Minggu, 11 Maret 2012

Kekerasan Terhadap Atasan (Bahan Diskusi Tambahan)

Kita telah membahas proses panjang dalam MSDM sampai seseorang dianggap pantas dan layak untuk bergabung dalam suatu organisasi (mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, dan akhirnya penempatan). Persoalannya, apakah ada yang salah dalam proses tersebut (atau mungkin faktor lain) sehingga akhir-akhir ini sering terjadi kekerasan karyawan terhadap atasannya baik lewat kata-kata, sikap dan bahkan tindakan fisik. Menurut Saudara, apakah yang mungkin dapat menjadi penyebab kekerasan karyawan terhadap atasannya???
Selamat Berdiskusi ......

(Diskusi ini dapat terus dilakukan sampai AKHIR Semester)

63 komentar:

  1. Tidak ada yang salah dalam proses-proses tersebut, saya berpendapat bahwa faktor lain tersebut ialah dari faktor internal sendiri, faktor internal ini maksudnya seperti konflik yang terjadi antara karyawan dengan atasan. Saya ambil dalam kehidupan real, kebanyakan yang mulai menimbulkan konflik itu sendiri ialah para atasan. Menurut saya para karyawan sendiri sudah memiliki rasa hormat dan disiplin kepada atasan pada saat dimulainya proses memasukkan karyawan ke dalam organisasi, entah dengan alasan apa para atasan yang melakukan sebuah konflik yang akhirnya tidak mengenakan si karyawan ini menjadi jengkel dan akhirnya melakukan tindakan-tindakan kasar melalui kata-kata, bahkan sampai tindakan fisik. Intinya saya berpendapat bahwa bukan para karyawan yang tidak menghormati para atasan, tetapi si atasan perusahaan inilah yang tidak menghormati para karyawan sehingga konflik-konflik tersebut terjadi.
    Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi menurut Andre, penyebab kekerasan terhadap atasan lebih banyak disebabkan oleh atasan itu sendiri dibanding karena persoalan si pekerja?

      Hapus
  2. menurut saya tidak ada yang salah dalam proses tersebut, mungkin adanya kendala-kendala lain yang membuat proses-proses di atas tidak berjalan dengan baik.. pendapat saya, terjadi karna berbeda pendapat anatara atasan dengan karyawan. kebijakan dari atasan juga tidak sesuai kepada karyawan yang dapat memberatkan karyawan tsb.
    Thanks

    BalasHapus
  3. tidak ada yang salah dalam proses MSDM tersebut. Menurut saya masalah tersebut terjadi karena faktor internal karyawan tersebut. Mungkin karyawan tersebut memiliki dendam pribadi dengan atasannya, atau karena masalah pribadi di luar organisasi yang dibawa hingga kedalam organisasi. Atau karena perlakuan atasan yang kurang berkenan di hati karyawan tersebut sehingga timbul konflik. Hal-hal tersebut kerap kali terjadi dalam organisasi pada saat ini.

    BalasHapus
  4. Menurut saya, tidak ada yang salah dari proses tersebut. Mungkin hal ini terjadi karena adanya ketidak cocokan antara karyawan dengan atasan atau adanya ketidak puasan karyawan terhadap atasannya. Sehingga mengakibatkan terjadinya kekerasan terhadap atasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mau menanyakan,ketidakcocokan Dan ketidakpuasan terhadap atasan itu contohnya seperti apa?

      Hapus
    2. Ketidak cocokan dengan atasan, misal karyawan merasa tidak cocok dengan cara atau sistem kerja yang diterapkan atasannya.
      Ketidak puasan, misal karyawan merasa tidak puas dengan gaji atau upah kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan.

      Hapus
    3. Ameilia, apakah tidak ada cara lain untuk mengungkapkan ketidakcocokan atau ketidakpuasan sehingga harus dengan melakukan kekerasan terhadap atasan?

      Hapus
    4. Ada,
      Dengan menegosiasikan apa yang menjadi ketidak puasan karyawan terhadap atasannya. Tidak semua persoalan antara atasan dan bawahan dapat diselesaikan dengan melakukan kekerasan. ada baiknya hal ini dibicarakan secara baik - baik.

      Hapus
  5. Menurut pendapat saya, Hal tersebut wajar karena dalam proses MSDM untuk memulai dan bergabung dalam suatu Perusahaan dapat dengan proses terencana Perekrutan dan wawancara proses seleksi dan sampai pada diterima bekerja di Perusahaan. Dan di sisi lain, Sikap kekerasan yang terjadi antara Karyawan denmgan atasan dapat dikarenakan perilaku dan pikiran yang emosional karena terkait dengan cara menyelesaikan pekerjaan dan seringkali terjadi kesalahan bagian perilaku dan masalah kerjaan dari Karyawan terhadap Manajer atasan yang tidak disadari dengan sikap toleransi dan tidak ada rasa pemahaman terhadap perbuatan yang dilakukan. Sehingga dapat mengakibatkan terjadi konflik antara Karyawan dengan Manajer atasan di dalam Perusahaan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. perilaku atau sikap emosional siapakah yang Shelly maksud? Atasan atau pekerja?

      Hapus
  6. menurut saya tidak ada salah dalam proses tersebut.tetapi ada kesalah pahaman antar karyawan dengan atasan mereka cnthnya saja dengan timbulnya kebijakan baru disuatu perusahaan akan memicu pemahaman berbeda dibenak setiap karyawan terhadapat kebijakan itu ..itu dikarenakan pola pikir setiap orang masih labil terhadap sesuatu yang baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Albertus, apa yang bisa dilakukan atasan atau organisasi secara umum agar dapat meminimalkan kesalahpahaman tersebut?

      Hapus
    2. menurut saya atasan itu harus terjun langsung kekaryawan dan sering mengajak mereka bicara tentang apa yang menjadi keluhan mereka pada saat kerja..jangan sampai seorang atasan hanya dapat duduk diam dengan sikap manis tanpa tau apa yang terjadi pada karyawan..karena pada zaman sekarang ini atasan itu cuma tau keluhan karyawan dari HRD atau personalia saja..

      Hapus
  7. Menurut saya tidak ada yang salah dengan proses tersebut. hal tersebut bisa terjadi mungkin karena faktor internal misalnya mungkin dari perilaku atasan yang kurang ramah terhadap karyawan atau bisa juga karena atasan mengeluarkan peraturan baru yang kurang dsenggani oleh para karyawan sehingga dapat menimbulkan kejadian seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut Fenny, apa kira-kira yang menyebabkan atasan berperilaku seperti Fenny maksudkan sehingga membuat pekerja melakukan tindakan kekerasan? Bagaimana mengatasinya?

      Hapus
    2. Saya akan menjawab dari pertanyaan pak julius, Kalau misalnya perilaku atasan yang kurang ramah mungkin saja memang dari sifatnya yang seperti itu, jadi tidak ingin terlalu dekat dengan karyawan-karyawannya. Kalau dari yang membuat peraturan baru mungkin saja agar karyawannya dapat lebih disiplin lagi terhadapa pekerjaan mereka. Cara mengatasinya seharusnya atasan dapat ramah kepada semua karyawan dan mendekatkan diri kepada karyawan-karyawannya tetapi tetap berperilaku tegas agar karyawan tersebut masih dapat menghormati dan menghargai atasanya, sedangkan soal peraturan kalau memang peraturan yang dibuat itu benar-benar demi kebaikan semuanya, atasan harus bisa dapat memberikan penjelasan kepada para karyawan agar mengerti tujuan dari pembuatan peraturan tersebut sehingga tidak dapat terjadi kekerasan terhadap atasan.

      Hapus
  8. Menurut saya suatu kekerasan dari karyawan ke atas bisa terjadi di karenakan karena karyawan sudah jenuh dengan pekerjaan yang melebihi kontrak kerjanya
    misal;disuruh lembur kerja terus padahal didalam kontrak lembur hanya 1 minggu 1 kali

    BalasHapus
    Balasan
    1. menanaggapi jawaban andri: kalau masalah lemburkan memang tanggung jawab karyawan, apalagi jika perusahaan memberikan kompensasi tambahan berupa tambahan gaji.. jadi menurut saya lembur bukan menjadi alasan terjadinya kekerasan kearyawan terhadap atasan.

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat pras
      karena lembur kan memang tanggung jawab dari karyawan itu sendiri dan itu bukan termasuk kekerasan terhadap atasan
      klo menurut saya kekerasan terhadap atasan misalnya honor tambahan yang diberikan kurang atau tunjangan hari raya yang tidak diberikan sesuai perjanjian sehingga menyebabkan karyawan tersebut merasa hak nya tidak dipenuhi

      Hapus
    3. menangapi pras,misal jika anda dalam posisi sebagai karyawan tersebut dan anda disuruh lembur pada saat bukan jatah anda untuk lembur,apakan anda tidak emosi,terhadap atasan anda?sedangkan dalam interview dan kontrak sudah ada perjanjianya.pasti ada rasa emosi yang membuat karyawan benci kepada atasan dan menggunakan kata-kata kasar dan sikap yang kurang menyenangkan untuk menanggapi perintah atasanya

      Hapus
    4. saya ingin menambahkan
      jika sesuatu hak tidak diberikan sesuai dengan perjanjian hal tersebut bisa menyebakan karyawan tersebut bukan hanya membenci atasan tetapi segala yang dikerjaan tidak akan maksimal.

      Hapus
  9. Menurut saya, proses panjang MSDM nya tidak ada yang salah. Jika sampai terjadi kekerasan, itu bisa disebabkan oleh faktor kurangnya etika dalam diri atasan tersebut. Jika mengerti tentang etika, atasan tersebut mungkin tidak akan melakukan kekerasan, karena atasan tersebut tahu bagaimana cara memperlakukan karyawan dengan baik. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. konkritnya seperti apa Febrian yang dimaksud dengan kurangnya etika dalam diri atasan? Bagaimana mencegah atau mengatasinya jika itu sudah terjadi?

      Hapus
  10. menurut pendapat saya , proses dalam MSDM semuanya sudah benar dan bagus......
    cuman yang salah mungkin dari pihak perusahaan nya atau atasanya, mengapa karyawan keras, dikarenakan janji - janji yang diberikan oleh atasan tidak dipenuhi sehingga karyawan marah dan pekerjaan yg dilakukan tdk karuan..semua harus diperbaiki dari segi prusahaanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut Fitri, apa kira-kira penyebab atasan sekedar memberi janji palsu atau tidak menepati apa yang telah dijanjikannya?

      Hapus
  11. menurut pendapat saya , karyawan keras pada atasan adalah dikarenakan seorang atasan menuyurh kepada kryawan yang kurang paham dan apabila karyawan tdk bisa maka karyawan dibentak - bentak seenaknya dan bahkan smpai dbrikan SP

    BalasHapus
    Balasan
    1. Randy, jadi seharusnya bagaimana atasan harus berperilaku?

      Hapus
  12. Menurut saya tidak ada yang salah dalam proses tersebut,masalah2 yang timbul biasa'nya disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat seorang karyawan dengan atasannya dan dimulai dengan perbedaan pendapat tersebut seorang karyawan semakin tidak setuju dengan atasannya. Hal tersebut yang membuat karyawan melakukan kekerasan atau sejenisnya terhadap atasan mereka.
    Thank you

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alvin, bukankah perbedaan pendapat itu sesuatu yang lumrah dalam suatu organisasi? Tapi mengapa tidak semua organisasi yang mengalami perbedaan pendapat lalu berakhir pada tindakan kekerasan terhadap atasan?

      Hapus
  13. menurut saya tidak ada yang salah dalam proses tersebut, kekerasan karyawan pada atasan hanyalah faktor internal pada msdm sendiri,
    contohnya pada saat lembur karyawan menginginkan uang lembur tetapi tidak di kasih hal itu yang menyebabkan karyawan bertindak kasar seperti mogok kerja
    tetapi pada dasarnya semua kekerasan itu disebabkan oleh atasan sendiri,atasan biasanya suka-sukanya sendiri tanpa memikirkan perasaan dari karyawan faktor itulah yang menimbulkan kekerasan yang terjadi saat karyawan ingin membela diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut Frans, apa yang menyebabkan atasan biasanya "suka-sukanya sendiri"? Bagaimana cara mengatasinya?

      Hapus
    2. karena atasan memiliki ego yang tinggi sehingga dia merasa tidak ada yang berani yang melawan atasan karena itulah atasan suka-suka sendiri ada juga karena stres akibt kerja atau gaji yang kecil sehingga atasan melampiaskan k bawahan

      mungkin dengan cara karyawan berani membela diri seperti demo agar atasan mengerti keegoisannya

      Hapus
  14. Dalam persoalan ini, menurut saya hal ini terjadi karena adanya faktor atasan yang kurang baik dalam memimpin. hal-hal seperti membentak , berkata" kasar dan sampai tindakan fisik dilakukan para atasan yang tidak baik itu yang membuat bawahan menjadi lebih fokus bekerja. tetapi cara itu salah, hal tersebut malah membuat karyawannya menjadi marah, tidak senang , dan memungkinkan membalasnya dengan kekerasan.
    hal tersebut harus dihindari dengan cara para atasan harus memimpin karyawan dengan benar dan tanpa kekerasan. hingga menciptakan lingkungan kerja yang santai , harmonis dan tanpa beban.
    Thanks :) GBY.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ade, bagaimana caranya atasan dapat "memaksa" karyawan untuk bekerja lebih fokus tanpa mereka harus melakukan kekerasan pada karyawannya yang pada akhirnya hanya mendorong karyawan balas dendam?

      Hapus
    2. menurut saya pak, mungkin dengan cara memberi reward (dlm bentuk uang atau naik jabatan)atas pekerjaan yang mereka kerjakan slama ini karena itu pasti memotivasi karyawan itu sendiri untuk mengerjakan pekerjaannya lebih baik dan fokus.

      Hapus
  15. menurut saya, proses tersebut tidak ada yang salah tetapi seorang karyawan dapat melakukan kekerasan terhadap atasannya bisa terjadi karena :
    1. karyawan merasakan adanya tekanan dari atasan yang selalu mempersalahkan karyawan
    2. atasan terlalu munafik, apa yang dikatakan si atasan di luar belum tentu diterapkan terhadap karyawannya
    3. atasan tidak bisa mengambil keputusan sendiri dan terlalu takut mengambil resiko dan tantangan
    4. atasan selalu merendahkan karyawan dan apa yang dilakukan oleh karyawan selalu jelek di matanya
    5. atasan selalu menghalangi karyawan untuk berkembang dengan menolak keputusan yang diambil karyawan
    dengan demikian sehingga sering terjadi kekerasan karyawan terhadap atasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut Kiki, apa yang menyebabkan atasan menjadi "seburuk" itu? Bagaimana mengatasinya?

      Hapus
  16. Menurut pendapat saya jika karyawan selalu melakukan tindak kekerasan kepada atasan dikarenakan seorang atasan yang kurang menghargai karyawan dan bertindak semenang menang kepada karyawan dan selalu memaki maki anak karyawan dengan seenaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yen, pertanyaan saya sama dengan pertanyaan ke Kiki. Tolong ditanggapi.

      Hapus
  17. Menurut saya karyawan di suatu perusahaan, memiliki masalah masing-masing, mereka cendrung stress, jadi kadang mereka tidak sadar ketika di marahin karena kesalahan nya, nada bicara mereka menjadi meninggi, dan emosi memberikan umpantan/kata-kata lontaran kecil, yang bersifat menghina. atau pun, atasanya memang suka memarahi, ada masalah atau gak tak ada masalah dimarahin. rata-rata memang masalah tersebut di timbulkan oleh atasan itu sendiri ia tidak melakukan pendekatan, dan membawa propesionalisme kedalam pekerjaan mereke.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendekatan dan profesionalisme seperti apa yang Michael maksudkan? Tolong diberi contoh.

      Hapus
  18. menurut saya karyawan di suatu perusahaan melakukan tindak kekerasan pada atasan disebabkan mungkin ada faktor seperti masalah rumah tangga yg belum terselesaikan dan akhirnya terbawa dikantor.. dan banyak nya tugas yg menumpuk dari atasan yg belum terselesaikan menyebabkan atasan marah" dan membuat masalah makin menumpuk dan emosi meluap" dan terjadilah tindakan tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ardy, apakah ada yang bisa dilakukan organisasi terutama bagian HRD untuk mengatasi atau minimal mendeteksi secara dini karyawannya yang bermasalah?

      Hapus
  19. Menurut saya tidak ada yang salah dari proses tersebut, karena memang untuk merekrut seorang karyawan yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan harus melalui proses tersebut secara sistematis dan hati-hati. Karyawan yang baru saja di rekrut cenderung baik dan ramah kepada atasannya, kenapa akhir-akhir ini sering terjadi kekerasan karyawan terhadap atasannya, mungkin sikap atasannya yang sok ngebosi, suka menyuruh-nyuruh dengan nada yang kurang ramah yang menyebabkan karyawan jengkel dan akhirnya melontarkan kata-kata yang tidak enak. Padalah disini karyawan berfikir bahwa kita(karyawan dan atasan) merupakan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan), karyawan bekerja untuk perusahaan(atasannya) dan atasannya memberi gaji pada karyawannya, anggap saja kita ini saling membutuhkan, jadi kenapa atasan harus sok-sok'an terhadap kita(karyawan). Jadi untuk menghidari konflik antar karyawan dan atasan, hendaklah atasan meperlakukan karyawan sebagai partnernya atau bestfriend nya, buakn babunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enik, apa yang bisa dilakukan kedua belah pihak (atasan dan bawahan) supaya kondisi ideal yang Enik sebutkan dapat terwujud dalam suatu organisasi?

      Hapus
  20. menurut saya tidak ada yg salah apabila hal itu terjadi selama dalam proses yg atau tindakan yang wajar, namun kadang seorang karyawan ato sebaliknya melakukan hal itu krn atasan sendiri yg kurang dpt menghargai, menghormati karyawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Stefani, mengapa semua itu terjadi? Adakah yang salah dalam proses pengelolaan SDM dalam organisasi tersebut?

      Hapus
  21. Saya berpendapat tidak ada yang slah dalam proses tersebut. Kekerasan yang terjadi kepada atasan oleh karyawannya sendiri mungkin dikarenakan perilaku atasannya yang kurang memanusiakan karyawannya. Disini karyawan sudah bekerja untuk atasaanya,jadi sikap atasan seharusnnya lebih ramah terhadap karyawannya, jangan bisanya menyuruh dan menyuruh saja yang bisa menyebebkan karyawan jengkel. Karyawan itu sudah stress dengan masalah-masalah perusahaan, ditambah lagi atasnnya selalu menyuruh-nyuuruh, tentu saja karyawan jadi jengkel. Seharusnya atasan bisa mengerti keadaan karyawannya yang stress dengan pekerjaan yang menumpung dengan mengajaknya ngopi bersama saat makan siang atau mengadakan refreshing akhir bulan bersama karyawan ditempat-tempat sejuk yang setidaknya bisa menjernihkan pikiran yang jenuh karena rutinitas pekerjaan sehari-hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Claudia, jalan keluar yang engkau tawarkan sangat sederhana tapi tampak efektif. Apa yang kira-kira menyebabkan para atasan tidak bisa berpikir seperti yang engkau pikirkan atau mungkin sudah tapi tidak melaksanakannya?

      Hapus
  22. Menurut saya faktor faktor karyawan melakukan tindakan kekerasan juga disebabkan oleh karyawan itu sendiri atau juga karena karyawan mungkin telah diperlakukan dengan tidak baik...sehingga karyawan merada tidak enak dan tidak ada lagi rasa hormat untuk atasan..bisa jg karena desakan dari individu karyawan itu sendiri yg mungkin memiliki masalah kepribadian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut Steven, siapa yang punya andil lebih besar dalam kasus kekerasan tersebut, atasan atau bawahan? Mohon dijelaskan pilihan Steven

      Hapus
  23. Menurut saya,yg menyebabkan karyawan berperilaku seperti itu kepada atasannya, biasanya cenderung krn faktor internal, seperti krn karyawan itu tdk 1 pendapat dengan atasannya, ataupun mgkn dikarenakan atasannya berperilaku seenaknya sendiri sehingga membuat karyawannya tdk merasa nyaman untuk bekerja bersama atasannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wendelin, lalu bagaimana mencegah dan atau mengatasinya?

      Hapus
  24. Menurut saya tidak ada yang salah dalam proses tersebut. jika terjadi hal demikian kemungkinan salah satu faktornya adalah sikap dari atasan yang terlalu menekan bawahan, sehingga terjadi satu kontak yang kurang baik yang berkelanjutan dimana karyawan sesewaktu akan melawan jika hal tersebut berulang-ulang secara terus menerus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Marcel, bagaimana supaya atasan bisa tahu sejauh mana "tekanan" yang diberikannya pada karyawan masih dalam batas wajar atau sudah melampaui kewajaran sehingga berakibat karyawan melakukan kekerasan terhadap atasan?

      Hapus
  25. yang menyebabkan kekerasan karyawan terhadap atasannya adalah adanya ketidak cocokan antara karyawan dengan atasannya atau mungkin juga atasan tersebut berbicara seenaknya kepada karyawannya seperti memaki,bicara dengan bahasa yang kasar hingga menghukum salah seorang karyawan dengan alasan yang tidak jelas.Perlakuan itu dapat memicu emosi dari sang karyawan dan melakukan hal yang sama kepada majikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isamanto, apa yang bisa dilakukan organisasi agar para pimpinan/atasan dapat memperlakukan bawahannya dengan baik?

      Hapus
  26. Anggota organisasi menjadi tidak tahu arah dan tidak kompeten dalam menjalankan tugas2nya sebagai anggota organisasi.
    Selain itu, akan timbul perbedaan pandangan yang akan menyebabkan masalah dalam organisasi tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. eugenie, apa yang salah dalam proses pengelolaan SDM sehingga dalam suatu organisasi terjadi seperti yang Eugenie sebutkan?

      Hapus
  27. Menurut saya tidak ada yg salah dalam proses-proses tersebut. Mungkin kekerasan terjadi karena bawahan merasa dirinya diperlakukan seenaknya saja oleh atasan, sehingga bawahan merasa stress dan sampai melakukan kekerasan terhadap atasan.

    BalasHapus
  28. menurut saya tidak ada pernyataan yang salah pada proses-proses yang ada di atas, dan yang mengakibatkan kekerasan karyawan terhadap atasannya karena sikap dari karyawan itu sendiri yang kurang sopan terhadap atasannya.

    BalasHapus