Senin, 01 April 2013

5 Cara Memboroskan Biaya Pelatihan (Bahan Diskusi Tanggal 4 April 2013)

Bahan Bacaan: Nestor, Marry J. 2000. Five Surefire Ways to Waste Your Dollars Training. Training, Vol. 30 (10): 100-104.

Nestor (2000) mengemukakan bahwa ada 5 cara pasti untuk memboroskan biaya pelatihan, yaitu:
  1. Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan
  2. Mendesain pelatihan tanpa masukan dari calon peserta pelatihan dan supervisornya
  3. Mengeluarkan salah satu atau beberapa peserta pelatihan untuk sementara waktu dari tempat pelatihan karena dibutuhkan organisasi
  4. Tidak menyiapkan sarana pendukung dalam organisasi untuk implementasi hasil pelatihan
  5. Membiarkan peserta pelatihan tetap terhubung dengan “dunia luar” melalui handphone dan lain-lain.

Pertanyaan Diskusi:
Menurut Saudara, cara manakah yang paling berpengaruh dalam membuat suatu pelatihan hanya menjadi tempat untuk pemborosan biaya? Jelaskan pendapat Saudara serta berikan cara mengatasinya.
Selamat berdiskusi………………

35 komentar:

  1. ivan - 3103010112

    saya memilih nomer 5, karena menurut saya dijaman sekarang sulit memisahkan manusia dengan handpone / gadget lainnya, sehingga pengaruh "dunia luar" sulit terlepas pada saat pelatihan berlangsung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudara ivan. memang sulit memisahkan manusia dengan handphone dan gadgetnya, sehingga pada saat pelatihan mereka tidak dapat berkonsentrasi dan tidak dapat menyerap apa saja yang diajarkan pada saat pelatihan, karena pengaruh dunia luar itu melalui handphone dan gadgetnya.

      Hapus
    2. saya juga setuju dengan pendapat saudara ivan, tidak di pungkiri di jaman modern ini, handphone dan gadget lainnya sangat mudah di dapatkan dan di gunakan, sehingga pada saat suatu pelatihan yang sedikit dapat berkomunikasinya, mereka menggunakan gadgetnya untuk berhubungan dengan "dunia luar". dengan begitu, pelatihan yang diberikan tidaklah efektif karena mereka tidak dapat berkonsentrasi pada pelatihan yang di berikan melainkan berkonsentrasi pada hubungannya dengan "dunia luar"

      Hapus
    3. KELAS C NRP 3103011181

      Saya setuju karena sekarang itu teknologi sudah menjadi sesuatu yang tak bisa terpisahkan karena melalui telephon eseorang bisa berhubungan dengan dunia luar dan dengan itu seseorang maka akan muda terpengaruh, dan maka pelatihan yang diberikan menjadi tidak efektif lagi

      Hapus
    4. saya setuju dengan pendapat saudara ivan mengenai Membiarkan peserta pelatihan tetap terhubung dengan “dunia luar” melalui handphone dan lain-lain. saya menganggap pelatihan akan berjalan sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil yang baik. oleh sebab itu hal mendasar ini merupakan hal pokok dalam terlaksananya pelatihan atau training di sebuah perusahaan serta diharapkan tidak adanya kesia siaan biaya dalam melaksanakan training yang tidak membuahkan hasi.

      adhitya nugroho
      3103011029

      Hapus
  2. Menurut saya, nomer 1. Kegagalan dalam menentukan masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan sangat berpengaruh dalam membuat suatu pelatihan sangat berpengaruh dalam mebuat suatu pelatihan hanya menjadi tempat pemborosan biaya kegagalan tersebut muncul akibat dari kurangnya persiapan dari pihak perusahaan yang membuat jalannya pelatihan tidak sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya dan peserta pun mungkin tidak menangkap apa sebenarnya diharapkan oleh perusahaan.
    Cara untuk mengatasinya adalah perusahaan harus mempersiapkan pelatihan tersebut dengan matang jauh-jauh hari dan menimbangkan apa saja persoalan yang dapat diatasi dengan pelatihan tersebut sehingga dapat memberikan dampak yang maksimal bagi peserta pelatihan maupun bagi perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. novia_kelas C : saya ingin menambahkan dari pendapat catherine saya memilih nomer 5. seperti yang diketahui gadget sudah merambah ke dunia luas sehingga pekerja pasti nya tidak terlepas dari dunia luar mereka akan memakai nya pada saat pelatihan berlangsung karena bisa saja bosan pada saat pelatihan. cara mengatasinya dengan cara memberikan pelatihan tersebut semenarik mungkin agar mereka lebih fokus

      dan nomer 1 juga berpengaruh dalam pelatihan, kurangnya persiapan dari perusahaan sehingga masalah tersebut tidak dapat di atasi dengan baik, cara mengatasinya perusahaan mempersiapkan pelatihan nya dan menimbangkan persoalan yang dapat di atasi dengan pelatihan tersebut.

      Hapus
    2. adrian tanusetiadjie kelas c
      saya setuju dengan pendapat catherine bahwa kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan menjadi pemborosan biaya pelatihan. hal ini terjadi karena kurangnya analisis dari pihak organisasi / pelatih mengenai hal apa yang paling benar-benar dibutuhkan oleh organisasi sehingga pelatihan-pelatihan yang diberikan tidak akan pernah menyelesaikan masalah organisasi.
      cara mengatasinya yaitu perlu adanya komunikasi yang baik antara calon peserta pelatihan, pelatih, dan praktisi-praktisi didalam organisasi agar mengetahui hal-hal apa yang benar-benar dibutuhkan organisasi. setelah mengetahuinya maka calon peserta pelatihan dibekali kemampuan untuk mengatasi / memenuhi hal tersebut.

      Hapus
    3. Veronica Michell 3103011091 / Kls C
      Saya setuju dgn pendapat saudari Catherine yg sudah memilih
      nomer 1. Kegagalan dalam menentukan masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan sangat berpengaruh dalam membuat suatu pelatihan karena hanya menjadi tempat pemborosan biaya kegagalan tersebut muncul akibat dari kurangnya persiapan dari pihak perusahaan yang membuat jalannya pelatihan tidak sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya dan peserta pun mungkin tidak menangkap apa sebenarnya diharapkan oleh perusahaan.
      Oleh karena itu perusahaan yg ingin melakukan sgala ssuatu'nya harus memikirkan keadaan yang akan terjadi sebelum terlaksana sebuah pelatihan, agar tidak merugikan pihak pekerja maupun perusahaan juga.
      Terima kasih.

      Hapus
  3. indranesia/3103007315

    saya memilih no 4 dalam membuat pelatihan hanya menjadi tempat pemborosan biaya,karena jika melakukan pelatihan tanpa di dukung dengan sarana yang memadai maka pelatihan tidak akan berjalan maksimal.Untuk menentukan sejauh mana kemampuan calon pegawai.untuk mengatasinya seharusnya organisasi/perusahaan lebih menyediakan alat-alat untuk dipakai sebagai alat ukur pelatihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, saya setuju dengan pendapat indra, karena jika tidak ada fasilitas yang memenuhi hasil pelatihan maka akan percuma memberikan pelatihan kepada para karyawan

      Hapus
  4. Adrian hartono 3103008096

    Saya memilih no 4
    Karena akan sangat percuma bila hasil dari pelatihan tersebut tidak bisa diaplikasikan atau diimplementasikan oleh para peserta pelatihan.
    Pelatihan itu akan tidak berguna dan hasilnya tidak akan terlihat

    BalasHapus
  5. Brian Hendrawan 3103009205

    Menurut saya hal yang dapat mempengaruhi banyak pengeluaran dalam proses pelatihan adalah nomor 4,
    tanpa sarana yang benar- benar siap untuk proses pelatihannya maka penangkapan karyawan dalam proes pelatihannya tidak akan optimal. Akan sia-sia jadinya jika memberikan pelatihan tanpa adanya alat/sarana yang belum siap untuk mengimplementasikan pelatihan tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju sekali dengan pendapat Brian hendrawan, karena memang jika di dalam organisasi tidak ada sarana pendukung untuk mengimplementasikan hasil dari pelatian, hal itu sia sia dan memboroskan biaya pelatihan. satu cerita dari pengalaman saya sendiri waktu SMA, saya mengikuti ekstrakulikuler / kegiatan non akademik yaitu perakitan komputer program ini masih baru dibuka waktu itu, di dalam program itu saya diajari untuk merakit komputer sampai menginstal software komputer, tetapi kendalanya sekolah menyediakan komputer untuk dirakit itu terbatas tetapi pesertanya banyak jadinya hanya sebagian kecil siswa yang mengerti tetapi lainnya tidak.

      Hapus
    2. Saya juga setuju dengan brian jika organisasi tdk menyiapkan sarana yg memadahi maka pelatihan jg tdk membuahkan hasil yang max bagi para pesertanya

      Hapus
  6. Sisca Laurensia
    3103011017

    Saya memilih no. 2,
    karena menurut saya, jika kita terlalu berlebihan mendesain pelatihan tanpa adanya manfaat dr mendesain pelatihan tersebut.
    Dan saran saya, lebih baik melakukan desain yang seperlunya dan memiliki manfaat dr mendesain pelatihan tersebut agar biaya yang dikeluarkan juga tidak berlebihan atau terlalu banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudara sisca dengan memilih nomer 2 "Mendesain pelatihan tanpa masukan dari calon peserta pelatihan dan supervisornya"

      apabila kita menerima masukan atas kekurangan kita dan melakukan evaluasi setelah pelatihan maka biaya yang dikeluarkan tidak akan sia-sia.

      Hapus
  7. Menurut saya nomer 1 karena didalam suatu akar masalah yang ad didalam pelatihan tidak dapat diselesaikan hal tersebut sangat jelas merugikan pelatihan yang ada..baik internal dan eksternal pelatihan itu tersebut..cara mengatasinya didalam pelatihan kita hrus dapat mengetahui apa kelemahan dan kekurangan yg ad baik didalam maupun diluar pelatihan..Indra Setiawan 3103009034

    BalasHapus
  8. Amanda 3103012251

    Saya memilih pilihan yang ke-4, yaitu tidak menyiapkan sarana pendukung dalam organisasi untuk implementasi hasil pelatihan. Karena menurut saya dengan tidak menyiapkan sarana pendukung maka pelatihan tersebut tidak akan berjalan secara maksimal dan menurut saya itu hanya membuang biaya pelatihan saja.
    Solusi nya sebisa mungkin mencari alat pendukung yang dibutuhkan saat pelatihan agar pelatihan berjalan secara maksimal.

    BalasHapus
  9. Donny Candra / 3103011047
    saya memilih nomor 1, Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan. Menurut saya, jika gagal dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan itu merupakan suatu pemborosan. karena jika dalam pelatihan tersebut tidak tahu akar masalah nya maka pelatihan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.Jika kita ingin mengatasi masalah, tetapi kita tidak tahu akar masalahnya, kita tidak mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik.
    menurut saya, cara mengatasi nya adalah perusahaan harus melakukan persiapan yang lebih baik lagi agar dapat menetukan akar masalah yang ingin diatasi dalam pelatihan, sehingga tidak terjadi lagi pemborosan biaya.

    BalasHapus
  10. Saya memilih nomer 1 (Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan).
    Karena menurut saya, pelatihan ditujukan / diadakan untuk mengatasi persoalan yang ada. Jika kita gagal dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yg ingin diatasi, maka sia"lah pelatihan yang ada.
    Menurut saya, cara penyelesaiannya yaitu mencari dahulu akar masalah yang ingin diselesaikan, kemudian baru melakukan pelatihan agar tidak terjadi pemborosan biaya dalam pelatihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sependapat dengan harry dengan memilih no 1 : Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan adalah cara yang paling berpengaruh dalam membuat suatu pelatihan hanya menjadi tempat untuk pemborosan biaya. jika kita mengetahui akar masalah yang dialami oleh karyawan maka pelatihan yang diterapkan menjadi tau apa manfaatnya. jika tidak pelatihan itu akan sia-sia karena ada beberapa pelatihan yang tidak sama seperti yang diinginkan karyawan.

      Hapus
  11. saya mmilih 3 peserta calon pelatihan sementara yg d tempati posisi karyawan,maka tidak tahu seblum ketahui kinerja karyawan menenetukkan kenginan peruahaan masa akan datang sesuai standar keinginan oganiassi sendiri dgn biaya tambhan pd pelatihan yg butuh saat ini, jika berjalan baik memakai pelatihan sistem berdasarkan syarat terpenuhi dapat memberi kesemmpatan beberapa peserta sebelum yang bersangkutan ditempatkan pada salah satu unit organisasi.
    sucahyo 301011291

    BalasHapus
  12. Saya memilih nomor 1 (Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan).
    karena pada dasarnya pelatihan diadakan untuk memberikan solusi dalam menghadapi suatu masalah, apabila salah dalam menentukan atau mencari suatu akar masalah, maka pelatihan tersebut juga akan percuma.

    menurut saya ,sebaiknya coba mencari akar masalah terlebih dahulu dan kemudian ikut pelatihan

    BalasHapus
  13. Menurut saya yang berpengaruh terhadap pemborosan biaya adalah no 3 Mengeluarkan salah satu atau beberapa peserta pelatihan untuk sementara waktu dari tempat pelatihan karena dibutuhkan organisasi. Hal ini dikarenakan akan ada biaya pelatihan yang dikeluarkan lebih untuk memberikan pelatihan terhadap karyawan yang belum sempat diberikan pelatihan karena diperlukan organisasi. Pelatihan yang tidak melibatkan karyawan secara keseluruhan jelas akan menambah biaya (boros) dikarenakan pelatihan yang diberikan tidak maksimal, karena diberikan hanya pada sebagian karyawan, sedangkan perusahaan ingin memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan.

    BalasHapus
  14. Menurut saya cara yang paling berpengaruh dalam membuat pelatihan menjadi tempat untuk pemborosan biaya, yaitu nomor 1. Karena jika kita ingin membuat suatu pelatihan, maka sebaiknya kita harus mengetahui akar masalahnya terlebih dahulu, dengan demikian, tentunya pelatihan yang akan kita berikan akan lebih efektif dan efisien. Jika sampai gagal menentuan akar masalahnya, maka tentunya pelatihan yang akan kita berikan hanya akan sia-sia karena kemungkinan besar peserta pelatihan tidak akan mendapatkan manfaat yang sesungguhnya ingin dicapai. Untuk itu, sebaiknya para manajer yang hendak melaksanakan pelatihan, harus mengetahui akar masalah yang ingin di perbaiki, dengan mengamati kinerja karyawannya dan juga berkomunikasi dengan karyawannya mengenai pelatihan seperti apa yang dibutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat Saudari Felicia.
      Bahwa dengan adanya kegagalan penentuan akar masalah tentunya pelatihan itu sendiri diberikan akan sia-sia sehingga peserta pelatihan tidak mendapatkan manfaat apa-apa selama pelatihan diberikan. Akhirnya terjadi pemborosan biaya yang merugikan pihak pembuat pelatihan maupun pihak peserta pelatihan.
      Terima Kasih

      (DESY AYU / 3103011284)

      Hapus
    2. Saya sepakat dengan pendapat Felicia bahwa kita seharusnya mengetahui akar permasalahannya terlebih dahulu sebelum melakukan pelatihan. Karena apabila akar atau inti dari permasalahan tidak sesuai sama sekali terhadap persoalan yang ingin diatasi, langkah-langkah yang dibuat untuk mengatasi hal tersebut seperti menyiapkan sarana pendukung dan lain sebagainya menjadi suatu hal yang tidak berguna meskipun dengan biaya yang sangat mahal sekalipun. contoh sebuah perusahaan yang ingin melatih karyawannya dengan mendatangkan seorang pakar motivasi yang sangat terkenal dengan biaya yang tidak murah, dengan menyewa gedung, peralatan dan sarana pendukung lainnya yang lengkap, namun apabila ternyata akar masalah yang dihadapi bukanlah masalah motivasi tentu hasil yang didapatkan pun tidak maksimal, terkesan mubazir, dan yang paling utama adalah pemborosan biaya pelatihan karena hasil yang didapat nihil.

      Hapus
  15. saya memilih point empat : Tidak menyiapkan sarana pendukung dalam organisasi untuk implementasi hasil pelatihan. Jika perusahaan tidak mempersiapkan sarana2 yang dibutuhkan untuk mendukung pelatihan-pelatihan yang akan diberikan pada karyawan, tentu hal itu akan sia-sia. Karena karyawan kurang dapat memahami akan hasil atau kinerja dari pelatihan tsb. misalnya karyawan akan dilatih dalam hal teknologi atau penggunaan komputer, tapi fasilitas yang diberikan tidak menunjang maka hal itu akan menghabiskan biaya atau pemborosan biaya saja.
    Cara yang dpt mengatasi yaitu dengan para manajer sebaiknya mempertimbangkan dahulu akan sarana-sarana yg akan digunakan dlm pengimplementasian hsl pelatihan agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan pelatihan pada karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
    Indahwati-3103011003.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya point 1 dan 4 itu penting.
      Apabila pelatihan tersebut dilakukan tidak sesuai dengan akar masalah maka menjadi sia-sia. Peserta pelatihan tidak akan mendapat manfaat dari pelatihan tersebut. sebaliknya apabila tidak menyiapkan saran pendukung saat pelatihan juga akan sia-sia karena setiap pelatihan pasti membutuhkan sarana pendukung yang dapat menunjang proses pelatihan itu sendiri agar informasi maupun pengetahuan dapat diberikan secara langsung sekaligus mudah untuk dpahami peserta pelatihan.
      Terima Kasih

      (DESY AYU / 3103011284)

      Hapus
  16. menurut pendapat saya nomor 5 karena penggunaan gadget pada saat pelatihan berlangsung menyebabkan pelatihan kerja tidak dapat berlangsung dengan lancar, adanya telepon, sms sangat menganggu serta memboroskan pelatihan kerja, selain waktu yang terbuang konsentrasi karyawan dapat terpecah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Erma S /3103011054 kelas c
      Saya setuju dengan pendapat saudara Ronald. Karena dengan membiarkan calon peserta terhubung dengan dunia luar dengan handphone dsb maka pelatihan itu menjadi tidak bermanfaat karena calon peserta tidak focus kepada pelatihan melainkan dengan “duna luarnya” maka itu juga bisa menjadi pengganggu dan ketidaklancaran pelatihan. Terima kasih

      Hapus
  17. menurut saya dengan Tidak menyiapkan sarana pendukung dalam organisasi untuk implementasi hasil pelatihan, hal ini sangat mendukung untuk dilakukannya pemborosan biaya karena jelas tidak ada fasilitas pendukung baik fisik yang mencangkup kebutuhan2 untuk diadakannya pelatihan maupun fasilitas non fisik yaityu materi pelatihan itu sendiri. bahkan dengan cara ini bisa saja pelatihan tidak dilaksanakan

    BalasHapus
  18. Hendry Setiono / 3103011031
    saya memilih nomor 1, Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan. menurut saya cara mengatasinya adalah perusahaan harus melakukan persiapan yang lebih baik lagi agar dapat menetukan akar masalah yang ingin diatasi dalam pelatihan, sehingga tidak terjadi lagi pemborosan biaya di dalam perusahaan.

    BalasHapus
  19. Kegagalan dalam menentukan akar masalah dari suatu persoalan yang ingin diatasi dengan pelatihan

    inilah yang biasanya terjadi, dan sering juga membuat dana yang dikeluarkan menjadi lebih boros.

    Para manajer tidak dapat menemukan akar dari permasalahan, sehingga menyelesaikan hal-hal lain, yang bukan merupakan akar permasalahan, mengakibatkan hal-hal(masalah) kerap terjadi lagi dan lagi

    BalasHapus