Fox, Marilyn L., Deborah J. Dwyer, & Daniel C. Ganster. 0000. Effects of stressful job demands and control on physiological and attitudinal outcomes in hospital setting. : 289- .
A. Alasan dan Tujuan Penelitian
Berbagai penelitian tentang job demand masih kurang berhasil dalam menunjukkan bahwa penilaian yang independen dari medical outcomes, atau tanggapan-tanggapan psycological yang sering membayangi mereka. Penulis artikel ini bermaksud memberi kontribusi terhadap penelitian yang sudah ada dengan membuat beberapa perbaikan sehubungan dengan metodologi, seperti penggabungan penilaian obyektif dengan subyektif pada variabel independen dan dependen.
B. Teori dan hipotesis
Setelah mereview berbagai penelitian tentang model job demands-job control yang pertama kali dikemukakan oleh Karasek (1979), penulis artikel merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Þ Occupational demands akan berinteraksi dengan persepsi kontrol pekerja sedemikian rupa sehingga dampak dari demands baik pada hasil psycological maupun physiological akan lebih besar dalam kondisi low perceived control.
C. Metode
Populasi terdiri dari 198 perawat di rumah sakit (semua wanita). 153 dilengkapi dengan penilaian subyektif sedangkan 136 menggunakan penilaian obyektif.
Pengukuran: work demand dinilai dengan penilaian subyektif dan obyektif; control diukur dengan skala 22 item yang dikembangkan oleh Dwyer & Ganster (1991); affective outcomes diukur dengan skala “faces” (Kunin, 1955) dan skala 22 item ; job performance secara keseluruh an digunakan sebagai behavioral outcomes.
D. Hasil dan Diskusi
Pada test terhadap demands-control hypothesis ditemukan bahwa interaksi antara setiap pengukuran dari stress dan kontrol diprediksikan dari setiap variabel outcome yang diuji dengan penghitungan hierarchical regression dengan term produk membawa efek interaksi. Tujuh dari delapan interaksi yang signifikan ditemukan yang konsisten dengan hipotesis. Setiap interaksi tersebut memiliki suatu pola yang mendukung hipotesis model demands-control. Work load dan control juga berinteraksi secara signifikan dengan jumlah kejadian stress dan jumlah kematian untuk memprediksi kepuasan kerja dan dengan prosentase kontak dengan pasien untuk memprediksi after-work cortisol levels. Sedangkan somatic complaint outcome tidak memiliki efek interaksi yang menonjol.
Pada analisis job performance, interaksi antara job demands dan control juga diuji untuk job performance outcome, tidak ada interaksi signifikan yang muncul. Meskipun demikian, job performance berkorelasi secara signifikan dengan beberapa strain lain dari variabel outcome. Secara lebih spesifik, job performance berkorelasi secara negatif dengan tekanan darah systolic dan diastolic pada pekerjaan dan dengan tekanan darah diastolic ketika berada di rumah. Sedangkan, perluasan komplain somatic berkorelasi secara negatif dengan job performance.
E. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian berhubungan dengan subyektifitas penilaian dan kerugian yang diakibatkan oleh karena studi ini hanya tentang orang-orang yang berada dalam satu jenis pekerjaan. Oleh karena itu, sangat perlu untuk penelitian selanjutnya dilakukan studi dengan beragam pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar