Bahan Bacaan: Levin,
Ross. 2013. Rethinking Employee Compensation. Journal of Financial Planning.
April 2013 Vol. 26 (4): 30-31.
Levin (2013)
mengemukakan beberapa persoalan terkait dengan praktek penyusunan kompensasi
dalam perusahaannya. Perusahaan telah membayar kompensasi karyawan seperti
perusahaan lain. Mereka juga memiliki struktur bonus yang disediakan untuk para
karyawannya. Akan tetapi, dia merasa bahwa system itu tidak memotivasi karyawan
tapi justru sebaliknya. Karyawan yang sungguh-sungguh memikirkan kompensasi
sebagai motivasi utama dalam pekerjaan, tidak akan memperhitungkan bonus tetapi keseluruhan kompensasi yang
didapatnya. Ketika perusahaan memperoleh keuntungan yang cukup besar dalam satu tahun dan kemudian
memutuskan untuk membagikan bonus pada karyawan, hal itu sering hanya dilihat
oleh karyawan sebagai tindakan “sudah seharusnya” atau keputusan “kebetulan” saja. Akibatnya, system itu hanya
membuat biaya tetap perusahaan naik tapi
tidak membantu meningkatkan motivasi karyawan. Demikian juga halnya bagi karyawan yang tidak
membutuhkan pemasukan ekstra, mereka tidak akan tertarik dengan system bonus
atau insentif apapun yang ditawarkan perusahaan.
Oleh karena itu, Levin
(2013) menyimpulkan bahwa setiap orang (pekerja) memang butuh untuk dibayar
secara fair, tetapi lebih dari itu, mereka butuh otonomi (kemandirian) dan meaning
(kebermaknaan/keberartian) terkait system
kompensasi yang ditawarkan oleh perusahaan
.
Bahan Diskusi:
Jika Saudara adalah
seorang pekerja, system kompensasi seperti apa yang menurut Anda FAIR, memungkinkan
Saudara untuk memiliki OTONOMI, serta BERMAKNA bagi Saudara. Selamat berdiskusi…….
Menurut saya sistem kompensasi yang fair seperti bonus omset/ komisi apabila memenuhi omset yang ditetapkan sehingga membuat saya berasa lebih berarti dan di butuhkan selain itu sistem kompensasi seperti itu adalah hal yang paling fair menurut saya karena abila bejkerja keras akan mendapatkan hasil berupa bonus dari omset apabila tidak bekerja keras maka tidak mendapatkan bonus.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara samuel. Saya sebagai pekerja jga akan merasa dihargai bila saya mendapatkan sesuai pekerjaan saya dan hal itu sangat lumrah sebab ketika saya dapat mencapai suatu titik maka saya jga dapat kepuasaan itu.
Hapusagnes hadi resita 3103011044
Hapussaya setuju dengan komentar saudara samuel . Seringkali dengan adanya bonus omset / komisi dapat mendorong seorang pekerja untuk bisa bekerja semaksimal mungkin yang bisa mereka kerjakan, dengan begitu mereka menghargai proses yang ada dan mencapai posisi atau target dalam perusahaan sesuai dengan kerja keras mereka dengan begitu penilaian dapat lebih adil dan merata terhadap karyawan satu dengan karyawan yang lainnya. Terima kasih
ketika karyawan dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi didapatnya, maka dia coba mencari pekerjaan lain memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut merasa tidak puas dapat membocorkan rahasia perusahaan.maka ketika peruahaan untung dijalaninya, maka tidak perlu membagi bonus pd katyawannnya dan berkerja keras sesuai kompesesi fair itu. bagi saya boleh aja peruhaan bagi bonusnya, tp tidak scr luas dgn berlebihan sbg symbol hadiah, tetap ada, maka tidak mengurangi hasil kerja memberti pd sesuai harapan karyawan
BalasHapussucahyo/30103011291
Menurut saya sistem kompensasi yang fair adalah dengan cara memberika bonus sesuai dengan apa yang dapat dihasilkan oleh si karyawan tersebut. Misalkan seorang sales mobil berhasil menjual 3 mobil dalam bulan maka bonus yang dihasilkan lebih besar dari pada sales yang hanya mampu menjual 1 mobil.
BalasHapusJoseph Vincent Budi P. / 3103010191..
Hapussaya setuju pendapat dari saudara ivan.. karena sistem kompensasi akan fair jika kompensasi yg akan di berikan itu sesuai dengan kinerja karyawan tersebut. contoh nya seperti yang sudah di jelaskan sama saudara ivan, seorang sales bekerja di perusahaan mobil dan dia berhasil menjual 3 mobil, seorang sales itu berhak mendapatkan kompensasi yg seharusnya layak di berikan sama dia. dan kompensasi yang diberikan itu pun beda dengan seorang sales yang menjual 4 atau lebih dari 4 mobil atau juga beda dengan seorang sales yang menjual di bawah dari 3 mobil.. jadi harus dibedakan sistem kompensasi yang diberikan sama karyawan yang sudah memberikan kinerja terbaik. jika kompensasi diratakan semua dan di berikan kepada seorang sales yang belum bisa menjual, yang bisa menjual 1-4 atau mungkin lebih dari 4 mobil itu tentu akan mengundang rasa irihati dan ketidakpuasan dari seorang sales tersebut. contohnya simple : seorang sales yang menjual lebih dari 4 akan merasa tidak puas jika kompensasi yang diberikan sama dengan kompensasi yang di berikan kepada seorang sales yang jual mobil hanya 4 buah.. begitu seterusnya, seorang sales yang menjual 4 buah mobil itu merasa tidak puas dengan kompensasi yang diberikan itu sama dengan kompensasi yang diberikan sama dengan kompensasi yang diberikan kepada seorang sales yang hanya menjual hanya 3 buah mobil dan begitu seterusnya.
oleh sebab itu mereka akan lebih termotivasi utk memberikan kinerja yang terbaik agar mendapat kompensasi yang sudah selayaknya mereka dapatkan dan mereka pun merasa puas dengan kompensasi yang perusahaan berikan kepada mereka.
jadi kompensasi akan lebih fair jika kompensasi yang diberikan itu sesuai dengan kinerja karyawan itu dan sesuai juga dari budget yang kita keluarkan agar nanti nya kompensasi yang diberikan kepada karyawan itu tidak menganggu neraca keuangan perusahaan.
adrian 3103011097 kelas C
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Ivan. Kompensasi yang adil seperti bonus bagi sales yang menjual 3 mobil tentu lebih besar daripada sales yang hanya menjual 1 mobil. Namun para sales / karyawan ini tidak akan selamanya produktif seperti ini. Perlu diberikan adanya jenjang karir atau posisi tertentu bagi karyawan yang mencapai target tertentu. Sehingga mereka termotivasi karena mereka melihat jelas tujuan mereka dan tidak hanya bonus / komisi melulu yang dikejar. Bonus dan komisi hanyalah hadiah atas pekerjaan mereka, bukan tujuan mereka bekerja.
david susanto 3103011092
Hapussaya setuju dengan pendapat saudara ivan, sangat jelas usaha yang dilakukan sales dengan penjualan 3 mobil dibandingkan 1 mobil sangat berbeda, sehingga kompensasi yang diberikan kepada sales dengan penjualan banyak, akan besar dibandingkan dengan hanya 1 penjualan. kemudian adanya pacuan/rangsangan yang diberikan oleh perushaan, juga akan meingkatkan kinerja karyawan dalam bekerja, sehingga perlu adanya bonus" serta kenaikan jenjang karir bagi para karyawan
menurut saya sistem kompensasi yang fair bagi kita adalah seperti bonus komisi dari situ kita mendapatkan uang tambahan sesuai dengan apa yang kita lakukan dan tidak terlalu banyak tunjangan yang mungkin bisa mempermalas diri kita sendiri, apalagi saat tunjangan tidak fair antara karyawan satu dengan karyawan lain yang memiliki jabatan yang sama, dan sebuah perusahaan harus bisa menerapkan sifat yang objektif terhadap karyawan karyawannya karena dengan sifat yang objektif maka tidak ada timbul rasa cemburu dan iri terhadap satu karyawan dengan karyawan lain.
BalasHapusMenurut saya kompensasi yang fair. Dalam halnya seperti bonus dalam suatu pekerjaan, dengan begitu pekerjaan yang dijalankan seseorang / karyawan bisa bekerja keras, kreatif, mempunyai tekad, ketulusan dalam tujuan hidup. Ingin melakukan sebuah pekerjaan yang baik dalam perusahaan membutuhkan kesabaran terhadap seseorang / karywan di mana melalui sebuah proses, di mana proses tersebut tidaklah mudah dilalui dengan begitu saja, melainkan membangun pekerjaan secara bertahap agar dapat berjalan dengan baik.
BalasHapusmenurut saya kompensasi yang fair untuk para pekerja yaitu apabila seorang pekerja tersebut bisa melebihi omset yang di targetkan oleh perusahaan sehingga seorang pekerja itu bisa menerima gaji atau kompensasi lebih dari atasan atau dari perusahaan, dan kompensasi lainnya yang bisa diberikan oleh pekerja yaitu seperti tunjangan-tunjangan yang bisa meringankan pekerja tersebut.
BalasHapuskompensasi yang FAIR menurut saya yaitu kompensasi yang bisa berguna bagi karyawan tersebut seperti bonus yang diberikan apabila karyawan tersebut bisa maksimal dalam bekerja, atau bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik sehingga peruhaan dimana karyawan tersebut bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. dan kompensasi yang FAIR juga bisa dalam bentuk tunjangan-tunjangan sehingga karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut nyaman dan dapat termotivasi dalam bekerja.
BalasHapusMenurut saya, struktur bonus juga termasuk dalam kompensasi yang fair tetapi karyawan kurang tertarik karena sudah sewajarnya, perusahaan mungkin bisa dengan memikirkan/peduli tentang karyawannya. apakah dia memiliki masalah dalam pekerjaan/keluarganya. karena dengan itu, karyawan akan merasa dirinya di butuhkan dalam perusahaannya.
BalasHapusmenurut saya, selain struktur bonus yang tidak bisa meningkatkanb motivasi karyawan seperti yang di simpulkan oleh Levin, mungkin perusahaan bisa dengan menjual sedikit sahamnya kepada karyawan. sehingga memotivasi karyawan untuk membeli saham tersbut dan karyawan bisa mendirikan usahanya sendiri hasil jerih payahnya selain di perusahaan tersebut.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat christian. Menurut saya kompensasi fair seperti dengan memberikan bonus bilamana seorang karyawan telah memenuhi target yang diberikan. Sehingga karyawan lebih bwkwrja keras jika ingin mendapatkan bonus twrsebut.
BalasHapusMenurut saya sistem kompensasi yang fair adalah dengan cara memberikan bonus yang sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan. Contohnya dengan ia rajin masuk kantor, tepat waktu, atau menyelesaikan semua tugas yang di berikan oleh kantor dengan baik. Dengan demikan karyawan dapat mendapatkan bonus atau kompensasi tersebut dengan baik dan layak. Selain itu kompensasi dapat di buat sebagai acuan kerja mereka. Karena dengan adanya hal ini karyawan dapat semakin giat dalam bekerja dan melakukan semuanya dengan baik.
BalasHapusindranesia / 3103007315
BalasHapusmenurut saya sistem kompensasi yang fair adalah di lihat dari hasil kerja seseorang,kalau mempunyai/memberikan hasil yang baik maka sepatutnya di berikan kompenasasi yang lebih baik daripada orang yang tidak berkerja maksimal
system kompensasi yang fair adalah ketika pemberian kompensasi berbanding lurus dengan hasil kerja. Sebab setiap hasil kerja dari setiap orang patut dihargai, yang salah satunya dengan pemberian kompensasi.
BalasHapusmenurut saya kompensasi yang fair dilihat dari kinerja karyawan tersebut...jika hal itu dapat dilakukan secara maksimal tidak masalah bagi perusahaan untuk memberikan kompensasi tersebut
BalasHapusMenurut saya kompensasi fair karena dengan adanya bonus dan kompensasi akan menimbulkan semangat yg bagus untuk para pekerja agar melakukan pekerjaannya dengan max dan bisa memberika keuntungan bwt pekerja dan perusahaan
BalasHapusMenurut saya kompensasi yaitu
BalasHapusDengan memberikan reward sesuai dengan apa yg dia sudah lakukan oleh perusahaan. Sebagai motivasi untuk karyawan untuk lebih termotivasi kerjanya.
Agree 3103011239
Menurut saya, kompensasi yang fair menurut saya yaitu kompensasi yang bisa berguna bagi karyawan tersebut seperti bonus yang diberikan apabila karyawan tersebut bisa maksimal dalam bekerja, Selain itu kompensasi dapat di buat sebagai acuan kerja mereka dapat semakin giat dalam bekerja dan melakukan semuanya dengan baik
BalasHapusErik lesmana widjaja
BalasHapusNrp : 3103009179
Menurut saya, struktur bonus juga termasuk dalam kompensasi yang fair tetapi karyawan kurang tertarik karena sudah sewajarnya, sehingga memotivasi karyawan untuk membeli saham tersbut dan karyawan bisa mendirikan usahanya sendiri hasil jerih payahnya selain di perusahaan tersebut.
Menurut saya sistem kompensasi yang fair adalah dengan cara memberikan imbalan / gaji / bonus sesuai dengan kinerja karyawan. Sehingga karyawan merasa kerja keras mereka membuahkan hasil yang memuaskan / perusahaan menghargai kerja keras karyawan. Hal itu membuat kompensasi menjadi lebih bermakna.
BalasHapusDonny Candra / 3103011047
BalasHapussistem kompensasi yang menurut saya fair adalah perusahaan menetapkan gaji pokok masing-masing karyawan, kemudian perusahaan juga menetapkan target yang harus dicapai oleh para karyawan, jika karyawan mampu mencapai target yang ditentukan, maka karyawan akan mendapatkan bonus. Atau perusahaan mengadakan penilaian kinerja, siapa yang menjadi karyawan terbaik pada minggu / bulan / tahun tersebut, ia akan mendapatkan bonus. Jadi jika saya menjadi karyawan, saya akan lebih termotivasi untuk mencapai target atau menjadi karyawan terbaik,apalagi jika dijanjikan dengan jabatan yang lebih baik.
Joseph Vincent Budi P. / 3103010191 / MSDM 1.
BalasHapusseperti saya jelaskan di bawah komentar dari saudara ivan. jika sistem kompensasi yang diberikan itu harus sesuai dengan kinerja karyawan tersebut(baik yang berhasil memenuhi target perusahaan maupun belum berhasil memenuhi target dan terus berusaha agar ke depan nya bs berhasil dalam target perusahaan). dan juga sistem kompensasi yang diberikan dari perusahaan kepada karyawan nya yang telah bekerja semaksimal mungkin demi memenuhi target perusahaan itu harus sesuai dengan budget yang di keluarkan perusahaan kepada karyawan nya agar tidak menggangu neraca keuangan perusahaan ke depannya.
Brian Hendrawan 3103009205
BalasHapusMenurut saya sistem kompensasi yang fair bagi kita adalah seperti bonus komisi, bilamana seorang karyawan telah memenuhi target yang diberikan.
menurut saya sistem kompensasi yang fair adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
BalasHapusPerusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima.
menurut saya, sistem pembagian kompensasi yang fair adalah, mengukur dari kinerja karyawan itu sendiri, apabila karyawan bekerja dengan baik, maka kompensasi untuk karyawan tersebut akan di naikkan
BalasHapusHendry 3103011031 kelas C
BalasHapusMenurut saya sistem kompensasi yang fair adalah dengan cara memberikan bonus yang sesuai dengan apa yang dihasilkan oleh karyawan tersebut.
Coba saja
BalasHapus