Selasa, 31 Mei 2011

Peran Komitmen Organizational terhadap Kepuasan kerja dan Keinginan untuk berpindah (artikel review)

Clugston, M. 2000. The mediating effects of multidimensional commitment on job satisfaction and intent to leave. Journal of Organizational. Behavior, 21: 477-486.


Artikel ini dimaksudkan penulis untuk menjelaskan peran mediasi komitmen afektif, kontinuans, dan normatif pada kepuasan kerja dan maksud untuk pergi/ meninggalkan organisasi. Untuk itu diuji beberapa model yang bersaing secara konfigurasi sebagai berikut:
¨      Suatu model yang sungguh memediasi diestimasi  dengan mana  tiga komponen komitmen dihopetesis  untuk memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan kehendak untuk pergi.
¨      Dua model  yang bersaing yaitu model yang secara parsial memediasi dan model  yang sama sekali tidak memediasi, diestimasi untuk menentukan model mana yang sesuai/fit dengan data terbaik.
Metode
1.      Subjek dan Seting
Organisasi yang dipilih adalah agensi pemerintah yang bertanggung jawab atas administrasi pajak pendapatan. Mereka terutama terdiri dari akuntan, auditor, penilai, legislatif dan ahli hukum pajak, dan manajemen serta staf pendukung
2.      Pengukuran
Penulis merumuskan tentang pengukuran atas hal-hal berikut ini:
¨      Kepuasan kerja
¨      Basis dari komitmen
¨      Kehendak untuk keluar/pergi
3.      Analisis strategi
Penulis menggunakan LISREL 8 dalam memandu structural equation modelling untuk model-model yang dihipotesis. Sedangkan single indicator latent analysis digunakan untuk mengestimasi hubungan antara beragam konstrak dalam setiap model.
Hasil
Seperti yang telah dipotesiskan, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif pada komitmen afektif dan normatif. Meskipun demikian, bertentangan dengan hiptesis yang menyatakan bahwa kepuasan kerja  tidak mempunyai dampak positif terhadap komitmen yang berkelanjutan, ternyata dalam penelitian ini, kepuasan kerja memiliki juga dampak positif terhadap komitmen berkelanjutan.
Selain hasil-hasil tersebut, penelitian ini juga menunjukkan bahwa komitmen normatif tidak memiliki dampak signifikan terhadap keinginan untuk meninggalkan organisasi walaupun kepuasan kerja memiliki dampak langsung yang lebih besar pada kehendak untuk meninggalkan organisasi dibanding komitmen organisasional.
Pembahasan
Penelitian ini memberikan model yang berbeda dibanding dengan model yang telah diterima sebelumnya. Model sebelumnya menunjukkan bahwa model mediasi secara penuh yang lebih baik sedangkan pada penelitian ini ditemukan bahwa model mediasi parsial dari komitmen multidimensial justru sesuai dengan data lebih baik dibanding model-model lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar