Sabtu, 08 September 2012

Prioritas yang mana: Skill, Knowledge, atau Attitude? (Bahan Diskusi 11 dan 13 September 2012)

Ketika menjalankan proses rekrutmen, kita mensyaratkan calon pelamar memiliki Skill, Knowledge, dan Attitude (SKA) sebagaimana yang dituntut dalam posisi pekerjaan yang lowong dalam perusahaan kita. Ternyata, para pelamar yang datang tidak memiliki semua SKA yang kita syaratkan. Kita dituntut untuk secepatnya mengisi posisi yang lowong sehingga tidak memungkinkan untuk mengulangi proses rekrutmen. Kita diminta untuk tetap melakukan proses seleksi, padahal para pelamar ternyata terbagi dalam 3 kelompok, yaitu: Kelompok pertama hanya Skillnya yang cocok, kelompok kedua hanya Knowledgenya yang cocok sedangkan kelompok ketiga hanya Attitudenya yang cocok. Kelompok manakah yang akan Saudara prioritaskan untuk diterima? Berikan argumentasi pilihan Saudara! Selamat berdiskusi..

103 komentar:

  1. Memang sulit untuk sebuah perusahaan untuk memilih dari ketiga kelompok tersebut. Akan tetapi,saya memilih kelompok pertama yaitu orang yang memiliki skill, karena skill dizaman sekarang ini adalah suatu hal dasar yang harus dimiliki setiap orang jika tidak memiliki pengetahuan, dengan skill seorang karyawan dapat dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. skill dapat dilatih, bagaimana pendapat anda tentang hal ini? terima kasih

      Hapus
    2. setuju dengan pernyataan ivan, skill,knowledge dapat di latih

      tetapi apakah attitude dapat di latih? walaupun bisa mungkin akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit jumlahnya

      terimakasih

      Hapus
    3. attitude itu sendiri merupakan hal yang berada di dalam diri kita. beraarti kita bisa juga melatih apa yang berada di dalam diri kita. analoginya seperti kita sedang melatih otot kita dengan cara fitness, nah attitude pun bisa diasah dengan cara kita dalam keseharian hidup kita. terima kasih

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. permisi:
      attitude bisa dilatih,tetapi attitude lebih sulit dilatih dari pada melatih skill dan knowlege.oleh karena itu attitude memiliki peran penting dalan pembentukan skill dan knowledge.

      contohnya perumpamaan orang BELAJAR NAIK SEPEDA:

      Knowledge (pengetahuan) : anda mengetahui fungsi-fungsi bagian sepeda anda tersebut.

      skill (keterampilan) :anda dapat mengendarai sepeda tersebut dengan tidak jatuh ,mengayuhnya dengan kecepatan yang anda ingini,mengarahkan sepeda ke arah yang anda tuju dan menghentikan disaat dibutuhkan.

      sedangkan attitude ( sikap): kondisi mental yang akan membuat Anda mau tahu lebih jauh tentang bagian-bagian sepeda, fungsi masing-masing bagian sepeda, cara menggunakan bagian-bagian sepeda, mau belajar mengendarai sepeda, siap bangkit lagi saat terjatuh dalam latihan mengendarai sepeda, mau terus berlatih untuk meningkatkan ketrampilan bersepeda. Attitude pula yang akan membuat Anda mau mengayuh sepeda untuk berkeliling kota, menyusuri desa, bahkan keliling dunia. Kemungkinannya seperti menjadi tak terbatas.

      Hapus
    6. Menurut saya skill dan knowledge bisa dilatih akan tetapi itu semua membutuhkan proses yang cukup lama dan membutuhkan biaya lagi, apakah dengan attitude saja seorang pelamar bisa dipertimbangkan dalam suatu perusahaan untuk direkrut? jika tidak memiliki skill dan knowledge!

      Hapus
  2. Menurut saya, saya akan prioritas dengan knowledge. Karena dengan orang yang memiliki knowledge yang luas, tentu saja mereka juga memiliki skill. Skill bisa dikembangkan melalui pemberian pelatihan.Lalu biasanya orang yang memiliki knowledge luas, mereka juga mengerti attitude yang baik itu seperti apa. Khususnya di lingkungan perusahaan. Karena dengan memiliki knowledge, mereka juga lebih mudah dalam memahami apa yang kita inginkan. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. misalnya saja orang itu memiliki pengetahuan yang luas. namun orang tersebut terlalu berlebihan dalam artian orang tersebut tidak menghormati orang lain atau menghina orang yang lebih dangkal pengetahuannya. kalau sikap seseorang seperti itu apakah perusahaan masih cocok menggunakan penilaian dari segi knowledge? terima kasih

      Hapus
    2. Sebelumnya terima kasih telah memberikan tanggapan atas postingan yang saya buat. Menurut saya orang tersebut tidak masuk dalam daftar karyawan yang akan di rekrutmen. Orang yang memiliki sifat seperti itu tentunya akan terbiasa dengan sikap yang angkuh. Misalnya saat proses interview, orang tersebut berlaku angkuh pada HRD. Tentu saja HRD pasti akan menolak orang-orang tersebut. Walaupun knowledge prioritas. Masih banyak orang lain yang mempunyai kemampuan yang sama bahkan lebih baik. Terima kasih.

      Hapus
  3. Skill, knowledge dan attitude memang hal yang penting dalam pekerjaan. Tapi saya berpendapat bahwa lebih penting attitude karena skill dan knowledge itu bisa di atasi atau di pelajari.
    Memang orang yang memiliki skill dan knowledge itu bagus, tapi belum tentu orang tersebut memiliki attitude yang baik. Apalagi di zaman sekarang ini orang lebih melihat ke attitude.
    Misalnya saja profesi pedagang. Dia memiliki skill dan knowledge, tapi dalam melayani orang dia tidak ramah (tidak memiliki attitude), maka orang pun akan malas membeli barang dagangannya.

    BalasHapus
  4. menurut saya yang paling penting dari ketiga hal tersebut adalah skill karena skill yang dimiliki setiap orang berbeda-beda dan jarng kita menemukan orang yang memiliki skill yang kita butuhkan apalagi skill adalah bakat yang dimiliki setiap orang sejak lahir jadi hal itu tidak mudah untuk di dapatkan,sdangkan knowledge bisa kita pelajari saat kita di terima dalam perusahaan mengingat setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda jadi bagaimanapun kita pasti tetap akan mempelajarinya. dan atitudepun bisa kita pelajari melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan. terima kasih

    BalasHapus
  5. menurut saya yang paling saya prioritas kan yang pertama adalah skill. karena pada dasarnya kemampuan tiap orang berbeda-beda ditiap bidangnya. karena pada ketiga poin yang lainnya itu bisa dikembangkan pada saat nanti seiring berjalannya waktu. attitude, bisa diberikan arahan dari atasan bagaimana sikap yang baik dalam sebuah perusahaan. tidak hanya dari atasan saja yang memberikan saran, dari kesadaran diri masing-masing juga bisa dibentuk attitude yang baik. knowledge juga bisa bisa dicari dari banyaknya pengalaman. tetapi skill susah untuk dibentuk. karena karakteristik dari setiap orang berbeda-beda dan setiap orang juga memiliki keunggulan yang beda. maka dari itu saya lebih memilih memprioritaskan skill.

    BalasHapus
  6. menurut saya yang saya prioritaskan adalah sebuah skill, karena setiap orang memiliki skill yang berbeda beda, dan dalam sebuah perusahaan yang lebih diutamakan adalah skill seseorang, karena knowledge dan attitude dapat dipelajari sehingga semua orang dapat mempelajarinya, namun sebuah skill adalah sebuah keahlian yang tidak semua orang memilikinya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. permisi :
      bagaimana mempelajari attitude agar sesusai dengan skillnya tersebut?
      cenderung orang yang memiliki skill dan knowledge orang yang merasa hebat tanpa memperhatikan attitudenya.melatih skill dan knowlege bisa dilakukan.
      contohnya; anda waktu masih kecil tidak bisa apa2 dan tidak tau apa2,tetapi dengan bersekolah dan dilatih anda bisa memiliki skill dan knowledge.tapi apakah anda memiliki attitude yang baik?

      maaf dan terimakasih

      Hapus
    2. terimakasih atas komentar yang diberikan saudara ronal, saya akan mencoba menanggapinya. menurut saya orang yang berpendidikan dan hidup di lingkungan keluarga yang baik, ia pasti akan memiliki attitude yang baik pula, namun diluar pembahasan tersebut menurut saya attitude dapat di bentuk, tapi semua itu juga tergantung dari pribadinya sendiri apakah dia mau berubah atau tidak seperti contoh: pada umumnya seorang customer service harus bersikap ramah dan sabar kepada pelanggan, jika ia tidak memiliki kriteria tersebut maka dia harus berusaha menjadi orang yang ramah dan sabar demi tuntutan pekerjaan tersebut. mungkin awalnya dia melakukan karena tuntutan pekerjaan, tapi dgn setiap hari dia melakukannya dengan sendirinya dia akan berubah dan terbiasa dengan sikapnya yg awalnya dia melakukan hanya sekedar tuntutan pekerjaan.
      kesimpulannya seseorang harus bersikap profesional di dalam suatu pekerjaan karena dia tetap harus menaati peraturan untuk tidak bersikap sembarangan, namun di luar pekerjaan itu adalah hak mereka mau bersikap seperti apa. sekian tanggapan saya, semoga bisa diterima. terimakasih.

      Hapus
  7. Menurut saya yang paling berperan penting adalah Knowledge (Pengetahuan) sebab pengetahuan yang dimiliki seseorang tersebut yang akan menjalankan sistem kerja perusahaan yang telah diinginkan sesuai dengan prosedur lalu menerapkannya. Knowledge dalam perusahaan dapat dintentukan dari pendidikan yang telah dicapai lalu hal tersebut menentukan jabatan dan sistem kinerja, oleh karena itu Knowledge sangat perlu diperhatikan atau diutamakan. Sedangkan Skill (Ketrampilan) dan Attitude(Sikap) dapat menyesuaikan dari perkembangan factor lingkungan di perusahaan dan dapat diajarkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin menanggapi uraian Anda.
      Apabila pelamar hanya mempunyai knowledge, bagaimana ia dapat menyesuaikan dari lingkungan, sedangkan ia tidak mempunyai attitude yang cukup baik untuk mau menyesuaikan diri?
      Terimakasih

      Hapus
    2. cenderung orang yang memiliki knowledge saja maka orang tersebut akan sulit beradaptasi dengan lingkungan perusahaan.karena orang yang memiliki knowledge orang yang serba tahu dan menjadi sok tau.pengetahuan bukan sekedar dari materi dipendidikan tetapi materi pengalaman.dan saya setuju dengan pertanyaan saudara Like Riani diatas?
      terimakasih

      Hapus
    3. Terimakasih atas pertanyaan dari saudari like
      Seseorang yang memiliki knowledge pasti memiliki banyak pengalaman dalam bentuk eksternal maupun internal, bukan berarti pengetahuan disini mengartikan akan seseorang yang hanya membaca buku atau think in the box. Tetapi dari situlah attitude akan terbentuk sesuai dengan knowledge yang dimiliki.

      Hapus
    4. Terima kasih atas pernyataan saudara ronal dan pertanyaan saudari like.
      Sesuai dengan penjelasan Pak Runtu, jawaban yang lebih tepat adalah attitude. Menurut saya setelah memahami jawaban tersebut, bahwa seseorang sebelum memiliki knowledge harus memiliki attitude, dari sirulah akan terbentuk knowledge yang seutuhnya baik.

      Hapus
  8. Menurut saya pribadi yang paling berperan penting dalam perekrutan adalah attitude. Apalah arti sebuah skill dan knowledge yang bisa di pelajari tanpa didasari dengan attitude. Sikap dan kejujuran merupakan aset utama pelamar. Bila attitude seseorang itu baik maka pada dasarnya skill dan knowledge mereka akan baik juga.

    BalasHapus
  9. menurut saya, yang terpenting adalah kelompok attitude karena dalam sebuah pekerjaan, buat apa mempunyai skill yang baik tanpa attitude. Para perkerja akan menyalahgunakan skill mereka demi kepentingan mereka yang ber-Skill. namum seorang yang memiliki attitude yang baik, akan belajar untuk menjadi lebih baik lagi. karena dengan attitude sesorang akan menjadi seorang yang dipercaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi perusahaan yang memilih karyawannya dengan cara menyeleksi dari segi attitude adalah perusahaan yang mau mengambil resiko. karena perusahaan itu sama sekali buta tentang kemampuan apa yang dia miliki serta pengetauan yang masih dipertanyakan. kalau attitude yang didahulukan, berarti banyak dari pelamar yang bisa saja menipu ketika diwawancari dia berkata dan berperilaku baik dan sopan, namun ternyata sifat aslinya adalah kebalikannya. terima kasih

      Hapus
    2. maaf:
      perusahaan yang mengambil dari segi attitude maka perusahaan tersebut mengutamakan sikap.karena dengan sikap yang baik,perushaan akan lebih mudah melatih skill dan knowledge.
      dengan attitude yang baik maka perusahaan akan mendapatkan pegawai yang bisa dilatih memiliki skill dan knowlege yang lebih baik dari pada orang yang sudah memiliki skill dan knowledge.
      terimakasih

      Hapus
    3. terima kasih atas pendapatnya

      Hapus
  10. Dalam proses rekrutmen 3 syarat itu sangat dibutuhkan oleh setiap calon pekerja. Tetapi dari ketiga syarat itu yang harus di prioritaskan adalah attitude, karena orang yang memiliki attitude menggambarkan karakter seseorang, karena attitude sangat perhatikan dalam lingkungan pekerjaan,tentunya pekerja yang tidak memiliki attitude tidak dapat diandalkan, karena hanya menjadi trouble maker bagi perusahaan. Jangan heran, jika banyak bos memutuskan merumahkan pekerja yang tidak bisa bersikap baik ataupun kooperatif. Di sisi lain, pekerja yang berattitude baik. Biasanya mereka sangat dikagumi baik itu sesama pekerja ataupun atasan. Disamping itu, attitude mereka yang baik biasanya membuat suasana kerja lebih bersemangat karena mereka umumnya menularkan pengaruh dan motivasi bekerja lebih baik bagi orang-orang di sekitar mereka. Orang yang berattitude dapat di latih dan dibentuk dengan baik dan attitude seorang pekerja dapat membawa nama perusahaan yang dinaungi. Attitude inilah yang membawa mereka sukses menitih karir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa saja ketika diwawancarai orang tersebut tidak berkata dengan sesungguhnya. namun dia hanya membuat cerita palsu. apakah hal itu nantinya bisa menghancurkan perusahaan. ingat, dalam hal ini perusahaan masih ingin mencari cara dalam menentukan dengan cara apakah mereka akan menyeleksi karyawan. terima kasih

      Hapus
    2. Terima kasih atas tanggapan anda, psikolog dapat membantu dalam hal ini karena dapat menilai sikap seseorang karena bahasa tubuh seseorang tidak dapat berbohong. Tentu saja akan menghancurkan perusahaan jika mempunyai karyawan yang memiliki attitude yang tidak baik karena hanya menjadi trouble maker bagi perusahaan. Memang setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menentukan cara menyeleksi karyawannya.

      Hapus
  11. Menurut saya pribadi yg terpenting adalah attitude, karena dengan skill dan knowlenge yg baik tetapi tidak diimbangi dengan attitude yg baik makan org ituu akan dimusuhi di perusahaan, seluruh rekan kerjanya akan tidak bisa membaur dengan dia. Dengan attitude yg baik maka dia akan lebi disukai dan dapat berbaur, dan dengan attitude yg baik pada dasarnya dia adalah pekerja yg baik

    BalasHapus
  12. Cukup sulit bagi saya untuk mementukan mana yang harus di prioritaskan, tetapi saya memprioritaskan attitude, mengapa demikian? Karena berkaca pada organisasi sosial yang saya ikuti hingga saat ini. Banyak orang dan teman saya, yang punya skill ini itu dan sebagainya, tetapi saat bekerja sama dalam tim sangat terlihat kepribadian nya, karena mungkin dia merasa punya skill, dia ingin menang sendiri. sedangkan yang memiliki knowledge: hanya sekedar memberi konsep dan ber teori saja tetapi kerja ny ya gitu-gitu saja. yg ber-attitude baik, dia akan selalu belajar dan mengembangkan apa yang dia miliki dan dia butuhkan, sehingga skill dan knowledge bagi saya dapat di pelajari dan di cari sedangkan attitude tidak mudah bagi seseorang untuk merubah menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  13. Saya akan memprioritaskan knowledge. Karena knowledge/ pengetahuan adalah dasar untuk mengembangkan skill. Knowledge juga akan menggambarkan kepribadian (attitude) seseorang, suatu contoh: kepribadian seseorang yang pengetahuan nya setingkat SMP akan berbeda kepribadian nya dengan orang yang ber-pengetahuan tingkat Sarjana. Maka dari itu menurut saya, knowledge lah yang menjadi dasar dari skill dan kepribadian.

    BalasHapus
  14. Kita tidk mungkin dapat terus-menerus bertumbuh tanpa disertai pertumbuhan karakter. Karerna Attitude bukan tidak mungkin hanya sebagai bahan pertimbangan dan KNOWLEDGE tetap yang terpenting dan yang harus diprioritaskan. bayangkan saja jika attitude merupakan hal yang paling diprioritaskan,bisa saja mereka yamg memilki knowledge rendah tapi beratitude baik diterima sebagai karyawan sungguh betapa suatu hal yang merugikan perusahaan karena telah membayar orng yang tidak bisa berbuat apa-apa.

    BalasHapus
  15. menurut saya hal ini adalah suatu pertimbangan yang cukup sukar untuk ditentukan. Ketiga hal di atas sangatlah penting adanya. Namun, ketika saya berada di posisi perusahaan dan hendak memilih, maka saya akan memilih untuk mempriortaskan knowledge. mengapa demikian? Knowledge adalah sesuatu yang didapat oleh karena proses beajar seperti sekolah, kuliah dan lain sebagainya. Hal ini sangat menentukan kemampuan seseorang untuk melakukan tugasnya/job desc nya secara tepat dan benar. Sedangkan untuk skill dapat dilatih dengan memberikan kursus/pelatihan seperti MS office,corel draw,ds sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing. Sedangkan untuk attitude, hal ini dapat dikembangkan dan dibentuk lewat campur tangan perusahaan dalam membangun suasana/situasi kerja daam perusahaan sendiri serta dapat pula lewat strategi mentoring oleh karyawan yang lebih senior atau dapat pula melalui pelatihan, seminar serta kegiatan lainnya yang mampu memotivasi ataupun merubah paradigma-paradigma yang salah dalam diri karyawan. Bahnyak hal dapat dilakukan dan yang saat ini banyak sekali ditawarkan oleh banyak orang terutama untuk meningkatkan skill dan attitude karyawannya. Sedangkan, untuk knowledge sendiri, perusahaan tidak dapat memberikan kontribusi cukup banyak untuk mengingkatkan knowledge karyawannya selain dari pada karyawan tersebut menempuh pendidikan formal maupun tidak formal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mengutip pernyataan melinda "Sedangkan untuk attitude, hal ini dapat dikembangkan dan dibentuk lewat campur tangan perusahaan dalam membangun suasana/situasi kerja daam perusahaan sendiri serta dapat pula lewat strategi mentoring oleh karyawan yang lebih senior atau dapat pula melalui pelatihan"

      dengan aspek apakah anda dapat menilai attitude seseorang itu menjadi lebih baik daripada sebelumnya dengan cara yang anda sebutkan diatas?

      Hapus
    2. Mungking, sebagai orang HRD saya akan menilai attitude dari respon karyawan perusahaan dimana saya berada. Bagaimana karyawan memberikan respon terhadap segala sesuatunya, terutama terkait dengan situasibatau kondisi tertentu sudah bisa mencerminkan attitude karyawan tersebut. Karyawan yang tetap memberikan respon yang buruk dari sebelumnya, maka hal itu telah menginformasikan kepada saya sebagai org HRD bahwa pelatihan atau program pengembangan attitude seperti mentoeing kurang bermanfaat atau mungking belum memberikan dampak/efek yang signifikan. Terima kasih atas pertanyaan Anda. Apakah ada pertanyaan lain?

      Hapus
  16. Saya akan memilih kelompok 3, yaitu kelompok dengan kriteria attitude yang cocok. Skill dan knowledge dari seseorang bisa saja terus dilatih dan diasah, terutama apabila pelamar mempunyai attitude yang baik, khususnya mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Namun apabila pelamar hanya mempunyai salah satu kriteria, dan diminta untuk mempelajari kriteria lain (misalnya mempunyai knowledge yang cocok, namun skill tidak cocok, lalu diminta untuk mempelajari skill yang diharapkan), sedangkan ia tidak memiliki attitude yang baik untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah, maka akan lebih sulit bagi organisasi untuk mempertahankan pegawai seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat like sebab skil dan knowledge nantinya skil dan knowledge dapat dilatih selanjutnya oleh perusahaan tetapi atitude hanya dapat dimiliki dari kepribadian orang itu sendiri.dengan atitude kita juga dapat bersosialisasi denagn kerabat kerja yang lain serta menciptakan kenyamanan dalam bekerja otomatis pekerjaan yang tidak dapat kita ketahui dapat tanya kepada rekan kita tanpa sungkan.

      Hapus
  17. menurut saya yang paling penting adalah knowledge,sebab jika karyawan memiliki hal itu maka nantinya akan dipercaya oleh perusahaan, daripada memiliki skil atau knowledge tetapi akhirnya tidak jujur maka akan merugikan perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang anda maksud itu attitude atau knowledge? sebab jawaban anda selanjutnya kontra dengan knowledge

      Hapus
    2. terima kasih atas perhatian anda, yang saya maksud adalah attitude bukan knowledge.

      Hapus
  18. Menurut saya apabila perusahaan harus memilih adalah knowledge (pengetahuan). karena menurut saya dengan memiliki pengetahuan yang luas maka pelamar tersebut akan memiliki nilai yang tinggi untuk bisa bekerja dalam suatu perusahaan. Menurut pendapat saya, skill pada jaman sekarang ini bisa diasah. banyak teknologi yang membantu sehingga untuk mendapatkan skill bisa didapatkan apabila memiliki knowledge yang luas. Attitude juga demikian. seseorag bisa menempatkan diri nya di dalam posisi mana apabila dia memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Kelompok yang memiliki knowledge yang cocok bisa mengasah skill yang baru dan berusaha mempunyai attitude yang dibutuhkan oleh perusahaan dari pengetahuan luas yang dia miliki tentang pekerjaan yang akan kelompok tersebut kerjakan.

    BalasHapus
  19. saya akan memprioritaskan pada kelompok 3 yang memiliki attitude yang cocok karena attitude berperan sangat penting dalam pembentukan skill dan dalam menyerap knowledge yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan sesuai kebutuhan perusahaan. ketika seorang pelamar tidak memiliki dasar attitude yang baik, akan menimbulkan suatu image yang tidak baik pula bagi perusahaan. contoh lain dari attitude ini adalah masalah kemauan dan kerja keras. saya rasa percuma seorang pegawai memiliki skill dan knowledge yang mumpuni tapi tidak didukung attitude yang baik. apalagi jika pegawai berada pada posisi frontline perusahaan dimana pegawai di posisi tsb merupakan suatu representatif dari perusahaan itu sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya attitude tidak terlalu berpengaruh dalam proses seleksi karyawan karena seseorang bisa dengan mudah mengarang sikapnya dengan berpura-pura baik. sedangkan perusahaan masih buta dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. terima kasih

      Hapus
  20. menurut saya lebih baik memilih skill, karena bila dia memiliki skill maka dia akan mudah sekali diajari meskipun persyratan yang dia jukan oleh perusahaan tidak dapat dipenuhi sama dia, krn bila memiliki skill maka dia akan mudah beradaptasi dan dapat mengembangkan skill dia dan perusahaan dapat memanfaatkannya dan itu bisa menguntungkan perusahaan

    BalasHapus
  21. menurut saya yang terbaik adalah memilih attitude. karena attitude tidak dapat dipelajari dan merupakan karakter pribadi masing - masing orang. sedangkan skill dan knowledge dapat dipelajari dengan cara training. apabila attitude sudah cocok dengan kondisi perusahaan maka tidaklah sulit untuk mengajarkan / melatih karyawan tersebut untuk mengisi posisi lowong di perusahaan tersebut.

    BalasHapus
  22. jika saya ditempatkan sebagai seorang manajer, tentu saya lebih memprioritaskan kelompok yang mempunyai attitude. itu merupakan modal utama bagi seorang calon karyawan untuk dapat memberikan dedikasinya terhadap perusahaan. disamping itu skill dan knowledge juga cukup penting namun hal ini dapat ajarkan melalui manajemen pelatihan.

    BalasHapus
  23. Menurut saya lebih baik merekrut calon karyawan yang memiliki attitude yang baik,karena dijaman sekarang ini sulit untuk mencari karyawan yang jujur. sedangkan untuk skill itu nanti bisa dilatih terlebih dahulu sebelum bekerja. sedangkan untuk knowledge itu bisa diberikan kepada karyawan sebagai reward atau bonus atas hasil kerja yang dilakukan pada perusahaan.

    BalasHapus
  24. Menurut saya, hal tersebut adalah pilihan yang sulit, namun saya akan memilih orang yang memilki attitude, karena attitude seseorang merupakan sesuatu hal yang cukup sulit diubah, dan seseorang yang memilki attitude yang baik akan lebih mudah untuk beradaptasi serta mempunyai motivasi dan semangat yang tinggi untuk dilatih agar dapat memilki knowledge dan skill yang dibutuhkan perusahaan, sehingga saya akan memilih attitude, karena penting dalam memilki attitude.

    BalasHapus
  25. Menurut saya kelompok yang akan saya prioritaskan untuk diterima kelompok ketiga,Attitude sulit untuk dirubah karena sudah karakter seseorang untuk skill, dan knowledge dapat di pelajari, dan di rubah selama dilakukan dengan sikap yang positif.
    Attitude punya porsi besar dalam penilaian departemen sumber daya manusia (SDM) ketika menyeleksi karyawan. Meski kemampuan teknis penting, namun tanpa sikap yang baik perusahaan akan berpikir ulang untuk menerima calon karyawan
    Salah satu contoh pada PT Holcim Indonesia melihat dari attitude, karena lebih penting dibandingkan technical skill yang semua orang bisa
    Attitude berperan pada 80% jauh lebih besar dibandingkan peran skill, dan knowledge.ada sebuah kata-kata bijak yang menyebutkan,“Your attitude not aptitude determine your altitude – Sikap Anda bukanlah bakat atau kecerdasan, tetapi menentukan tingkat kesuksesan Anda
    Attitude is Everything (Sikap adalah Segalanya).

    BalasHapus
  26. untuk memperoleh karyawan yang quilified perusahaan harus mampu menemukan orang dengan skill, knowledge, attitude. ketiganya harus dimiliki, tetapi jika dibilang mana yang paling penting saya akan memilih skill. karena seseorang yang tidak memiliki skill yang cukup maka tidak akan tekun untuk belajar sehingga knowledge dan attitude dapat di pelajari dengan cepat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau boleh tahu, bagaimana sih cara belajar attitude yang cepat?

      dengan cara apakah yang paling cepat untuk merubah suatu perilaku manusia itu sendiri?

      terimakasih

      Hapus
  27. menurut saya yang paling diprioriaskan untuk diterima dari ketiga kelompok itu adalah Attitude. kenapa attitude? sekarang kita semua sudah sama sama mengetahui banyaknya lulusan SMA/sarjana yang tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ditawarkan. hal ini membuat setiap orang berlomba untuk menjadi "istimewa" dibandingkan dengan orang lain. hal ini dapat dicapai dengan memiliki hard skill maupun soft skill yang didapat dengan berlatih. namun seseorang dapat menjadi lebih "unggul" dalam perekrutan ketika seseorang tersebut memiliki attitude yang baik. karena attitude merupakan sifat bawaan dari seseorang yang tidak gampang untuk dirubah. jadi walaupun orang tersebut tidak memiliki skill maupun knowledge yang baik, tetapi dia memiliki attitude yang baik, perusahaan akan menerimanya. karena skill dan knowledge masih dapat diasah dan dilatih ketika seorang tersebut sudah diterima di perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagaimana kita mengetahui bahwa attitude yang dimili oleh seorang pelamar dianggap baik kalau tidak dilihat dari kinerjanya? terima kasih

      Hapus
  28. menurut saya dari ketiga pilihan tersebut memang sangat penting dalam melamar pekerjaan di zaman sekarang memerlukan kriteria2 di atas tetapi menurut pendapat saya yang paling peenting adalah attitude. jika kita mempunyai skill yang baik tetapi tidak mempunyai attitude yang baik maka akan sia2 juga. karena attitude di butuhkan di saat kita sedang bersosialisasi dengan orang lain. apalagi jika prusahaan yang di butuhkan jika perwakilan dari suatu perusahaan attitudenya jelek maka rekan bisnisnya juga akan memandang perusahaan itu tidak baik. karena skill dan knowledge bisa di pelajari sedikit demi sedikit.

    BalasHapus
  29. Proses rekrutmen adalah salah satu proses penting dalam msdm. Dalam proses rekrutmen pemimpin perusahaan tentu menginginkan calon - calon pelamar memiliki Skill, Knowledge, dan Attitude sesuai dengan pekerjaannya. Namun tidak semua orang bisa memiliki ketiga hal itu secara bersamaan. Pemimpin perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan dalam proses seleksi. Apabila ada 3 kelompok pelamar seperti yang ada di dalam bahan diskusi di atas, maka saya akan memilih kelompok yang memiliki Attitude yang cocok.

    Mengapa saya memilih attitude? Attitude atau perilaku adalah behavior seseorang dalam menanggapi sesuatu. Perilaku seseorang tentu sudah dibentuk semenjak kecil dan sulit untuk diubah apabila sudah dewasa. Knowledge adalah pengetahuan. Kita dapat memperoleh pengetahuan dari orang lain dengan membaca buku, mendengarkan ceramah, dan lain - lain. Sedangkan skill atau keahlian dapat kita peroleh dengan berlatih dan mengikuti pelantikan atau training - training. Oleh karena itu, para pelamar yang memiliki attitude baik dapat mengembangkan skill dan memperoleh pengetahuan melalui berbagai cara. Namun, berbeda dengan para pelamar yang hanya mempunyai skill atau knowledge saja. Mereka memang pintar dan terampil tetapi bagaimana jika mereka tidak ber-attitude baik. Hal ini akan berdampak pada kinerja perusahaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah attitude dapat dijadikan patokan melihat kinerja seseorang karyawwan di masa yang akan datang? bukankah kinerja itu sendiri yang menjadikan seseorang dapat dinilai. attitude tidak dapat dinilai sedangkan skill dan kinerjanyalah yang dapat dinilai oleh suatu perusahaan. terima kasih

      Hapus
    2. menanggapi pernyataan saudara ivan


      saya setuju dengan saudara hans, attitude lah yang harus pertama kali di soroti dalah proses perekrutan

      kenapa attitude? dengan attitude yang baik, kerendah hatian, mau belajar, mau di komplain, akan membentuk suatu skill dan knowledge

      Hapus
    3. maaf, tetapi anda belum menjawab pertanyaan utama saya. dalam hal ini apakah attitude dapat dijadikan patokan melihat kinerja seorang karyawan di masa yang akan datang? terima kasih

      Hapus
    4. terima kasih atas tanggapan saudara - saudara. Bisa saja karena S dan K bisa dilatih oleh perusahaan. terima kasih

      Hapus
  30. Didalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan, para calon pelamar harus memiliki Skill, Knowledge, dan Attitude yang dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan yang lowong dalam perusahaan. Tetapi menurut saya terpenting yang harus dimiliki seorang calon pelamar yaitu attitude karena bila pelamar memiliki attitude yang baik maka akan membantu dalam proses pekerjaan di perusahaan tersebut . sedangkan bila pelamar tidak memiliki attitude maka hanya sia - sia berkerja karena akan memperburuk dalam proses bekerja dan merugikan perusahaan . skill dapat didapat dengan cara memberikan pelatihan sehingga menjadi terampil dan knowledge dapat didapat dengan cara memberikan pengetahuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjatuhkan pilihan kepada orang yang memiliki attitude yang baik merupakan hal yang baik. namun menurut saya attitude adalah sarana pendukung bagi seseorang. yang pertama dilihat adalah apakah skill yang seseorang miliki sehingga orang tersebut dianggap pantas untuk diterima di perusahaan tersebut. terima kasih

      Hapus
    2. Memang skill dan knowledge lah yang merupakan faktor utama, tetapi attitude ecara tidak langsung akan mempengaruhi faktor utama tadi, jika tidak ber attitude perusahaan akan memiliki citra yang buruk.thx

      Hapus
    3. terima kasih atas masukannya..

      Hapus
  31. Menurut saya dari ketiga kelompok itu, perusahaan lebih baik memilih kelompok yang telah memiliki dasar pengetahuan yang cukup karena dengan berbekal pengetahuan tersebut, calon karyawan dapat merealisasikan pengetahuan yang telah dipelajarinya menjadi sebuah skill yang dapat dipelajari secara terus menerus. Karena memang sebenarnya skill dapat dipelajari melalui pengetahuan. Demikian juga dengan attitude, orang yang memiliki pengetahuan yang luas, pasti memiliki pikiran yang terbuka sehingga ia tidak mungkin mempermalukan dirinya yang telah berbekal pengetahuan yang cukup dengan memiliki attitude yg baik.

    BalasHapus
  32. Menurut saya, perusahaan lebih baik menyesuaikan dengan job description dari posisi pekerjaan yang lowong. Sebagai contoh, apabila perusahaan memerlukan karyawan untuk mengisi posisi-posisi strategis maka perusahaan sebaiknya lebih cenderung untuk memilih calon karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas, calon karyawan yang memiliki keahlian atau skill jika perusahaan membutuhkan karyawan di bidang pemasaran, dan calon karyawan yang memiliki kelebihan sikap atau attitude ketika perusahaan membutuhkan seorang frontliner.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat martinus. sebaiknya perusahaan mencari karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan karakter yang ingin perusahaan itu capai. terima kasih

      Hapus
  33. menurut saya, lebih baik untuk memilih orang-orang yang memiliki knowledge yang baik dari pada skill dan attitude. karena dengan adanya modal knowledge yang baik maka orang tersebut dapat mengasah skill dalam bekerja sehingga dapat bersaing dengan karyawan-karyawan yang sudah berpengalaman dan mengisi lowongan dengan baik. begitu juga dengan knowledge yang baik tentu orang tersebut dapat mengatur bagaimana dia harus bersikap di perusahaan.

    BalasHapus
  34. menurut saya orang-orang yang memiliki knowledge lebih baik, karena dengan knowledge yang baik maka karyawan tersebut dapat meberikan ide-ide untuk pengembangan perusahaan dimasa datang.

    BalasHapus
  35. menurut saya sebaiknya perusahaan memprioritaskan merekut calon karyawan yang memiliki attitude yang baik karene dengan adanya attitude yang baik maka karyawan tersebut akan memiliki hubungan yang baik pula dengan rekan-rekannya sehingga knowledge dan skill dari karyawan tersebut juga ikut berkembang seiring dengan perkembangannya.

    BalasHapus
  36. Menurut saya, kelompok yang sebaiknya diprioritaskan untuk diterima adalah kelompok ketiga yang Attitudenya cocok. Knowledge dapat dipelajari, dan skill dapat dilatih selama pelamar memiliki attitude atau sikap atau perilaku yang baik dan ingin maju. Attitude yang baik juga mampu memberikan pengaruh signifikan dalam mewujudkan atmosfir kerja yang kondusif serta memudahkan mereka menghadapi lingkungan kerja. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. attitude sendiri dapat menipu. ingat disini perusahaan masih ingin mengetahui bagaimana cara perusahaan merekrut seseorang. apabila seseorang berattitude jelek namun mereka menyembunyikan perilaku jeleknya, bagaimana nasib perusahaan ke depan? terima kasih

      Hapus
    2. Terima kasih atas pertanyaan saudara Ivan,
      Menurut saya, bila orang tersebut tidak dapat memperbaiki attitudenya maka ia tak akan bertahan lama dalam perusahaan karena akan sulit baginya untuk bekerja dan berinteraksi dalam lingkungan perusahan.

      Perusahaan akan mengalami kerugian salah satunya dalam hal biaya-biaya yang telah mereka keluarkan dan biaya proses rekrutmen ulang untuk mengisi posisi kosong tersebut.

      Namun, perlu kita ingat bahwa para pelamar ini baru melalui proses rekrutmen, dan belum melalui proses seleksi. Diharapkan melalui proses seleksi yang efektif perusahaan terbantu untuk mendapatkan pekerja yang attitudenya memang sesuai yang perusahaan inginkan untuk suatu pekerjaan, misalnya melalui tes psikologi.
      Terima Kasih

      Hapus
    3. justru kalau orang direkrut berarti orang tersebut telah diterima di suatu perusahaan. seleksi terlebih dahulu baru direkrut. betul tidak? terima kasih

      Hapus
    4. Pelamar melalui proses rekrutmen terlebih dahulu baru diseleksi. Proses rekrutmen sendiri merupakan proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan. Proses rekrutmen dimulai dari pencarian para pelamar dan diakhiri dengan masuknya surat lamaran dari para pelamar. Hasil proses rekrutmen adalah sekumpulan pelamar yang siap untuk diseleksi.

      Hapus
  37. menurut saya knowledge lah yang lebih penting. karena setiap akan mengisi sebuah jabatan karyawan harus tahu tentang jabatan yang akan mereka isi dan pekerjaan yang harus dikerjakan. maka dari itu sebisa mungkin mereka harus menguasai denga didasari ilmu yang mereka miliki.

    BalasHapus
  38. jika harus memilih mungkin ini adalah keputusan yang berat bagi suatu perusahaan, dimana kita harus memilih skill,attitude, dan knowledge. saya memilih skill, karena bisa dibilang orang yang memiliki skill itu jarang dan knowledge bisa diberikan oleh perusahaan dengan memberikan pelatihan, serta attitude kita dapat memberikannya dalam pengarahan, dan kita sebagai seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang tegas agar ,ereka mau bekerja sesuai dengan tugas dan peraturan yang telah diberikan.

    BalasHapus
  39. Menurut saya pelamar yang mempunyai attitude sesuai dengan kriteria lebih cocok untuk direkrut. Dengan memiliki attitude yang baik, karyawan akan memiliki sifat keterbukaan sehingga mau untuk menerima masukan maupun hal-hal baru. Dengan memiliki attitude yang baik, diharapkan pelamar mau untuk mengembangkan skill dan knowledge nya. Karen skill dan knowledge dapat dikembangkan seiring dengan berjalannya perusahaan. Namun attitude yang merupakan pribadi seseorang akan lebih sulit untuk dibentuk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernyataan anda sepertinya kontradiksi. anda menyimpulkan bahwa attitude sangatlah penting, namun di satu sisi anda menyebutkan bahwa attitude sangatlah sulit untuk dibentuk. bagaimanakah pertanggungjawaban anda? terima kasih

      Hapus
    2. menurut saya yang diperlukan dalam perusahaan adalah skill, karena skill membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja, produksi,kualitas dan produk cacat.

      Hapus
  40. Menurut pendapat saya diantara ketiga pilihan diatas yang harus di prioritaskan perusahaan adalah pelamar yang memiliki Knowledge yang baik. Dengan adanya Knowledge seorang pelamar perlahan akan mendapatkan skill juga dari Knowledge. Sedangkan pelamar yang hanya memiliki attitude, Knowledge mereka masih dipertanyakan, apakah mereka layak atau tidak untuk berkerja di perusahaan itu.

    BalasHapus
  41. dari artikel yang saya baca, memang ke 3 hal itu sangatlah dibutuhkan dalam perusahaan. Jika memilih mana yang diprioritaskan maka saya akan memilih attitude (perilaku) karena perilaku dasarnya sudah ada pada diri sendiri sejak lahir yang sulit untuk dirubah atau dipelajari. Skill dan knowledge bisa dipelajari tetapi attitude tidak bisa. Bila memiliki skill dan knowledge yang baik tetapi attitude jelek sama saja bohong. Jadi bila orang memiliki attitude yang baik maka skill dan knowledge bisa dipelajari secara perlahan. terima kasih

    BalasHapus
  42. Menurut Pendapat saya Ketiga hal tersebut sama pentingnya. Setiap perusahaan menginingkan para calon karyawannya (pelamar) memiliki ketiga hal tersebut. Tetapi memang sangat sulit untuk memiliki ketiga hal tersebut. Dan jika kondisi perusahaan seperti hal di atas tadi , maka saya lebih memilih seorang calon karyawan (pelamar) adalah Kelompok yang memiliki attitude. alasannya adalah jika calon karyawan (pelamar) memiliki attitude. kita juga bisa mengetahui skill mereka dari attidutenya. Contohnya pelamar berattitude ramah, mendengarkan jika atasan memberi masukan ataupun pekerjaaan yang harus di selesaikan, otomatis kita mengetahui bahwa karyawan tersebut memiliki skill baik dalam hal cepat menyelesaikan pekerjaan dan hasilnya pun baik. Sedangkan untuk knowledge juga bisa diketahui lewat attitude dan contoh dari skill tersebut.   Terima Kasih.

    BalasHapus
  43. menurut saya yang peling penting adalah skill. karena jika orang tidak mempunyai skill yang dibutuhkan oleh perusahaan maka dia tidak dapat bekerja yang seharusnya dia kerjakan. sebab yang dicari perusahaan untuk merekrut karyawan adalah memiliki skill yang diharapkan oleh perusahaan tersebut.

    BalasHapus
  44. Menurut pendapat saya yang terpenting adalah attitude. Jika seseorang memiliki attitude yang baik, maka untuk memiliki skill dan knowledge yang baik itu tidaklah susah, karena skill dan knowledge dapat dipelajari sedangkan attitude tidak dapat pelajari dengan waktu yang singkat, memiliki attitude yang baik adalah proses yang panjang.
    Jadi jika perusahaan ingin memiliki sumber daya yang berkualitas harus memperhatikan tentang attitude yang dimiliki sumber daya itu sendiri.
    Terima kasih

    BalasHapus
  45. SKA (Skills, Knowledge, Attitude) ketiga hal ini sangatlah fundamental, semuanya sangat di perlukan dan berhubungan satu sama lainnya, di kasus ini kita hanya dapat memilih 1 dari 3, dan saya memilih Attitude

    mengapa Attitude? Karena menurut saya Attitude lah yang sangat susah sekali untuk dirubah, attitude di bentuk oleh lingkungan sosial calon pelamar, bukan oleh dunia belajar (knowledge , skills) Dan yang saya yakini bahwa tidak ada manusia yang lengkap, walaupun dia menonjol pada aspek Attitude, Aspek" lainnya pun ada walaupun dalam porsi yang kecil, disinilah perusahaan harus mengasah knowledge dan skills para calon pegawainya

    BalasHapus
  46. menurut saya jika ada 3 kelompok, yaitu: Kelompok pertama hanya Skillnya yang cocok, kelompok kedua hanya Knowledgenya yang cocok sedangkan kelompok ketiga hanya Attitudenya yang cocok, maka seharusnya yang diterima oleh perusahaan adalah kelompok pertama yaitu yang memiliki skill. karena skill diperlukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja produksi,kualitas,dan mengurangi produk cacat. jika perusaan menerima kelompok kedua dan ketiga yang memiliki knowledge/attitude, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya lg untuk melatih skill karyawan,dan itu tidak efektif dan efisien.

    BalasHapus
  47. menurut pendapat saya, sebenarnya ketiga kelompok itu sangat penting. skill merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang sedangkan knowledge merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pelamar mengenai pengetahuan dasar yang didapat dari pelajaran atau kuliah. dan attitude merupakan sikap yang dimiliki seseorang. menurut saya yang akan diambil adalah skill, sebelum bekerja setidaknya pekerja sudah memiliki skill seperti Microsoft Word, berbahasa inggris (jika diperlukan), dsb itu adalah dasar, sehingga skill yang wajib diperlukan. untuk knowledge, dan attitude dapat mereka kembangkan, berubah, dan belajar ketika mereka telah menjadi karyawan seiring pula mengembangkan perusahaan.

    BalasHapus
  48. Menurut saya, lebih baik merekrut kelompok yang memiliki skill. Jika seseorang memiliki skill tertentu, orang tersebut sudah mempunyai landasan atau dasar untuk berkembang. Sedangkan, Knowledge dan Attitude dapat dilatih dan dikembangkan seiring berjalannya waktu. Skill memang dapat dilatih tetapi jika orang tersebut tidak mempunyai landasan, maka akan membutuhkan waktu yang lama.

    BalasHapus
  49. Menurut saya attitude lah yang merupakan hal terpenting karena skill dan knowledge merupakan hal yang dapat dilatih dan dikembangkan sedangan attitude merukan pembawaan diri masig-masing orang yang tentunya berbeda antara satu orang dengan yang lain.Jika perusahaan memiliki pekerja yang memiliki attitude yang positif maka diyakini perusahaan tersebut uga akan menghasilkan sesuatu yang positif pula bagi perusahaan, perusahaan akan lebih senang memiliki pekerja yang ber attitude baik meskipun skill dan knowledge rat-rat, dibanding orang yang memiliki skill dan knowledge yang tinggi tapi ber attitude yang tidak sepantasnya.Maka menurtu saya attitude lah yang paling penting.terima kasih

    BalasHapus
  50. Menurut saya,yang paling saya prioritaskan di sini yaitu kelompok attitude karena attitude merupakan hal yg sudah melekat dalam diri individu tersebut.Apabila individu itu mempunyai sikap yg positif maka akan memberikan dampak yg positif juga di dalam sebuah perusahaan begitupun sebaliknya apabila individu mempunyai sikap yang negatif maka akan memberikan dampak negatif juga.Untuk masalah skill dan knowledge juga dapat di pelajari oleh seorang individu.Sebagai contoh misalnya ada seorang pelamar dia mempunyai skill dan knowladge yg tinggi tetapi tidak mempunyai attitude yang baik maka dia bisa bersikap yg tidak sopan terhadap sesama karyawan maupun atasannya dengan demikian kerjasama dan hubungan antar karyawan pun menjadi buruk karena sikap manusia apabila sudah menjadi kebiasaan maka sulit untuk dirubah.sedangkan skill maupun attitude bisa di pelajari dan di kembangkan.Demikian pendapat saya,Trimakasih.

    BalasHapus
  51. Menurut pendapat saya, attitude merupakan hal yang diprioritaskan, karena skill yang baik dapat digali dari seseorang dengan attitude yang baik dan knowledge juga dapat diusahakan untuk dapat dipelajari oleh karyawan baru tersebut, sedangkan attitude yang baik merupakan dasar bagi seseorang sebelum knowledge dan skill. Terima Kasih

    BalasHapus
  52. Memang Skill,Knowledge, dan Attitude adalah tiga komponen yang sangat susah jika disuruh memilih lebih penting yang mana,namun memang benar pendapat teman-teman bahwa itu semua juga harus disesuaikan dengan posisi karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan.Namun menurut saya,skill adalah hal yang paling penting karena meski mempunyai pengetahuan yang luas dan tingkah laku yang baik,itu semua akan percuma jika tidak mempuyai skill/kemampuan yang memadai.Dengan adanya skill,kita dapat mencari pengetahuan yang luas serta mempelajari bagaimana bertingkah laku yang baik dan benar.

    BalasHapus
  53. menurut pendapat saya, yang paling saya prioritaskan yaitu kelompok knowlegde, karena pengetahuan menjadi dasar dan pola berpikir, dengan memiliki pengetahuan yang memenuhi diharapkan si pelamar dapat merealisasikan pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya yaitu pelamar dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan untuk attitude perusahaan dapat memberikan pelatihan tentang tata cara atau bagaimana beretika yang baik.

    BalasHapus
  54. menurut saya yang lebih di prioritaskan adalah skill. karena jika memiliki skill yang baik akan dapat membentuk attitude yang baik pula. sedangkan dengan adanya skill yang baik/bagus otomatis ia mempunyai knowledge yang memadai/mumpuni juga.
    terimakasih.

    BalasHapus
  55. Permisi:
    menurut saya yang lebih saya prioritaskan adalah attitude (sikap mental).karena jika hanya memiliki skill dan knowledge saja itu bisa dilatih dan didapat,tetapi dengan sikap mental (attitude) seseorang itu mempunyai keingin tahuan yang sangt besar dan ketika sang rekrutmen dengan karakter mental yang baik maka dia tidak akan menyerah jika dia mendapatkan masalah atau kendala kerja.karena dia pasti akan lebih berusaha karena mentalnya baik.jadi knowledge dengan skiil bisa kita dapat ketika memiliki mental yang kuat dan baik.
    sekian pendapat saya.
    saya ucapkan terimakasih banyak.

    BalasHapus
  56. Menurut saya, yg paling penting ialah skills dan knowledge,sedangkan attitude sebagai pendukung atau pembantu calon pelamar bekerja di suatu perusahaan.trims

    BalasHapus
  57. saya memilih yang ketiga, dimana perusahaan lebih mengutamakan attitude. karena attitude merupakan hal yang paling sulit dipelajari dan juga biasany merupakan bawaan dari lingkungan keluarga dan sekitarnya.
    sedangkan skill dan knowledge masih cukup mudah dipelajari dan juga banyak sarana yang bisa dipergunakan untuk mengasah skill dan juga knowledge.

    BalasHapus
  58. menurut saya, ketiga nya sangat penting, namun rata-rata perusahaan membutuhkan skill yang baik dari tiap calon pelamar, karena skill seseorang menentukan kinerja seseorang. dengan skill tersebut orang bisa menghasilkan ataupun menciptakan ide dan produk yang baik bagi perusahaannya. jika seorang pelamar tidak mempunyai skill yang baik, maka untuk melakukan suatu pekerjaan akan menjadi kurang baik pula.
    terima kasih ...

    BalasHapus
  59. menurut saya semuanya saling melengkapi tetapi jika saya menemukan hal yang seperti ini saya akan memilih yang Attitude karena sikap seseorang mendasari semua nya karena pertama yang di lihat ada sikap nya jika sikap ada tidak memadai orang sudah mimbang untuk menerima dan knowledge maupun skill bisa kita pelejari pada saat kita kerja nanti.

    BalasHapus
  60. menurut saya yang saya prioritaskan adalah orang yang mempunyai attitude yang baik. karena apabila orang tersebut sudah mempunyai skill dan knowledge tetapi mereka tidak mempunyai attitude yang baik maka semuanya akan sia-sia.

    BalasHapus
  61. INI URUTAN PRIORITASNYA:

    1. ATTITITUDE
    motivasi tinggi, kemauan kerja yg kuat, disiplin, jujur, rajin, bisa dipercaya.
    2. KNOWLEDGE
    tahu detail bidang kerjanya, roda/bagian2 perusahaan, bhkan kompetitor.
    3. SKILL
    trampil, mnguasai betul, ahli, bahkan bisa berkembang terus (sesuai bidang kerja).

    BalasHapus
  62. BISA JUGA ISENG NGITUNGNYA PAKE CARA GINI; A=1 b=2 c=3 d=4 dst
    JADINYA GINI;

    K-N-O-W-L-E-D-G-E :::: 11+14+15+23+12+5+4+7+4, Hasilnya 95
    S-K-I-L-L :::: 19+11+9+12+12, Hasilnya 63
    ATTITUDE :::: 1+20+20+9+20+21+4+5, Hasilnya 100 (SEMPURNA)

    Tuh JELAS SEKALI LAGI;
    urutan pertama : ATTITUDE
    urutan kedua; KNOWLEDGE
    urutan ketiga ; SKILL

    heheheheee..... :)

    BalasHapus