Rabu, 01 Juni 2011

Penyebab-penyebab konflik antara pekerjaan dan keluarga (review artikel)

     Fu, Carmen K. and Margareth A. Shaffer. 2001. The tug of work and family: Direct and indirect domain-spesific determinants of work-family conflict. Personnel Review, 30 (5): 502-522.

A.     Alasan Penelitian
Penelitian-peneltian sebelumnya lebih mendasarkan pada penilaian interferensi dari pekerjaan ke keluarga (WIF), meskipun akhir-akhir ini sudah dimulai penelitian dengan dua arah yaitu WIF dan FIW. Bahkan sudah ada penelitian yang menekankan multidimensional dalam menilai Work-Family Conflik. Peneliti mendasarkan penelitian ini pada penggabungan antara yang dua arah (bidirection) dengan multidimensi. Tujuan penelitian ini adalah:
v  Mengembangkan  dan menguji dua model determinan konflik pekerjaan-keluarga.
v  Memikirkan  efek gender baik dalam FIW maupun WIF.
v  Menilai efek moderasi domain-specific support.
v  Mendiskusikan implikasi penemuan untuk manajer dan peneliti.
B.     Teori dan Pengembangan Hipotesis
Setelah mereview teori dan penelitian sebelumnya tentang WIF dan FIW, peneliti merumuskan beberapa hipotesis. Sehubungan dengan determinan family-specific, dirumuskan:
Hipotesis 1a-d: Status perkawinan a). pasangan bekerja b), parental demand c), dan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah tangga d), akan dihubungkan secara positif dengan time-, strain-, dan behavior-based family interference dengan konflik pekerjaan (FIW).
Sehubungan dengan work-specific determinant of WIF conflict, dirumuskan:
Hipotesis 2a-e: Peran otonomi a) akan dihubungkan secara negatif dengan time-, strain-, dan behavior-based work interference dengan keluarga (Konflik WIF) dan ambiguitas peran b), konflik peran c),overload peran d), dan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan e), akan dihubungkan secara positif pada time-, strain-, dan behavior-based work interference dengan keluarga (konflik WIF).
Sehubungan dengan efek langsung gender pada WIF dan FIW dirumuskan:
Hipotesis 3a-b: Gender diasosiasikan dengan konflik pekerjaan-keluarga, mengakibatkan a) pengalaman wanita more time-, strain-, dan behavior-based konflik FIW dan b) pengalaman pria work more time-, strain-, dan behavior-based konflik WIF.
Sehubungan dengan efek moderasi domain-specific support dirumuskan:
Hipotesis 4a-b: Family-specific support, yang mencakup baik a) domestic support maupun b) spouse social support, akan memiliki efek moderasi yang negatif pada hubungan antara determinan famili-related dan time-, strain-, dan behavior-based konflik
Hipotesis 5a-b: Work-specific social support dari a) immediate supervisors dan b) coworkers akan memiliki efek moderasi yang negatif pada hubungan antara determinan work-related dan time-, strain-, dan behavior-based konflik WIF.
C.     Metode
Sampel: Data terdiri dari  267 yang diambil dari suatu universitas di Hongkong.
Pengukuran: konflik pekerjaan-keluarga (Carlson, et al., 1998); variabel famili-specific mencakup status perkawinan (mengajukan pertanyaan tertentu pada responden), tiga kategori pasangan (bekerja purna waktu, paruh waktu, tidak bekerja), dan parental demand (Bedeian, et al., 1988), dan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah tangga (Carlson, et al., 1998); variabel work-specific (Rizzo, et al., 1970) kecuali role overhead (Seashore, et al., 1982); variabel domain-specific support (Caplan et al., 1975).
D.     Hasil
Hipotesis 1c dan 1d didukung sedangkan 1a dan 1b tidak didukung. Hipotesis 2c, d, dan e didukung sedangkan 1a dan b tidak didukung. Hipotesis 3a dan 3b keduanya didukung. Hipotesis 4a, b, dan 5a didukung sedangkan hipotesis 5b tidak didukung.
E.     Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian berhubungan data yang diambil hanya dari satu organisasi yang respondennya umumnya terpelajar.

 =o0o=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar