Bacaan: Kondrasuk, Jack N. 2011. So What Would An Ideal Performance Appraisal Look Like? Journal of Applied Business and Economics vol. 12(1): 57-71
Kondrasuk (2011) merangkum berbagai pendapat dan penelitian tentang penilaian kinerja dan menyebutkan ada 76 permasalahan terkait sistem penilaian kinerja tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut dikelompokan dalam 4 kategori, yaitu:
Kondrasuk (2011) merangkum berbagai pendapat dan penelitian tentang penilaian kinerja dan menyebutkan ada 76 permasalahan terkait sistem penilaian kinerja tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut dikelompokan dalam 4 kategori, yaitu:
- Permasalahan terkait Tujuan Penilaian Kinerja
- Permasalahan terkait Siapa yang Terlibat dalam Penilaian Kinerja
- Permasalahan terkait dengan Apa yang diukur dan Bagaimana Mengukurnya
- Permasalahan terkait Sistem dan Proses Penilaian Kinerja
- menurut saya permasalahan yang paling sulit berada di nomer 3 yaitu permasalahan terkait dengan apa yang diukur dan bagaimana mengukurnya karena untuk memecahkan permsalahan tersebut seorang manajer setidaknya harus melakukan riset tentang permasalahan tersebut dengan begitu baru bisa menentukan hal apa yang akan diukur dan langkah selanjutnya yaitu bagaimana untuk mengukurnya, untuk mengukurnya maka manajer perlu alat untuk membantu mengukurnya, contohnya jika kita melakukan riset tentang loyalitas karyawan terhadap perusahaan, hal pertama kita harus menentukan variabel variabel apa saja yang mempengaruhi loyalitas karyawan tersebut, setelah itu kita harus mengujinya apakah variabel tersebut signifikan mempengaruhi loyalitas karyawan tersebut terhadap perusahaan, untuk melakukan hal ini seorang manajer perlu membuat kuisioner dan menggunakan alat seperti SPSS untuk membantu risetnya.
BalasHapus- sedangkan hal yang paling mudah untuk diatasi yaitu yaitu menentukan siapa yang terlibat dalam penilaian kinerja, seorang manajer hanya perlu menganalisis target dari riset yang dilakukan tersebut, contohnya jika seorang manajer ingin mengetahui tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan maka yang terlibat yaitu seluruh karyawan perusahaan tersebut.
Adrian Tanusetiadjie 3103011097
Hapussaya setuju dengan jawaban diatas. yang paling sulit diatasi adalah yang nomor 3, karena sering kali penilai tidak memberikan indikator yang jelas mengenai cara bagaimana mengukur kinerja karyawan baik atau tidak. selain itu penilai terkadang mengukur hal-hal yang seharusnya tidak perlu diukur sehingga karyawan merasa bahwa penilaian kinerja tidak berguna.
Tetapi saya tidak setuju dengan jawaban diatas mengenai hal yang paling mudah diselesaikan, menurut saya yang paling mudah diselesaikan adalah yang nomor 1. Tujuan penilaian kinerja adalah memberikan laporan konkrit mengenai kinerja karyawan sehingga bagian HRD dapat menganalisis serta mengambil keputusan-keputusan.
-permasalahan yang sulit menurut saya nomor 4 karena jika dari sistem sudah ada permasalahan, maka dalam proses-nya akan mengalami banyak sekali hambatan
BalasHapus-permasalahan yang mudah menurut saya ialah nomor 2 yaitu menentukan siapa yang terlibat dalam penilaian kinerja.karena didalam perusahaan pasti ada database nama dan apa saja yang dipertanggung jawabkan pada pekerjaannya.
Menurut saya masalah yg sulit no 4 karena sistem yg sdh dibentuk bila bermasalah akan mengganggu semua proses yg akan dijalankan dan digunakan
BalasHapusDan yang paling mudah adalah no2 yaitu melakukan sapa yg bersangkutan dalam penilaian dalam suatu perusahaan pasti ada penelian kinerja dr pekerjaan yg dilakukan
nama : Erik Lesmana
BalasHapusNrp : 3103009179
- menurut pendapatan saya hal yang sulit terkait permasalahan diatas adalah no.3 dikarenakan seorang manager atau pemimpin untuk mengukur sejauh mana permasalahan itu juga dengan menggunakan alat bantu atau dengan menggunakan riset2.dan seorang pemimpin harus terjun langsung dalam menyelesainya..
menurut saya yang paling mudah yaitu nomor 2 siapa yang terkait didalam nya karena setiap perusahaan pasti mempunyai data pribadi tentang karyawan dan karyawati yang bekerja di perusahaan mereka serta menjabat sebagai apa di perusahaan tersebut.
Sangat setuju dengan jawaban diatas
HapusHal yang paling sulit adalah no 3 karena sulit untuk apa yang diukur dan bagaimana cara mengukurnya
Hal yang paling mudah adalah no 2 yaitu siapa yang terkait didalamnya
Menurut saya masalah yg sulit no 4 Selama ini dalam menilai kinerja pegawai yang dilakukan di perusahaan masih terbatas pada sistem yang sudah ada dan perangkat yang digunakan, dimana sistem tersebut bersifat stand alone pada beberapa komputer saja dan tidak user friendly. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu media yang bersifat dinamis dan dapat dijangkau oleh siapapun, untuk itu perlu dibangun suatu sistem berbasis web bagidi perusahaan yang lain
BalasHapusmenurut saya yang paling mudah yaitu nomor 2 penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional
atau organisasi, dan personelnya, berdasarkan sasaran strategik, standar,dan kriteria, karena butuh penelitian secara khusus bertujuan untuk menerapkan kerangka kerja dalam perusahaan tersebut, melakukan pengukuran kinerja perusahaan pada suatu organisasi pemerintah guna dijadikan sebagai dasar perancangan di perusahaan tersebut
sucahyo/3103011291
BalasHapusmenurut saya permasalahan yang paling sulit berada di nomer 4 Sistem penilaian kinerja karna yang dipaksa dipakai untuk tugas pasti akan menimbulkan kesulitan untuk karyawan, maupun organisasi. Dengan menganggap “penilaian kinerja” sebagai salah satu langkah dalam “manajemen kinerja”, banyak kesulitan bisa diatasi.
menurut saya yang paling mudah yaitu nomor 1. dapat merencanakan program kerja yang akan datang, Menyalahkan karyawan atas pekerjaan masa lalu tidaklah relevan. Manajer dapat memimpin diskusi dari perspektif “Inilah kenyataan masa lalu. Bagaimana cara kerja kita tahun depan supaya bisa mencapai sasaran?” dengan cara Memfokus masa depan membantu mengurangi sikap defensif; karena tidak perlu ada sikap tindakan untuk hal-hal yang sebelum dilakukan.
saya setuju dengan pendapat saudara chayo bahwa permasalaahan yang paling sulit diataasi yaitu no 4 dimana kinerja seseoragn tidak mudah untuk diukur karena semua tergantung dengan setiap individu dan setiap individu memiliki titiik jenuhnya sendiri snediri. dan yang menurut saya paling mudah ialah no 1 karena merencanakan program kinerja mudah dilakukan dan dapat diubah bergantung situasi.
Hapusadhitya
3103011029
Menurut sya permasalah yyang sulit terselesaikan adalah nomer 3, karena menurt saya banyak faktor yang sulit diukur seperti loyalitas, dan faktor kepribadian.
BalasHapusUntuk permasalah yang mudah terselesaikan sya memilih nomer 2, karena menurut saya jelas siapa yang menilai kinerja seorang karyawan adalah orang-orang yang ahli dalam bidangnya.
Contohnya adlah kinerja pemain bola, jelas disini penilain kinerja dinilai oleh seorang pelatih bola.
saya setuju dengan pendapat saudara ivan mengenai permasalahan yang sulit terselesaikan nomer 3, karena menurut saya juga tingkat loyalitas setiap orang berbeda tingkatannya, dan cara untuk mengukur suatu tingkat status berbeda-beda
Hapussedangkan permasalahan nomer 2 juga menurut saya mudah di selesaikan karena tiap bidang telah memiliki ahli nya yang dapat menilai kinerja seseorang pada bidang tertentu
menurut saya yang paling sulit diatasi adalah permasalahan no 3. karena bila tidak mengetahui apa yang akan diukur dan bagaimana mengukur kinerja maka suatu penilaian tidak dapat dilakukan dan akan mengganggu dalam suatu sistem kinerja.
BalasHapusdan yang paling mudah diatasi adalah no 1, karena dengan kita mengetahui tujuan apa yang akan kita nilai maka suatu penilaiam pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar, dan tidak mengganggu sistem pekerjaan yang nantinya akan mengembangkan suatu perusahaan yang akan dikembangkannya.
frans jumbo H/3103011072 MSDM 1
Menurut saya yang mudah diatasi adalah no.3 Permasalahan terkait dengan Apa yang diukur dan Bagaimana Mengukurnya perusahaan harus menetapkan tujuan pengukuran terdefinisi dengan jelas dan mudah dimengerti oleh semua personel,sederhana dan mudah,dan memberikan umpan balik yang cepat.
BalasHapusYang sulit diatasi adalah no.4 permasalahan terkait Sistem dan Proses Penilaian Kinerja jika dari sistem sudah ada permasalahan, maka dalam proses-nya akan mengalami banyak sekali hambatan.
indranesia/3103007315
BalasHapusmenurut saya yang paling mudah adalah no 1.karena manajer bisa mengatasi masalah tujuan tersebut dengan melakukan perencanaan dengan baik,sehingga tujuan tersebut sesuai dengan apa yang ingin di harapkan
yang paling sulit adalah no 3 karena tanpa tahu dan cara mengukur suatu kinerja,maka akan kesulitan dalam menentukan kinerja seorang karyawan.sehingga menimbulkan dampak bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri
catherine-MSDM1-3103011242
BalasHapusMenurut saya permasalahan yang sulit untuk diatasi adalah nomor 4. Perusahaan sebaiknya melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan yang baik dan yang buruk, sehingga perusahaan dapat segera melakukan pelatihan kepada kinerja karyawan yang buruk dan menerapkan sistem yang bagaimana harus diterapkan kepada kinerja karyawan. Karena kinerja karyawan yang baik, akan berdampak yang baik pula dalam suatu perusahaan begitu sebaliknya jika proses dan sistem yang buruk akan berdampak buruk juga bagi perusahaan.
yang paling mudah untuk diatasi adalah nomor 2. Karena yang seharusnya melakukan kinerja adalah manajer yang mengetahui mana kinerja karyawan yang baik dan mana yang buruk.
Menurut saya permasalahan yang sulit untuk diatasi adalah nomor 4 .Dalam menilai kinerja pegawai yang dilakukan di perusahaan masih terbatas pada sistem yang sudah ada dan perangkat yang digunakan, dimana sistem tersebut bersifat stand alone pada beberapa komputer saja dan tidak user friendly. Oleh karena itu Sistem penilaian kinerja karna yang dipaksa dipakai untuk tugas pasti akan menimbulkan kesulitan untuk karyawan, maupun organisasi.
BalasHapusmenurut saya yang paling mudah untuk diatasi adalah nomor 2. Karena yang seharusnya melakukan kinerja adalah manajer yang mengetahui mana kinerja karyawan yang baik dan mana yang buruk, jadi siapa yang menilai kinerja seorang karyawan adalah orang-orang yang ahli dalam bidangnya.
Menurut saya permasalahan yang paling sulit untuk di atasi terdapat pada nomor 4, karena memang pada dasarnya permasalahan terkait system dan proses penilaian kerja yang kurang baik maka akan menghasilkan penilaian yang kurang efektif atau hasil yang kurang maksimal.
BalasHapusdan menurut saya yang paling mudah di atasi yaitu permasalahan terkait siapa yang terlibat dalam penilaian kinerja karena selain lebih muda untuk benarkan permasalahan lebih cepat di temukan
Menurut saya yang paling mudah di atasi dari permasalahan terkait system penilaiian kinerja adalah Permasalahan terkait Tujuan Penilaian Kinerja. Karena menurut saya, setiap organisasi perusahaan pasti memerlukan penilaian kinerja atau evaluasi dalam setiap divisinya. Baik manajer menengah sampai puncak. Karena menurut saya dengan adanya penilaian kinerja atau evaluasi, dapat membantu direktur untuk dapat mengetahui kapasitas dari karyawannya dan dapat memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan yang dari evaluasi kinerjanya perlu ditingkatkan. Maka menurut saya permasalahan ini paling mudah diatas, karena setiap perusahaan kurang lebih memiliki tujuan penilaian kinerja yang sama. Dan menurut saya yang paling suit di atasi dalam permasalahan terkait system penilaian kinerja adalah system dan proses penilaian kinerja. Karena menurut saya, di dalam penilaian kinerja karyawan, pasti terdapat divisi atau team khusus yang memang telah dipilih untuk mampu menilai kinerja karyawan. Perusahaan juga pasti mempunyai standar-standar untuk penilaiannya. Hanya saja, jika dalam system penilian dan proses penilaian kinerjanya tidak transparan dan berlaku professional dan adil, tidak menutup kemungkinan kecurangan dari team penilai dapat merugikan perusahaan dalam penyedian penilaian kinerja dan pelatihannya kelak. Jadi seharusnya perusahan memiliki system dan proses penilaian yang benar-benar professional sehingga tujuan dari penialian kinerja itu sendiri dapat optimal dalam mencapai tujuannya.
BalasHapusSisca Laurensia
BalasHapus3103011017
Permasalahan yang paling sulit diatasi menurut saya adalah masalah nomor 3,untuk mengetahui apa yang diukur dari kinerja seseorang dan bagaimana mengukur kinerja seseorang tersebut tidak mudah, karena dibutuhkan data dan informasi yang tepat dari suatu kinerja untuk dapat mengetahui apa yang diukur dan bagaimana mengukur kinerjanya.
PErmasalahan yang paling mudah diatasi menurut saya adalah nomor 2, karena dalam tiap perusahaan pasti memiliki data-data dari para pegawainya dan bagian dari manajer yang menangani karyawan atau pekerja diperusahaan tersebut pasti tahu karakter atau bagaimana sikap dari para pekerja atau karyawannya.
Menurut saya permasalahan yang paling sulit adalah no 4. Karena jika di dalam proses penilaian kerja kurang baik maka hasilnya pun juga kurang baik untuk kedepannya dan dapat mempengaruhi faktor lainnya. Masalah yang paling mudah diselesaikan yaitu no 1 Tujuan dan penilaian kinerja jika kita memiliki tujuan yang jelas pastinya pun hasilnya jelas dan hal ini merupakan hal yang harus dibentuk sebelum melakukan proses.
BalasHapusAdrian Hartono 3103008096
BalasHapusMenurut saya yang paling mudah di atasi adalah nomor 1.karena tujuan dalam penilaian kinerja akan dengan mudah dirumuskan oleh manajer-manajer terkait yang akan menilai kinerja seseorang.Tujuan dalam penilaian kinerja pun lebih mudah ditentukan karena pasti bersifat positif.
Yang paling susah adalah nomor 4.Yaitu sistem dan proses penilaian kinerja,karena tiap pekerja memiliki cara kerja yang berbeda-beda,dan bagaimana menetapkan standar dalam penilaian tersebut
- yang paling sulit menurut saya adalah no. 3 karena untuk menentukan apa yang diukur dan bagaimananya memerlukan pedoman agar terjamin obyektivitas penilaian dan juga memerlukan pengenalan akan suatu kinerja agar dapat secara tepat menentukan apa yang harus diukur dan bagaimana mengukurnya.
BalasHapus- yang paling mudah adalah no.2 karena dalam perusahaan tentu ada ahli yang secara khusus bertugas melakukan penilaian terhadap suatu kinerja atau setidaknya dapat dilakukan oleh atasan dari orang-orang yang dinilai tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDonny Candra / 3103011047
BalasHapusMenurut saya yang paling mudah untuk diatasi adalah nomor 1 yaitu permasalahan terkait Tujuan Penilaian Kinerja, karena dengan memiliki tujuan penilaian kinerja, pemilik perusahaan akan mengerti bagaimana kinerja para karyawannya, apakah pekerjaan si karyawan baik atau kurang baik. Setiap perusahaan pasti memiliki standard kinerja masing-masing, dan apakah para karyawan dapat memenuhi standard-standar itu.
Yang paling sulit untuk diatasi adalah nomor 4 yaitu permasalahan terkait Sistem dan Proses Penilaian Kinerja, karena jika sistem dan proses Penilaian Kinerja tidak berjalan dengan baik, maka Penilaian kinerja tersebut akan menghasilkan Penilaian yang kurang baik pula.
Menurut saya, yang paling sulit untuk diatasi adalah nomer 4, yaitu permasalahan terkait sistem dan proses penilaian kinerja karena kita harus meriset ulang sistem dan proses penilaian kinerja untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di sistem tersebut.
BalasHapusDan yang paling mudah untuk diatasi adalah nomer 2, yaitu Permasalahan terkait Siapa yang Terlibat dalam Penilaian Kinerja. Karena untuk mengatasi permasalah tersebut hanya melihat siapa yg terlibat dan sangat mudah untuk diriset ulang kembali.
Yang paling sulit diatasi adalah no 4,karena sistem dan proses yang kurang baik serta penilaian kerja yang terhambat sangat mengganggu apa yang ada di dalam perusahaan.Karena sistem dan proses adalah hal yang menunjang visi dan misi perusahaan.
BalasHapusyang paling mudah diselesaikan adalah no 2,karena siapa itu dapat diberikan pelatihan kinerja maupun wawancara dan melakukan interview kepada orang yang benar-benar memiliki potensi yang baik dan sesuai dengan kinerja perusahaan
Joseph vincent Budi P / 3103010191 / MSDM 1
BalasHapusmenurut saya yang paling sulit di atasi adalah nomer 4 : Permasalahan terkait Sistem dan Proses Penilaian Kinerja. karena sistem dibentuk oleh perusahaan agar perusahaan itu bisa berjalan dengan lancar dan semua karyawan disana harus mengikuti sistem yang diterapkan oleh perusahaan. kalau sistem nya bermasalah itu akan menganggu kestabilitas tujuan perusahaan itu sendiri dan karyawan tidak terorganisir kinerja nya dengan baik kalau sistem nya bermasalah. kalau perusahaan mengganti sistem berarti mereka harus siap mengalami kerugian yang sangat besar karena sistem di bentuk yg paling sulit di dalam perusahaan karena itu dibentuk agar bisa terciptanya tujuan perusahaan bisa berjalan dengan lancar dan kinerja karyawan itu bisa lancar karena mengikuti sistem yang sudah diterapkan oleh perusahaan itu sendiri.
dan yang menurut saya yang paling mudah diatasi adalah nmr 2 : Permasalahan terkait Siapa yang Terlibat dalam Penilaian Kinerja. karena setiap tingkat jabatan yang paling rendah sampai tingkat jabatan tinggi itu wajib ikut serta terlibat dalam penilaian kinerja dalam suatu karyawan. karena kalau semua ikut terlibat itu bisa tercipta rasa damai di perusahaan itu sendiri dan justru menghilangkan diskriminasi di perusahaan itu sendiri dalam menilai penilaian kinerja.
kelas c NRP 3103011181
BalasHapusmenurut saya yang no 4, karena dalam menjalankan sistem dan proses penilain itu tidak mudah, karena kan semua diharuskan untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan , dan banyak yang tidak menurutin peraturan sehingga sistem dan dalm penilaian kinerja diperusahaan jadi sulit dilaksanakan dengan baik, dan bila tak berjalan dengan baik, maka kestabilan dan kualitas yang diharapkan tidak bakalan sesuai dengan baik
Hendry Setiono / 3103011031
BalasHapusMenurut saya, permasalahan yang sulit untuk diatasi adalah nomor 4, Perusahaan sebaiknya melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan yang baik dan yang buruk, sehingga perusahaan dapat segera melakukan pelatihan kepada kinerja karyawan yang buruk dan menerapkan sistem yang harus diterapkan pada kinerja karyawan. sehingga sistem yang di terapkan pada karyawan akan menghasilkan kinerja yang baik untuk karyawan.
yang paling mudah untuk diatasi adalah nomor 2, Karena yang seharusnya melakukan penilaian kinerja karyawan adalah manajer yang mengetahui mana kinerja karyawan yang baik dan mana yang buruk, dan untuk kinerja karyawan yang buruk harus di berikan pelatihan kembali