu merupakan tindakan tidak bertanggung jawab maka dari itu setiap pihak wajib memberikan alasan yang sebenarnya agar kepercayaan tidak menurun.
BalasHapusMenurut saya, karyawan tidak sepenuhnya pihak yang selalu disalahkan karena menurunnya citra atau pamor dari suatu organisasi. Yang sebetulnya salah adalah para petinggi organisasi yang membuat sistem yang semena-mena dan hanya mementingan berbagai pihak saja tanpa memperhatikan karyawan yang ada di dalam organisasi tersebut.
BalasHapusakibat dari itu karyawan merasa tidak pas atau tidak nyaman untuk berada di dalam organisasii tersebut karena tidak ada perhatian dari pihak organisasi dan akhirnya mnyebabkan kinerja karyawan menurun dan citra perusahaan jadi menurun pula. Untuk memperbaiki nya satu kali lagi "sistem" lah yang harus di rubah
terimakasih
Menurut saya buruknya citra perusahaan bukan hanya dari karyawannya saja melainkan dari perusahaan tersebut. Bila perusahaan melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan diinginkan karyawan, karyawan juga akan memberikan apa yang menjadi kewajibannya secara maksimal terhadap perusahaan sehingga antara perusahaan dengan karyawan saling bersinergi
BalasHapustambahan:
BalasHapusjadi contohnya apabila perusahaan memberikan gaji, kompensasi, dan sebagainya kepada karyawan pasti karyawan tersebut akan senang dan membalasnya dengan memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan sehingga citra perusahaan lebih baik ke depannya
jadi pendapat saya, terjadinya citra nilai buruknya atau dampak bagi perusahaan dapat diakibatkan kesalahpahaman karyawan dan juga tidak ada kesepakatan yang baik antara kedua belah pihak dan juga terjadi miss komunikasi. maka bila perusahaan ingin melakukan atau memberi hasil dan tujuan yang baik dan tujuan perusahaan bisa mendapatkan hasil yang dicapai oleh karyawan kedepannya yang terpenting harus adil dengan kebutuhan yang diinginkan oleh karyawan termasuk gaji dan kompensasi harus seimbang.
BalasHapuspendapat saya, buruknya citra nilai dalam suatu perusahaan itu dapat mengakibatkan turunya perusahaan bukan merupakan kesalahan karyawan yang ada organisasi dan itu bisa dilakukan bukan hanya 1 orang karyawan saja tetapi melainkan banyak orang. untuk itu dapat diperlukan atau melakukan sebuah penggantian subyek agar dapat membantu perusahaan untuk mencapai visi dan misi, agar tujuan perusahaan kedepannya bisa dapat berkembang lebih maju dan perusahaan tidak mempunyai beban yang besar dalam menangani tugas ini.
BalasHapusMenurut pendapat saya buruknya citra organisasi disebabkan dari sistem perusahaan dimulai dari peraturan perusahaan,budaya perusahaan dll bukan dikarenakan karyawannya.hal tersebut dikarenakan sebuah perusahaan kita andaikan sebagai kepala keluarga,dan karyawan diibaratkan sebagai anggota keluarga. Jika kepela keluarga kurang bisa mendidik anggota keluarga dengan baik seperti mengajarkan kesopanan,kedisiplinan,tanggung jawab dll maka anggota keluarga tersebut nantinya juga akan menjadi pribadi seperti apa yang sudah diajarkan oleh kepala keluarga tersebut. Maka dari pada itu, cara mengembalikan citra suatu organisasi pertama-tama kita harus membenahi organisasi itu sendiri baru tahap selanjutnya menuju kepada karyawannya.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat Hurley dkk. Jaman sekarang ini, banyak perusahaan yang telah kehilangan kepercayaannya dan sering menyalahkan karyawannya. Padahal jika dilihat lebih dalam, hal itu bisa terjadi juga karena sistem/budaya perusahaan tersebut yang lebih mementingkan para stakeholders dan mengabaikan karyawan lain. Sehingga karyawan lain merasa tidak senang dan tidak puas, yang meneyabkan dia melakukan hal hal negatif yang merusak nama baik dan kepercayaan perusahaan tersebut.
BalasHapusDisini juga perilaku individu/kelompok sangat berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan suatu organisasi, karena individu/kelompok juga merupakan bagian dari organisasi tersebut. Jadi hendaklah sebagi individu/kelompok melakukan hal yang baik, yang tidak bertentangan dengan aturan organisasi sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kepercayaan terhadap organisasi tersebut.
Ravensca - 3103013250
hilangnya suatu kepercayaan menurut saya kan berarti munculnya ketidakpercayaan ke suatu kesatuan(badan/organisasi pun terhitung sebagai kesatuan), berarti yang tidak kita percaya adalah kesatuannya, walau sebenarnya hanya satu bagian yang lalai. andai perusahaan outsourcing satpam menyediakan satpam yang sering lalai, maka perusahaannya lah yang tercemar dalam pikiran. andai salah satu pegawai coca-cola salah memasukkan garam alih-alih gula, maka coca-cola lah yang terkesan tidak becus mengawasi pegawai. maka peran tiap individu(saya tekankan) penting dalam performa tim.
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan hurley dimana kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh sistem dalam suatu organisasi yg kurang baik, perilaku individu maupun kelompok tetap ikut berpengaruh terhadap hilangnya kepercayaan terhadap suatu organisasi. Dengan adanya sistem yang kurang baik, sehingga menyebabkan individu karyawan menjadi nakal. Jadi suatu organisasi harus membuat suatu sistem yang dapat mensejahterahkan para individu sehingga para individu dapat membantu meningkatkan kepercayaan organisasi.
BalasHapusSekian dan terima kasih.
Saya setuju dengan pernyataan Hurley, dkk tersebut karena menurut saya, apabila budaya / sistem sebuah organisasi sudah baik dan kondusif bagi para anggotanya, akan lebih dapat menekan tindakan penyelewengan atau "nakal" oleh para anggotanya.
BalasHapusMenurut saya sistem dan organisasi turut berpengaruh dalam hilangnya kepercayaan dalam mengatur peraturan dan budaya organisasi, apabila organisasi membuat peraturan yang cenderung berat sebelah ke arah stakeholder (pemegang saham) sehingga hanya akan cenderung fokus ke perolehan laba sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan sumber daya manusia di dalam organisasi dan tidak dapat mengelolanya dengan baik, menurut saya sejauh itu organisasi terlibat dalam ketidakpercayaan thd organisasi.
Sedangkan sebagai individu yang berada dalam organisasi dengan peraturan / sistem yang cenderung tidak memihak pada anggota organisasi, sejauh manakah individu tersebut dapat menahan dirinya utk tidak melakukan tindakan penyelewengan baik sebagai bentuk protes atau pemberontakan atau memang desakan dalam diri individu. Seharusnya seberapa besar ketidakcocokan anggota dengan peraturan organisasi, ia harus tetap menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan melanggar norma, lebih baik ia keluar daripada harus mencemari nama baiknya sendiri.
Saya setuju dengan pendapat Hurley dkk, bagaimanapun juga sistem berpengaruh dalam penyebab organisasi tidak terpercaya. Sistem itu adalah corak suatu organisasi, corak di mana dasar organisasi dibangun. Jika suatu organisasi ingin membangun sistem yang baik, organisasi harus bisa terbuka, harus mau terima masukkan dari pihak manapun termasuk pihak pemangku kepentingan, harus mau terima evaluasi atau perbaikan. Selain itu, organisasi harus bisa membangun ikatan yang baik dengan semua kelompok pemangku kepentingan dan semua yang terlibat dalam sistem, termasuk karyawan juga. Jika suatu organisasi mau melakukan itu, kepercayaan pihak luar terhadap organisasi kita akan semakin baik dan bisa meningkat.
BalasHapusmenurut pendapat saya walaupun suatu organisasi memiliki suatu sistem atau budaya yang sudah baik, apabila karyawan nya yang memiliki sifat atau moral yang buruk tetap dapat menghilangkan suatu kepercayaan organisasi. karena saat orang melihat karyawan dari suatu organisasi berprilaku buruk maka secara tidak langsung orang akan menilai buruk organisasi tersebut,dan organisasi tersebut dapat kehilangan kepercayaan dari masyarakat. untuk mengembalikan kepercayaan tersebut organisasi harus lebih memperhatikan karyawan nya dan menindak tegas setiap karyawan yang melakukan tindakan yang tidak menyenangkan atau merugikan orang lain. selain itu organisasi juga harus bisa bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk membuat suatu sistem yang baik untuk para anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut. karena dengan adanya kerjasama yang baik maka suatu sistem yang diharapkan dapat berjalan dengan sangat baik dan sukses dalam membangun organisasi yang dapat di percaya dan semakin baik di mata masyarakat.
BalasHapusPendapat saya terhadap simpulan dari Hurley, dkk yaitu saya setuju dengan simpulan tersebut karena menjadi perusahaan yang memiliki organisasi yang terpercaya adalah tanggung jawab dari semua anggota organisasi. Perusahaan seharusnya tidak menyalahkan karyawan yang nakal karena yang menjadi pengaruh dalam perkembangan organisasi bukan hanya karyawan melainkan semua anggota organisasi dan sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. selama system tersebut berjalan dengan baik maka kepercayaan terhadap organisasi dapat meningkat, namun bila system tersebut tidak berjalan dengan baik, maka kepercayaan terhadap organisasi tersebut dapat menurun. Terima kasih
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat para peneliti kalau hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya. Jika ingin menghindari hilangnya kepercayaan terhadap organisasi maka perusahaan harus bisa membuat system yang baik dan yang terpenting tidak hanya berpihak pada kelompok tertentu atau kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain, maka karyawan dapat bekerja dengan baik dan system perusahaan juga dapat berjalan dengan baik.
BalasHapusmenurut saya, jika anggota merasa bahwa organisasi memenuhi kebutuha karyawannya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi sebaliknya, jika anggota tidak merasa diperlakukan dengan adil atau hanya mementingkan satu kelompok tertentu, maka mereka cenderung untuk tidak tertarik melakukan hal yang terbaik . Organisasi zaman sekarang sering menyalahkan karyawannya sebagai penyebab terjadinya ketidakpercayaan tersebut akan tetapi memang betul apa yang dikatakan oleh temuan peneliti tersebut bahwa hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya, dan disamping itu perusahan juga kurang memperhatikan strategi atau budaya organisasi yang hanya melayani satu kelompok pemangku kepentingan (stakeholders) dan mengabaikan yang lain.
BalasHapuskarena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sistem yang seharusnya diterapkan dalam suatu perusahaan jarang digunakan atau diterapkan pada karyawan. seperti halnya kasus pemecatan dalam skala besar oleh suatu perusahaan. hal itu akan menyebabkan kerugian pada pihak karyawan yang dipecat.
Saya setuju dengan pendapat dari Herley dkk, karena menurunnya suatu citra atau kepercayaan masyarakat bukan keseluruhan kesalahan dari karyawan melainkan kesalahan dari system yang digunakan oleh perusahaan. Biasanya system tersebut hanya dapat menguntungkan untuk beberapa jabatan tertinggi dalam perusahaan tersebut sehingga system tersebut tidak menguntungkan untuk karyawan. Karena ketidak untungnya system tersebut terhadap karyawan maka kinerja seorang karyawan menurun, dengan menurunnya kinerja karyawan maka hasil produksi yang dihasilkan akan menurun atau bahkan jelek. Dengan produksi yang dihasilkan jelek maka citra atau kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut juga menurun karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut jelek atau tidak memuaskan. Untuk menghindari terjadinya penurunan kepercayaan atau citra masyarakat terhadap perusahaan maka perusahaan harus membuat suatu system yang dapat menguntungkan semua orang yang berperan dalam perusahaan tersebut seperti pekerja, , pemegang saham, investor, pelanggan, pemasok dll.
BalasHapusTerima kasih.
menurut pendapat saya penelitian yang di ungkapkan Hurley dkk benar, karena suatu organisasi dapat dipercaya bila perilaku organisasi tersebut tidak mementingkan orang yang terlibat dari organisasi untuk itu karyawan dapat di perlakaukan dengan sama untuk dapat berkembang di organisasi. Karena sistem organisasi tersebut karyawan mulai menjadi tidak cocok mengakibatkan karyawan melakukan hal-hal yang tidak mengikuti sistem organisasi, dikarenakan sistem organisasi hanya berpihak pada pemangku kepentingan untuk disesuaikan.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat diatas, karena hilangnya kepercayaan terhadap organisasi lebih disebabkan oleh system dalam organisasi tersebut daripada oleh karyawannya. jika sistem yang ada dalam organisasiberjalan dengan baik maka karyawan juga akan menjalankan fungsinya denggan baik. kebanyakan sistem yang ada dalam organisasi lebih mementingkan keperluan segelintir orang yang memiliki jabatan dalam organisasi.
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan Hurley, dkk. Karena dalam suatu organisasi tingkat kepercayaan yang dimiliki tergantung pada kinerja organisasi, jika organisasi memiliki sistem yang baik maka akan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Bukan tergantung pada anggota karyawan yang ada, melainkan tergantung pada sistem yang ada. jika sistem organisasi yang ada bertindak secara adil dan tidak memihak segelintir orang yang kepentingan, maka karyawan akan berkerja dengan baik.
BalasHapussaya setuju dengan hurley dkk karena dasar kepercayaan dari setiap organisasi adalah sistem dari organisasi itu sendiri , bila sistemnya saja salah maka karyawan tidak akan menjalankan nya dengan baik / maksimal tetapi bila sistemnya baik maka karyawan pun akan berusaha menjalankan nya dengan baik dan maksimal
BalasHapus