Sabtu, 08 Februari 2014

Karakteristik Organisasi yang Peduli pada Pekerja (Bahan Diskusi II MSDM II)



Sumber: Koblenz, Marci. 2003. Ten Best Practices of Companies That Care. Employment Relations    Today, Fall 30 (3): 1-7

       Kepedulian terhadap karyawan kadang masih dianggap tabu oleh organisasi bisnis. Hal itu disebabkan adanya pandangan bahwa “kepedulian” sering terkait dengan biaya ekstra yang harus dikeluarkan oleh organisasi. Karyawan masih dikelola sebagai “cost” dan bukan “asset” berharga bagi perusahaan. Akan tetapi, beberapa data yang dikemukakan Koblenz (2003) dapat mempengaruhi sudut pandang tersebut, yaitu:

  1. Survey pada 400 perusahaan  yang bergerak di bidang penjualan, ditemukan bahwa perusahaan yang memiliki praktek MSDM yang “bersahabat” bagi karyawan seperti adanya pelatihan yang baik, hubungan interpersonal karyawan, serta jam kerja fleksibel, menunjukkan peningkatan 103 persen disbanding yang tidak atau kurang memiliki praktek MSDM yang memihak karyawan.
  2. Perusahaan yang memiliki tingkat retensi karyawan yang tinggi juga memiliki tingkat retensi pelanggan yang tinggi.
  3. Perusahaan yang memiliki praktek MSDM yang baik juga memiliki nilai lebih bagi pemangku kepentingan (shareholder)
  4. Perusahaan yang meningkatkan keterlibatan mereka pada pengembangan komunitas/masyarakat, cenderung menunjukkan peningkatan dalam kinerja keuangannya.
      Berdasarkan beberapa data tersebut maka sudah saatnya bagi perusahaan yang masih memiliki sudut pandang SDM sebagai Cost dan bukan Asset yang berharga, untuk mulai memikirkan mengganti sudut pandangnya  agar tetap mampu bersaing dalam bisnis. Perusahaan semakin dituntut untuk menunjukkan kepebulian terhadap karyawan. Koblenz (2003)  mengemukakan ada 10 karakteristik yang menunjukkan suatu perusahaan peduli terhadap karyawan, yaitu:

  1. Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan
  2. Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting
  3. Mengembangkan potensi optimal karyawan
  4. Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya
  5. Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya.
  6. Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.
  7. Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
  8. Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi
  9. Terlibat dalam pengembangan masyarakat dan atau yang terkait dengan kepentingan umum
  10. Mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis.

Bahan Diskusi:


  1. Jika Saudara karyawan dalam satu perusahaan manakah dari 10 karakteristik tersebut di atas yang sangat Saudara harapkan dimiliki oleh perusahaan tempat Saudara bekerja? Jelaskan!
  2. Jika Saudara pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, manakah karakteristik yang akan Saudara prioritaskan untuk diwujudkan dalam perusahaan Saudara. Jelaskan!
  3. Jika Saudara pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, manakah karakteristik yang menurut Saudara paling sulit untuk diimplementasikan? Jelaskan!
Selamat Berdiskusi.....

263 komentar:

  1. Karekteristik yang menunjukkan suatu perusahaan peduli terhadap karyawan dari kesepuluh itu semuanya penting. Jika saya seorang karyawan dalam satu perusahaan, yang saya harapkan dimiliki perusahaan adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya karena dengan demikian karyawan mampu termotivasi dalam pekerjaannya dan mengetahui hal apa yang harus diutamakan.
    Jika saya pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan yang diprioritaskan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting, karena dengan demikian setiap pekerjaan yang dilakukan dalam suatu perusahaan dapat membuat kinerjanya meningkat, apabila kinerja meningkan tentu kita sebagai pemilik perusahaan mendapatkan keuntungan, tetapi kita juga harus memberikan bonus terhadap hasil yang telah dicapai.
    Yang paling sulit diimplementasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Apabila dalam memberi penghargaan terhadap semua karyawan, karyawan yang merasa memiliki kinerja yang baik akan merasa iri terhadap karyawan lainnya yang memiliki kinerja dibawahnya. Hal ini menimbulkan hal yang tidak harmonis dalam pekerjaan. Apabila hal ini terjadi, tentu karakteristik-karakteristik tidak mampu diterapkan dalam perusahaan.
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin menanggapi pernyataan saudara Allan, dimana disebutkan menurut saudara "yang perlu diprioritaskan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting". Bisa tolong saudara jelaskan pertimbangan tersebut dalam kondisi karyawan yang belum/ tidak bisa memenuhi target atau standar kerjanya. Apakah prioritas tersebut masih bisa dipertahankan? dan jika bisa, apa alasannya?
      Demikian pertanyaan saya, terimakasih.

      Hapus
    2. Saya akan menanggapi dari komentar saudara Allan mengenai hal yang sulit di implementasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan berdasarkan martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Dalam hal ini seharusnya perusahaan tidak akan sembarangan untuk memberi penghargaan kepada karyawan mereka. Mereka akan memberi penghargaan kepada karyawan berdasarkan kinerja atau performa dr karyawan itu sendiri. Dan juga dilihat dari kedudukan karyawan itu sendiri. Tentunya tidak akan membuat karyawan satu dengan lainnya iri, justru akan memotivasi satu dengan lainnya agar melaksanakan tugasnya dengan baik. Terimakasih

      Hapus
    3. Terima kasih terhadap tanggapan dan pertanyaan dari saudari Yulika. Prioritas ini masih bisa dipertahankan. Seorang karyawan yang belum / tidak memenuhi target atau standar kerja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bisa karena faktor internal misalnya dirinya sendiri atau juga faktor eksternal misalnya orang lain / lingkungannya. Oleh sebab itu jika saya pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, walaupun karyawan belum memenuhi target atau standar kerjanya, setidaknya kita mampu memotivasi karyawan tersebut bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan harus ditekuni, jangan melakukan setengah hati, dan karyawan harus bisa membuat karyawan “merasa ’enjoy’ terhadap apa yang dikerjakan agar apa yang dikerjakan terasa menyenangkan dan menganggap hal yang menyenangkan itu adalah hal penting. Apabila hal penting itu hilang maka ia tidak dapat merasakan hal yang menyenangkan dalam melakukan apapun”. Apabila karyawan tersebut tetap tidak memenuhi target atau standar kerjanya, mungkin kita dapat melakukan pelatihan, dan dalam melakukan pelatihan hal yang ditanamkan ialah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting.
      Terima kasih.

      Hapus
    4. Terima kasih atas tanggapan dari sudari Mellisa. Memang benar dalam memberikan suatu penghargaan kepada seorang karyawan tidak akan memberi kepada sembarang karyawan, tentunya kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan karyawan yang memiliki suatu prestasi pada pekerjaannya. Tetapi dengan memberikan suatu penghargaan tersebut kepada semua karyawan dapat membuat karyawan yang memiliki kinerja yang baik merasa didiskriminasi. Tetapi apabila diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi atau kinerja yang baik saja, ini baru dapat membuat karyawan lain termotivasi seperti yang saudara tanggapi. Tetapi biasanya apabila memberi suatu penghargaan kepada orang lain, sifat iri yang dimiliki manusia sangatlah besar, hal ini yang dapat membuat pekerjaan yang mudah menjadi sulit karena kurangnya kerjasama antara karyawan yang mendapat penghargaan dengan karyawan yang tidak mendapatkan penghargaan. Ini dapat menimbulkan jarak diantara karyawan yang sautu dengan yang lain. Apabila menjaga hubungan dengan karyawan saja tidak dapat dilakukan, apalagi menjalankan 9 karakteristik lainnya. Sebelumnya terimakasih atas tanggapan saudara.

      Hapus
    5. untuk saudara Allan , saya ingin mencoba berkomentar boleh? menurut saya karyawan akan termotivasi bukan hanya di berikan reward berupa bonus atas kerjanya saja tetapi lebih dari itu. yang penting disini adalah kepuasan karyawan. bagaimana karyawan bisa puas? yaitu dengan cara perlakuan yang baik dari atasan dan lingkungan organisasi tempatnya bekerja. jika kita sebagai pengambil keputusan hanya terus di pusingkan dengan masalah bonus untuk karyawan saja itu berarti kita memandang karyawan sebagai beban atau "cost" bukan sebagai aset yang perlu di jaga kepuasannya dalam bekerja pada kita. karena jika seorang karyawan sudah merasa puas tentu saja mereka akan semakin loyal kepada perusahaan kita, dan itu pun berdampak pada kenaikan kinerja mereka. Sekian Terima Kasih

      Hapus
    6. Terima kasih kepada saudara hermahesa atas tambahan komentarnya. Memang karyawan akan termotivasi jika lingkungan kerja dan organisasinya berjalan dengan baik dan karyawan tersebut merasa nyaman terhadap lingkungan kerjanya. Tetapi yang saya garis bawahi disini ialah jika ada karyawan dapat termotivasi, kita tidak perlu memberikan bonus. Kita memberikan bonus ketika motivasi tersebut mampu diwujudkan seperti meningkatnya kinerja dari karyawan tersebut, mampu meraih prestasi, dsb. Kita sebagai pengambil keputusan tidak perlu pusing terhadap masalah bonus, dan bonus yang kita berikan bukan sebagai beban biaya. Memang karyawan perlu mendapatkan bonus atas pencapaian kinerjanya, apabila kinerjanya lebih baik, maka bonus yng diberikan juga bertambah, hal tersebut juga menambah keuntungan perusahaan karena kinerja lebihnya itu. Kemudian yang saya ingin tanyakan tentang pendapat saudara yang “jika seorang karyawan sudah merasa puas tentu saja mereka akan semakin loyal kepada perusahaan kita, dan itu pun berdampak pada kenaikan kinerja mereka”, pada moderen ini apakah seorang karyawan akan mampu meningkatkan kinerjanya dengan melihat kepuasan dalam bekerja tanpa melihat bonus atau upah yang diberikan atas hasil kerjanya?.
      Terima kasih

      Hapus
    7. saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda, tentu saja karyawan mampu meningkatkan kinerjanya. karena kepuasan karyawan tidak hanya bisa di ukur dengan bonus saja. dengan perlakuan yang baik dari atasan maupun lingkungan organisasi otomatis karyawan tersebut merasa bahagia di dalam perusahaan tersebut. dan karyawan tersebut merespon pengalaman baik itu dengan cara memberikan yang terbaik dari apa yang bisa dia berikan pada organisasi demi tujuan organisasi. memang tidak munafik bahwa karyawan juga membutuhkan bonus untuk bisa termotivasi, tapi yang perlu di ingat adalah bonus ataupun sebagainya bukanlah satu satunya hal yang dapat memotivasi karyawan. terima kasih

      Hapus
    8. Terima kasih atas pendapat dari saudara hermahesa, saya rasa pada moderen ini sangat sulit sekali menemukan karyawan yang mampu meningkatkan kinerjanya tanpa melihat bonus atau upah yang diberikan atas hasil kerjanya, karena pada zaman sekarang ini biasanya karyawan lebih mementingkan upah yang diberikan terhadap hasil kerjanya dibandingkan dengan melihat kepuasan karyawan. Disini saya menangkap bahwa kinerja karyawan yang meningkat tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, tetapi banyak sisi. Apabila karyawan memiliki kepuasan kerja, akan merasa nyaman terhadap pekerjaannya sehingga dapat membuat kinerjanya meningkat, dan apabila kita sebagai pengambil keputusan juga memberikan imbalan berupa bonus/upah, ini juga dapat membuat kinerjakaryawan meningkat sehingga dapat membuat karyawan lain termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
      Terima kasih atas tambahan komentarnya.

      Hapus
  2. Menurut saya, jika sebagai karyawan saya akan mengaharapkan karakteristik Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut, karena jika setiap hasil dan orang -orang yang berkontribusi dalam pekerjaan tersebut mendapat pengakuan serta penghargaan, karyawan akan selalu senantiasa senang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berikutnya dan tentu saja mereka akan selalu meningkatkan kualitas dalam setiap pekerjaanya.
    Jika saya sebagai pengambil keputusan saya akan memprioritaskan pengupayaaan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. jika perusahaan mampu melakukan hal tersebut semua karyawan akan merasa nyaman bekerja di perusahaan itu serta karyawan akan bekerja lebih giat lagi karena kesejahteraan mereka serta keluarganya diperhatikan.
    Menurut saya, karakteristik yang paling sulit diimplementasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. tidaka mungkin semua karyawan mendapat penghargaan yang sama dalam pekerjaan yang berbeda, perusahaan pasti akan memberikan penghargaan bagi karyawannya yang bekerja lebih baik diantara karyawan yang lainnya.
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari Bunga yang menyatakan bahwa jika sebagai karyawan saya akan mengaharapkan karakteristik Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. hal ini dikarenakan, apabila usaha yang setiap karyawan lakukan dalam suatu perusahaan itu mendapat pengakuan maka secara tidak langsung itu akan membuat karyawan tersebut merasa senang, dan dampaknya karyawan tersebut mampu bekerja secara lebih optimal dan mampu menyelesaikan tugas - tugas yang diberikan perusahaan dengan baik. selain dampak positif tersebut, dampak positif yang lain adalah karyawan tersebut lebih semangat dalam mengemban apa yang diperintahkan oleh pimpinan karena karyawan tersebut merasa dihargai dan diakui bahwa apa yang dikerjakannya selama ini tidak sia - sia. Terima kasih

      Hapus
    2. Saya setuju juga setuju dengan pendapat saudara bunga. Karena dengan mengahargai karyawan maka kinerja dalam perusahaan tersebut akan baik karena karyawan tersebut merasa hasil kerjanya di hargai. Dan tingkat karyawan yang keluar dari perusahaan menjadi rendah . Karena karyawan yang dihargai disuatu perusahaan akan merasa nyaman saat bekerja. Terimakasih.

      Hapus
    3. Saya sangat setuju dengan pendapat saudara Bunga mengenai tanggapannya mengharapkan karakteristik Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat karyawan merasa memiliki peran penting dalam perusahaan ia bekerja dan akan membuat mereka mengerjakan pekerjaannya dengan maksimal untuk kemajuan perusahaan tersebut. Terimakasih.

      Hapus
    4. saya kurang setuju ,karena apabila hanya berdasarkan mengharapkan karakteristik Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut bisa saja ada yang salah di perusahaan tersebut sehingga para karyawan nya kurang maksimal. mungkin dari pihak perusahaan kurang mengerti bagaimana cara memotivasi para karyawan nya ,pihak perusahaan hanya mau melihat dari hasil saja tanpa mau melihat karyawan mana yang berkontribusi melalui proses kerja bawahannya.
      terimakasih....

      Hapus
    5. Saya setuju dengan pendapat saudari bunga. Karena dari mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yg bekerja di dlm perusahaan. Karyawan akan merasa senang dan memiliki rasa puas dlm pekerjaannya. Dan juga karyawan akan termotivasi untuk lebih menghasilkan suatu pekerjaan dengan maksimal.
      Terimakasih

      Hapus
    6. Terima kasih tanggapannya saudari Fifi. Menurut saya setiap perusahaan tidak akan sembarangan dalam memberikan penghargaan. Perusahaan pasti mempunyai strategi dalam menilai kinerja karyawan. Karyawan yang memberikan kontribusi lebih dari pekerjaanya, perusahaan dapat memberikan penghargaan dan menurut saya penghargaan adalah salah satu bentuk motivasi perusahaan agar karyawannya bekerja sesuai dengan tujuan perushaan, contoh penghargaan itu bsa dalam bentuk mempromosikan jabatan. Oleh karena itu, setiap karyawan akan bekerja dengan maksimal dalam perusahaan tersebut.
      Terima kasih...

      Hapus
    7. saya setuju dengan pendapatnya Bunga Rahayu yang mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan.
      jika saya mengambil keputusan saya akan mengutamakan kesejahteraan karyawan dengan cara memberikan kompensasi berupa bonus dan tunjangan lainnya yang pantas dengan apa yang telah ia perbuat dalam pekerjaannya. dengan demikian karyawan dapat bersemangat dalam bekerja dan dapat memacu mereka untuk lebih kreatif dalam bekerja di perusahaan tersebut.

      terima kasih.

      Hapus
    8. Saya setuju dengan saudari bunga karena banyak perusahaan yg tidak memperhatikan kesejahteraan pekerjanya.dan pemerintah kurang menanggapi akan hal tsb

      Hapus
    9. Saya setuju dengan pendapat saudari Bunga, karena dengan mengakui dan menghargai konstribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan maka karyawan akan merasa lebih nyaman dalam bekerja dan akan lebih maksimal dalam perusahaan tersebut dan dapat memotivasi dirinya supaya menjadi lebih baik lagi.

      Hapus
    10. Kepada saudari Bunga, saya ingin menanggapi pendapat saudari pada tanggal 8 Februari 2014 07.20. Memang karakteristik Mengakui dan menghargai kontribusi merupakan hal yang baik dalam suatu organisasi. Akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa karakteristik tersebut tidak bisa diaplikasikan begitu saja. Apabila kontribusi yang diberikan oleh seorang karyawan tidaklah membantu, melainkan membuat masalah dapatkah para stakeholder menhargai kontribusi tersebut?

      Perihal pendapat saudari pada tanggal 9 Februari 2014 21.38. saya sependapat dengan saudari Bunga

      Hapus
    11. Saya setuju dengan pendapat saudari bunga. Jika sebuah perusahaan menggunakan dan menerapkan karakteristik mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang (karyawan) yang bekerja pada perusahaan tersebut berarti perusahaaan tersebut memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja karyawan tersebut dan hal itu dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi. Selain itu karyawan tidak hanya membutuhkan kompensasi saja seperti tunjangan, bonus, dll tetapi mereka juga menginginkan adanya promosi jabatan dan pelatihan-pelatihan agar karir serta skill mereka berkembang. Terima kasih.

      Hapus
  3. Menurut saya, 10 karakreristik tersebut merupakan hal yang penting, yang sebisa mungkin perusahaan harus terapkan. Jika saya sebagai karyawan, yang saya hrapkan adalah mengakui dan menghargai kontribusi orang2 yang bekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian tiap individu akan merasa termotivasi dalam bekerja serta ia akan merasa bahwa perusahaan tersebut loyal dan memperhatikan karyawannya. Apresiasi itu tentu akan membuat karyawan senang dan enjoy dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya. Jika saya sebagai pemiliki, yang akan saya prioritaskan adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarga nya melalui kompensasi tunjangan serta kebijakan dan praktek pengembangan sdm lainnya dan juga mengembangkan potensi optimal karyawan. Jika hal itu terjadi di samping karyawan memberikan kontribusinya kepada perusahaan saya, tentunya saya juga hrus memberikan ganti rugi atau kompensasi yang setimpal. Dengan demikian karyawan merasa diperlakukan adil, apalagi perusahaan juga akan mengupayakan kesejahteraan keluarga, karyawan akan merasa terjamin dan senang bekerja disana. Perasaan senang itu lah yang akan mendorong kary giat untuk bekerja kedepannya. Yang paling sulit diimplementasikan yaitu mengembang kan pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia mengelola hasil atau target finansial perusahaan. Menurut saya hal itu susah, karena tidak semua org dapat mengelola, mempengaruhi dan mengendalikan orang. Apalgi karakteristik yang berbeda, pola pikir dan kebudayaan yang berbeda. Hal ini pun sudah diakui oleh beberapa manajer bahwa mengelola org lebih susah. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat dengan saudara sicilia , 10 karasteristik semua merupakan satu kesatuan dan menjadi sangat penting bagi perusahaan karena itu merupakan bentuk kepedulian kita untuk karyawan . Meskipun kita harus akui untuk mewujudkan 10 karasteristik tersbut sulit dan akan memerlukan pengorbanan
      lebih . Dan sebagai karyawan hal yang paling membuat kita merasa dihargai adalah apabila apa yg kita kerjakan atau kontribusi kita selama ini diakui dan dihargai oleh peusahaan tempat kita bekerja . Ketika apa yg selama ini dikerjakan dihargai sangat baik maka kita sebagai karyawan dalam bekerja akan menjadi lebih baik dan pasti kinerja kita untuk perusahaan meningkat . Dan yang terakhir saya juga sependapat bahwa dalam hal mengembangkan pipmpinan-pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia mengelola hasil atau target perusahaan , karena pada dasarnya semua orang tidak dapat dengan mudah mempengaruhi , mengelola , dan mengendalikan orang lain agar sesuai dengan apa yang kita harapkan . Hal ini disebabkan karena perbedaan cara pandang , pendapat , budaya, value dsb dan inilah yang harus dilakukan para pimpinan bahwa kalau anda ingin mempengaruhi, mengelola, dan mengendalikan karyawan maka anda harus menjalin hubungan yang baik dengan mereka dengan menciptakan 10 karasteristik di dalam lingkungan dan budaya perusahaan

      Hapus
    2. Tambahan ,apa yang harus saya prioritaskan jika saya menjadi pemilik peusahaan ? Menurut saya harus memberi perhatian khusus pada karyawan. Yaitu dengan Menjaga agar karyawan puas dan nyaman dengan karir mereka . Kita semua tahu salah satu aset berharga dalam sebuah perusahaan adalah sdm yang berkualitas yaitu karyawan .dengan partisipasi atau kinerja baik yang mereka berikan membuat perusahaan kita bisa berjalan sukses. Maka tidak salah dengan menjaga kepuasan karyawan dan kenyamanan karyawan menjadi hal penting. Dan menurut saya bukan hanya kita memberi kompensasi yg tinggi ataupun gaji yang tinggi yang membuat mereka sudah puas, lebih dari itu mereka juga ingin di hargai atas pekerjaan yang mereka lakukan, diperlakukan adil, memegang tanggung jawab, memiliki kesempatan untuk berkembang dalam karirnya, dan kesempatan untuk terlibat secara lebih signifikan dalam sebuah perusahaan. Pengakuan dan penghargaan yang diberi oleh seorang pemimpin kepada karyawan merupakan aspek penting dalam hal untuk mempertahankan karyawan. Dengan adanya penghargaan dan pengakuan, mereka merasa bahwa kontribusi mereka dihargai dan kualitas mereka diakui

      Hapus
    3. Kepada saudara sicilia saya setuju dan sependapat mengenai ke-sepuluh karakteristik tersebut walaupun untuk mewujudkan ke-sepuluh karakteristik tersebut sangat lah sulit. Tetapi karakteristik tersebut sangatlah penting bagi suatu perusahaan karena itu semua merupakan salah satu bentuk dari kepedulian kita sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Sebagai karyawan yang paling membuat kita merasa di hargai dan diperlakukan baik adalah saat apa yang kita kerjakan atau kontribusi kita selama ini di tanggapi dengan baik dan di hargai oleh perusahan tempat kita bekerja, sehingga tentu kita akan merasa baik,nyaman dan akan bekerja lebih baik lagi dan juga kinerja kita dalam perusahaan tersebut akan meningkat demikian untuk perusahaannya juga. Dan yang terakhir saya juga setuju dan sependapat bahwa tidak semua orang dpt mengelola, mempengaruhi dan mengendalikan orang, Ini karena pola pikir dari masing2 orang berbeda dalam menanggapi hasil atau target dalam suatu perusahaan.

      Hapus
    4. Saya sependapat dengan saudara Sicilia dan teman-teman sekalian bahwa 10 karakteristik dalam suatu perusahaan merupakan satu kesatuan. Sebagai karyawan sangatlah penting apabila kontribusi yang dilakukan dihargai dalam suatu perusahaan, sehingga kita akan merasa nyaman untuk terus tetap kerja di perusahaan tersebut. Saya juga setuju dan sependapat bahwa tidak semua orang dapat mempengaruhi dan mengendalikan orang, ini semua karena perbedaan pikiran masing-masing orang didalam perusahaan tersebut.

      Hapus
    5. Saya setuju dengan pendapat saudari Sicilia mengenai ke sepuluh karakteristik dalam perusahaan tersebut. Dimana 10 karakteristik tersebut sangat penting dalam suatu perusahaan. Jika ke sepuluh karakteristik tersebut dapat berjalan dengan baik dan seimbang maka karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja di perusahaan tersebut dan perusahaan pun akan mendapatkan untung pula karena karyawannya yg dapat bekerja maksimal. Tetapi jika sepuluh karakteristik tersebut tidak berjalan secara seimbang maka proses kerja karyawan tidak akan maksimal mungkin karna sikap kurang dihargai, terjadi ketidakadilan, insentif tunjangan yang kurang sesuai bagi karyawan dan mungkin banyak faktor" lain.

      Hapus
    6. Terima kasih atas semua tanggapan dari teman-teman mengenai pendapat saya. Semua tanggapan yang kalian sampaikan juga sesuai dengan pemikiran saya. Intinya adalah bagaimana perusahaan mengerti karakteristik akan karyawannya,mengapresiasi kinerja, mengoptimalkan kinerja serta mampu memanfaatkan SDM dengan baik. Dengan itu, akan membentuk keunggulan kompetitif perusahaan, serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Terima kasih

      Hapus
    7. Saya sangat setuju dengan apa yang ditulis oleh sdri Sicilia atas "mengembang kan pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia ". Dan Saya akan menambahkan bahwa : tidak semua orang yang menjadi pimpinan jika mendidik bawahan akan seperti pimpinan tersebut, karena karyawan bukan robot yang bisa dibentuk sesuai dengan apa yang dimiliki pimpinannya tetapi karyawan adalah manusia biasa yang mempunyai pola pikir tersendiri dan potensi yang mungkin tidak dimiliki oleh pimpinannya dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan dimana ia bekerja.

      Hapus
    8. Saya setuju dengan pendapat Sicilia tentang perlunya pengakuan dan penghargaan kontribusi bagi karyawan. Dengan hal itu, maka tiap karyawan yang bekerja di dalamnya akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan punya rasa optimis atas apa yang dilakukan bagi perusahaan.

      Hapus
    9. Saya sependapat dengan saudari sisilia yg paling sulit diimplementasikan yaitu mengembangkan pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia mengelola hasil atau target finansial perusahaan. Memang mengelola,mempengaruhi orang tdk semudah kita bayangkan. Karena membutuhkan proses yg cukup lama dan karena di setiap individu memiliki perbedaan karakter yg berbeda dan jalan pemikirannya juga berbeda. Pimpinan harus bisa mengeloloa org dengan baik dengan cara:menjalin suatu hubungan yg baik dengan karyawan dan pimpinan harus mengetahui jalan pikir dan juga karakter masing-masing agar suatu kelemahan di dlm setiap individu bisa diatasi dengan pimpinan tsbt. Apabila pimpinan berhasil mengelola org dengan baik, maka kedepannya perusahaan tetap berkembang dengan baik.

      Hapus
    10. Apa yang diutarakan saudari sisilia dan teman-teman sekalian merupakan opini yang diambil dari sudut pandang realistik dimana kalian semua berpendapat tentang bagaimana pentingnya 10 karakteristik dan kesulitan seorang pimpinan dalam meng"embody"kan karakteristik tersebut.

      Saya kira pola pikir ini sangatlah bagus karena sebagaimana kebanyakan orang hanya mendebatkan sebuah ide/gagasan dsb tanpa mengimplementasikan apa yang ada.

      Hapus
  4. Menurut saya, 10 karakteristik itu sangat penting bagi perusahaan dan harus diimplementasikan semua jika perusahaan itu ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan dari karyawan. Sehingga harus memperhatikan dan peduli terrhadap karyawan, dengan begitu perusahaan dan karyawan akan berjalan bersama.
    Jika saya menjadi karyawan saya ingin karakteristik nomer 5 diterapkan yaitu mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan sdm lainnya karena dengan be gitu saya sebagai karena menjadi giat dan termotivasi untuk bekerja dan merasa sennang telah bekerja di perusahaan tersebut.
    Jika saya sebagai pemilik saya akan memprioritaskan membuat mereka merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting karena hampir kebanyakan karyawan memilih tempat kerja bukan karena keinginan ataupun bidang yang di gelutinnya, sehingga saya sebagai pemilik meyakinkannya bahwa pekerjaan yg mereka lakukan itu penting bagi kelangsungan perusahaan tersebut dan saya sebagai pemilik meyakinkan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa di mlakukan tanpa adanya peran dari karyawan tersebut. Sehingga jika ia melakukan dengan baik segala pekerjaannya, saya sebagaij pemilik perusahaan akan memberikan bonus yang setimpal.
    Menurut saya karakteristik yang sulit di implemntasikan adalah mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu mengelola seseorang sebaik mengola hasil, atau target-target financial karena tiap manusia memiliki sikap, sifat dan kepribadian masing-masing dan cara berpikir manusia pun tidak dapat di lihat dan di catat secara historis seperti financial dari perusahaan sehingga mengapa mengola manusia susah dariapada mengola financial perusahaan. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. SYANDI_IP(3103011260)
      Saya ingin bertanya kepada saudari Nanda, menurut anda..
      bagaimana cara pemilik perusahaan merubah mindset karyawan bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting sehingga mereka dapat termotivasi untuk mengerjakan segala hal dalam pekerjaan lebih baik?apakah memberikan bonus saja cukup untuk memotivasi mereka?tolong beri penjelasan..
      terima kasih...

      Hapus
    2. terima kasih atas pertanyaannya, saya mencoba menjawab. Pertama2 saya memberikan bonus sebagai ucapan terima kasih atas apa yg di berikan karyawan kepada saya. Dengan begitu itu akan menjadi motivasi yang pertama karena tidak dapat di pungkiri orang bekerja demi uang kecuali dalam kasus khusus seseorang itu benar2 mencintai pekerjaannya. Saya juga tidak perlu memberikan banyak ucapan atau kata2 setiap hari agar apa yg dia kerjakan sangat penting bagi dia tetapi dengan tindakan konkrit seperti perhatian, Kepercayaan dan peduli saya sebagai pemilik terhadap karyawan. Secara tidak langsung karyawan akan merasa bahwa dia sangat di butuhkan dan jika karyawan tersebut tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, maka karyawan akan merasa tidak enak hati karena sudah diberi perhatian hingga kepercayaan. Jadi merubah mindsite seseorang tidak perlu dari kata2, cukup dengan tindakan nyata untuk karyawan maka mindsite akan tertanam dengan sendirinya. Makasih

      Hapus
    3. Saya ingin mencoba menanggapi pertanyaan dari Saudari Syandi,

      Menurut saya, untuk merubah mindset karyawan agar mereka menganggap bahwa pekerjaan mereka penting, sebagai seorang pemimpin kita harus menghargai apa yang dikerjakan oleh karyawan kita. Bukan menilai karyawan dari hasil yang mereka capai semata, namun juga proses dan jerih payah yang mereka kerahkan pula. Sehingga karyawan tidak merasa bahwa mereka telah sia-sia bekerja keras. Dengan menghargai proses dan jerih payah mereka, besar kemungkinan bahwa karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dan memperoleh hasil yang mereka gagal untuk capai sebelumnya.

      Selain itu, penting pula bagi seorang pemimpin untuk bersikap adil terhadap karyawannya. Karena karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil oleh pemimpinannya berkemungkinan besar mulai menganggap remeh pemimpin, perusahaan dan pekerjaan yang mereka lakukan. Sehingga pemimpin yang mampu menghargai dan bersikap adil terhadap karyawannya, akan mampu merubah mindset karyawannya akan pekerjaan dan memotivasi mereka bekerja lebih baik.

      Sedangkan, pemberian kompensasi sendiri seperti bonus memang patut diberikan untuk memotivasi karyawan dalam bekerja. Tetapi bila kompensasi yang diberikan tinggi, namun pimpinan tidak menghargai dan memperlakukan karyawannya dengan adil, akan sulit untuk memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, juga sulit untuk mempertahankan mereka dalam perusahaan.
      Terima Kasih^^

      Hapus
    4. saya akan mencoba menanggapi komentar dari saudara syandi

      menurut saya seorang pemimimpin tentu harus mengenal dengan baik setiap karyawannya, kinerja karyawannya dan skill setiap karyawannya. dan salah satu cara terbaikdenganmenanamkan kepada setiap karyawan bahwa yang di kerjakannya adalah sesuatu yang penting , dengan memberikan perhatian khusus terhadap setiap proses dalam melaksanakan perkerjaanya bukan hanya di lihat dari hasil tetapi juga prosesnya tentu sangat penting di perhatikan, sehingga setiap karyawan merasa apa yang telah mereka lakukan sangan penting dan tidak sia-sia semata. sehingga karyawan itu sendiri tentu akan memberikan kinerja terbaik dalam setiap proses kerjanya.

      dan pemberian bonus tentu merupakan hal yang seharusnya di berikan oleh pemimpin kepada karyawan atas setiap kesuksesan karyawan dalam kinerjanya. hal itu juga akan mendorong kinerja setiap karyawan akan terus naik, dan pemberian bonus adalah salah satu cara memperhatikan kesuksesan seorang karyawan dalam mencapai goalnya. Terima kasih

      Hapus
    5. Kepada saudara Syandi, banyak sekali cara yang dapat dilakukan agar karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka dianggap penting. Kata penting yang dimaksud bukanlah pentingnya pekerjaan mereka sesuai dengan pentingnya jabatan mereka. Seperti yang diketahui karyawan termasuk sebagai stakeholder dimana mereka turut andil dalam menjalankan organisasi.

      Sangat disayangkan banyak karyawan yang tidak mengerti peran mereka dalam organisasi. Disinilah tugas organisasi untuk membuat para karyawan mengerti bahwa pekerjaan mereka itu penting.

      Cara-cara untuk mensosialisasikan hal tersebut dapat melalui seminar atau workshop mengenai peran karyawan dalam sebuah organisasi. Dengan begitu "self esteem" karyawan bisa terangkat dan membuat mereka bekerja lebih baik.

      Hapus
  5. 1. Untuk pertanyaan pertama, jika saya karyawan dari suatu perusahaan, saya ingin perusahaan tempat saya bekerja bisa mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarga saya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena hal tersebut akan memberikan nilai lebih di mata karyawan, yang membuat saya sebagai karyawan akan betah untuk bekerja disana karena apa yang saya kerjakan, dihargai dengan hasil yang baik pula oleh perusahaan, kemudian dengan adanya tunjangan-tunjangan tersebut akan memacu semangat kerja karyawan. Kemudian jika diimbangi dengan pengelolaan karyawan yang baik dan menciptakan budaya perusahaan yang kooperatif, hal tersebut akan bisa menciptakan iklim kerja yang kondusif antara individu karyawan dengan organisasi atau perusahaan.
    2. Jika saya diposisikan sbg pemilik, saya ingin mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Karena dengan memiliki pemimpin-pemimpin yang cakap, dapat memperngaruhi kinerja dari para pekerjannya. Bila pemimpin mampu mengelola orang dan organisasi dengan baik, hal tersebut akan menciptakan kinerja yang baik pula dalam organisasi karena ada hubungan yang terjalin dengan baik. Apabila perusahaan tidak memiliki pemimpin yang cakap, maka pengelolaan karyawan tidak akan berjalan dengan baik, karena pemimpin salah dalam memberi pengarahan.
    3. Menurut saya yang cukup sulit diimplementasikan adalah mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Contohnya saja ketika karyawan kita membuat masalah dan memberikan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, maka menurut perusahaan orang tersebut haruslah dipecat. Tapi sebenaranya jika dalam pertimbangan lain orang ini sebenarnya memiliki potensi dan sudah memberikan kontribusi yang banyak untuk perusahaan. Ketika dihadapkan pada kasus seperti itu, menurut saya akan cukup sulit jika hanya dilihat dari sudut pandang pertimbangan dampak negative bagi karyawan itu saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat Saudari Agatha bahwa yang paling sulit untuk diimplementasikan dalam ke10 karakteristik perusahaan yg peduli pada karyawannya di atas adalah saat harus mempertimbangkan dampak negatif kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Hal ini berkaitan erat dengan etika dan moral dalam perusahaan. Saat perusahaan harus mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan namun di saat yang sama ternyata keputusan tersebut merugikan karyawan / orang lain, maka perusahaan akan berada dalam posisi yg sulit; harus rela mengurangi keuntungan atau bahkan merugi, namun tetap menjaga etika ataukah harus meraup keuntungan yang banyak namun tidak memandang etika dan perasaan orang lain. Jadi pada intinya adalah sebuah keputusan yang berat ketika harus mengambil keputusan yang baik bagi perusahaan namun juga memikirkan kebaikan orang perorangan.
      Terima kasih.

      Hapus
    2. Terima kasih saudari Yoshiko atas komentarnya :D

      Hapus
    3. Menurut sdri agatha saya ingin bertanya kepada anda Kenapa anda lebih memilih mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarga saya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya bukan dengan karakteristik yang lain? Dan apakah dengan di berikan kompensasi saja anda dapat diandalkan di perusahaan tempat dimana anda bekerja ?
      Mohon di beri penjelasan

      Hapus
    4. saya setuju dengan pendapat sdr agatha bahwa karena demi keamanan dan kenyamanan kesejahteraan karyawan dan keluarga melalui tunjangan, dan kompensasi di perusahaan. dan tidak itu saja saya juga harus menghargai karyawan dan memberikan kenyamanan saat karyawan sedang bekerja di perusahaan saya, dan memperhatikan karyawan saat karyawan itu sedang bekerja di perusahaan kita.

      Hapus
    5. Nathania Tedjo_IP (3103011079)
      Saya ingin menanggapi jawaban no 3 dari saudari agatha , bahwa menurut saya untuk membuat sebuah keputusan bisnis dalam mempertimbangkan dampak negative bagi karyawan bukanlah hal yang sulit. Sebab, jika perusahaan merasa sangat dirugikan dan sudah melampaui batas, maka perusahaan tidak perlu takut mengeluarkan karyawan tersebut. Apalagi karyawan tersebut melakukannya dengan sengaja dan sudah tidak loyal pada perusahaan melainkan menjadi penyelundup atau musuh dalam selinut bagi perusahaan. Hal itu bisa berakibat perusahaan akan bangkrut dan seluruh rahasia perusahaan akan terbongkar.
      Sebaliknya jika kesalahan karyawan tersebut bisa ditoleransi maka perusahaan tidak boleh mem-PHK karyawan tersebut secara langsung dan memutuskan secara sepihak. Agar karyawan tersebut mengakui dan memperbaiki kesalahannya ia harus ditergur dan diberi hukuman.

      Hapus
    6. Saya tidak setuju dengan apa yang ditulis oleh sdri Agatha bahwa "ketika karyawan membuat masalah dan memberikan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, maka menurut perusahaan orang tersebut haruslah dipecat. Tapi sebenaranya jika dalam pertimbangan lain orang ini sebenarnya memiliki potensi dan sudah memberikan kontribusi yang banyak untuk perusahaan". Jika seorang karyawan selama apapun dan sebaik apapun dalam melakukan pekerjaannya, tetapi apabila sudah melakukan kesalahan besar sehingga merugikan perusahaan, maka perusahaan berhak memberikan sanksi kepada karyawan tersebut, entah itu berupa penurunan jabatan maupun PHK wajib diberikan. Hal ini harus dilakukan agar karyawan yang lainnya tidak ikut-ikutan ataupun berbuat curang yang dapat merugikan perusahaan.

      Hapus
    7. Saya berterima kasih pada teman-teman atas komentar dan pertanyaan yang sudah diberikan. Pertama saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Maria. Menurut saya kompensasi dan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada saya merupakan faktor yang penting, karena artinya output yang akan saya hasilkan untuk perusahaan akan memberikan timbal balik yang positif untuk saya. Akan tetapi memang masih ada faktor lainnya seperti iklim organisasi yang positif, kerja tim yang solid, penrimaan yang positif dari perusahaan terhadap karyawan juga merupakan faktor-faktor yang juga mempengaruhi seseorang semangat untuk bekrja dalam suatu perusahaan. Kemudian untuk pendapat saudari davina dan nathania, Iya saya setuju memang apabila pelanggaran yang dilakukan sudah berat, maka harus ada ketegasan dari pihak perusahaan, berupa penurunan jabatan atau pemecatan agar tidak merugikan perusahaan lagi.

      Hapus
    8. Kepada saudara Agatha. Apa yang anda sebutkan dalam no 1 adalah hal yang umum terjadi dan sederhana, akan tetapi memiliki sebuah pola yang menarik.

      Perusahaan kerap kali bahkan cenderung melihat karyawan sebagai "cost" sebagaimana disebutkan oleh penulis. Hal ini merupakan pemikiran yang lumrah karena mayoritas pekerja di Indonesia tidaklah terampil.

      Pihak perusahaan berpikir bahwa memanjakan pekerja dengan komisi yang besar merupakan sebuah pembengkakan pada "cost" disebabkan oleh besarnya komisi tersebut tidak sebanding dengan hasil kerja mereka.

      Sedangkan pihak pekerja berpikir bahwa untuk apalah mereka bekerja lebih keras apabila perusahaan tidak mau memberi mereka komisi besar atas apa yang mereka kerjakan.

      Dari sinilah sebuah siklus yang salih menyalahkan, pihak perusahaan menyalahkan pekerja yang tidak berkompeten atas rendahnya kompensasi yang diberikan, dan pekerja pun menyalahkan perusahaan karena kurangnya insentif yang diberikan sehingga menyebabkan mereka tidak "all out" dalam bekerja.

      Hapus
    9. Saya menanggapi pertanyaan sdri agatha saya mengerti dengan jawaban anda akan tetapi jika di sebuah perusahaan anda bekerja hanya memiliki komisi sedikit di bandingkan dengan komisi perusahaan yang lain apakah anda berfikiran bahwa anda akan tetap bekerja di perusahaan dimana anda bekerja saat ini atau anda bekerja di perusahaan yang memiliki komisi yang besar dari pada perusahaan yang anda kerjakan saat ini?
      Terima kasih

      Hapus
  6. Jika saya karyawan dlam satu perusahaan tsb, maka saya sangat berharap bahwa pimpinan-pimpinan dalam perusahaan tersebut dapat “mengelola” karyawannya dengan baik. Karena biasanya perusahaan kurang memperhatikan dan mengelola dengan baik karyawan mereka, dan hnya konsen pada pengelolaan hasil dari yang sudah dikerjakan karyawan. Sementara itu karyawan sbg “modal” SDM bagi perusahaan cenderung kurang diperhatikan pengelolaannya.
    Sementara itu apabila sya adalah pemlik perusahaan, mnurut saya yang akan saya prioritaskan sekaligus yang paling sulit diimplementasikan adalah membuat karyawan merasa bahwa yang mereka kerjakan itu penting. Tidak hanya penting bagi “bos” dan perusahaan, tapi juga penting bagi karyawan itu sendiri, bagi kelangsungan karir dia sendiri. Kita harus membuat karyawan merasa memiliki pekerjaan dan rasa memiliki perusahaan tsb, agar ia dapat memiliki etos kerja dan produktivitas yang baik. Jika karyawan tdk merasa yang mereka kerjkan itu penting, maka mereka akan asal-asalan dalam melakukan pkerjaan mereka, karena mreka tdk merasa memiliki perusahaan. Karyawan hnya berpikir kalau yg penting adalah “dapat gaji” dan tdk menganggap, proses, hasil dan pekerjaan mereka penting. Itulah sebabnya karakteristik ini sulit untuk diimplementasikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara Rico, Saya ingin bertanya Bagaiamana Cara “mengelola” karyawannya dengan baik, Selain dengan diberikan Pelatihan dan Bonus?

      Terima Kasih.

      Hapus
    2. saya coba membantu saudara Rico, tapi sebelum itu menurut saya kata kata mengelola bainya di ganti dengan mengembangkan / pengembangan karyawan. pengembangan karyawan yang baik tidak semata mata hanya dengan pelatihan dan bonus, banyak aspek lain yang menentukan proses pengembangan karyawan. seperti kondisi lingkungan kerja, struktur organisasi, budaya organisasi, hingga rekan kerja.

      Hapus
    3. Saya setuju dgn saudara rico bahwa pimpinan-pimpinan dlm perusahaan dpt mengelola karyawannya dengan baik. Tetapi bagaimanakah caranya agar dapat memenuhi kriteria mengelola karyawan dengan baik? Kemudian,saya juga sependapat dengan saudara rico kita harus membuat karyawan merasa memiliki pekerjaan dan rasa memiliki perusahan, karena kalau tidak mereka akan melakukan pekerjaan dengan asal-asalan sehingga kinerja tidak menjamin suatu perusahaan itu bagus dan kualitas suatu perusahan akan menurun, sehingga ke-sepuluh karakteristik akan sulit tercapai, thanks

      Hapus
    4. Trima kasih sebelumnya untk saudara Leo yg sudah membantu menjwab. Untuk sdra. Frans, seperti yg sudah dibahas oleh sdra Leo, bnyak aspek yg menentukan apakah perusahaan itu sudah memenuhi kriteria mengelola karywan dgn baik. Seperti membangun hubungan kerja yg baik antar-karyawan, baik antara kryawan dgn sesama rekan kerjanya maupun antara karywan dengan organisasi. Lalu perusahaan jg bisa memberikan kepastian jenjang karir bagi karywan, dengan hal itu perusahaan dpat menjaga motivasi kerja karyawan tetap tinggi dan kembali lagi, karyawan dapat menganggap yang mereka kerjakan itu penting.

      Hapus
    5. Untuk Saudara Leonardo Terima Kasih atas Jawaban yang Saudara berikan.

      Tetapi saya ingin bertanya struktur organisasi, budaya organisasi seperti apa yang Saudara maksudkan? Dan tolong berikan contohnya

      Terima Kasih.

      Hapus
    6. Saya sangat setuju dengan sdr Rico bahwa banyak perusahaan hanya konsen pada hasil kerja karyawannya tanpa mempedulikan kesejahteraan karyawannya.

      Hapus
    7. Saya ingin mnjwab prtnyaan dari sdri. Natalia, untuk struktur organisasi, melalui struktur organisasi kita juga akan mengetahui struktur dan tingkatan pengambilan keputusan. Maka dari itu mungkin alangkah baiknya apabila pengambilan keputusan perusahaan yg berkaitan dengan krywan juga menyertakan dan mempertimbangkan pendapat krywan-karywan di tingkat mnengah atau dibwahnya. Dengan hal itu, kryawan juga akan merasa diri mereka diperhatikan dan dianggap penting oleh perusahaan karena suara dan pendapat mereka ikut dipertimbangkan. Sementara untuk budaya organisasi, jika perusahaan dapat mengelola budaya organisasi yang baik, maka krywan yang juga ada di dalam organisasi akan juga mengikuti budaya organisasi tsb dengan baik.

      Hapus
    8. Terima Kasih atas jawaban dari Saudara Rico

      Hapus
  7. Menurut saya, kesepuluh karakteristik diatas haruslha diprioritaskan dan diterapkan oleh semua perusahaan, karena seandainya saya sebagai karyawan, saya akan merasakan termotivasi untuk bekerja lebih baik
    Sedangkan jika saya sebagai pemilik perusahaan, saya dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang optimal
    Menurut saya yang paling sulit di implementasikan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting , karena tidak semua karyawan mau peduli dengan apa yang d kerjakan , terkadang ada beberapa karyawan bekerja dengan kemampuan seadanya atau tidak maksimal ,atau karyawan yang memiliki konsep pemikiran yang penting dia dibayar entah perusahaannya sedang membaik atau memburuk, dia tidak peduli .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara hangga. Karena, menurut saya 10 karakterisktik di atas itu penting dan harus di terapkan dalam perusahaaan, jika perusahaan ingin mencapai tujuan yang di inginkan. Namun, perusahaan harus tetap memperhatikan dan peduli terrhadap karyawan, karena bagaimana pun karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan, tanpa ada kerja sama dengan karyawan tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Dan menurut saya karyawan di anggap sebagai beban (cost) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan itu salah, jika kinerja karyawan itu dirasa baik, dan bisa memajukan perusahaan, sehingga tujuan perusahaan tercapai, maka tidak ada ruginya bagi perusahaan jika menngeluarkan cost yang seimbang dengan kinerja karyawan, untuk menggaji karyawan-karyawan perusahaan. Terimakasih :)

      Hapus
    2. Saya setuju juga oleh pendapat dari saudara Hangga. Karena jika 10 karakteristik tersebut tidak dilakukan dengan baik maka suatu perusahaan itu tidak akan mencapai tujuaan yang ia inginkan. Karena 10 karakteristik itu dapat memotivasi pekerjaan dari karyawan yang bekerja. Supaya mereka bekerja dengan baik dan dapat membuat suatu perusahaan itu maju.
      Dan perusahaan haruslah memperhatikan dan peduli terhadap karyawannya sehingga suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Karena karyawan adalah aset dari perusahaan dan jangan lah mengganggap karyawan sebagai beban (cost) jika kinerja seorang karyawan baik kenapa tidak sebuah perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih demi kemajuan persuhaan yang dikelolanya.

      Hapus
    3. Saya setuju pendapat hangga. Karena, menurut saya 10 karakterisktik di atas itu sangat penting dan harus benar-b enar di terapkan dalam perusahaaan, apabila perusahaan ingin mencapai tujuan yang di harapkan dan perusahaan tetap memperhatikan dan memiliki rasa peduli terhadap karyawan-karyawannya, bagaimana pun karyawan merupakan penunjang bagi perusahaan. karyawan juga harus di motivasi dan di berikan sedikit refreshing agar para karyawan-karyawan tersebut bisa dapat bekerja sama dengan baik dan mereka merasa nyaman bekerja di perusahan tersebut. terima kasih

      Hapus
    4. Saya setuju dengan komentar saudara reinaldo, karena 10 karakter tersebut benar-benar sangat berguna apalagi dimana kondisi karyawan dan atasan harus memiliki hubungan yang tidak hanya sebatas kerja saja. Jadi atasan harus bisa membuat karyawan merasa nyaman dan betah agar hasil yang dikerjakan oleh karyawan juga bisa sesuai dengan harapan perusahaan. Terima kasih

      Hapus
    5. Saya setuju dengan pendapat saudara Hangga mengenai hal yang sulit di implementasikan adalah membuat semua pekerjaan itu penting. Karena saya lihat memang ada karyawan yang berpikir yang penting masuk kerja dan hanya terima gaji saja tanpa harus berpikir bagaimana kedepan nya nanti perusahaan ini. Ini semua tergantung darisikap dan mental dari karyawan itu sendiri apakah dia mau maju atau tetap begitu begitu saja. Terimakasih

      Hapus
    6. saya sangat setuju dengan apa yang telah di tuliskan saudara kevin daud. dengan adanya 10 motivasi yang di berikan pada para pekerja membuat tujuan yang ingin di capai perusahaan cepat terealisasi. dengan termotivasinya para pekerja membuat mereka tidak hanya asal asalan mengerjakan tugas nya dalam pekerjaan nya. dengan adanya itu maka cost yang di keluarkan tidak terbuangsia sia. demikian pendapat yang bisa saya berikan terima kasih

      Hapus
    7. Saya setuju dengan pendapat saudara Hangga mengenai semua karakteristik harus dimiliki oleh perusahaan karena jika saya sebagai karyawan yang bekerja pada perusahaan yang dapat menerapkan karakteristik tersebut saya akan lebih giat dan akan memberikan kinerja yang baik pada perusahaan tersebut. sedangkan jika sebagai pemilik perusahaan saya akan mengembangkan potensi optimal karyawan karena dengan perusahaan dapat mengembangkan potensi setiap karyawannya maka karyawan akan lebih optimal lagi dalam bekerja dan dapat membantu memajukan perusahaan tersebut. dan hal yang paling sulit diimplementasikan menurut saya adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting karena ada beberapa karyawan yang fokus utamanya adalah gaji. memang tujuan orang bekerja adalah untuk mendapat gaji tapi setidaknya karyawan juga harus dapat bekerja lebih maksimal dan berpikir keras agar perusahaan dapat lebih berkembang.

      Hapus
    8. saya setuju dengan saudara hangga karena untuk menjalankan perusahaan dengan baik menghasilkan banyak keuntungan dan memotivasi karyawan yang bekerja agar betah untuk kerja di perusahaan tersebut.Saya juga setuju bahwa yang paling sulit di implementasikan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting karena sebagian besar sifat karyawan adalah bekerja untuk digaji tanpa memperdulikan nasib perusahaan

      Hapus
    9. saya setuju dengan sodara hangga prasetya dengan jawabannya...
      saya mau bertanya satu hal, anda menulis "karena tidak semua karyawan mau peduli dengan apa yang d kerjakan , terkadang ada beberapa karyawan bekerja dengan kemampuan seadanya atau tidak maksimal"
      saya mau bertanya apa bila perusahaan mengetahui tentang adanya karyawan yang tidak peduli atau karyawan tersebut bekerja dengan kemampuan seadanya. apa yang akan di lakukan oleh perusahaan kepada karyawannya itu (tanpa adanya pemecatan) ?
      terima kasih

      Hapus
  8. Jika saya adalah karyawan maka pasti yang saya harapkan dimiliki oleh perusahaan tempat saya bekerja adalah poin ke5 yaitu mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi,tunjangan,serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnnya, karena pasti saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya jadi menurut saya hal itu adalah poin terpenting, jika saya adalah pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan karakteristik yang akan saya prioritaskan untuk diwujudkan dalam perusahaan adalah karakteristik yang ke 7 yaitu mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut, karena dengan menghargai orang tersebut maka orang tersebut tidak akan merasa hanya sebagai pion dalam perusahaan tersebut melainkan suatu bagian yang utuh yang dapat membantu perkembangan perusahaan kita, dan karena semua orang ingin dihormati tidak melulu direndahhkan mentang-mentang hanya seorang karyawan kecil, lalu selanjutnya yang menurut saya karakteristik yang paling sulit untuk diimplementasikan adalah karakteristik ke 2 yaitu membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereke kerjakan itu penting, mengapa? karena jaman modern ini kebanyakan orang-orang bekerja bukan untuk mengisi waktu atau hobi melainkan untuk memenuhi kebutuhan jadi pasti yang diprioritaskan oleh mereka adalah yang penting kerja , dapat uang untuk membiayai hidup, banyak yang merasa penting tidak penting dijalankan saja toh itu tugas dari atasan,kalo tidak selesai dimarahi, jadi merasa bahwa tugas nya adalah beban bukan sesuatu yang penting.
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara Osvaldo, terutama pada karakteristik ke 2 yaitu "membuat karyawan merasa apa yang mereka kerjakan itu penting" itu merupakan karakteristik yang paling sulit diimplementasikan, karena menurut saya, dilihat dari sudut pandang pemangku kepentingan hal itu pastinya sangat sulit apabila karyawan belum memenuhi standar yang ditargetkan perusahaan. Namun juga tetap sulit apabila kondisi karyawan hanya sekedar memenuhi target yang sudah ditetapkan tanpa adanya keinginan untuk mencapai target yang lebih lagi. Karena melihat dari sisi bahwa target merupakan kewajiban yang memang harus mereka penuhi agar mendapatkan kompensasi.
      Dan menurut saya kesulitan dari karakteristik ke 2 ini memang dapat ditopang dengan adanya karakteristik ke 7 yang kuat, yaitu "mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut" karena dengan adanya penghargaan dalam setiap kontribusi, tanpa melihat apa jabatan mereka, dapat menimbulkan sinergi yang tentunya sangat membantu terciptanya suasana lingkungan kerja yang efektif, dan menyebabkan lebih mudah dicapainya tujuan perusahaan tersebut.
      Terimakasih.

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat Osvaldo tentang pendapat, jika saya adalah karyawan maka pasti yang diharapkan di tempat saya bekerja adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi,tunjangan,serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnnya. Tetapi jika saya, adalah pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan karakteristik yang saya prioritaskan untuk diwujudkan dalam perusahaan adalah mengakui dan menghargai kontribusi karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Itu dikarenakan bagaimanapun penghargaan dan pengakuan dalam perusahaan harus ada, supaya karyawan tersebut dapat kembali termotivasi dan semangat dalam bekerja.

      Hapus
  9. 1. Yang saya sangat harapkan dimiliki oleh perusahaan tempat saya bekerja adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek pengelolaan SDM lainnya. Jika saya bisa merasa sejahtera bekerja di perusahaan tersebut, tentunya saya akan bekerja dengan sepenuh hati, dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan karena perusahaan juga menyediakan kebijakan-kebijakan yang baik untuk saya.
    2. Yang saya prioritaskan adalah mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi. Standard perilaku ini gunanya sebagai tolak ukur untuk mendasari kegiatan organisasi agar senantiasa berjalan dengan teratur dan etis tentunya.
    3. Yang paling sulit di implementasikan mungkin membuat karyawan untuk menyadari bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. Terkadang ada karyawan yang tidak memiliki kepedulian dengan apa gunanya pekerjaan mereka ini bagi perusahaan. Menganggap pekerjaan hanya sebagai rutinitas saja, dan tidak mau tahu dengan apa yang terjadi dengan perusahaan kalau sampai pekerjaannya tidak baik. Asal terima gaji saja sudah cukup.

    Terima kasih~

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari Natania yang nomer 2 yaitu "Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi" merupakan sesuatu yang harus saya prioritaskan karena apabila saya dapat mengomunikasikan standar2 perilaku etis dengan benar kepada karyawan saya maka mereka pun dapat menerimanya dan lingkungan di perusahaan dapat berjalan dengan teratur dan semua orang dalam perusahaan bekerja dengan menjunjung tinggi etika sebagai landasan mereka di tempat kerja, sehingga integritas dalam perusahaan mampu di capai. dengan adanya standar2 yang diterapkan oleh perusahaan maka untuk karakteristik yang lainnya seperti kompensasi, pengembangan karyawanpun dapat direalisasikan dengan baik.

      Hapus
    2. kepada saudari Natania Caroline, saya ingin bertanya tentang nomor 2 yaitu: Bagaimanakah cara anda untuk mengukur standard perilaku yang etis dan berintegritas dalam suatu organisasi? apakah dengan cara membandingkannya dengan organisasi lain?

      Hapus
    3. saya ingin bertanya lagi kepada saudari Natania Caroline tentang nomor 3 yaitu: Bagaimana cara Anda untuk membuat karyawan Anda menyadari bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting?

      Terima Kasih

      Hapus
  10. Bahan diskusi pertama, saya berharap seperti karakteristik nomer 6 yaitu Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Mengapa? Karena seringkali “hasil” atau target financial merupakan hal yang sangat ingin dicapai oleh perusahaan, senada dengan hal itu, saya berharap kemampuan “menelola orang” juga menjadi prioritas bagi perusahaan. Pimpinan-pimpinan yang mampu mengembangkan hal tersebut, menurut saya adalah pemimpin yang baik. Bukan “memeras” karyawan untuk memperoleh “hasil” yang terbaik, tetapi “memberdayakan” karyawan untuk bekerja dalam atmosfer kerja yang baik.

    Bahan diskusi kedua, menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Bagi saya, perusahaan akan mencapai tujuannya dengan dukungan dan semangat dari para karyawan. Segala bentuk kontribusi karyawan merupakan suatu hal yang perlu diapresiasi, bukan hanya tentang kompensasi melainkan reward sesuai dengan kinerja karyawan. Karena menurut saya, pekerjaan dalam suatu perusahaan seperti suatu rantai yang tidak boleh terputus.

    Bahan diskusi ketiga, yang sulit diimplementasikan adalah mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Berbagai keputusan bisnis pastinya tidak hanya berpengaruh terhadap kepentingan satu dua orag, tetapi berpengaruh pada kelangsungan hidup orang banyak. Bisnis sekiranya tidak boleh merugikan orang lain, apalagi untuk mengejar “hasil” perusahaan (berkaitan dengan karakteristik nomer 6). Sulit bagi perusahaan untuk menimbang-nimbang dampak dari suatu keputusan yang diambil agar menjadi seimbang. Seringkali keinginan “pribadi” lebih menjadi utama dibanding kepentingan yang lain.

    BalasHapus
  11. 1. Jika saya ditanya mana yang lebih penting dari 10 karakteristik pastilah semuanya penting.hanya saja jika saya seorang karyawan maka saya akan memilih point ke 5 yaitu Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya sebab menurut saya perkembangan jaman itu tidak dapat diprediksi dan pasti saya membutuhkan bonus, tunjangan maupun kompensasi, ada salah satu perusahaan yang tidak dapat saya sebutkan namanya disitu perusahaan tersebut kurang memberikan kompensasi, bonus maupun tunjangan sehingga karyawan kurang termotivasi dan ketika dilakukan PHK apa yang dijanjikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan kepada karyawan jelas disitu akan merugikan karyawan maka jelas jika saya pasti akan memilih poin ke 5. Namun jika saya diposisikan sebagai pemilik dan pengambil keputusan maka saya jelas akan memilih poin ke 7 dan ke 2 yaitu Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut dan Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting dikarenakan jika saya bisa membuat mereka merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting mereka akan memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan dan pasti karyawan tersebut akan mengerjakan pekerjaanya semakin optimal selain itu target perusahaan akan tercapai dan karyawan akan semakin loyal dan untuk saya sebagai pemilik perusahaan tidak akan rugi untuk memberikan bonus.Yang paling sulit diimplementasikan dalam perusahaan menurut saya adalah Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya karena banyak karyawan saat ini membawa masalah pribadi dalam pekerjaan sehingga mereka kurang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cenderung malas – malasan.

    BalasHapus
  12. Jika saya sebagai karyawan, saya mengharapkan perusahaan memiliki upaya untuk menyejahterahkan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya karena itu merupakan hal yang wajar diberikan untuk karyawan terutama karyawan yang sudah menunjukkan prestasinya dan selain itu, dapat membuat karyawan termotivasi untuk lebih giat lagi dalam bekerja.
    Menurut saya jika saya sebagai pemilik perusahaan, saya akan mengharapkan karakteristik yang mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi karena dalam suatu pekerjaan perlu adanya komunikasi yang baik antar karyawan maupun atasan karena jika kita bisa berkomunikasi dengan baik dan beretika maka pekerjaan pun dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, perilaku kita pun harus etis karena dengan perilaku yang etis maka kita sesama karyawan maupun dengan atasan bisa merasa senang karena terjalin hubungan saling menghargai.
    Karakteristik yang menurut saya sulit diimplementasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan karena kebutuhan karyawan tidak semuanya sama dan selain itu, untuk memberi penghargaan kepada karyawan tidak selalu sama karena pekerjaan yang dilakukan berbeda-beda oleh karena itu susah untuk menciptakan lingkungan kerja yang seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk pembahasan nomor 1 dan 2 saya sependapat dengan saudari Jessy. yang mau saya tanggapi adalah nomor 3 dari jawaban saudari Jessy. mengapa menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan penghargaan terhadap karyawan itu sulit? menurut saya, karyawan mana sih yang tidak butuh penghargaan? dan penghargaan itu tidak harus berupa uang atau barang dan semacamnya. cukup pujian dari atasan saja mungkin sudah bisa menjadi kepuasan sendiri bagi karyawan. sekian dan terima kasih

      Hapus
    2. Terima kasih atas tanggapannya saudara Hermahesa. Sebenarnya kalau dibilang butuh itu relatif apalagi seperti penghargaan yang saudara sampaikan yaitu berupa pujian karena tidak semua karyawan ingin penghargaan berupa pujian saja pasti mereka ingin penghargaan yang lebih atas apa yang mereka peroleh dari kinerja mereka seperti bonus atau sebagainya. Jadi sulit untuk memberikan penghargaan kepada semua karyawan karena kita juga harus melihat dari kinerja mereka masing-masing. Terima kasih

      Hapus
    3. memang benar, karyawan pasti menuntut lebih dari sekadar pujian. tapi yang saya maksudkan disini adalah penghargaan berupa sikap yang adil kepada karyawan dan menghargai setiap apa yang karyawan kerjakan. tapi tidak ada salahnya jika seorang manajer ingin memberikan bonus berupa uang, voucher belanja, dll guna memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi. tapi tetap berdasarkan standart kinerja yang di tentukan seperti saudari Jessy katakan dan saya sependapat. Terima Kasih

      Hapus
    4. Penghargaan berupa sikap yang adil kepada setiap karyawan dan menghargai setiap apa yang dikerjakan oleh karyawannya itu pasti akan dilakukan oleh perusahaan pada umumnya karena dengan bersikap seperti itu, itu akan membuat kelancaran pekerjaan bagi atasan maupun karyawannya. Terima kasih atas komentarnya.

      Hapus
    5. saya setuju dengan pendapat saudari Jessynovita tentang nomor 1, akan tetapi saya ingin bertanya tentang no 2 yaitu: Karakteristik apa dan perilaku etis apa yang anda harapkan dalam organisasi anda?

      Hapus
  13. Menurut saya kesepuluh karakteristik itu memang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Tetapi apabila saya yang menjadi karyawan. Yang sangat saya harapkan yait mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi,tunjangan,serta kebijakan dan praktik" MSDM lainnya. Dikarenakan apabila perusahaan memberikan kompensasi yang menarik pada setiap karyawannya. Sama saja itu juga akan memepertahankan karywan yang memilki kualitas kerja yang baik. Dan akan menarik para pekerja baru. Kompensasi juga dapat menjadi motifasi kerja yang baik. Karyawan pun akan berlomba untuk mendapatkan kompensasi yang ditawarkan. Selain itu kompensasi yang diberikan untuk keluarga pekerja merupakan ide yang sangat bagus, selain karywan bekerja keras dikantor, tetapi keadaan kelurganya dapat diperhatikan dengan baik. Seperti contohnya memberikan paket liburan untuk satu keluarga. Dan apabila saya menjadi pemilik atau pengambil keputusan dala perusahaan, yang paling saya prioritaskan adalah, yang nomer dua, membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. Maka dengan itu akan membuat karyawan dalam mengerjakan tugasnya tidak sembarangan. Mereka akan merasa takut untuk mengerjakannya dengan sembarangan. Apalagi untuk tidak mengerjakannya. Mereka akan merasa terbebani dan bertanggung jawab. Selain tu dengan membuat pekerjaan mereka penting. Produktifitas mereka akan meningkat dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Jika saya menjadi pengambil keputusan, yang menurut saya paling susah untuk diimplementasikan yaitu mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegrasi dalam organisasi. Karena menciptakan komunikasi didalam perusahaan tergolong sulit. Apalagi antara atasa dan bawahan. Sering terjadi gengsi. Dan sekarang untuk menyampaikan standard perilaku yang dianut, etis, oleh karywan juga tergolong susah. Banyak karyawan yang sulit untuk mengerjakan apa yang sudah diatur. Walaupun dia sudah bekerja di perusahaan tersebut dan sebenrnya itu sudah menjadi tanggung jawab mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan saudari Yenny yang menyatakan bahwa " paling susah untuk diimplementasikan yaitu mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegrasi dalam organisasi. " , hal ini dikarenakan setiap karyawan itu memiliki sifat yang berbeda - beda dan respon saat pimpinan menyampaikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegrasi dalam organisasi belum tentu disambut baik oleh setiap karyawannya. Dan terkadang karyawan juga menganggap apa yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab mereka itu bukanlah sesuatu yang sangat penting dan harus dilakukan. Terima kasih

      Hapus
    2. saya setuju dengan sdri Yenny, karena karyawan yang bekerja selalu ingin mendapatkan perhatian atau bentuk kepedulian dari perusahaan tersebut. Dengan melalui kompensasi, tunjungan dan sebagainya karyawan tersebut akan lebih termotivasi dalam pekerjaan. karyawan juga akan merasa senang dalam pekerjaannya karena perusahaan tempat ia bekerja telah memberikan bentuk kepedulian terhadap karyawan. jika karyawan merasa nyaman dalam perusahaan atau dalam pekerjaannya maka karyawan akan terus menerus berlomba-lomba dalam menjalankan pekerjaannya, jika itu terjadi maka banyak karyawan yang berprestasi dan perusahaan juga akan menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan keuntungan besar.

      Hapus
  14. Menurut saya, ke 10 karakteristik itu sangat penting karena hal tersebut akan berdampak pula bagi kinerja karyawan dan masa depan perusahaan itu sendiri. Sudah sepantasnya perusahaan melihat karyawan sebagai asset yang perlu dilindungi, karena sehebat apapun perusahaan itu tanpa faktor karyawan, tidak akan berjalan dengan maksimal.

    1. Jika saya sebagai karyawan, karakteristik yang saya harapkan adalah "Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan". Alasan saya memilih ini karena apabila perusahaan mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mengapresiasi semua karyawan dengan baik, tentu karyawan juga akan termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi demi perusahaan tersebut. Menurut saya, sangat sulit apabila karyawan bekerja tanpa adanya rasa nyaman dengan lingkungan kerja serta mendapat perlakuan yang kurang adil dari perusahaan. Bisa saja karyawan tersebut memutuskan untuk berhenti bekerja dan bukankah hal tersebut akan merugikan perusahaan itu sendiri.

    2. Jika saya sebagai pengambil keputusan, karakteristik yang akan saya prioritaskan adalah "Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut". Saya memilih ini karena sebagai manusia tentu kita akan merasa senang apabila orang lain menghargai keberadaan dan hasil kerja kita dalam suatu perusahaan dan dari situ timbul kecocokan antara perusahaan dan karyawan, ketika karyawan sudah merasa cocok dengan perusahaan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa karyawan akan mengupayakan yang terbaik bagi perusahaan. Jadi karyawan juga merasa bahwa perusahaan tidak semata-mata menjadikan mereka sebagai alat untuk memperoleh keuntungan yang besar melainkan asset yang harus dipertahankan.

    3. Menurut saya yang paling sulit untuk di implementasikan yaitu "Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia mengelola hasil atau target-target financial perusahaan". Alasannya karena setiap karyawan mempunyai karakter yang berbeda-beda dan belum tentu juga mereka ingin diatur oleh atasan, namun disini diharapkan seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan yang baik antara mengelola karyawan dan juga target-target perusahaan. Oleh karena itu menurut saya berhasil atau tidak nya sebuah perusahaan berada di tangan pemimpin.

    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sangat setuju dengan pendapat saudari Holia. terutama untuk pembahasan nomor 2. sebagai pengambil keputusan yang baik maka seharusnya dan sepatutnya kita memperhatikan hak-hak dari karyawan. karena ini menyangkut dari kepuasan karyawan. seandainya kita mengabaikan hak-hak dari karyawan maka karyawan akan menjadi marah dan malas dan mempengaruhi dalam pekerjaannya. implikasinya pendapatan dan laba perusahaan akan berkurang, dan jelas akan merugikan perusahaan kita sendiri. sebaliknya jika kita memperlakukan karyawan dengan adil dan memperhatikan mereka, maka kepuasan karyawan naik dan tentu saja meningkatkan kinerja karyawan. sebagai contoh karyawan yang puas akan selalu berbicara positif mengenai organisasi, membela organisasi ketika ada ancaman dari eksternal, dan memberikan hal terbaik yang bisa mereka berikan. selain itu karyawan yang puas karena perlakuan atasannya akan dengan suka rela melakukan pekerjaan yang seharusnya bukan menjadi pekerjaannya. Sekian pendapat saya , Terima Kasih.

      Hapus
  15. 1. Jika saya sebagai karyawan, saya paling mengharapkan karakteristik "Mengembangkan potensi optimal karyawan". Dengan mengembangkan potensi, banyak keahlian-keahlian baru yang akan saya dapatkan sehingga terjadi peningkatan skill terhadap diri saya. Dari peningkatan skill tersebut, itu memungkinkan bagi saya untuk bekerja lebih dan lebih baik lagi, dengan bekerja lebih baik lagi saya mungkin dapat dipromosikan menaiki jabatan saya.


    2. Jika saya sebagai pemilik, saya menganggap "Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting" adalah hal yang saya prioritaskan. Ketika karyawan menganggap pekerjaan mereka tidak penting, itu membuat karyawan tidak serius dalam mengerjakan tugasnya. Misalnya, mereka akan menunda-nunda pekerjaan, tidak teliti dalam bekerja, sering datang terlambat, dan sebagainya.

    3. Jika saya sebagai pemilik, hal yang paling sukar diimplementasikan adalah "Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting". Karyawan sebagian besar bukanlah anggota keluarga. Oleh sebab itu, karyawan hanya memprioritaskan gaji pokok atau bonus yang akan diberikan baginya dan menganggap pekerjaanya tidak penting. Fokus utama mereka hanya uang, bukanlah pekerjaan itu sendiri. Jadi apabila karyawan tersebut tidak mendapatkan bonus yang diharapkan, biasanya karyawan bersungut-sungut, dan malas-malasan dalam bekerja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai balasan dari kinerja mereka (karyawan) yg baik dari masa ke masa, dari pemilik kepada karyawan diberikan kenaikan posisi jabatan karyawan , menurut sdra.Steven apakah tindakan tersebut bisa membuat karyawan merasa bahwa apa yg mereka kerjakan itu penting ?

      Hapus
    2. Tentu. Kenaikan jabatan membuat karyawan puas dengan pekerjaanya. Kepuasan tersebut membuat karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi hari demi hari

      Hapus
    3. Saya ingin menanggapi jawaban dari saudara Steven. Menurut saya tidak semua orang merasa puas jika hanya dengan kenaikan jabatan. Seandainya seorang karyawan merasa tidak nyaman dengan lingkungan tempat ia bekerja, apakah menurut anda, ia mampu bekerja dengan baik? dan jika rekan-rekannya tidak mampu bersahabat dengannya, bagaimana karyawan tersebut mampu bekerja dalam sebuah tim?
      Terima kasih

      Hapus
    4. Sekedar ingin membantu menanggapi komentar sdri.Felicia, seorang karyawan yg tidak nyaman dengan lingkungan tempat ia bekerja dan rekan-rekannya tidak mampu bersahabat dengannya dalam sebuah tim, menurut saya karyawan itu sebaiknya bersifat terbuka untuk menceritakan masalah yg terkait dengan ketidaknyamanan yg terjadi, menceritakannya dengan karyawan-karyawan yg ia merasa akrab dan nyaman dan karyawan yg mau mendengarkan curhatnya dan yg bersedia memberikan solusi kepadanya. Apa saja kiranya penyebab ketidaknyamanan tersebut yg mungkin bisa ditemukan jalan keluarnya. Paling tidak, itu sedikit membantu si karyawan untuk bisa mengurangi ketidaknyamanan dia di lingkungan tempat bekerja, dan si karyawan sebaiknya berusaha berbaur dengan lingkungan kerjanya walaupun dengan rekan-rekan yg tidak mampu bersahabat sekalipun. mencoba berbaur tidak ada salahnya, bukankah begitu daripada memiliki pikiran "Ya sudahlah, saya memang tidak cocok dengan mereka. Mereka bukan tim kerja yg pas buat saya, begitupun saya tidak cocok dengan mereka."

      Hapus
  16. 1. Apabila saya menjadi karyawan, tentunya saya akan mengharapkan karakteristik yang ke-5. Menurut saya, kesejahteraan karyawan sangatlah penting karena dengan karyawan merasa sejahtera itu berarti karyawan tersebut akan merasa bahwa dia diperhatikan oleh organisasinya sehingga efeknya karyawan tersebut menjadi betah bekerja dan lama kelamaan pasti timbul loyalitas dalam diri karyawan tersebut terhadap perusahaan. Apabila karyawan sudah loyal terhadap perusahaaan/organisasi maka karyawan tersebut akan mengeluarkan segala kemampuannya demi mengembangkan perusahaan.

    2. Apabila saya sebagai pemilik, saya akan tetap memprioritaskan karakteristik kelima. Karena bagi saya, karyawan adalah sebuah aset yang perlu dijaga dan apabila tidak ada mereka tentunya kita sebagai pemilik pun tidak dapat menjalankan usaha dengan lancar. Jadi, saya harus memperhatikan kesejahteraan karyawan saya agar betah bekerja dalam perusahaan saya dan kesejahteraan sangatlah penting seperti yang sudah saya jelaskan pada jawaban saya yang no. 1

    3. Yang paling sulit adalah karakteristik keenam, karena pada jaman sekarang ini sulit menemukan pimpinan yang bisa "mengelola orang" sebaik mengelola "hasil" atau target-target financial dan kebanyakan pimpinan jaman sekarang tidak mau memperhatikan kesejahteraan karyawan namum malah hanya melihat hasil akhir dari pekerjaaan karyawan tanpa melihat bagaimana usaha karyawan mencapai hasil akhir sehingga banyak karyawan yang merasa tertekan dengan omelan dari pimpinan serta menjadi tidak betah bekerja dan pada akhirnya memilih keluar dari organisasi/perusahaan.

    BalasHapus
  17. Menurut saya untuk pertanyaan pertama jika saya menjadi seorang karyawan saya ingin perusahaan tempat saya bekerja menerapkan kesejahteraan karyawan dan keluarga saya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena dengan adanya hal tersebut dapat membuat karyawan memperbaiki semangat dan kesetiaannya dalam perusahaan.
    Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan akan memprioritaskan mengembangkan potensi optimal karyawan. Karena Kesuksesan yang diraih oleh perusahaan tentunya tidak lepas dari peran karyawannya, perusahaan memiliki karyawan yang berpotensi yang akan berdampak pada kemajuan perusahaan. Setiap pemimpin tentu ingin perusahaannya tidak sekadar beroperasi melainkan mampu mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya dan mampu mengalahkan para pesaingnya.
    Menurut saya yang susah diimplementasikan yaitu menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan, karena setiap perusahaan memberikan penghargaan terhadap karyawan berdasarkan kinerja masing-masing, jika terjadi demikian maka karyawan yang berkineja baik tidak termotivasi lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin menanggapi pernyataan saudari Ermelinda, di situ disebutkan bahwa " Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan akan memprioritaskan mengembangkan potensi optimal karyawan. " . Menurut anda bagaimana cara seorang pemimpin mengembangkan potensi optimal karyawan selain dengan memberikan pelatihan ?
      terima kasih

      Hapus
    2. Terima kasih saudari Ika yang telah menanggapi, menurut saya dalam mengembangkan potensi karyawan selain pelatihan dapat dilakukan dengan evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja dapat dilakukan oleh pemimpin setiap akhir bulan. Evaluasi kinerja di sini dilakukan untuk membantu karyawan memperbaiki kesalahan dalam bekerja. Pemimpin dapat memberitahu kesalahan yang dilakukan karyawan dalam pekerjaannya sehingga karyawan mengerti dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

      Hapus
  18. Dari bacaan yang saya telaah tadi, dapat dilihat bahwa 10 karakteristik tersebut sangatlah penting dan jika bisa semua aspek tersebut sudah harus ada di dalam sebuah perusahaan. Namun, menurut saya antara beberapa aspek yang ada tersebut, ada yang saling berhubungan dan terkait yang mungkin bisa di gabungkan, contohnya seperti ini :
    Untuk ke 3 bahan diskusi diatas, yang pertama jika saya menjadi karyawan yang dimintai pilihan memilih yang mana, sudah jelas dan pasti semua aspek yang ada di atas ingin saya dapatkan di tempat saya bekerja. Tapi dari aspek yang saya baca, 2 dan 7 adalah aspek yang menarik bagi saya. Karena, dengan membuat saya merasa apa yang saya kerjakan itu penting akan menjadikan alat pemicu bagi pribadi saya sendiri, bahwa apa yang saya lakukan hal sekecil apapun itu, ternyata penting di mata orang lain, terlebih pada organisasi. Beda lagi dengan aspek ke 7, dengan organisasi mengakui dan menghargai kontribusi yang sudah saya lakukan, akan menjadikan saya bisa menyadari bahwa apa yang saya lakukan, diterima dan dianggap oleh organisasi. Jujur saja, banyak pekerja handal, kreatif dan berpikiran luas mundur dari organisasi dikarenakan kurangnya pengakuan spontan dari seorang manajer ataupun dari lingkup organisasi dan pekerjaan. Karena hal itu dapat memberi sugesti ke karyawan, bahwa apa yang telah dilakukan-nya untuk organisasi tersebut hanyalah hal biasa. Lambat laun si karyawan akan merasa, buat apa melakukan sesuatu atas dasar 'demi organisasi jika tak diakui & dihargai? Nah, dari situlah yang menyebabkan saya berpikir bahwa aspek ke 7 juga penting dari ke 10 aspek diatas.
    Namun, dari ke 2 aspek di atas yang saya sebutkan, sangat berkaitan dan dapat di masukkan dalam 1 aspek yang terlihat sangat penting dan sangat diminati oleh karyawan. Ya, adalah aspek ke 5, mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Menurut cara pandang saya, kesejahteraan bukan hanya melalui kompensasi, tunjangan, dsb. Akan tetapi, dengan organisasi yang membuat apa yang karyawan kerjakan adalah hal penting, serta mengakui dan menghargai pekerjaan karyawan itu juga merupakan sebagian cara untuk mensejahterahkan karyawannya. Benar saja, jika sebuah organisasi bisa melakukan 2aspek yang saya sebut tadi, pastilah si karyawan akan nerasa nyaman di dalam organisasi maupun lingkup pekerjaannya. Saya sendiri, jika organisasi mampu membuat saya merasakan benar dibutuhkan, dianggap, diperhatikan dan semacamnya, dengan banyaknya bentuk pengakuan dan penghargaan secara informal maupun formal dengan kenaikan job dll akan menjadikan saya lebih betah di pekerjaan tersebut. Tanpa memikirkan pekerjaan lain yang bisa saya lakukan, saya pasti akan enggan meninggalkan organisasi itu. Jadi, menurut saya aspek ke 5 lah yang dapat mencakup aspek-aspek lain yang bersangkutan dengan kesejahteraan si karyawan. Sama halnya dengan bahan diskusi ke 2, bagi saya yang harus diprioritaskan adalah kesejahteraan karyawan dan keluarga itu. Dengan adanya kesejahteraan yang dirasakan karyawan, akan menjadikan karyawan lebih yakin dan percaya bahwa organisasi yang ada di sekelilingnya bisa menjadi tempat kerja yang profesional, apalagi dengan memberikan kesejahteraan kepada keluarga si karyawan. Pasti si karyawan akan lebih fokus dan tidak sembarangan dalam melakukan pekerjaan. Karena dengan kesejahteraan karyawan itulah, mereka bisa setia dan enggan untuk mundur dari organisasi.
    Dan untuk diskusi yang ke 3, sama saja, yang sulit untuk di implementasikan adalah gabungan dari aspek 2 dan 7 itu. Bagaimana seorang karyawan akan dianggap pekerjaannya itu penting dan akan diakui kontribusinya jikalau tidak sesuai dengan tujuan perusahaan? Makadari itu banyak perusahaan melakukan pelatihan kepada bawahannya agar dapat melakukan job nya sesuai dengan apa harapan perusahaan. Tak hanya pelatihan, mungkin masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan organisasi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, tapi yang pasti, bagi saya kesejahteraan karyawan adalah hal yang penting bagi kemajuan sebuah perusahaan.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  19. Sishilia Nova 3103012046
    1). Bilamana saya seorang karyawan disuatu perusahaan, saya mengharapkan agar perusahaan dapat "Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut". Mengapa demikian? Jika perusahaan dapat mengakui dan menghargai akan kinerja para karyawannya, maka karyawan yang berkerja diperusahaan tersebut akan merasa seperti dihargai apalagi disertai dengan pemberian penghargaan dari perusahaan sebagai tanda suatu pengakuan dan reward. Dengan begitu, pemberian pengakuan dan menghargai kontribusi tadi akan menumbuhkan suatu rasa "ikut memiliki perusahaan" atau antusias pada tiap karyawannya sehingga otomatis karyawan akan merasa lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik dan meningkatkan kualitas kerja diperusahaan tersebut.

    2). Jika saya seorang pengambil keputusan dalam suatu perusahaan, maka saya akan memprioritaskan untuk mewujudkan "Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan". Seorang pimpinan yang handal dalam mengatur setiap aspek didalam suatu perusahaan dimana ia bekerja, merupakan pilar penting bagi keberhasilan perusahaan, tanpa terkecuali kehandalan pimpinan dalam mengatur sumber daya manusia. Pimpinan yang handal maka ia mengerti bagaimana untuk menciptakan suatu hubungan antara pimpinan dan karyawan bukan sebagai atasan dan bawahan melainkan sebagai team. Dengan pimpinan yang yang memiliki kemampuan dan wawasan tinggi akan mengatur karyawannya; memotivasi, menjalin hubungan, mengatur kompensasi, dll. Sebaik dengan kemampuannya mengatur target atau keuangan perusahaan, maka pemimpin perusahaan tadi dapat dengan langsung menyeimbangkan antara bagaimana ia mengatur dan mengembangkan para karyawannya dengan menyesuaikan budget dan tujuan perusahaan tersebut.

    3). Bagi saya point yang sulit untuk diwujudkan atau diimplementasikan adalah "Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi". Suatu komunikasai ditengah karyawan yang tidak sedikit merupakan suatu tantangan besar bagi pimpinan. Terutama mengupayakan untuk karyawan bekerja secara terintegrasi diperusahaan tersebut. Seringkali komunikasi mengalami hambatan hambatan atau distorsi dalam berkomunikasi terutama antara karyawan dan atasannya. Jika itupun kegiatan komunikasi untuk berperilaku etis dapat dilakukan, namun juga tidak memungkiri masih terdapat karyawan yang seakan tidak peduli dengan itu semua walaupun itu adalah pekerjaan atau tanggung jawabnya sendiri.

    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yg etis dan berintegritas dalam organisasi apakah menurut sdri.Sishilia termasuk dalam menyesuaikan karyawan dengan organisasi (person organisasi fit) ? Apa bisa di awal perekrutan sudah dimulai mengkomunikasikan standard untuk berperilaku etis ? Apakah berperilaku tidak melanggar aturan / norma perusahaan, karyawan sudah bisa dikatakan berperilaku etis atau bisa dibilang tindakan kecil dari berperilaku etis ? Berintegritas dalam organisasi seperti apa contohnya ?

      Hapus
    2. @Shisilia: mohon usernamenya diganti ya. Kasihan ketua kelas. Cara menggantinya dengan membuka akunmu, klik di user name (yang saai ini menggunakan "its me" maka akan ada tawaran untuk penggantian username. Ganti dengan namamu plus kelas. Terima kasih

      Hapus
  20. Pertama jika saya menjadi karyawan dalam perusahaan tersebut, maka karakteristik yang ingin saya dapatkan adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjungan, serta kebijakan dan praktek-praktek SDM lainnya. Karena menurut saya pada dasarnya setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mensejahterakan dirinya dan keluarganya, dapat dikatakan bahwa setiap individu bekerja tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan sandang pangan tetapi terlebih untuk mencapai sesuatu yang ingin digapai oleh setiap individu yang ada. Sehingga pada dasarnya setiap individu hidup dan bekerja untuk mencapai kemakmuran. nah bagaimana cara mendapatkan kemakmuran tersebut?pastilah dengan berbagai cara yang ada, karena setiap individu memiliki tingkat kemakmuran yang berbeda-beda, mungkin si A cukup dapat membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari si A sudah merasa makmur, mungkin si B dengan dapat membeli benda-benda mewah seperti mobil sport, kelling dunia baru merasa makmur, Tetapi perbedaan kemakmuran disetiap individu yang ada tidak akan pernah lepas dari namanya "uang". Seperti kata pepatah "uang tidak dapat membeli segalanya, tetapi tanpa uang anda tidak dapat perbuat apa-apa" sehingga dapat disimpulkan apa saja yang ingin dicapai setiap individu penunjang utama dalam mencapainya adalah uang. Sehingga seorang individu dana berkinerja dengan baik, dengan maksimal dan termotivasi untuk menjadi yang terbaik karena individu ingin mendapatkan hidup yang layak dan cukup bagi keluarganya dan dirinya sendiri ,dan itu semua dapat dicapai jika ia mendapatkan imbalan seperti kompensasi dan tunjungan yang memang layak sebagai ganti rugi atas kinerja yang telah ia lakukan.
    Kedua jika saya menjadi pemilik perusahaan tersebut, maka karakteristik yang harus saya wujudkan dahulu adalah "Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut".Mengapa?karena menurut saya Setiap manusia yang ada didunia ini dilahirkan berbeda-beda dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda pula sehingga Kontribusi apapun yang dilakukan karyawan didalam perusahaan harus lah dihargai dan diakui , sekecil apapun kontribusi yang dilakukan oleh seorang karyawan harus lah kita hargai dan akui seperti Office boy,satpam,dll. Sehingga kita tidak boleh hanya menghargai dan mengakui karyawan yang hanya memiliki kontribusi besar saja bagi perusahaan, karena seperti yang saya katakan tadi setiap individu telah memiliki peranannya masing-masing, sehingga keselarasan setiap anggota perusahaan sangat penting. Jika karyawan bawah seperti Officeboy tidak dianggap,apakah suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik jika tidak ada karyawan bawah seperti mereka?Pastilah perusahaan juga kerepotan jika tidak ada officeboy karena pekerjaan mereka yang kecil itu pun yang membuat pekerjaan yang besar lain lebih mudah dilakukan dan dilaksanakan. Sebagai contoh simple saja seperti jika tidak ada office boy ddiperusahaan, dan setiap pegawai diperusahaan diwajibkan membersihkan lantai kerjanya sendiri secara bergantian, mungkin para karyawan tersebut tidak akan dapat maksimal untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri, karena memiliki tanggungan untuk membersihkan perusahaanya juga. Kesimpulnya Tidak ada pekerjaan yang kecil maupun besar, tidak ada pekerjaan yang harus tidak diakui atau dihargai, karena setiap kontribusi yang ada diperusahaan entah itu besar atau kecil, sangat membantu kinerja perusahaan untuk mnencapai tujuan perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaaf tidak cukup HTML nya
      Yang ketiga karakteristik yang paling sulit untuk diwujudkan adalah karakeristik "mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis".Mengapa? karena setiap keputusan bisnis memiliki efek yang cukup besar didalam suatu perusahaan, tidak hanya berdampak di seseorang atau kelompok, tetapi hampir seluruh anggota perusahaan yang ada. Keputusan-keputusan yang dibuat pun pastilah memilki dampak yang berbeda-beda pula bagi kepentingan setiap anggota. Contoh saja Jika perusahaan ingin meningkatkan jam kerja karyawan dibagian produksi dan menaikan gaji mereka karena peningkatan jam kerja agar produk yang diproduksi lebih besar dan dapat memenuhi lebih banyak kebutuhan konsumen, tetapi disisi lain walaupun gaji ditingkatkan belum tentu kinerja para karyawan meningkat, mungkin jam kerja yang terlalu lama dapat mempengaruhi kualitas dari pekerja, seperti kelelahan,jenuh, dll sehingga keputusan ini memiliki sisi negatif dan positifnya. Di sini lah yang sangat sulit untuk mempertimbangkan dampak negatif dari keputusan-keputusan yang dibuat karena setiap keputusa yang dibuat memiliki dampak yang berbeda-beda dan masalah yang berbeda-beda .

      Terima kasih

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat sdra.Andrew terkait bahan diskusi no 1,2,3.
      Menurut saudara, masih adakah cara / tindakan lain selain memperlakukan karyawan dengan ramah seperti menyapa mereka ketika papasan / bertatap muka untuk bisa dikatakan "mengakui dan menghargai kontribusi orang yg bekerja dalam perusahaan"?

      Menurut saya, untuk karyawan yg menginginkan perusahaan untuk bisa mengupayakan kesejahteraan mereka khususnya dalam kompensasi dan tunjangan, si karyawan juga sebaiknya berkinerja lebih baik dalam hal memajukan perusahaan tempat mereka bekerja supaya ada keseimbangan antara kompensasi yg diterima dengan hasil yg didapatkan perusahaan. Tidak adil dong jika karyawan menginginkan kesejahteraan tapi tidak meningkatkan kontribusi bekerjanya dalam perusahaan.

      Maaf sebelumnya, ini saran dari saya, sdra.Andrew alangkah baiknya jika alasan yg diberikan untuk setiap poin 1 s/d 3 singkat saja. Singkat belum tentu orang yg membacanya kurang paham dengan yg saudara jelaskan tapi justru membuat orang malas untuk membacanya, kalau pun yg saudara bicarakan singkat, beberapa orang sudah mendapat inti dari yg saudara maksudkan.

      Terimakasih.

      Hapus
    3. Untuk saudara Andrew, saya sangat sependapat dengan saudara untuk penjelasan dari tiap poin yang saudara sampaikan.. namun apabila saya harus memprioritaskan salah satu dari 10 karakteristik di atas maka saya akan memilih "Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi" karena tiap pekerjaan yang kita emban itu harus dilandasi oleh etika sebagai dasar bagi setiap orang di perusahaan untuk menghargai atasannya, menghargai sesama karyawannya, menghargai pekerjaannya, serta menghargai lingkungan perusahaannya, karakteristik ini mampu menyelaraskan semua yang ada di perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar,.

      bagi saudari Yessica, cuman saran aja, apabila anda malas membaca tulisannya yang panjang , maka anda boleh memilih untuk tidak membacanya daripada hanya membuat anda menjadi malas. Anda bisa memilih komentar yang lebih pendek yang sesuai dengan persepsi anda Menurut saya, mungkin bagi beberapa orang dengan membaca kalimat yang singkatpun mampu untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis namun ada beberapa orang yang membutuhkan penjelasan yang lebih untuk memahami apa yang sebenarnya di maksud oleh penulis.
      Terima Kasih :)

      Hapus
  21. Jika saya hatus memilih 10 karakteristik yang menunjukkan suatu perusahaan peduli terhadap karyawan, saya memilih agar perusahaan dapat Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena dengan begitu maka para karyawan akan terpacu untuk meningkatkan kinerja mereka masing-masing sehingga perusahaan akan mendapatkan untung.
    Jika saya menjadi pemilik suatu perusahaan maka yang pertama saya perhatikan adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Karena dengan begitu para bawahan yang bekerja ke perusahaan saya akan mempunyai lingkungan kerja yang amat baik sehingga membuat para karyawan bekerja dengan baik dan santai,sehingga membuat karyawan nyaman dengan apa yang dikerjakan sehingga membuat kontribusi yang amat besar terhadap perusahaan.
    Saya akan sangat sulit untuk mengembangkan agar karyawan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya. Karena setiap karyawan mempunyai kepentingannya masing-masing sehingga perusahaan sangat sulit untuk mengontrol para karyawannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdra.Lando, lingkungan kerja yg seperti apa yg diciptakan bagi karyawan pabrik yg bekerja di bagian produksi atau berhubungan dengan mesin yg dimana lingkungan pabrik tersebut udaranya tidak segar (panas) ? Bagaimana menurut saudara, jika lingkungan kerja yg saudara berikan malah membuat si karyawan memakai fasilitas perusahaan di luar jam / kepentingan pekerjaan mereka sehingga dipakai untuk kepentingan pribadi ?

      Jika saudara sendiri sebagai pemilik misalnya nih saudara lebih mementingkan pekerjaan daripada kehidupan keluarga dikarenakan di pikiran saudara hanyalah bekerja terus bekerja terus cari uang padahal untuk demi kehidupan keluarga saudara juga, saudara menyadari itu semua ketika saudara sadar sikap keluarga kurang respon terhadap saudara, bagaimana saudara menanggapi hal ini ?

      Hapus
  22. 1.membuat karyawaan merasakan apa yang mereka kerjakan itu penting karena membuat karyawaan menjadi semakin rajin,karena perusaan yang memiliki kriteria seperti itu mampu memotivasi karyawannya memjadi lebih baik dan lebih rajin dari sebelumnya karena ada yang harus di kejarnya,dan juga () mengembangkan potensi optimal karyawan semaksimal mungkin karna kinerja dari karyawan yang baik berdampak pada peningkatan karyawan.
    2.Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.,karena kriteria seperti ini mampu membuat karyawan menjadi apa yang dibutuhkan perusahaan sehingga kinerja dari karyawan dapat menguntungkan perusahaan
    3.menurut saya Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya merupakan hal yang paling sulit diantara hal lainnya karena untuk menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan pribadi adalah hal yang cukup sulit karena tidak semua pribadi dapat diatur sesuai dengan apa yang di inginkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kurang setuju dengan pendapat kevin kaka

      untuk point pertama : Bukanlah suatu pekerjaan penting, akan leader turun langsung dalam proses pekerjaan itu, sehingga karyawan dapat mengambil hikmat bahwa suatu pekerjaan dapat dilakukan oleh semua jabatan,sehingga karyawan dapat belajar secara langsung bahwa suatu pekerjaan dalam suatu bisnis proses diperlukan baik secara bawahan dan atasan

      Untuk point dua : target financial tidak sama dengan managemen SDM maka perkataan ini tidak dapat disamakan. karena yang mempengaruhi keseluruhan bisnis proses adalah SDM pada awalnya sehingga berhasil atau tidaknya suatu perusahaan di tentukan dari SDM dan SOP suatu perusahaan sehingga target dapat tercapai dalam suatu perusahaan

      Point 3 :Keseimbangan seperti apa yang dimaksud ? Suatu perusahaan tidak berpengharu pada keseimbangan kehidupan karyawan, akan tetapi perusahaan memperhatikan aspek aspek hak dan kewajiban suatu perusahaan, Perusahaan hanya dapat mengelola pola pikir karyawan agar melakukan pengembangan potensi pribadi menjadi lebih baik dibandingkan sebelum sebelumnya

      Hapus
  23. 1. Sebagai karyawan maka dari 10 karakteristik tersebut karakteristik yang akan saya pilih adalah mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Saya memilih karakteristik ini karena menurut saya ketika kita bekerja dan perusahaan mau mengakui dan menghargai kontribusi yang kita berikan, maka kita dapat merasakan suatu perasaan senang karena apa yang telah kita lakukan bukanlah suatu hal yang sia-sia dan tidak menjadi beban bagi perusahaan. Tentu kita akan semakin termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik bila kita merasa bahwa kontribusi yang kita berikan dapat memberi pengaruh yang baik bagi perusahaan.
    2. Karakteristik yang saya prioritaskan adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Bagi karyawan tentunya keluarga sangatlah penting karena merekalah yang memberi dukungan yang paling utama bagi karyawan tersebut, sehingga dengan demikian bila ia merasa kesejahteraan keluarganya dan dirinya diperhatikan oleh kita, maka ia akan merasa senang dan dapat termotivasi untuk bekerja dengan lebih giat
    3. Menurut saya karakteristik yang paling sulit diimplementasikan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. Ketika seorang karyawan bekerja terkadang ia merasa bahwa ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semata, sehingga yang menjadi tujuan utama dari ia bekerja adalah gaji. Hal ini menyebabkan karyawan merasa bahwa ia bekerja bukan demi perusahaan namun demi diri sendiri, sehingga pekerjaan yang dilakukannya bukan dirasakan sebagai sesuatu yang penting namun hanya kewajiban untuk memeuhi kepentingannya sendiri.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudari Selviana mengenai karakteristik yang akan dipilih adalah mengakui dan menghargai kontribusi orang - orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Karena dengan hal itu para karyawan merasa bangga dengan usaha dan pekerjaan yang di kerjakan. Dan akhirnya akan membuat mereka bekerja lebih giat dan bersemangat lagi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil yang menguntungkan perusahaan tersebut.

      Terima kasih.

      Hapus
    2. saya sangat setuju dengan sdri Selviana yang menyatakan "karakteristik yang paling sulit diimplikasikan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting", karena sekarang ini ada beberapa karyawan yang menganggap pekerjaannya tidak terlalu penting untuk perusahaan, bukan hanya untuk perusahan saja tetapi penting untuk dirinya sendiri. Karena karyawan hanya memikirkan kepentingannya sendiri. banyak karyawan yang bekerja hanya untuk mendapatkan gaji tanpa memikirkan yang lain dan mereka tidak menyadari bahwa pekerjaan yang telah di berikan perusahaan sangatlah penting.

      Hapus
    3. Saya setuju dengan pendapat saudari Selviana mengenai karakteristik adalah mengakui dan menghargai kontribusi orang orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Dengan menghargai hasil karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut maka mereka merasa nyaman bekerja disana. Karyawan yang merasa dihargai dengan hasil kerjanya akan terus berusaha lebih baik lagi dalam meningkatkan cara kerja mereka untuk bisa memperoleh tujuan dalam perusahaan itu sendiri. Selain itu perusahaan yang mempunyai karyawan dengan semangat kerja yang baik akan merasa senang dapat bekerja sama dengan mereka, sehingga anatara karyawan dengan perusahaan itu sendiri akan sama sama merasa diuntungkan. Sehingga hubungan yang ada dapat terjalin dengan baik.

      Hapus
    4. joseph julianto-c
      saya setuju dengan pendapat yg dikemukakan oleh saudara selviana.,karena karakteristik yang paling susah diimplikasikan adalah membuat karyawan merasa pekerjaan yg mereka emban dan kerjakan itu sangat penting, karena di jaman sekarang ini banyak karyawan yang menganggap pekerjaan yg mereka lakukan tidak terlalu penting untuk perusahaan,Karena karyawan hanya memikirkan kepentingannya sendiri yaitu karyawan yang bekerja hanya untuk mendapatkan gaji tanpa memikirkan tanggun jawab kerja yg mereka emban untuk perusahaan.padahal sebenarnya perusahaan selalu menginginkan hasil kerja yg baik dari setiap karyawannya.

      Hapus
    5. Saya setuju dengan pendapat saudari Aneke Imanuela yang membahas tentang karakterisitik adalah mengakui dan menghargai kontribusi orang - orang yang bekerja dalam suatu perusahaan. Karena bila kita ingin dihargai oleh seseorang atau dalam arti disini adalah karyawan, kita harus lebih dulu menghormati dan menghargai para karyawan - karyawan tersebut agar mereka merasa senang dengan perilaku kita, memang sebenarnya hal seperti itu mudah dilakukan tetapi itu akan membuat seseorang simpatik dan membuat karyawan yang dihargai hasil pekerjaannya membuat mereka lebih tekun dalam pekerjaan yang diberikan dari perusahaan. Selain hal tersebut para karyawan pun pasti dengan sendirinya juga sama - sama menghormati dan menghargai. Dengan begitu dalam sebuah perusahaan terjalin komunikasi, hubungan dan keharmonisan yang baik antara atasan dan bawahan dalam suatu perusahaan tersebut.

      Hapus
  24. Jika menjadi karyawan dalam perusahaan minimal karakteristik nomer 5 yaitu dapat Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya, karena salah satu tujuan seseoarang bekerja adalah menghidupi diri dan keluarganya, jika tidak terpenuhi maka pekerjaan akan terasa sia-sia karena tidak ada kompensasi dari perusahaan selama bekerja di perusahaan.
    Jika sebagai pemilik perusahaan dan pengambil keputusan maka sama saya akan memenuhi karakteristik yang ke lima, jika sudah terpenuhi maka akan memenuhi karakteristik yang ke tiga yaitu mengembangkan karyawan, karena memotivasi karyawan yang paling mudah adalah dengan kompensasi dan tunjangan, bila sudah terpenuhi maka karekteristik yang lain maka akan dengan mudah terpenuhi.
    Yang paling sulit adalah karakteristik yang ke sepuluh, karena bila menghadapi keputusan yang merugikan karyawan maka akan sulit diterima bagi karyawan. Dan sebagai perusahaan maka akan sulit juga menjelaskan pada karyawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat malam saudara Holdeny, saya mau berpendapat boleh? menurut saya memotivasi karyawan bukan hanya kompensasi dan tunjangan saja. Bisa saja perlakuan yang adil dan baik dari atasan. satu lagi yang saya mau tanyakan bila anda menjadi seorang pengambil keputusan di dalam sebuah perusahaan yang hendak memberikan PHK terhadap pekerja di karenakan penurunan produktivitas, maka apa yang akan saudara Holdeny lakukan sebagai seorang pengambil keputusan? Terima Kasih.

      Hapus
    2. untuk saudara hesa, saya mencoba menjawab pertanyaan anda, ketika saya menjadi pengambil keputusan dalam perusahaan yang hendak memberikan PHK pada karyawan karena produktivitas menurun, saya akan mencari tau dahulu sebab dari menurunnya produktivitas, mungkn karena kurangnya keterampilan yang dipunya atau alat-alat perusahaan yang kurang memadai sehingga produktivitas menurun, ketika semua memadai tetapi pekerjanyalah yang tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada barulah kita bisa PHK beberapa pekerja yang seperti itu dan mencari pekerja yang tingkat produktivitasnya tinggi. terimakasih

      Hapus
  25. Menurut saya, 10 karakteristik itu sangat penting bagi perusahaan dan harus diterapkan semua jika, perusahaan itu ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan dari karyawan tersebut.sehingga apa yang diinginkan oleh karyawan dan perusahaan bisa berjalan dengan baik.Kesepuluh karakteristik di atas saling berkaitan satu sama lain, tetapi jika saya di suruh memilih kesepuluh karakteristik diatas yang sangat cocok untuk saya,jika saya sebagai karyawan adalah poin ke 2 yaitu membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting ,karena dengan begitu dapat membuat karyawan termotivasi dalam bekerja, sehingga apa yang mereka kerjakan selama 6 hari dalam satu tahun itu tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang maksimal dan juga perusahaan akan bisa mendapatkan keuntungan. Namun jika saya diposisikan sebagai pemilik dan pengambil keputusan maka saya jelas akan memilih poin ke 5, karena pada poin ke 5 berbicara tentang mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Jika saya sebagai pimpinan perusahaan saya akan menciptakan kesejahteraan karyawan-karywan saya dalam sebuah perusahaan.Karena dengan begitu karyawan dan atasan dapat terjalin hubungan yang harmonis dan saya akan menjamin kehidupan yang layak untuk karywan-karywan saya, yang mau bekerja secara optimal dan tidak mempunyai mental santai dalam bekerja.karena orang yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh dan termotivasi dengan apa yang dia inginkan adalah orang yang akan menjadi sukses.Dan juga saya selaku pemilik perusahaan akan lebih bertanggung jawab dan lebih bijak lagi dalam menilai kinerja karywan-karyawan. Dan mungkin yang paling sulit di implementasikan adalah poin ke 4 yaitu mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya ,karena banyak kita temui karyawan saat ini membawa masalah pribadi dalam pekerjaan mereka, sehingga mereka kurang bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cenderung malas – malasan.Kita tau bahwa setiap manusia juga mempunyai masalah pribadi yang mungkin sulit untuk diselesaikan,tetapi kita harus bisa menempatkan masalah pribadi kita diposisi yang benar,jangan kita campurkan masalah pribadi dalam pekerjaan,karena akan mengganggu konsentrasi kita dalam bekerja. Terimakasih

    BalasHapus
  26. 1. Menurut saya, jika saya sebagai karyawan, saya memilih karakteristik No 5 yaitu “Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya”. Jika karyawan sejahtera, maka bukan tidak mungkin target perusahaan bisa tercapai melalui kinerja yang maksimal / optimal karena dengan kesejahteraan yang relatif cukup karyawan bisa lebih fokus dalam bekerja.

    2. Kesepuluh karakteristik tersebut di atas adalah hal yang yang ideal dilakukan oleh pengambil keputusan di perusahaan, akan tetapi jika harus memilih salah satu karakteristik saya lebih mengutamakan nomer 8 yaitu “Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi”. Alasan saya memilih nomer 8 ialah bahwa prinsip dasar dari bekerja adalah melayani dan untuk melayani seorang pekerja harus mempunyai etika dan integritas yang baik, yang harus diterapkan di internal perusahaan (sesama pekerja) dan eksternal perusahaan (konsumen, klien, instansi lain). Dengan etika dan integritas yang baik dalam bekerja dapat menciptakan citra positif.

    3. Menurut saya yang paling sulit diimplementasikan adalah nomer 6, yaitu “Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan”. Alasannya adalah kita bisa menstandartkan atau menyeragamkan SOP (Standart Operating Procedure) tetapi kita tidak bisa menstandartkan atau menyeragamkan sifat manusia atau pekerja. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudari Florencia, yang memilih karakteristik no 5 yang berisikan Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena jika karyawan diberi kompensasi dan tunjangan, karyawan tersebut merasa lebih aman dan tertopang serta bisa membantu kesejahteraan keluarga dan kehidupannya. Dilain sisi Perusahaan juga akan mencapai targetnya dengan cepat karena kinerja karyawan yang maksimal
      Terima Kasih

      Hapus
  27. Jika saya menjadi karyawan : poin no 4 Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya. Dan poin 7 Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
    Mengapa? Ya simple sih, yang namanya seimbang itu selalu baik, dan saya juga sangat senang jika tempat dimana nanti saya bekerja mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan saya yang lain. Yang paling penting adalah perusahaan berarti memperhatikan pekerjanya, saya ambil contoh perusahaan Google dan Kaskus, merka adalah perusahaan yang sangat memperhatikan pekerjanya (Googling aja sana kalo gak tau, panjang kalo harus aku jelasin), maka target perushaan atau kualifikasi tinggi yang perusahaan inginkan bukanlah masalah bagi karyawannya.

    Jika saya pengambil keputusan, saya memprioritaskan : poin no 3 Mengembangkan potensi optimal karyawan. Dan poin 6 Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.
    Mengapa? Tentu saja jika saya mampu mengoptimalkan potensi karyawan saya, maka perusahaan juga dapat bekerja secara optimal. Dan jika perusahaan memiliki pimpinan organisasi yang baik, sudah pasti pimpinan tersebut memberikan porsi yang tepat bagi bawahannya. Terlebih lagi pimpinan yang baik sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi sebagai fungsi kontrol.

    Yang sulit untuk diimplementasikan : poin 6 Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.
    Karena menciptakan pemimpin yang seperti ini sangatlah sulit, karena kita sebagai perusahaan harus menemukan orang yang benar-benar tepat, serta harus memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat agar seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik. Dan menciptakan pemimpin yang baik tidaklah instan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Marcel, tolong mengurangi ungkapan-ungkapan yang kurang baku dalam bahasa Indonesia ya. Terima Kasih

      Hapus
    2. Baik pak, selanjutnya saya akan mengurangi ungkapan yang kurang baku. Maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
      Terima kasih atas koreksinya

      Hapus
  28. Jika saya seorang karyawan perusahaan maka saya mengharapkan karakteristik menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Jika lingkungan bekerja itu sangat kondusif bagi karyawan maka akan meningkatkan dan mengasah potensi karyawan sehingga SDM karyawan itu mempunyai kualitas yang prima, yang semuanya itu berhubungan dengan kemajuan perusahaan tersebut. Dan dengan adanya penghargaan dari perusahaan maka secara otomatis akan meningkatkan kinerja karyawan secara tidak langsung karena karyawan merasa dihargai hasil kerjanya.

    Jika saya sebagai pengambil keputusan perusahaan, saya akan memilih nomor 5. Karena dengan mengupayakan kesejahteraan karyawan serta kebijakan dan pengelolaan praktek SDM secara otomatis akan meningkatkan kualitas SDM karyawan. Dengan adanya kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM karyawan akan merasa dihargai dan dapat memberi semangat, yang tentunya semua itu berperan sangat penting dalam kemajuan perusahaan.

    Menurut saya, yang sulit untuk diimplementasikan adalah karakteristik nomor 10. Karena keputusan bisnis selalu berorientasi kepada keuntungan yang besar sedangkan keuntungan itu sering memberi dampak negative kepada masyarakat. Terutama, dampak kesehatan bagi para konsumen. Sedangkan bagi perusahaan itu justru member keuntungan yang besar, namun seringkali perusahaan tidak memikirkan dampak negative yang terjadi pada masyarakat. Kebanyakan memang perusahaan hanya memikirkan keuntungannya semata-mata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari Amelia yang menyatakan bahwa
      " Jika saya sebagai pengambil keputusan perusahaan,saya akan mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya ", hal ini dikarenakan apabila pihak pimpinan mampu mensejaterahkan setiap karyawan maka itu akan membuat karyawan tersebut merasa diperhatikan dan dihargai atas kontribusinya terhadap perusahaan. Serta ini juga akan membuat para karyawan merasa nyaman dengan pekerjaan yang mereka lakukan saat ini. Apabila setiap karyawan merasa nyaman dengan pekerjaannya maka secara otomatis pekerjaan yang mereka lakukan akan diupayakan mencapai hasil yang optimal. Dan ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan itu sendiri.

      Hapus
  29. Menurut saya dari 10 karakteristik tersebut sangatlah penting, namun jika saya sebagai karyawan saya lebih memilih mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melaui kompensasi,tunjangan serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya, karena dengan adanya karakteristik ini akan membuat karyawan menjadi termotivasi dalam melakukan pekerjaanya. Jika saya sebagai pemilik saya lebih memilih mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut, karena dengan adanya karakteristik ini karyawan akan merasa nyaman dengan lingkungan dimana ia bekerja sehingga terjalinlah komunikasi yang harmonis antara pemilik dan karyawan tanpa harus adanya rasa segan antara atasan dan bawahan. Karakteristik yang sulit diwujudkan adalah karakteristik nomor 5 karena belum tentu konsep dalam teori ini dapat dipraktekkan langsung dalam dunia nyata karena tidak semua perusahaan dapat memberikan kesejahteraan kepadan keluarga karyawan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari seluruh opini saudari saya sependapat dengan anda, tetapi tidak untuk paragraf terakhir. Perusahaan bukan tidak mampu memberikan kesejahteraan kepada keluarga karyawan melainkan tidak bersedia/berkeinginan untuk memberikan kesejahteraan perihal dimana masih banyaknya perusahaan yang memandang karyawan sebagai "cost"

      Hapus
  30. 1. Jika saya sebagai pegawai yg saya inginkan dimiliki oleh perusahaan adalah karakteristik nomor 3,5,7,8 karena menurut saya jika suatu perusahaan mau mengelola pegawai sebagai asset dan bukan sebagai cost, suatu perusahaan harus mampu memenuhi karalteristik yang saya sebutkan tadi, karena ketika seorang pegawai telah merasa bahwa selama ini apa yang ia kerjakan mendapatkan suatu penghargaan oleh atasan entah itu berupa kompensasi, tunjangan, dll, pegawai tersebut akan merasa lebih termotivasi dalam pekerjaannya. Maka saya tidak akan kaget jika terjadi peningkatan dalam urusan income perusahaan. Dan perlu diingat, untuk mencapai peningkatan income perusahaan tidak dapat hanya dihasilkan oleh satu atau dua pegawai, jadi seorang pegawai harus saling kerja sama anatr satu dan lainnya supaya dapat tercapai target perusahaan.
    2. Jika saya sebagai pemilik perusahaan, karakteristik yang saya prioritaskan adalah nomor 6. Dikarenakan kita harus merubah cara pandang kita yang selama ini memandang pegawai sebagai cost menjadi asset . Karena ketika kita memperlakukan pegawai sebagai aset, aset tersebut akan mendatangkan suatu keuntungan di masa mendatang. Jadi ketika kita dapat mengelola pegawai kita sebaik atau justru lebih baik dari mengelola hasil atau target finansial perusahaan, ,aka kita akan mendapatkan hasil yang setimpal pula dari kinerja pegawai kita.
    3. Nomor 10, karena dijaman yang semakin sulit ini, para perusahaan lebih banyak tidak memikirkan dampak dari pekerjaan mereka yang dapat berakibat buruk kepada masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung. Lebih banyak perusahaan yang berpriemtasikan keuntungan atau laba, jadi kecil kemungkinan perusahaan sempat untuk memikirkan dampak dari apa yang kita kerjakan, yang di pikirkan hanya bagaimana cara supaya perusahaannya tetap maju dan berkembang. Tetapi juga ada perusahaan yang mulai memikirkan dampak dari apa yang akan mereka kerjakan, tapi menurut saya perusahaan seperti itu masih sedikit di Indonesia.
    Terima kasih

    BalasHapus
  31. 1. Menurut saya “Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan” adalah yg saya harapkan dimiliki di perusahaan tempat saya bekerja karena memiliki pemimpin yang mampu mengelola orang adalah hal yang jarang. Disamping itu hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi setiap karyawan dan membuat karyawan percaya terhadap pimpinan nya. Pemimpin yang mampu mengelola orang dan hasil juga akan menciptakan suasana kondusif di tempat mereka bekerja.
    2.”Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya” adalah hal yang ingin saa prioritaskan untuk diwujudkan dalam suatu perusahaan karena dengan perusahaan memberikan fasilitas tersebut kpd karyawan, karyawan akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Dan dengan adanya kompensasi karyawan juga akan semakin termotivasi dalam bekerja.
    3. “Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya” karena tidak semua karyawan mampu untuk melakukan hal ini. Tergantung seperti apa sifat karyawan tersebut. Jika karyawan tersebut tidak giat bekerja, maka hasil nya adalah mereka akan lebih mementingkan kehidupan pribadi dan mengesampingkan pekerjaan.
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan jawaban-jawaban saudara Hagi.Yang pertama " mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu mengelola orang sebaik dia mengelola hasil atau target-target financial perusahaan.Karena seorang pemimpin harus bisa mengatur bawahannya sebaik mungkin karena hal ini juga akan mempengaruhi kinerja karyawan.Jika pemimpin perusahaan mampu mengatur bawahannya maka perilaku ini juga akan berpengaruh terhadap bawahannya.Pemimpin yang baik akan bisa memberikan dampak yang baik pula terhadap bawahaanya.Pemimpin yang mampu menjalin hubungan dekat dengan semua karyawannya akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi bawahan maupun para pemimpin.Sehingga secara otomatis kinerja dalam perusahaan akan meningkat pula. Dan yang kedua yaitu "mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi,tunjangan,serta kebijakan-kebijakan lainnya."Hal ini sangat baik di lakukan perusahaan terhadap bawahaannya.Dengan adanya hal ini akan membuat karyawan semakin hari semakin giat dalam bekerja.Karena selain mereka bekerja dalam perusahaan dimana mereka d tuntut untuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing di sisi lain mereka juga mendapatkan kompensasi,tunjangan dan sebagainya.Selain itu juga bisa melalui bonus-bonus,komisi,maupun kenaikan gaji juga bisa mempengaruhi karyawan untuk merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut.Dan yang terakhir " mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya" hal ini yang paling sulit untuk di implementasikan karena para karyawan cenderung membawa masalah pribadi sampai ke tempet kerja.Akibatnya jika ada karyawan yang seperti itu akan merusak atau menggangu pekerjaan mereka yang ada di tempat kerja.Otomatis kinerja karyawan tersebut akan turun dan berdampak pada perusahaan.
      Terima Kasih

      Hapus
  32. 1. Jika saya sebagai karyawan, yang saya harapkan dari perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan dapat mengembangkan potensi optimal karyawan. Karena jika perusahaan dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh karyawan, maka karyawan akan merasa dirinya penting di dalam perusahaan tersebut sehingga akan tercipta atmosfer kerja yang baik antara perusahaan dan karyawan yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Disamping itu, karyawan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan yang mana dapat meningktakan laba perusahaan serta kompensasi yang didapat oleh karyawan itu sendiri.

    2. Sebagai pemilik perusahaan, yang saya prioritaskan untuk diwujudkan adalah membuat karyawan merasa apa yang mereka kerjakan penting. Karyawan yang merasa pekerjaan yang mereka lakukan penting terutama untuk orang banyak, akan meningkatkan kinerjanya yang akan memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan.

    3. Menurut saya dari kesepuluh konsep tersebut, yang sulit diimplementasikan oleh perusahaan adalah konsep nomor 5 yaitu Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Menurut saya masih banyak perusahaan yang menekan upah karyawan daripada menaikkan harga jual untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Di Indonesia sendiri masih banyak perusahaan yang memberi upah pekerjanya dibawah UMR yang ditetapkan oleh pemerintah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mhswa rumpun SDM kelas psikologi industri kurang setuju dengan jwban saudara siska. karena di zaman sekarang, setiap manusia pasti membutuhkan uang untuk kehidupan. saya lebih setuju dengan point ke 5, yaitu Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Jika perusahaan memberikan kompensasi/tunjangan kepada karyawan yang bekerja lebih bagus maka akan membuat karyawan puas dan akan meningkatkan kinerjanya kembali dengan harapan jika kinerjanya lebih meningkat maka kompensasi/tunjangan yang diberikan akan lebih banyak. Selain itu karyawan yang berkinerja bagus dan diberikan kompensasi akan membuat karyawan tersebut bangga krn merasa kinerjanya diakui dan dihargai oleh perusahaan. Jadi pont kelima ini menguntungkan bagi dua belah pihak (karyawan dan perusahaan). Perusahaan mendapatkan kinerja yang baik dari karyawannya dan karyawannya mendpatkan kompensasi dari perusahaan.

      Saya juga kurang setuju dengan jawaban ke 3, karena bagi saya yang sulit di implementasikan oleh perusahaan adalah point ke 6, yaitu Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Karena yang namanya mengelola manusia itu tidak mudah. Manusia bukan seperti mesin yang dapat kita atur semau kita, kita format seenak kita. Sebagai pimpinan perusahaan harus mengerti bagai mana menghadapi satu per satu karyawannya karena setiap karyawan memiliki prilaku dan karakteristik yang berbeda-beda.

      Hapus
  33. 1. yang saya harapkan saya miliki dalam perusahaan adalah mengakui dan menghargai kontribusi karyawan, karena sekarang banyak sekali karyawan yang bekerja membanting tulang menghasilnkan banyak keuntungan bagi perusahaan tetapi hanya di pandang sebelah mata dan belum dianggap sebagai karyawan yang berharga. dengan adanya sikap dan rasa menghargai dan mengakui hasil kerja karyawan maka secara tidak langsung membuat karyawan semakin termotifasi untuk selalu menghasilkan yang terbaik bagi perusahaan . Perusahaan sendiri juga mendapatkan karyawan yang selalu produktif untuk perusahaan . dari rasa bangga akan diakui oleh perusahaan akan hasil kerjanya juga dapat membuat karyawan lebih loyal terhadap perusahaan dan senang untuk bekerja dalam perusahaan dan tidak akan mengkhianati perusahaan dimana ia bekerja .
    2. apabila saya sebagai pemilik maka saya akan mengembangkan lingkungan yang bermatabat dan didasarkan atas penghargaan atas tiap karyawan , karena dengan adanya sikap saling menghargai maka kesejahteraan dalam perusahaan itu dapat terwujud sehingga menunjang keselarasan dalam pekerjaan. apabila kita dari awal membangun atau memiliki lingkungan yang negatif dan tidak didasarkan rasa saling menghargai dapat menuntun perusahaan pada krisis internal karna sesama anggotanya dapat saling menusuk dari belakang dan hal tersebut bukannya menjadikan perusahaan sukses malah dapat membuat perusahaan menuju kehancuran .
    3. menurut saya yang paling susah adalah membuat karyawan sadar bahwa apa yang dikerjakan itu penting karena pada jaman sekarang banyak orang yang lebih menganut individualisme dimana mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri dan kurang memperhatikan sekitar mereka , hal itu menyebabkan susahnya untuk menginformasikan bahwa apa yang karyawan kerjakan itu penting untuk kelangsungan perusahaan , apabila karyawan hanya diberi pengarahan terus sedangkan karyawan itu sendiri tidak ada niat untuk menganggap bahwa perkerjaan yang ia lakukab itu penting maka sebanyak apapun pengarahan yang diberikan tidak ada gunanya tetapi apabila adanya kesadaran dalam diri masing-masing ditambah dengan pengarahan yang baik maka laryawan akan sadar bahwa pekerjaan yang dilakukan itu penting

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sependapat dengan saudari dewi, dan tentang kontibusi karyawan, perusahaan akan mencapai tujuannya dengan dukungan dan semangat dari para karyawan. Segala bentuk kontribusi karyawan merupakan suatu hal yang perlu diapresiasi, bukan hanya tentang kompensasi melainkan reward sesuai dengan kinerja karyawan.

      Hapus
  34. 1. Jika saya karyawan, saya akan memilih nomor 7 yaitu Mengakui dan Menghargai Kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Sbab manusia dari lahir butuh pengakuan dan penghargaan. Tidak perlu jauh berbicara mengenai karyawan, maaf keluar dari bahan diskusi sebentar. Anda sebagai mahasiswa, anda sudah aktif dikelas, belajar sungguh-sungguh hingga larut malam namun anda tidak mendapat pengakuan dan penghargaan dari dosen, bagaimana perasaan anda? Apa masih tetap rajin seperti itu? Atau mundur perlahan? Perusahaan yang sangat menghargai karyawannya adalah perusahaan yang juga disanjung dan harun namanya bagi smua karyawan beserta kluarga dan koleganya. Meningkatkan nama dan nilai jual dari perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang memperhatikan karyawannya dengan baik, perusahaan tersebut juga akan dilihat sbagai perusahaan yang baik oleh karyawannya. Membuat karyawan juga betah untuk tinggal di perusahaan dan segan untuk keluar. Salah satu program TV yang sudah melaksanakan hal ini adalah YKS, program ini memberi penghargaan kepada orang-orang belakang layar dengan memberi surprise saat ulangtahun dan penayangan video clip sehingga karyawan merasa diakui dan dihargai hasilnya sehingga pekerjaan karyawan tersebut meningkat dan semakin setia pada perusahaan.
    2. Jika saya pemilik, saya akan pilih nomor 3 sebab karyawan tidak tahu bahwa dia luar biasa bahwa dia adalah orang penting di perusahaan dan mampu mengubah wajah perusahaan. Klau kita mampu menguatkan hal ini dan setiap dari karyawan tahu bahwa mereka mampu melakukan hal yang hebat, percayalah perusahaan akan melejit secara drastis. Saya awalnya hendak memilih nomor 5 yaitu memberi kompensasi, tunjungan, dll namun saya berpikir klau kinerja karyawan jelek, apa saya mau memberi kompensasi dan tunjangan banyak? Bagaimana dengan mengembangkan potensi optimal karyawan dan kita menerapkan prinsip keadilan, "siapa yang bekerja baik maka mendapatkan tuaian sesuai dengan apa yang yang ditaburnya, demikian sebaliknya". Inilah dasar pemikiran saya.
    3. Yang sulit diimplementasikan adalah nomor 3. Nomor 3 ini hal yang paling penting sebagai pemilik sekaligus paling susah, sebab mengeluarkan potensi dari karyawan yang merasa, "saya cuma cleaning service buat apa saya belajar hallain diluar tanggung jawab saya". Padahal apabila karyawan mampu bersikap ramah dan membuat pelanggan nyaman bukan tidak mungkin banyak pelanggan akan tetap setia walau berawal dari keramahan seorang cleaning service, potensial dari seseorang ini sangat penting jika sudah tahu seberapa potensial karyawan maka akan meningkat segala aspek positif dari perusahaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudara Henokh mengenai jika saya pemilik, saya akan mengembangkan potensi optimal karyawan karena tanpa karyawan yang memiliki potensi maka perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik, benar, dan cepat. pemilik perusahaan senang bertukar pikiran dengan karyawan yang memiliki potensi karena sudut pemikiran pemilik perusahaan dengan karyawan yang memiliki potensi berbeda. dari perbedaan pemikiran tersebut maka akan muncul tindakan apa yang akan dilakukan untuk memajukan perusahaannya. terima kasih

      Hapus
  35. Menurut saya,
    yang saya harapkan di perusahaan tempat saya bekerja adalah karakteristik no 1, yaitu "Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan".
    Karena tidak semua perusahaan memiliki karakteristik ini, melihat kondisi di negara Indonesia yang memiliki sedikit lapangan pekerjaan yang ada dibanding dengan para pelamar kerja. Menurut data tahun 2013, jumlah pengangguran di Indonesia masih 7,17 juta jiwa (http://www.jpnn.com/read/2013/08/28/188116/Jumlah-Pengangguran-Masih-7,17-Juta-Jiwa-). Dalam kondisi seperti ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat berbuat "semena-mena" terhadap karyawan-karyawannya, melihat betapa sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia

    Karakteristik yang saya prioritaskan jika di pihak pengambil keputusan adalah karakteristik no 8, yaitu "Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi".
    Saya punya pemikiran bahwa seorang karyawan mempunyai motivasi kerja yang berbeda-beda. Ada yang karena ingin mendapatkan gaji, ada yang karena ingin kedudukan, ada yang karena ingin "kenyamanan", dan sebagainya. Disini tujuan dari karakteristik tersebut adalah untuk "Menyatukan" karyawan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.

    Karakteristik yang paling sulit diimplementasikan jika di pihak pengambil keputusan menurut saya adalah karakteristik no 6, yaitu "Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan".
    Menurut saya, pimpinan-pimpinan organisasi sama halnya dengan karyawan, yaitu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Disini, pimpinan perusahaan satu dengan yang lain pasti mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menyebabkan timbulnya konflik, melihat jabatan mereka adalah seorang pimpinan (dalam konteks ini, pimpinan di asumsikan sebagai penyuruh dan tidak mau menerima keputusan dari pihak lain).

    Demikian pendapat saya, terima kasih telah membaca komentar ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karakteristik no 1 memang sangatlah penting untuk di implementasikan, kembali pada filosofi karyawan dan pimpinan sebagai seorang manusia (Makhluk sosial). Dalam diagram maslow sendiri karakteristik no 1 termasuk dalam salah satu pointnya yaitu kebutuhan akan pengahargaaan.

      pertanyaan saya, apa hubungan antara "perilaku yg etis" dgn tujuan "menyatukan karyawan?

      Hapus
  36. Menurut saya,
    1. Jika saya seorang karyawan, karakterisitik yang sangat saya harapkan dimiliki oleh perusahaan yaitu :Poin ke 5. Alasan saya memilih karakteristik ini karena dengan upaya-upaya tersebut, karyawan mampu merasa bahwa keberadaan karyawan , dan kontribusi karyawaan terhadap perusahaan dihargai dan dianggap oleh perusahaan. Oleh karena itu, karyawaan akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan, misalkan dengan prestasi-prestasi yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Hal ini tidak terlepas dengan karakteristik poin ke 2 dan ke 7 yaitu membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting, serta mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Menurut saya, 10 karekteristik yang dikemukakan oleh Koblenz (2003) saling mempengaruhi antar satu dan yang lain.
    2. Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, karakteristik yang akan saya prioritaskan untuk diwujudkan dalam perusahan yaitu : poin ke 1. Lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan, akan memberikan rasa nyaman bagi karyawan. Sehingga karyawaan tidak merasa tertekan ataupun ragu dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
    3. Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, karakteristik yang paling saya untuk diimplementasikan dalam perusahaan yaitu : poin ke 6. Alasan saya memilih karakteristik ini karena menurut saya, mengelolah orang bukanlah hal yang mudah, dibandingkan mengelolah target-target financial. Dalam mengelolah orang, terdapat banyak aspek yang dapat menghambat atau mempersulit misalnya karakteristik yang berbeda-beda dari para karyawan. Ini merupakan tantangan terbesar bagi pemimpin perusahaan untuk mengembangkan karyawan, sesuai dengan keahlian karyawan dan perkembangan bisnis yang ada.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  37. 1. Jika saya karyawan, yang akan saya pilih adalah nomor 5 yaitu Mengupayakan Kesejahteraan melalui Kompensasi dan Tunjangan sebab itu merupakan salah satu peningkat motivasi dari perusahaan kepada karyawannya. Jika perusahaan pasang siapa yang mampu memenuhi target Z maka kompensasi dan tunjangannya akan mencapai sekian maka karyawan akan langsung termotivasi dan perusahaan juga akan diuntungkan.
    2. Jika sbagai pemilik saya akan memilih nomor 7 yaitu Mengakui dan Menghargai Karyawan sebab ketika karyawan dihargai, mereka juga akan menghargai saya juga. Sederhana saja misalnya jika saya memberi apa maka kita akan mendapat apa yang kita telah berikan atau bahkan lebih besar apa yang kita dapatkan. Oleh karena itu, karyawan harus diberi penghargaan dan pengakuan karena dari situ muncullah semangat dan percaya diri para karyawan.
    3. Yang paling sulit adalah nomor 2 yaitu Membuat Karyawan merasa apa yang mereka kerjakan itu penting. Banyak karyawan hanya menerima apa tanggung jawab mereka kemudian mengerjakan dan pulang, apalagi para karyawan mengalami rutinitas tersebut setiap hari dan lama kelamaan pekerjaan bukan lagi menjadi hal yang penting namun hanya sebagai media untuk mendapatkan gaji, tunjangan dan kompensasi. Dari sinilah kita tahu bahwa nilai dari pekerjaan semakin pudar dan banyak juga perusahaan yang mengalami hal ini.
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari Hana mengenai yang paling sulit adalah membuat karyawan merasa apa yang mereke kerjakan itu penting. karena karyawan memiliki pemikiran bahwa apa yang mereka kerjakan adalah kewajiban mereka mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka walaupun karyawan tersebut menghadapi pekerjaan yang mereka kerjakan memiliki tantangan yang berbeda. terima kasih

      Hapus
    2. Saya ingin bertanya kepada saudari HanaHandoyo tentang nomor 3 yaitu: Bagaimanakah cara Anda agar karyawan Anda merasa apa yang mereka kerjakan itu penting?

      Terima Kasih

      Hapus
  38. Jika saya sebagai karyawan yang saya inginkan dari perusahaan adalah point ke lima dan point ke tujuh dimana di point tersebut sangat terlihat pengaharagan yang di berikan perusahaan kepada karyawan dan inimenurut saya akan berdampak pada motivasi karyawan dan loyalitas karyawan pada perusahaan
    Jika saya sebagai pengambil keputusan maka point yang saya ambil adalah membuatkaryawan merasa apa yang di kerjakan adalah sesuatu yang penting sehingga dalam mengerjakan tugas karyawan akan mengerjakan dengan sungguh sungguh dan tidak saling meremehkan atau di remehkan. Selain itu juga point delapan dan point sepuluh dimana pada point tersebut karyawan dapat menerima budaya perusahaan yang etis dan juga keadilan bagi karyawan dalam pengambilan keputusan.
    Dan yang paling sulit diimplementasikan menurut saya adalah point enam dan sepuluh dimana pengembangkan orang atau karyawan menurut saya lebih sulit dari pada meningkatkan hasil atau laba perusahaan. Selain itu dalam pengambilan keputusan menurut saya cukup sulit menganbil keputusan yang adli baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sangat setuju dengan saudara hagi, karena karyawan yang sebagai pekerja sangatlah ingin terlihat baik di depan para bos atau atasan mereka. dan dengan adanya penghargaan tersebut tentu karyawan akan merasa bangga karena ia dapat menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan dengan penuh tanggung jawab sehingga pada kesempatan berikutnya atau pada pekerjaan yang selanjutnya ia akan sangat berusaha lebih baik lagi dibandingkan dengan sebelumnya.

      untuk menambahkan pada jawaban mengembangkan karyawan lebih sulit dari pada meningkatkan hasil laba perusahaan. menurut saya dengan mengembangkan kinerja karyawan tentu pada hasil akhir yang diterima oleh perusahaan juga sangatlah baik. karena dengan mengembangkan kinerja atau pengembangan karyawan tentu sama halnya kita menambahkan "asset" perusahaan yang berupa karyawan tersebut

      Hapus
  39. Menurut saya,
    Jika saya karyawan di sebuah perusahaan yang saya harapkan dari ke 10 karakteristik yaitu pada poin 5 “Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjungan, serta kebijakan-kibijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya”. Alasannya: Sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economic security bagi karyawan, mempertahankan karyawan, mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat, menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan, serta memberikan penghargaan dan perlakuan adil perusahaan terhadap karyawannya (adanya keseimbangan antara input yang diberikan karyawan terhadap perusahaan dan output atau besarnya imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan).
    Jika sebagai pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan saya akan prioritaskan poin ke 3 yaitu: “mengembangkan potensi optimal karyawan”. Alasannya: agar karyawan menjadi lebih trampil sehingga mampu bekerja lebih efisien dan efektif serta prestasi kerja meningkat dan mencapai hasil yang optimal. Karena kesuksesan yang diraih oleh sebuah perusahaan tidak terlepas dari karyawan-karyawan yang memiliki potensi yangg unggul.
    Yang paling sulit untuk diimplementasikan yaitu poin ke 6 yaitu: mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu”mengelola orang sebaik dia mengelola”hasil” atau target-target financial perusahaan. Karena, untuk mengelola atau mengatur seseorang tidaklah mudah karena sifat dan karakteristik dari karyawan berbeda-beda dan tidak ada aturan pasti sedangkan mengelola hasil atau target-target financial sudah ada aturan atau tata cara untuk menjadi patokan.

    BalasHapus
  40. Jika saya sebagai karyawan,saya mengharapkan karakteristik nomor 7 dimiliki oleh perusahaan. Karena dalam bekerja saya juga mengharapkan pengakuan atas kontribusi saya bekerja serta loyalitas saya yang bekerja sepenuhnya di dalam perusahaan. Karena dari sikap menghargai dan mengakui kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan membuat saya ataupun karyawan menjadi lebih semangat dalam bekerja dan lebih loyal lagi untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik. Sehingga ada hubungan timbal balik yang positif antara karyawan dan perusahaan
    Saya memilih karakteristik nomor 5 bila saya menjadi pembuat keputusan. Alasan saya mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarga karyawan melalui kompensasi, tunjangan,dll, adalah memberikan motivasi kepada karyawan untuk lebih giat dan loyal dalam bekerja di perusahaan. Serta karyawan juga merasa di perhatikan dan menganggap bahwa perusahaan selalu terlibat dalam kesejahteraan keluarga karyawan. Dengan adanya kebijakan ini,perusahaan pun mengharapkan timbal balik dari apa yang telah diberikan perusahaan kepada karyawan dan semoga menjadi budaya baru yang positif relasi antara karyawan dan perusahaan.
    Menurut saya karakteristik yang sulit diimplementasikan adalah nomor 9. Karena menurut saya perusahaan sudah mendapatkan masalah yang cukup kompleks seputar dalam perusahaan, dan sangat sulit bagi perusahaan harus terlibat dalam pengembangan masyarakat ataupun kepentingan umum. Dan bukan kewajiban perusahaan untuk selalu terlibat bagi kepentingan umum. Terima kasih

    BalasHapus
  41. Pertanyaan pertama. "Apabila saya sebagai karyawan di perusahaan tersebut, tentunya saya mengharapkan semua karakteristik yang ada, tetapi saya lebih tertarik pada point no.6 karena seringkali tujuan perusahaan hanya "meciptakan laba", tetapi dalam hal ini "mengelola karyawan" disetarakan dengan "menciptakan laba" yang berarti "mengelola karyawan" ialah tujuan perusahaan.

    Pertanyaan ke-2. "jika saya sebagai pemilik/pengambil keputusan dalam organisasi tsb, maka saya akan mengusahakan menjalankan seluruh karakteristik yang ada. Dengan alasan tiap orang/karyawan memiliki kehidupan dan latar belakang yang berbeda-beda antara 1 dengan lainnya, dan tiap karakteristik mempunyai nilai yang berbeda pada tiap individu, sebagai contoh: si A bekerja di luar negeri dan hidup sebatang kara, apakah karakteristik no.5 sesuai dengan keinginannya??

    Pertanyaan ke-3. "karakteristik yang ke-10, karena hal tersebut dapat bertentangan dengan tujuan perusahaan, contoh: perusahan menginginkan laba yang optimal dengan meminimalkan cost, sasaran utama perusahaan ialah SDM karena biaya bahan baku, mesin dll sudah paten. Maka perusahaan akan memaksa pekerja nya untuk bekerja lebih tanpa mempedulikan K3(kesehatan, keselamatan kerja).

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sependapat dengan saudara yosua , karena dari 10 karakteristik yang ada satu sama lain merupakan hal yang sangat penting dan merupakan satu kesatuan .ya benar sesuai no 6 seharusnya perusahaan tidak cuman memprioritaskan laba tetapi juga memprioritaskan karyawan yang bekerja didalamnya dengan mengelola karyawan selain itu juga menurut saya sebagai karyawan selain butuh gaji atau kompensasi yang tinggi tetapi saya juga butuh pengakuan dan penghargaan atas kontribusi dan kualitas diri saya dari perusahaan. untuk jawaban no2 ya saya juga sependapat di awal saya sudah mengutarakan bahwa 10 karakteristik tersebut merupakan satu kesatuan dan pasti sangat tidak mudah mewujudkan 10 hal tersebut didalam perusahaan karena kita tahu bahwa setiap perusahaan memiliki karakteristik karyawan yang berbeda-berbeda dan lingkungan yang berbeda juga dari perusahaan itu
      sendiri. dan yang terakhir saya juga setuju menurut saya terkadang suatu perusahaan ketika membuat keputusan-keputusan bisnis tidak memperhatikan bagaimana pengaruh negatifnya ke manusia yaitu kita bisa sebut karyawan ini dipengaruhi oleh faktor salah satunya ingin mencapai laba yang optimal tapi dengan biaya yang serendah mungkin contohnya memperkerjakan karyawannya tidak sesuai dengan prosedur yang sesuai misalnya jam kerjanya tidak wajar yang seharusnya 8jam , harus menjadi 15 jam tanpa uang lembur. seringkali perusahaan melupakan bahwa segala keputusan bisnis yang kita putuskan akan memberi pengaruh ke berbagai aspek yang terkait diperusahaan apalagi karyawan yang merupakan salah satu aspek berharga di perusahaan . dan kita juga harus akui bahwa karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan perusahaan maka dari itu perusahaan harus sangat mempertimbangkan pengaruh possitif dan terutama negatif dalam setiap pengambilan keputusan

      Hapus
  42. Menurut saya jawaban yang paling tepat untuk menjawab bahan diskusi nomor 1 ini adalah karakteristik nomor 7, karena jaman sekarang masih ada beberapa perusahaan yang kurang menghargai suatu kontribusi karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Karena dengan suasana perusahaan yang nyaman dan juga adanya suatu apresiasi kepada kontribusi seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut, saya yakin karyawan tersebut merasa nyaman dan betah terhadap lingkungan kerjanya tersebut. Dan saya yakin juga dengan mengikuti karakteristik nomor 7 ini, perusahaan akan mengusahakan untuk menjadikan karyawan tersebut adalah suatu “aset” yang berharga pada perusahaan tersebut dan memberikan berbagai fasilitas yang membuat karyawan tersebut merasa nyaman dengan dilakukannya upaya karakteristik nomor 5 dari 10 karakteristik yang sudah tertulis di dalam postingan tersebut.
    Jika saya adalah seseorang pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, karakteristik yang akan saya ambil adalah karakteristik nomor 3 karena setiap perusahaan tidak menginginkan para karyawannya tidak bekerja secara optimal, dengan karakteristik nomor 3 “Mengembangkan potensi optimal karyawan”, para karyawan tersebut dapat mengembangkan dan meng-explore kemampuannya pada perusahaan tersebut, sehingga para karyawan dapat bekerja secara kompeten, tepat sasaran, efektif dan juga secara optimal, sehingga pada perusahaan tersebut jarang menemukan karyawan yang cara bekerjanya kurang optimal yang berdampak pada menurunnya kualitas perusahaan tersebut.
    Menurut saya, karakteristik yang susah untuk diterapkan ataupun diimplementasikan pada suatu perusahaan adalah karakteristik nomor 6 yaitu “Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.” Karena pada seseorang pimpinan kadang-kadang tidak berhasil untuk mengelola orang-orang pada perusahaan karena pada individu tersebut belum ada kemampuan untuk mengelola orang-orang, dikarenakan dia masih bekerja dalam kemampuan untuk mengelola hasil dari orang itu sendiri dan pasti tiap orang karyawan mempunyai perbedaannya masing-masing. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan sdr. Antoni tentang harapan karyawan untuk perusahaannya, karena membatasi relasi perusahaan dengan karyawan yang hanya sebagai karyawan saja, perusahaan tidak berusaha untuk membuat karyawannya betah bekerja di perusahaan padahal itu penting untuk keadaan perusahaan untuk ke depannya. Apresiasi atas hasil pekerjaan karyawan bisa membuat karyawan merasa mereka diperhatikan sehingga karyawan betah bekerja di perusahaan.

      Saya juga setuju dengan sdr. Antoni tentang pimpinan-pimpinan yang kurang bisa mengelola karyawannya karena mengelola karyawan tidak semudah membuat produk yang bagus di perusahaan dimana produk bisa diolah sedemikian rupa dan menjadi produk yang bagus, sedangkan mengelola karyawan membutuhkan cara yang berbeda dengan mengelola produk supaya karyawan nyaman bekerja di perusahaan dan perputaran karyawan bisa diminimalkan.

      Terima kasih

      Hapus
  43. jika saya sebagai karyawan dalam perusahaan tersebut, yang saya harapkan perusahaan memliki karakteristik mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. sebab jerih payah yang telah dilakukan karyawan tidaklah dianggap sia-sia, walaupun karyawan dgn jabatan paling rendah pun. semua orang pasti akan merasa senang jika pekerjaannya bisa dihargai oleh orang lain. dengan adanya sikap saling menghargai dalam peruasahaan akan menciptakan suatu kekuatan tersendiri dan terciptalah kerjasama dalam membangun perusahaan tersebut. semua komponen dalam perusahaan itu penting, tidak terkecuali para karyawan dengan jabatan terendah seperti cleaning service. sebab segala hal besar diawali oleh sesuatu yang kecil.

    jika saya sebagai pemilik perusahaan, karakteristik yang paling saya prioritaskan adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. karena sering kali jika seorang karyawan diberi tugas, mereka menganggap bahwa pekerjaan mereka itu sebenarnya tidak penting dan hanya membuang waktu. padahal semua tugas itu penting. misalkan saja menyuruh cleaning service untuk mengosongkan tempat sampah padahal sampahnya belum penuh. meskipun sampah tidak penuh, tapi sudah cukup mengganggu kondisi ruangan, mungkin saja menimbulkan bau, mengundang lalat, dll. kelihatannya memang sepele, tapi kalau dibiarkan juga bisa menimbulkan masalah. karena itulah jika saya sebagai pimpinan perusahaan saya akan memprioritaskan hal ini, karena hal sekecil apapun tidak boleh diremehkan.

    jika saya sebagai pemilik perusahaan, menurut saya karakteristik yang paling sulit diimplementasikan adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. karena untuk mewujudkan ini membutuhkan biaya tambahan yang tidak kecil. mislakan saja jika 1 orang karyawan memiliki keluarga berjumlah 4 orang dan kita harus memberi kompensasi serta tunjangan. jika dalam perusahaan katakan saja paling sedikit memiliki 15 karyawan dan rata2 karyawan dalam 1 keluarga ada 4 orang, itu berarti sama saja saya harus memberi tunjangan kepada 60 orang. hal ini pasti sangat membebani finansial perusahaan jika ingin mewujudkan karakteristik seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin mencoba menanggapi pernyataan dari saudara Yoga Yanuar. Yang saya ingin tanyakan kenapa pada jawaban pertama anda mengatakan jika anda menjadi karyawan yang anda inginkan adalah pengakuan dan penghargaan pada hasil kerja anda sebagai karyawan tapi bertolak belakang dengan jawaban kedua anda yang mengatakan jika anda sebagai pemilik anda lebih memprioritaskan membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. ini berarti menggambarkan jika anda menjadi karyawan, anda ingin di perhatikan oleh atasan tapi sebaliknya jika anda menjadi atasan, anda hanya ingin menekankan kepada karyawan bahwa pekerjaannya itu lebih utama dari pada penghargaan atas kinerja karyawan anda. tolong di jelaskan bagaimana ini maksudnya? karena menurut saya pertanyaan nomor satu dan nomor dua seharusnya saling berkaitan. Sekian Terima Kasih. GBU

      Hapus
    2. terimakasih atas tanggapan saudara Hesa. Pertama saya ilustrasikan jika anda adalah seorang pedagang. Tujuan anda berdagang pasti untuk mendapatkan keuntungan yang besar bukan? Dan juga bayangkan jika anda menjadi pembelinya. Setiap pembeli juga pasti menginginkan barang yang dibelinya dengan harga semurah mungkin bukan? Inilah manusia, selalu memikirkan apapun yang terpenting baginya. Dan apakah 2 hal ini berkaitan? Karena itulah dibutuhkan yang namanya keseimbangan. Sama halnya jika anda menjadi seorang pemilik perusahaan, pastilah anda menekankan apa yang bisa membuat perusahaan anda maju dan jika anda menjadi karyawan pastilah anda ingin diri anda diakui dan dihargai oleh atasan. Namanya juga harapan, kita selalu berharap yang terbaik walaupun terkadang harapan itu sulit diimplementasikan.
      Sekian, jika masih kurang jelas bisa bertanya lagi. Terima kasih.
      Berkah dalem

      Hapus
    3. Saya setuju dengan tanggapan sdra.Yoga terhadap pertanyaannya sdra.Harmahesa. Setiap manusia baik itu karyawan maupun pemilik menginginkan yg terbaik, karyawan ingin hasil kerjanya dihargai dan diakui , di sisi lain pemilik ingin karyawannya benar-benar menganggap pekerjaan yg ditugaskan benar-benar penting, sekecil apa pun itu pekerjaannya.
      Seperti komentar sdra.Hermahesa, dikatakan bahwa komentar sdra.Yoga memberikan gambaran si pemilik menekankan karyawannya terhadap pekerjaan daripada penghargaan, menurut saya ini benar dengan alasan seorang karyawan yg mengutamakan pekerjaannya dengan serius, maka biasanya pemilik akan tidak mungkin jika ia tidak memberi apresiasi kepada karyawannya itu. Ada juga pemilik yg terkadang kurang mengapresiasikan karyawannya dengan pemikiran itu sudah sewajibnya menjadi tugas dan tanggung jawab karyawan, padahal karyawan yg begitu cepat tanggap terhadap pekerjaannya tidak boleh dipandang sebelah mata oleh si pemilik.

      Hapus
  44. 1. Jika saya menjadi karyawan karaktetistik yang saya harapkan yaitu pada point ke-7 yaitu mengakui dan menghargai kontribusi orang2 yang bekerja dalam perusahaan tersebut karena jika seorang karyawan bekerja dengan maksimal dan usahanya itu dihargai oleh perusahaan seperti memberi kompensasi, pujian dihadapan karyawan lain maka karyawan tersebut akan lebih giat bekerja lagi dan akan terciptanya loyalitas antara karyawan dengan perusahaan tempat karyawan bekerja.
    2. Jika saya menjadi pemilik yang saya prioritaskan yaitu poin ke-3 yaitu mengembangkan potensi optimal karyawan agar perusahaan dapat berkembang dan maju.
    3. Jika saya sebagai pemilik maka yang paling sulit diimplementasikan yaitu point 4 yaitu mendorong karyawan untk mengejar keseimbanganan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya karena tiap orang tentunya memiliki kehidupan masing2 dan akan sulit untuk membuat karyawan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SYANDI_IP(3103011260)
      Saya ingin menambahkan jawaban dari saudari Natalia...

      Cara Pemilik Perusahaan Mengembangan Potensi Karyawan yaitu:
      1. Orientasi : berupa pengenalan sederhana dengan karyawan lama atau dapat merupakan proses panjang, yang meliputi pemberian informasi mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia ( kondisi kerja, upah dan jaminan sosial ) prosedur kerja, gambaran umum/sejarah, sifat perusahaan, dan manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru. Dengan kata lain, tahap orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi. Proses ini penting karena pekerjaan baru terasa sulit dan dapat menyebabkan frustasi bagi karyawan. Proses orientasi perlu dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana.
      Orientasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
      - Orientasi Formal : berisi informasi-informasi tentang berbagai peraturan perundang-undangan, upah, jam kerja, cuti, tunjangan-tunjangan, evaluasi kerja, tindakan-tindakan disiplin, apa yang harus dilakukan kalau ada keluhan-keluhan (grievances), promosi dan penempatan, serikat kerja, dan yang terkait lainnya.

      - Orientasi Informal : Orientasi ini bersifat mendukung atau betentangan, tetapi selalu memperluas pengetahuan pekerja baru mengenai instansi dan orang yang yang bekerja di dalamnya. Orientasi informal bisa berbentuk nonverbal; para pekerja baru akan belajar mengenai instansi denagn melihat rekan-rekannya yang bepengalaman dalam behubungan dengan para klien, antara satu sama lain, dan dengan para supervisornya.

      2. Pelatihan : setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan harus didesain untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang ada pada waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para pekerja secara perorangan. Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu pengembangan para pekerja.

      3. Pendidikan : Suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman tentang suatu pekerjaan. Konsep ini biasa dikenal sebagai pengembangan

      Metode-Metode Pengembangan Karyawan :
      1) Metode on the job, antara lain yaitu:
      a. Coaching dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahan langsung kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin mereka.
      b. Planned Progression, Yaitu pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang telah ditetapkan melalui tingkatan-tingkatan orang yang berbeda.
      c. Penugasan Sederhana, Dimana bawahan ditempatkan pada posisi-posisi manajemen tertentu untuk jangka waktu tertentu pula.
      d. Rotasi jabatan, Yakni pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang berbeda -beda.
      e. Sistem penilaian prestasi formal.

      2) Metode off the job, antara lain yaitu,:
      a. Program pengembangan Eksekutif, dimana para manajer berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisis kasus,simulasi dan metode pengajaran lainnya.
      b. Latihan Laboratorium, Dimana seorang belajar menjadi lebih sensitive terhadap orang lain, lingkungan dan sekitarnya.
      c. Pengembangan Organisasi, Menenkankan pada perubahan, pertumbuhan dan pengembangan organisasi secara menyeluruh

      terima kasih...

      Hapus
  45. 1. Menurut saya dari 10 karakteristik yang ada di atas saya lebih memilih no 3 mengembangkan potensi optimal karyawan karena karyawan akan dituntut untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya sehingga karyawan dapat meningkatkan hard skill untuk perusahaan tersebut
    2. Menurut saya karakteristik yang akan saya prioritaskan jika saya adalah pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan adalah mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Karena dalam suatu keputusan yang diberikan kepada orang lain selalu akan ada dampak negative nya. Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan maka saya akan meminimalisir dampak negativenya agar keputusan tersebut dapat menjadi semakin baik.
    3. Menurut saya karakteristik yang paling sulit diimplementasikan adalah mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya. Karyawan selalu diberi pilihan yang sulit antara pekerjaan atau kehidupan sosialnya. Jika karyawan ingin fokus pada pekerjaan maka karyawan tersebut harus meninggalkan kehidupan sosialnya, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu antara pekerjaan dan kehidupan lainnya harus sama-sama di imbangi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yongky 3103010133
      MSDM kelas A

      Hapus
    2. saya setuju dengan saudara yongky, atas komentar yang nomer 1, jelas dikatakan bahwa mengembangkan potensi karyawan perlu sangat dilakukan untuk mengembangkan proses kemajuan perusahaan yang karyawan anut. dalam proses pengembangan perlu diawasi oleh seorang senior dalam perusahaan untuk memantau berkembangan karyawannya.
      kemudian untuk nomer 2, jika saya menjadi pemilik atau pengambil keputusan juga akan memepertimbangkan dampak yang akan diterima. diperhatikan aspek-aspek pentingnya jangan asal mengambil keputusan tanpa dipikir dahulu, bila keputusan bisa di selesai kan dengan bersama-sama atau secara berorganisasi lebih baik dilakukan dengan cara organiasasi..
      yang terakhir untuk nomer 3 saya menanggapi tentang penjelasan saudara yongky, seorang karyawan harus kita dorong semangatnya agar bisa bersaing dalam suatu perusahaan, persaingan talent yang semakin ketat juga perusahaan perlu menjaga karyawannya untuk tetap termotivasi,dengan cara : 1. Kenali kekuatan karyawan maksdunya manajer akan mengetahui kelebihan karyawannya, Berikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dengan kekuatan yang mereka miliki.. 2. Fleksibel dalam jadwal maksudnya memberikan keluwesan kepada waktu kerja ternyata membuat karyawan akan bekerja lebih baik, Meskipun kontrol tetap dijalankan berdasarkan target masing-masing pekerja. 3. Berikan karyawan sense of purpose maksudnya gaji tinggi bukan kunci utama untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Buatlah karyawan merasa aman dengan masa depan karir mereka. Untuk itu manajer harus mengetahui tujuan karyawan untuk beberapa tahun ke depan.. 4. Beritahu kemajuan perusahaan maksudnya Setiap karyawan ingin mengetahui perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja. Manajer yang baik akan konsisten untuk menyampaikan apa saja target perusahaan yang telah terpenuhi.. Terima Kasih

      Hapus
  46. 1.Menurut pendapat saya, dari sepuluh karakteristik perusahaan yang saya harapkan, yaitu saya mengharapkan karakteristik yang ke 5 : mengupayakan kesejahteraan karyawaan dan keluarganya melalui kompensasi,tunjangan,serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Kenapa saya mengharapkan itu, karena jika dalam posisi karyawan yang bekerja keras untuk menjalankan tugas dari perusahaan dan tugas itu tidaklah ringan, pasti seorang karyawan membutuhkan pikiran dan tenaga yang sangat keras agar dapat memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan tersebut. Perusahaan harus dapat mengerti bagaimana kerja keras karyawan selama menjalankan tugas, maka dari itu perusahaan harus memberikan kompensasi,tunjangan dsb. Sebagai timbal balik dari kerja keras karyawan.

    2.Saya akan mengambil keputusan menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap karyawan, dengan keputusan tersebut maka karyawan pasti ingin bekerja dengan agar dapat mendapatkan penghargaan dari perusahaan, jadi karyawan tidak hanya bekerja dengan apa adanya tetapi mereka akan termotivasi dengan penghargaan yang di berikan oleh perusahaan dalam bentuk langsng atau tidak langsung

    3.Karakteristik yang paling sulit di wujudkan adalah karakteristik ke 9 yaitu terlibat dalam pengembangan masyarakat dan atau yang terkait dengan kepentingan umum, seperti yang kita ketahui manusia mempunyai rasa egois, dan rasa egois setiap manusia mempunyai tingkat yang berbeda, untuk dapat terlibat dalam pengembangan masyarakat atau kepentingan umum sangatlah sulit dikarenakan setiap orang tidak memperdulikan lingkungan di sekitarnya yang lebih membutuhkan, faktor yang membuat seseorang seperti itu karena orang-orang tersebut tidak berada dalam posisi yang sama. Itu yang membuat sulit untuk di wujudkan.

    BalasHapus
  47. Menurut saya, kesepuluh karakteristik tersebut penting dalam suatu organisasi. Tetapi tentunya tidak mungkin kesepuluh karakteristik tersebut bisa terpenuhi secara sempurna.
    Jika saya sebagai karyawan,tentunya karakteristik yang paling saya harapkan dimiliki oleh perusahaan adalah tentang upaya mengenai kesejahteraan karyawan dan keluarga melalui kompensasi,tunjangan,dll. Alasannya,tentu kita bekerja untuk mendapatkan uang yang bisa dipenuhi oleh perusahaan melalui kompensasi,tunjangan,bonus ataupun hal lainnya. Kemudian dengan adanya penopang ataupun keuntungan dari perusahaan dengan memberikan tunjangan di samping kompensasi yang rutin kita terima,tentu akan membuat kita dalam hal ini karyawan menjadi senang dan nyaman sehingga bisa termotivasi lebih dalam bekerja.
    Jika saya sebagai pemilik atau pengambil keputusan penting dalam perusahaan, karakteristik yang saya prioritaskan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Mengapa? Alasannya adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang seperti dikatakan tadi, tentunya karyawan akan merasa nyaman dan terlindungi ketika bekerja di perusahaan kita, yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan kita. Kemudian 1 karakteristik lagi adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan adalah hal yang penting. Karena dengan begitu,mereka akan lebih lagi termotivasi dan terdorong untuk bekerja lebih giat, tidak berdasarkan pada besarnya kompensasi.
    Karakteristik yang paling sulit untuk diimplementasikan adalah mempertimbangkan dampak negatif kepasa manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Karena sebagai pemilik atau pengambil keputusan penting dalam perusahaan, yang diinginkan tentunya bagaimana usaha kita ini tetap berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang besar,dalam hal ini yang terkadang berdampak buruk bagi manusia, seringkali sulit untuk kita implementasikan, karena mengingat kelangsungan perusahaan merupakan hal yang paling penting.

    BalasHapus
  48. 1. Menurut saya bila saya sebagai karyawan adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan, karena sebagai karyawan tentu kita ingin memiliki tempat bekerja (perusahaan ) yang nyaman dan membuat kita bisa bekerja lebih baik lagi bagi perusahaan. Selain faktor itu menurut saya Mengembangkan potensi optimal karyawan juga menjadi salah satu faktor yang penting, karena dengan adanya pengembangan potensi dari karyawan (pelatihan) bisa meningkatkan kualitas atau kinerja dari karyawan tersebut yang juga mampu mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
    2. Menurut saya bila saya sebagai pemilik perusahaan yang saya utamakan adalah Mengupayakan kesejahteraan bagi karyawan….. karena karyawan merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan suatu perusahaan itu sendiri (karyawan adalah asset bagi perusahaan untuk bisa dijaga) sehingga kita harus bisa menjaga kesejahteraan dari karyawan itu sendiri.
    3. Dan bila saya sebagai pemilik perusahaan menurut saya yang sulit unutk diimplementasikan adlah Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting, karena biasanya mereka lebih cenderung untuk terfokus pada gaji mereka atau uang bukan kepada pekerjaan itu sendiri. Sehingga kita pun juga harus membuat karyawan nyaman dan juga membuat mereka merasa mendapat kesejahteraan dari perusahaan (seperti yang saya jelaskan di nomor 1 dan 2) sehingga mereka mungkin secara tidak langusung akan bekerja lebih optimal dan menutamakan pekerjaan dibanding dengan hal lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara Shambas terutama untuk pendapatnya "menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan, karena sebagai karyawan tentu kita ingin memiliki tempat bekerja (perusahaan ) yang nyaman... "
      Seperti yang dibahas pada kelas sebelumnya jika disuruh memilih, person-organization lebih penting daripada person-job fit. Seorang karyawan dapat berkinerja maksimal dengan kenyamanan yang dia dapat dari tempat dia bekerja. Kembali lagi karena pada prinsipnya kinerja karyawan tidak hanya ditentukan oleh benefits and services, tapi juga orang-orang dalam organisasi itu sendiri.

      Hapus
  49. Jika saya yang bekerja di dalam satu perusahaan maka saya akan memilih karakteristik no 5 yang berisikan Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena karyawan lebih membutuhkan kompensasi dan tunjangan. Kompensasi dan tunjangan tersebut sangat di butuhkan oleh karyawan terutama karyawan yang sudah memiliki keluarga. Karena tunjangan tersebut sangat membantu kesejahteraan keluarganya.
    Jika saya sebagai pemilik perusahaan maka saya akan memilih karakteristik no 5 juga karena menurut saya karakteristik no 5 itu memberikan dampak positif kepada karyawan dan memberikan dampak yang sangat besar. Dapat Meningkatkan pendapatan perusahaan yang lebih banyak dan membuat karyawan dapat bekerja dengan senang tanpa adanya paksaan sehingga membuat kesejahteraan di dalam perusahaan itu sangat terasa.
    Menutut saya yang paling sulit diimplementasikan no 5 karena untuj melaksanakan karakteristik no 5 ini membutuhkan biaya yang sangat banyak dan cukup menguras pendapatan perusahaan. Maka dari itu tidak semua perusahaan melakukan karakteristik no 5 walau pun mereka nenyadari bahwa karakteristik no 5 itu dapat memberikan dampak positif yang cukup besar untuk perusahaan. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara Bobby, yang memilih karakteristik no 5 yang berisikan Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena jika karyawan diberi kompensasi dan tunjangan, karyawan tersebut merasa lebih aman dan tertopang serta bisa membantu kesejahteraan keluarga dan kehidupannya
      dan Jika saya sebagai pimpinan perusahaan, saya juga sama memilih karakteristik no 5 karena jika karyawan diberikan kenyamanan dan kepuasan maka akan mempengaruhi kinerja karyawan tersebut dan bisa memberikan dampak positif kepada perusahaan
      Serta menurut saya untuk melakukan karakteristik no 5 akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan bisa mempengaruhi pendapatan perusahaan.
      Terima Kasih

      Hapus
    2. Saya ingin bertanya kepada saudara Boby,
      Anda mengatakan bahwa karakteristik no.5 dapat memberikan dampak positif cukup besar untuk perusahaan, namun paling sulit diimplementasikan, karena membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit serta menguras pendapatan perusahaan.
      Apakah sebaiknya perusahaan yang tidak memiliki cukup dana mengimplementasikan karakteristik no. 5 semampu mungkin, Ataukah lebih baik perusahaan mengalokasikan dananya untuk kegiatan perusahaan lainnya dan mengalihkan fokusnya pada pengimplementasian karakteristik lain? Menurut Anda, apakah karakteristik lain yang juga dapat membawa dampak positif cukup besar pada perusahaan?
      Terima Kasih^^

      Hapus
  50. 1. Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting.
    Karyawan harus bekerja sepenuhnya, tidak boleh banyak istirahatnya. Dengan begitu pekerjaan akan cepat selesai dan dapat membuat perusahaan lebih maju.
    2. Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
    Kita sebagai pemimpin berani mengakui dan menghargai hasil kerja karyawan. Saat ini tidak mudah untuk mencari karyawan yang mau bekerja di tempat kita.
    3. Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan.
    Kita sebagai pemimpin harus bisa mengelola orang atau karyawan sebaik mungkin dan juga mengatur keuangan perusahaan dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin bertanya pada saudara tentang pernyataan anda yang pggggggggggggggggggggggggggggggggertama, menurut saya membuat karyawan merasa pekerjaan yang mereka kerjakan itu penting memang hal yang sangat penting untung karyawan itu sendiri, tapi yang saya tanyakan apakah dengan membuat karyawan bekerja dengan sepenuhnya dapat menghasilkan hasil yang efektif?
      dan apakah perusahaan bisa dapat lebih maju dengan cara seperti itu? mengingat karyawan tersebut membutuhkan cukup istirahat dan juga bisa merasa jenuh dengan pekerjaan mereka

      Hapus
  51. 1. Apabila saya bekerja dalam suatu perusahaan saya berharap jika perusahaan tersebut memiliki karakteristik mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya. Saya memilih karakteristik tersebut karena banyak orang yang terkadang mengorbankan kehidupan pribadinya untuk pekerjaan dan juga sebaliknya dan menurut saya apabila hal tersebut terjadi terus menerus, tingkat produktivitas dan kenyamanan karyawan dalam bekerja akan terganggu.
    2. Apabila saya memiliki suatu perusahaan saya berharap jika perusahaan saya memiliki karakteristik mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Saya memilih karakteristik tersebut karena pimpinan yang dapat mengelola orang dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan agar setiap karyawan yang bekerja di perusahaan saya dapat bekerja dengan optimal.
    3. Menurut saya karakteristik yang paling sulit diimplementasikan yaitu membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. Saya memilih karakteristik ini sebagai karakteristik yang susah diimplementasikan karena setiap orang memiliki minat yang berbeda sehingga apabila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan minatnya maka pekerjaan tersebut dapat dianggap tidak penting. Begitu juga apabila seorang karyawan terlalu lama mengerjakan hal yang itu-itu saja maka ia akan merasa pekerjaannya bukan merupakan pekerjaan yang penting dan cenderung menyepelekannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan sdr. Stephen tentang harapan karyawan untuk perusahaannya karena terlalu banyak bekerja bisa membuat karyawan itu stress atau sakit yang berdampak pada produktivitasnya, sehingga karyawan itu perlu menyeimbangkan kehidupan pribadinya dan pekerjaannya
      saya ingin menambahkan pendapat sdr. Stephen tentang karakteristik yang paling sulit diimplementasikan
      pada umumnya seseorang memilih pekerjaan pasti sesuai dengan minatnya kecuali karena faktor-faktor lain yang menyebabkan dia tidak bisa bekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan minatnya misalnya ekonomi atau pendidikan

      Terima kasih

      Hapus
    2. Saya kurang sependapat dengan sdra.Stephen di poin 3 yg berpendapat bahwa karakteristik "membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting" susah buat diimplementasikan dengan alasan pekerjaan seseorang tidak sesuai dengan minatnya sehingga menjadikan pekerjaan yg menjadi tugasnya tidak penting. Saya lebih setuju kepada pendapat sdra.Hangga Prasetya 8 Februari 2014 pukul 11.30 dengan alasan yg penting karyawan tetap digaji. Menurut saya, tidak semua karyawan sesekali berpikir pekerjaan ini penting atau tidaknya, yg penting si karyawan terima penghasilan tiap bulannya, begitu seterusnya.

      Hapus
  52. 1. apabila saya sebagai karyawan pada perusahaan tersebut adalah Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. sebab bila terjadi sesuatu hal pada dirinya waktu bekerja, pekerja tidak takut bila perusahaan tidak memberinya tunjangan atau kompensasi. maka pekerja akan tenang dalam bekerja.

    2.apabila saya menjadi pemilik suatu perusahaan, karakteristik yang saya prioritaskan adalah Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. sebab banyak karyawan bila diberikan tugas merasa bahwa perkjaan yang diberikan tidak begitu penting maka sebagai pemilik perusahaan saya akan menekankan bahwa semua pekerjaan itu sangatlah penting.

    3.apabila saya sebagai pemilik perusahaan,menurut saya karakteristik yang paling sulit diimpletasikan adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. jika perusahaan hanya membrikan penghargaan kepada karyawan yang kinerjanya baik. tetapi bagaimana dengan karyawan yang kerjanya buruk pasti karyawan tersebut akan down.

    BalasHapus
  53. Jika saya seorang karyawan, yang saya harapkan Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, namanya manusia tidak terlepas dengan namanya uang, dengan adanya kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya maka karyawan akan bekerja secara maksimal karena kompensasi hanya diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi

    Jika saya menjadi pengambil keputusan yang saya prioritaskan dalam perusahaan adalah mengembangkan potensi optimal karyawan, dengan mengembangkan skill karyawan maka sudah pasti akan mudah dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam konteks ini akan berdampak positif juga terhadap karyawan dengan pendapat saya yang nomor 1,yaitu karyawan mendapatkan kompensasi dari perusahaan, tujuan perusahaan tercapai karena karyawannya memiliki potensi yang tinggi dalam bekerja maka dengan kinerja yang baik sehingga karyawan akan mendapatkan kompensasi( jika ada perjanjian antara karyawan dengan pengambil keputusan tetapi jika pendapat saya di hubungkan dengan pendapat saya nomor 1 maka jelas karyawan mendapatkan kompensasi.

    Menurut saya, karakteristik yang sulit untuk di implementasikan adalah Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. Sudah jelas jika dari pemimpinnya saja tidak dapat mencerminkan sikap dan cara bekerja yang baik kepada karyawannya maka karyawanpun mungkin akan bekerja secara tidak maksimal, jika saya seorang karyawan dan memilki atasan yang memiliki sikap dan cara yang bekerja yang tidak baik seperti bermalas-malasan dan lain-lain maka mungkin saya sebagai karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal, terkadang ada karyawan yang bekerja secara maksimal untuk bersaing dengan pemimpinnya dalam hal soft skill. Sehingga memiliki pemimpin organisasi yang mampu mengelola orang sebaik mengelola hasil sangat penting menurut saya karena berdampak pada kinerja karyawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika saya menjadi karyawan hak utama yang saya harapkan adalah mendapatkan konpensasi dan keseimbangan antara pekerjaan dengan Kehidupan lain dengan memberikan kompensasi sehingga karyawan kebutuhannya dapat terpenuhi. Jika dalam pengambilan keputusan perusahaan hal yang terpenting adalah mengembanfkan potensi yabg dimiliki oleh karyawan sehingga bisa memaksimalkan kinerja dari perusahaan. Dan Hal yang tersulit adalah mengembangjan dan mengkomunikasikan standar perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi Karena hal tersebut membutuhkan proses tidak bisa hanya sekejap terjadi dan pengelolaan tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan. Sonny pratama-3103012124-D

      Hapus
  54. Saya mengharapkan untuk bekerja di perusahaan yang mengupayakan kesejahteraan karyawan & keluarga melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya karena tujuan utama orang bekerja adalah untuk mensejahterakan diri dan juga keluarganya.Jika saya adalah seorang stakeholder di sebuah perusahaan yang saya prioritaskan untuk saya wujudkan adalah mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu "mengelola orang" sebaik dia mengelola "hasil" atau target-target finansial perusahaan karena menurut saya seorang pemimpin harus pandai mengelola karyawan lain agar perusahaan dapat berkembang seiring dengan adanya orang-orang berkualitas didalamnyaDan menurut saya karakteristik yang sulit untuk diimplementasikan adalah mengembangkan & mengkomunikasikan standart untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi, karena setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda mengenai perilaku. Ada yang menurut mereka hal tersebut etis untuk dilakukan sedangkan menurut oranglain tidak.

    BalasHapus
  55. 1. Jika saya menjadi seorang karyawan, yang saya harapkan adalah poin ke 7 yaitu mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan. Karena apabila kita sebagai karyawan merasa diakui dan dihargai, maka kita dapat bekerja dengan baik dan tidak merasa seperti diasingkan. Apabila kita tidak dihargai, maka akan berdampak pada pekerjaan kita yang kurang maksimal dan dapat saja kita berpikir untuk pindah tempat kerja.
    2. Apabila saya sebagai pengambil keputusan, maka saya akan memprioritaskan poin ke 1 yaitu menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Menurut saya hal ini adalah hal yang penting karena hal ini merupakan hal yang dasar dimiliki perusahaan agar karyawan menjadi loyal. Apabila karyawan tidak dihargai, maka karyawan tersebut dapat merasa tidak berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan sehingga mereka dapat keluar dari perusahaan.
    3. Sabagai pengambil keputusan, yang sulit untuk diimplementasikan adalah poin ke 6 yaitu mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu "mengelola orang" sebaik dia mengelola "hasil". Hal ini dikarenakan, untuk mengelola karyawan atau bawahan bukanlah sebuah hal yang mudah karena setiap orang memiliki watak yang berbeda-beda sehingga untuk mengatur bawahan yang satu dan yang lain akan berbeda caranya. Maka dari itu, untuk mengembangkan seorang pimpinan agar dapat "mengatur orang" dengan baik bukanlah suatu hal yang mudah. Akan lebih mudah untuk mengelola "hasil" yang baik.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  56. 1.Menurut saya hal yang paling saya ingin miliki di perusahaan saya bekerja adalah diakuinya dan dihargainya kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan mengapa karena tidak adil bukan ketika kita bekerja dengan sungguh sungguh apa yang kita kerjakan itu ditidak ditanggai oleh atasan / mungkin bila kinerja kita sangat baik ketika adanya suatu proyek bisa jadi kinerja kita itu akan diakui pekerjaan oleh atasan kita.
    2. menurut saya bila saya pengambil keputusan saya akan mengutamakan Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Karena dengan diakui nya pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan maka karyawan akan merasa dihargai oleh perusahaan dan akan berkontribusi lebih terhadap perusahaan
    3.yang paling sulit diimplementasikan adalah Mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Karena dengan mempertimbangkan orang disekitar kita kita akan menguluarkan biaya yang tinggi dari kas perusahaan dan bahkan kadang kita harus memberi santunan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kepada saudara yudis tira, saya akan menanyakan beberapa hal. yaitu:
      1. mengapa mempertimbangkan dampak negativ kepada manusia ketika membuat keputusan keputusan itu sangat sulit? apa yang jadsi kendalanya?apa ada solusi nya untuk menjadi mudah mempertibangkan dampak negativ nya?

      terima kasih

      Hapus
  57. Saya sangat berharap bahwa di perusahaan tempat saya bekerja terdpat kegiatan yang mendukung perkembangan potensi optimal karyawan, serta mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan karena itu sama halnya dengan menghargai kemampuan karyawannya tanpa perlu mengetahui latar belakang karyawan tersebut

    BalasHapus
  58. Catherine-A
    menurut saya, karyawan memang penting dalam suatu perusahaan. karena mereka membantu kita dalam mencapai target penjualan perusahaan, serta membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di perusahaan.
    jika saya pemilik perusahaan krakteristik yang saya terapkan dalam perusahaan adalah nomor 7( mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja di perusahaan). Karena karyawan merasa senang sekali apabila pekerjaan yang dilakukannya sangat dihargai oleh atasan mereka yang walaupun tidak sepenuhnya benar. Dengan begitu karyawan akan bekerja dengan lebih giat dan displin lagi untuk menyelesaikan target selanjutnya.
    Jika saya pemilik perusahaan karakteristik yang perusahaan perlu diprioritaskan di perusahaan adalah nomor 5 (Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya). Karena, dengan adanya kebijakan seperti itu karyawan akan merasa nyaman dengan pekerjaan yang dilakukannya walaupun berat. Selain itu, akan meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan untuk mencapai target perusahaan.
    Jika saya pemilik perusahaan karakteristik yang paling sulit untuk di implementasikan adalah nomor 6 ( Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan). Karena, untuk mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu melakukan hasil diatas membutuhkan proses yang sangat berat dan panjang. Karena tidak semua pimpinan memiliki kemampuan untuk mengelola orang. Mereka lebih mampu dan cenderung mengelola financialnya. Sebagian besar pemikiran pimpinan, dalam mengelola orang adalah bidang dari msdmnya dan bukan bagian dari mereka dan bukan keahlian mereka (pemimpin).

    BalasHapus
  59. saya memilih Mengembangkan potensi optimal karyawan , karena dengan dikembangkannya suatu potensi
    karyawan maka akan merasakan dihargai dengan perasaan bahwa karyawan cukup penting dalam membangun suatu perusahaan
    sehingga pengetahuan para karyawan juga harus ditingakatkan.
    jika saya menjadi pemilik perusahaan saya akan memprioritaskan Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi
    yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan. agar para karyawan
    dapat lebih diperhatikan dalam pengembangannya dan juga dapat lebih mengontrol para karyawan dengan pimpinan organisasi
    yang dikembangkan untuk megola karyawan lebih banyak dan lebih berkualitas.

    Yang paling sulit diimplementasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan
    terhadap semua karyawan. ini yang paling sulit dikarenakan apabila memberikan suatu penghargaan terhadap seseorang karyawan
    saja maka akan mudah terjadinya kecemburuan sosial didalam perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menanggapi komentar dari sdr gian, yang pertama saya setuju dengan dikembangkannya suatu potensi, maka karyawan akan merasa dihargai dan dianggap penting. Memang pada kenyataanya, karyawan sangatlah penting dalam menunjang suatu organisasi.
      Namun saya kurang setuju jika hanya pimpinan pimpinan organisasi yang di prioritaskan untuk di kembangkan, bukankah lebih baik jika semua sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan itu di kembangkan , diolah secara baik dan bijaksana? saya kira hal tersebut akan lebih memberikan hasil bagi suatu organisasi, dan juga setiap karyawan memiliki kesempatan untuk menunjukan potensi yang dia miliki bukan? terlepas dari jabatan,ataupun loyalitas lama dia bekerja pada suatu organisasi tersebut.
      poin yang ke 3
      saya juga kurang setuju dengan pernyataan anda, karena menurut saya penghargaan itu sangatlah penting diberikan bagi seorang karyawan yang "berprestasi" dalam bidangnya, sehingga karyawan lain akan "iri" dan saya rasa bukan kecemburuan sosial yang terjadi, namun akan ada persaingan sehat dan juga timbul semangat kerja yang lebih dari karyawan yang menerima penghargaan tersebut. dan kita sendiri pun pernah mendengar istilah "Reward & Punishment".
      mohon tanggapannya

      terimaksih

      Hapus
    2. Menurut saya, tidak ada salahnya jika sdra.Gian berpendapat jika seorang karyawan yg mendapat penghargaan bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan pendapat sdra.Adrian ada benarnya juga penghargaan bisa menimbulkan persaingan sehat dimana tiap karyawan merasa terpacu untuk lebih giat bekerja atau istilahnya si karyawan berlomba-lomba menjadi yg terbaik tapi tidak memungkiri juga beberapa karyawan berbuat curang saling menyingkirkan atau menyalahkan antar sesama karyawan.

      Hapus
    3. Saya sependapat dgn Saudara Gian bahwa kemungkinan besar akan terjadi kecemburuan antar karyawan apabila hanya ada satu atau beberapa saja karyawan yang diberi penghargaan oleh perusahaan, terutama dalam cukup banyak kesempatan hanya karyawan tersebut saja yg diberi penghargaan. Oleh karena itu perusahaan harus bijak dalam memberikan penghargaan dan tentunya menilai seseorang dilihat dari kinerjanya dalam perusahaan. Selain itu tentu harus mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan bagi karyawan yg lain. Kalaupun karyawan lain memang tidak cukup baik untuk menerima penghargaan, karyawan tersebut bisa diberikan motivasi dan pengembangan.
      Terima kasih.

      Hapus
  60. dari pertanyaan pertama, karakteristik yang diatas menurut saya sangat penting semua. tetapi karakteristik yang saya harapkan dari 10 karakteristik di atas adalah Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya.
    Terlibat dalam pengembangan masyarakat dan atau yang terkait dengan kepentingan umum
    Mempertimbangkan dampak negative kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis.
    untuk pertanyaan kedua karakteristik yang saya prioritaskan jika saya sebagai pemilik atau seorang pengambil keputusan adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya
    Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya
    Untuk pertanyaan ketiga, bahwa yang sulit untuk diimplementasikan adalah sebenarnya tidak ada kata sulit jika kita mau mengerjakannya. tetapi jika suruh saya memilih, maka saya akan memilih Mengembangkan potensi optimal karyawan. Mendorong karyawan untuk mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya

    BalasHapus
  61. Yang saya harapkan dimiliki oleh Perusahaan tempat saya bekerja adalah Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena dengan adanya karakteristik tersebut maka akan lebih memotivasi seseorang dalan bekerja dan dapat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Karakteristik yang akan saya prioritaskan di dalam perusahaan saya adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Yang sulit di implementasikan adalah Terlibat dalam pengembangan masyarakat dan atau yang terkait dengan kepentingan umum, karena dalam praktek nya pengembangan masyarakat adalah luas dan mencakup berbagai kategori.

    BalasHapus
  62. 1.menurut saya karakteristik yang jika saya menjadi karyawan yang harus ada di dalam perusahaan adalah karakteristik "Mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya" karena kesejahteraan karyawan sangat penting agar karyawan dapat memiliki rasa nyaman dan dapat memotivasi karyawan agar bekerja dengan baik.
    2.jika saya menjadi pemilik atau pengambil keputusan di perusahaan karakteristik yang harus ada di perusahaan adalah "Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan" karena dengan begitukaryawan lebih termotivasi karena adanya reward yang diberi oleh perusahaan
    3.menurus saya karakteristik yang susah diwujudkan diperusahaan adalah "Mengembangkan dan mengkomunikasikan standard untuk perilaku yang etis dan berintegritas dalam organisasi" karena kemampuan seorang karyawan berbeda - beda sehingga tidak mudah untuk membuatnya sesuai dengan standard perusahaan.

    BalasHapus
  63. 1.Menurut saya karakterlistik yang saya harapkan jika sya berkerja di sebuah perusahaan adalah nomer 5 karena jika saya seorang karyawan dan hidupnya sejahterah dan keluarganya juga di pedulikan oleh perusahaan makan karyawan tersebut akan semangat dan lebih optimal dalam pekerjaan saya

    2.Jika saya menjadi pemilik perusahaan makan saya akan lebih memprioritaskan yang nomer 2 karena jika seorang pekerja menganggap bahwa yg mereka kerjakan itu penting maka akan menambah semangat karyawan tersebut

    3.Yg plg sulit untuk diimplementasikan adalah terlibat dlm pengembangan masyarakat atau kepentingan umum. Karena itu menyangkut kepentingan org bnyk dan lebih luas sehingga dibutuhkan usaha ekstra. Dan tidak semua masyarkat bs menerima keputusan perusahaan kita.

    BalasHapus
  64. 1.menurut saya yang penting dalam mengelola sumber daya manusia adalah "Membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting" karena bila karyawan merasa apa yang dia kerjakan itu penting maka karyawan tersebut akan merasa berharga bagi perusahaan dan ikut andil dalam kesuksesan atau keberhasilan yang di raih oleh perusahaan tersebut.
    2. menurut saya sebenarnya semua kerakteristik tersebut penting tapi sangatlah penting bila mana suatu perushaan dapat Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut karena dengan demikian karyawan dapat lebih bersemangat dalam melakuakan pekerjaannya dan dengan itu dapat membuat karyawan lebih optimal dalam melakukan pekerjaannya.
    3.menurut saya karakteristik yang sulit di implementasikan adalah "Mengembangkan pimpinan-pimpinan organisasi yang mampu “mengelola orang” sebaik dia mengelola “hasil” atau target-target financial perusahaan" karena untuk menciptakan pemimpin yang baik dan dapat mengelola orang lain agar dapat memenuhi terget perusahan sangatlah sulit dan diperlukan pelatihan khusus untuk dapat mencapainya

    BalasHapus
  65. Jika saya sebagai karyawan, yang saya harapkan dimiliki oleh perusahaan di tempat saya bekerja adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya karena saya bekerja memang untuk memenuhi kebutuhan keluarga jadi menurut saya poin tersebut sangatlah penting.
    Jika saya pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan dalam perusahaan karakteristik yang saya prioritaskan untuk diwujudkan dalam perusahaan saya adalah
    membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting karena bila karyawan menganggap pekerjaan itu tidak penting maka karyawan tersebut tidak serius untuk mengerjakannya.
    Jika saya sebagai pemilik, menurut saya karakteristik yang paling sulit diimpletasikan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan karena jika penghargaan hanya diberikan pada karyawan-karyawan yang kinerjanya baik saja tetapi bagi karyawan yang kinerjanya buruk tidak diberi penghargaan maka akan membuat karyawan tersebut tidak semangat dalam bekerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat sodara L.febrian yang mengatakan "Jika saya sebagai karyawan, yang saya harapkan dimiliki oleh perusahaan di tempat saya bekerja adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM." dengan adanya kebijakan yang memberikan kesejahteraan kepada para pegawai maka pegawai tersebut akan memberikan hasil positif kepada perusahaan dengan cara bekerja keras jadi perusahaan maupun pegawai akan sama di untungkan. terimakasih...

      Hapus
    2. kepada saudara teddy, pada dasarnya manusia itu tidak pernah puas, ada beberapa karyawan yang ketika diberi tunjangan, kompensasi, dll masih melakukan hal negatif, bagaimana anda menanggapi hal tersebut? dan apa solusinya?

      Hapus
  66. Menurut saya apabila saya menjadi seorang karyawan maka saya akan mengharapkan perusahaan yang mengupayakan kesejahteraan masyarakat dan keluarga nya dengan cara kompensasi, tunjangan serta kebijakan -kebijakan dan praktek pengelolaan karyawan karena karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga ataupub diri sendiri yang membutuhkan kompensasi dan tunjangan. Jika saya menjadi seorang pengambil keputusan saya akan mempioritaskan pemimpin - pemimpin yang mampu untuk mengelola orang dan target - target nya karena ini adalah sebagian dari pengelolaan perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap laba yang akan di peroleh perusahaan. Menurut saya yang paling sulit untuk di implementasikan adalah mempertimbangkan dampak negatif terhadap manusia ketika membuat keputusan bisnis. Contohnya adalah membuang limbah, banyak dijumpai beberapa perusahaan yang tidak membuang limbah perusahaan dengan benar alhasil manusia yang terkena imbasnya. Ini seperti masalah sepele namun menurut saya ini adalah masalah serius yang sering tidak di anggap terlalu penting untuk perusahaan.

    Amanda
    3103012251

    BalasHapus
  67. Kelas A / 3103011047
    1.Dari 10 karakteristik diatas, yang sangat saya harapkan dimiliki oleh perusahaan tempat saya bekerja adalah mengupayakan kesejahteraan karyawan dan keluarganya melalui kompensasi, tunjangan, serta kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan SDM lainnya. Karena dengan pengupayaan kesejahteraan para karyawan, setidaknya saya merasa terjamin bekerja di perusahaan tersebut sehingga saya tidak sepenuhnya pusing memikirkan biaya-biaya yang harus saya keluarkan untuk hal-hal yang meliputi tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan (meskipun perusahaan tidak memberikan 100%). Misalnya, perusahaan memberikan tunjangan anak, meskipun tidak sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan, paling tidak kita merasa terbantu dengan biaya anak kita, misalnya untuk biaya sekolah, dll.
    2.Jika saya pemilik atau pengambil keputusan dalam perusahaan, yang saya prioritaskan adalah menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Karena, jika karyawan merasa dihargai didalam perusahaan, maka para karyawan akan segan dan menghargai para atasan. Dengan keadaan seperti ini dan ditambah dengan memberikan penghargaan, maka mereka akan lebih terdorong lagi untuk dapat memajukan perusahaan kita.
    3.Yang menurut saya paling sulit adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. Seringkali banyak orang yang meremehkan dan sering menunda-nunda tugas yang ada, apalagi tugas-tugas yang dianggap mereka bisa ditunda atau mudah dikerjakan sehingga hasil yang didapatkan tidak maksimal. Menurut saya mengubah cara berpikir orang-orang seperti ini sangatlah susah, karena mereka terbiasa menunda-nunda atau meremehkan tugas yang bagi mereka mudah meskipun bagi orang lain itu sulit dikerjakan.

    BalasHapus
  68. Menurut karakter saya, dari sepuluh karakteristik tersebut sudah pasti diharapkan oleh semua karyawan yang akan bekerja dalam sebuah perusahaan, namun saya lebih menitik beratkan pada karakteristik membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting. melalui karakteristik tersebut saya akan lebih bertanggung jawab atas apa yang saya kerjakan. selain itu saya akan lebih termotivasi dengan mengetahui bahwa apa yang saya kerjakan penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan. melalui karakteristik itu pula saya merasa ikut membangun perusahaan untuk menjadi lebih maju dan lebih makmur. Namun sebelumnya dengan mengetahui apa yang saya kerjakan itu penting bagi perusahaan saya tidak akan mengecilkan mental dan menjadi takut dengan apa yang akan saya kerjakan maupun langkah-langkah yang akan saya ambil, bahkan dengan mengetahui apa yang saya kerjakan itu penting akan saya jadikan motivasi dalam diri saya.
    Sebagai seorang pemilik dalam suatu perusahaan saya akan menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan yang saya miliki. Menurut saya dengan adanya karakteristik tersebut saya dapat membangun hubungan yang lebih erat dan baik dengan karyawan-karyawan saya, sehingga melalui hubungan yang baik tersebut saya dapat menciptakan karyawan yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan. selain itu dengan adanya situasi tersebut seorang karyawan dapat lebih nyaman untuk tetap dalam perusahaan dan tidak mencoba untuk mencari tempat kerja lain atau perusahaan lain karena telah munculnya rasa loyalitas yang kuat.
    karakteristik yang menurut saya paling sulit untuk diimplementasikan adalah perusahaan mempertimbangkan dampak negatif kepada manusia ketika membuat keputusan-keputusan bisnis. Hal tersebut menurut saya susah untuk diimplementasikan dalam sebuah perusahaan, karena hal tersebut tidak hanya satu seorang yang mengambil keputusan melainkan menyangkut banyak pengambil keputusan.

    BalasHapus
  69. Menurut saya, dari 10 karakteristik di atas, yang saya harapkan dimiliki oleh perusahaan tempat Saya bekerja adalah Mengakui dan menghargai kontribusi orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Karena, seorang karyawan akan merasa berada dalam suatu perusahaan jika mereka di hargai atas kontribusinya dlm perusahaan tersebut, sehingga akan menimbulkan loyalitas terhadap perusahaan tempat saya bekerja. Karakteristik itulah yang akan saya prioritaskan dalam perusahaan saya jika saya adalah pemilik atau pengambil keputusan.
    Karakteristik paling sulit untuk diimplementasikan menurut saya adalah membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting , karena kebanyakan karyawan menganggap sebuah pekerjaan yang di lakukan adalah sebuah rutinitas, sehingga membuat karyawan tersebut merasa pekerjaan itu tidsklah penting, yang penting tiap bulan gaji lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat Harry Santoso, dalam perusahaan mengakui dan menghargai kontribusi karyawan dapat memberikan kepuasan kerja terhadap karyawan sehingga karyawan meningkatkan kinerjanya dan menimbulkan loyalitas karyawan di tempat karyawan tersebut bekerja. Sedangkan, membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting sangatlah sulit untuk diaplikasikan karena karyawan merasa bahwa apa yang dikerjakan itu penting adalah dari dalm diri karyawan itu sendiri.

      Hapus
  70. Menurut saya ke 10 karakteristik tersebut sangatlah penting, tetapi yang paling penting adalah Menciptakan lingkungan kerja yang didasarkan pada martabat dan penghargaan terhadap semua karyawan. Karena dengan menghargai karyawan, maka akan muncul rasa loyalitas yang dimiliki karyawan yang menyebabkan pekerjaannya akan semakin lebih baik, karena orang yang menghargai maka akan di hargai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat saudara akira egatentsng menciptakan lingkungan kerja yang didasatlan pada martabat dan penghargaan pada semua karyawan, karena dengan adanya suasana seperti itu maka semua karyawan yang ada di perusahaan akan merasa dihargai dan maka dari itu karyawan juga akan memberikan kerja yang baik perusahaan tersebut. Terima kasih

      Hapus
  71. menurut saya dari ke 10 karakteristik, itu adalah hal yang sangat penting yaitu bagaimana kita bisa menciptakan sesuatu lingkungan kerja pada seorang karyawan atas apa saja yang dilakukan seorang karyawan untuk memajukan perusahaan kearah yang lebih berkembang. contohnya seorang manajer harus melihat seorang karyawan melihat kinerja orang tersebut bisa dapat memajukan perusahaan maka seorang pimpinan yang baik harus bisa memberikan penghargaan dan imbalan yang setimpal yang harus kita bagikan agar orang itu tidak sampai capek dan kita memberikan fasilitas yang baik bagi seorang karyawan agar tidak berpindah ke perusahaan lain. untuk itu membuat karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan itu penting sangatlah sulit untuk diaplikasikan karena karyawan merasa bahwa apa yang dikerjakan itu penting adalah dari dalam diri karyawan itu sendiri.

    BalasHapus