Rabu, 01 Juni 2011

Sumber-sumber konflik keluarga dengan pekerjaan (review artikel)

Yang, Nini, Jaepil Choi, & Yimin Zou. 2000. Sources of work-family conflict: A sino-U.S. comparisons of the effect of work and family demands. Academy of Management Journal, 43 (1): 113-123.

A.     Alasan  dan Tujuan Penelitian
Isu-isu tentang pekerjaan dan keluarga secara relative dihubungkan dengan norma, nilai, dan kepercayaan kultural sehingga perusahaan multinasional perlu menyadari bahwa pengaruh budaya pada operasi mereka dan mengembangkan strategi kultural untuk mengatasi konflik pekerjaan-keluarga dan efeknya.
Studi ini dimaksudkan untuk membantu mengisi suatu  kekosongan kritikal dalam penelitian konflik pekerjaan-keluarga dangan mengeksplorasi perbedaan cross-national dalam sumber konflik yang sedemikian.
B.     Teori dan Pengembangan Hipotesis
Peneliti membahas pengertian dan sumber konflik dengan mereview literatur yang ada. Demikian juga dengan perspektif kultural konflik dengan menyoroti dua kultur yang berbeda yaitu individualisme (yang mewakili Barat-USA) dan kolektivisme (Timur-China). Hipotesis kemudian dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis 1a: Tuntutan keluarga akan lebih besar di USA daripada di China.
Hipotesis 1b: Tuntutan pekerjaan akan lebih besar di China daripada di USA.
Hipotesis 2a: Efek tuntutan keluarga pada konflik pekerjaan-keluarga akan lebih besar daripada tuntutan pekerjaan di USA.
Hipotesis 2b: Efek tuntutan pekerjaan pada konflik pekerjaan-keluarga akan lebih besar daipada tuntutan keluarga di China.
Hipotesis 3a: Efek tuntutan keluarga pada konflik pekerjaan-keluarga akan lebih besar di USA daripada di China.
Hipotesis 3b: Efek tuntutan pekerjaan pada konflik pekerjaan-keluarga akan lebih besar di China daripada di USA.
C.     Metode Penelitian
Penulis melakukan dua studi. Studi pertama dimaksudkan untuk memvalidasi konstruk di China. Sampel adalah 41 mahasiswa MBA pada suatu universitas di China. Pengukuran terhadap tuntutan pekerjaan, tuntutan keluarga, dan konflik pekerjaan-keluarga menggunakan pengukuran dari Yang (1993), Spector (1975) dan Brislin (1970). Analisis untuk Confirmatory Factor Analysis menggunakan LISREL 8.
Studi 2 dilakukan untuk menguji hipotesis. Sampel di USA terdiri dari 108 responden sedangkan di China terdiri dari 122 responden. Pengukuran dan analisis yang digunakan sama dengan studi 1.
D.     Hasil
Hipotesis 1a didukung sedangkan 1b tidak didukung. Hipotesis 2a didukung sedangkan 1b tidak didukung. Hipotesis 3a, dan 3b kedua-duanya didukung.
E.     Diskusi
Konflik pekerjaan-keluarga yang dikenal sebagai fenomena psikologikal di USA ternyata juga dikenal di China. Beberapa anjuran untuk penelitian selanjutnya dikemukakan untuk menjelaskan beberapa hasil yang signifikansinya belum cukup kuat serta untuk menjelaskan hasil lainnya yang tidak sesuai dengan yang diprediksikan sebelum penelitian.
F.     Keterbatasan Penelitian
Peneliti mengakui adanya tiga keterbatasan dalam penelitian yang mereka lakukan yaitu:
v  Mereka tidak mengukur elemen kultural untuk menguji secara statistik efeknya.
v  Masih diperlukan pekerjaan untuk meningkatkan validitas pengukuran yang dipakai.
v  Perbandingan antara satu negara dengan satu negara lain masih terlalu sederhana untuk dijadikan sebagai penelitian cross-national.
=o0o=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar