Tujuan bisnis adalah mendapatkan
profit. Pebisnis akan menjadikan profit sebagai dasar pertimbangan untuk setiap
keputusan bisnisnya. Dengan adanya profit maka pebisnis akan menemukan manfaat
dari aktivitas yang dilakukannya. Jika tidak menemukan manfaat, tentu saja dia
tidak akan melanjutkan aktivitas tersebut.
Tidak bisa disangkal bahwa motivasi
pertama suatu bisnis adalah mendatangkan manfaat bagi si pelaku bisnis itu
sendiri. Pada perkembangannya diharapkan bisnis dapat memberikan manfaat bagi
seluruh stakeholdernya tidak terbatas pada stockholder (pemilik) bisnis itu
semata.
Aliran atau paham dalam etika bisnis yang menjadikan “manfaat” sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis adalah Utilitarianisme. Aliran ini menilai suatu perbuatan itu sebagai perbuatan baik sejauh perbuatan itu bermanfaat. Hal itu mudah dilaksanakan ketika hasil perbuatan itu memang bermanfaat bagi semua yang terdampak dari perbuatan itu. Akan tetapi dalam kehidupan konkrit lebih khususnya dalam aktivitas bisnis, keputusan yang membawa manfaat dapat juga membawa kerugian kepada pihak lain.
Berikanlah contoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menurut Saudara menimbulkan dilemma etis karena berdampak buruk bagi yang lain. Bagaimana jalan keluar terbaik menurut Saudara untuk persoalan yang Saudara contohkan tersebut.
Selamat Berdiskusi…..
Saya akan mengambil contoh kasus etika utitarianisme yang ada disekitar saya dan memang sedang booming yaitu bisnis pembuatan komplek perumahan atau yang sering kita kenal yaitu perumahan cluster. Bisnis ini memang sangat menguntungkan bagi para pembuatnya, mereka bisa saja merauk keuntungan berjuta-juta dari hasil penjualan unit rumahnya.
BalasHapusAda sisi positif dan ada pula sisi negative dari bisins ini yaitu dilihat dari segi positifnya mungkin bisa saja meramaikan atau menghidupkan roda ekonomi di sekitarnya. Namun adapula sisi negativenya yaitu semakin buruk daerah resapan air serta daerah kawasan hijau yang ditebang yang ada disekitar situ dan dari tiap tahun ketahun semakin banyak bisinis pembuatan komplek perumahan ini yang mungkin bisa merusak lingkungan apabila tidak tertata dengan baik.
solusinya adalah melakukan penanaman kembali dan menata tata letak yang baik.
makasih
Penanaman kembali yang seperti apa? Memang pembangunan rumah secara langsung dapat merusak resapan air, tapi biasanya lokasi pembangunan antar rumah sudah d rancang berdempetan dan itupun berarti sedikit skali resapan air karena sudah banyak d bangun rumah d atas kawasan hijau apalagi jumlah penduduk Indonesia makin lama smakin banyak. Menurut saudara bagaimana cara menata pula yang lebih baik, karena yang saya lihat rumah_rumah di dirikan dengn tata letak yang sama.
HapusSaya cukup setuju dengan pernyataan saudara andy wibowo. Di sini mungkin saya akan sedikit menambahkan bahwa dalam hal ini, keterlibatan pemerintah kota juga penting. Pemerintah kota perlu lebih mempertimbangkan pemberian izin pembangunan perumahan kepada pihak swasta. Pemerintah kota juga perlu mengevaluasi kembali peraturan daerah yang menyangkut pemberian izin pendirian bangunan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan kelestarian lingkungan sekitar. Salah satunya mungkin dengan memberikan aturan kepada pihak proyek pembangunan perumahan untuk tetap menyediakan lahan penghijauan di sekitar area kompleks perumahan mereka dan juga pembuatan saluran pembuangan air (gorong-gorong) di sepanjang kompleks perumahan.
HapusMenurut saya pengusaha yang membangun perumahan telah menyediakan tempat untuk penghijauan. Tidak mungkin pengusaha tersebut tidak melakukan penghijauan karena setiap rumah akan dibuat rindang oleh pengusaha tersebut, sehingga para pelanggan/penghuni rumah itu dapat merasa sejuk berada di kawasan tersebut, sehingga saya kurang setuju dengan pendapat saudara Andy Wibowo bahwa pembangunan kompleks perumahan itu memberikan dampak negatif.
HapusMenurut saya, salah satu contoh bisnis yang bersifat utilitarianisme adalah pembangunan gedung sekolah di jalan raya di tengah kota. Sekolah mungkin bukanlah suatu bentuk bisnis murni, karena di dalamnya juga terdapat maksud sosial yaitu untuk mendidik anak bangsa agar cerdas. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa sekolah juga didirikan untuk mencari keuntungan bagi yayasannya (terutama sekolah swasta). Dapat kita amati, bahwa di beberapa lokasi di Surabaya ini, di mana terdapat gedung sekolah di jalan raya, setiap jam pulang sekolah dan berangkat sekolah selalu terjadi konsentrasi kemacetan di sekitar gedung sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya lahan parkir yang tersedia, yang menjadi penyebab lambatnya perputaran kendaraan di bagian lahan sekolah sehingga mobil-mobil dan sepeda motor jadi mengantre di jalan raya. Terbatasnya lahan parkir yang tersedia ini mungkin menghemat biaya dan pengeluaran yayasan (mengingat karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan di awal untuk membangun lahan parkir) dan secara tidak langsung meningkatkan laba, tapi kemacetan yang ditimbulkannya menyebabkan pengguna jalan merasa terganggu dan menambah polusi di udara.
BalasHapusSolusi saya bukanlah untuk menambah lahan parkir, karena di daerah tengah kota sudah padat sehingga mencari lahan parkir yang baru cukup sulit. Menurut saya, salah satu penyebab konsentrasi kemacetan yang terjadi itu adalah karena jam pulang murid-murid satu sekolah yang bersamaan. Jadi, ada baiknya bila jam pulang mereka agak dibedakan sehingga mobil maupun motor yang menjemput tidak secara bersamaan "mengeroyok" gedung sekolah dan menyebabkan kemacetan. misalnya: anak kelas 1 SMP pulang pukul 12.00, kelas 2 pukul 12.30, dan kelas 3 pukul 13.00. hal ini mungkin tidak menghilangkan kemacetan secara total, tapi setidaknya bisa memperlancar arus kendaraan di jalan raya.
Menurut saya tdak hanya sekolh swasta yang seperti itu, dan pastinya hampir setiap sekoloah melakukan seperti itu yaitu biasanya d gunakan untuk membayar uang gedung, atau mungkin biaya lain yaitu penambahan fasilitas yang mungkin tidak akan di bebankan oleh murid secara langsung. Apakah menrut penambahan lahan prkir jg tdk d perlukan? Menurut saya perlu karena dengan mengubah jam pulang saja tidak cukup, meskipun d ubah mereka pulang jam 12, bs saja d jemput jam stgh1.
Hapusya, menurut saya sebenarnya penambahan lahan parkir pun perlu, bila hal itu memungkinkan. apabila di sekitar gedung sekolah masih ada lahan kosong yang letaknya berdekatan, lahan itu bisa dibeli atau disewa sebagai tempat parkir. hal ini tentunya akan semakin mengurangi kemacetan di sekeliling sekolah. namun pada beberapa kasus, yaitu untuk sekolah-sekolah yang letaknya berada di daerah padat yang sudah penuh dengan gedung, apalagi terletak pada perempatan atau pertigaan jalan raya, hal ini mungkin susah untuk direalisasikan, sehingga mungkin salah satu jalan penyelesaiannya yaitu dengan membedakan jam pulang dan memberi selebaran pengumuman pada orang tua untuk menjemput anaknya tepat waktu agar mengurangi kemacetan
HapusMenurut saya tidak bisa d bedakan hanya rentang setengah jam, tpi mgkn 1 jam, karna kita tahu anak2 pun kalau pulang tdk mungkin lsg pulang. Pasti ad kegiatan, entah diskusi dll dgn teman.itupun orang tua jg kebanyakan bekerja.
Hapussaya setuju dengan masukan erlinda, mungkin sebaiknya jarak jam pulangnya dibedakan 1 jam agar kemacetannya bisa lebih berkurang lagi. terima kasih atas masukannya.
HapusSaya kurang setuju. Saya juga ingin bertanya, jika jam pulang siswa di beda-bedakan apakah tidak membuat siswa menjadi iri satu sama lain karena ada yang pulang lebih cepat dan ada yang pulang lebih lama? Dan apakah jam pulang yang di bedakan merupakan cara yang efisien?
HapusSaya ingin memberikan contoh untuk bisnis yang bersifat utilitarianisme yaitu dengan berdirinya banyak sekali minimarket yang bertujuan untuk melebarkan usahanya. Bisnis minimarket ini pun sudah mulai ke daerah- daerah yang bisa dikatakan di daerah pelosok. Hadirnya minimarket sendiri bermanfaat bagi warga dengan menghadirkan segala kenyamanan dan kemudahan untuk berbelanja. Akan tetapi dengan semakin banyaknya minimarket yang hadir membuat dampak negatif kepada pasar- pasar atau peritel tradisional yang mulai kehilangan pelanggan karena keberadaan minimarket yang sangat dekat dengan pasar- pasar tradisional ini.
BalasHapusSolusi yang mungkin dapat saya berikan adalah dengan membatasi perizinan dari minimarket ini serta memberikan peraturan mengenai lokasi yang boleh dibangun minimarket.
Tidak di pungkiri jika peritel-peritel modern mulai menjamur tidak hanya di perkotaan saja, tetapi mulai masuk desa-desa bahkan pelosok. Dan tentunya saya setuju jika ritel-ritel modern ini lama-lama akan mematikan pasar-pasar tradisional yang ada lebih dulu sebelum ritel modern.
HapusSampai saat ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah mengenai perijinan minimarket, hanya sebatas peraturan jarak 500m dari pasar tradisional. Menurut saya peraturan tersebut belum spesifik seperti pembatasan jumlah ritel modern di suatu kelurahan/kecamatan.
Jika peraturan tersebut ditetapkan akan lebih terorganisir dan tidak mematikan pasar tradisional yang ada.
saya tertarik dengan komentar anda, saya cuma mau menambahkan pertimbangan tentang perluasan pasar minimarket/hypermarket sangat tidak teratur itu betul, dan itu terlihat semata-mata untuk mendapatkan profit lebih... namun ada pertimbangan lagi mengapa berjamurnya minimarket/hypermarket sangat pesat... Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika masuknya pasar modern dalam suatu wilayah atau kota diharapkan akan mampu bisa menyerap banyak tenaga kerja dalam hal ini adalah pemuda dan remaja yang baru lulus sekolah tingkat atas yaitu SMA atau yang setara. ini lah yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan ijin usaha kepada pasar modern yang semakin meyudutkan pasar tradisional. karena daya serap tenaga kerja, membuat pengganguran sedikit berkurang.
HapusDi sumber lain menjelaskan bahwa di berbagai daerah industri menunjukkan bahwa penggangguran memerlukan penanganan segera . Dalam hal ini diharapkan bahwa masuknya pasar modern adalah dapat mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
Saya kurang sependapat. Memang benar bahwa sekarang ini banyak minimarket yang dibuka bahkan sampai ke desa dan konsumen bisa saja beralih dari pasar tradisional ke minimarket karena faktor-faktor tertentu misalnya kebersihan, kenyamanan, dan juga produk yang dijual. Namun, belum tentu pasar tradisional akan kehilangan pelanggan, barang yang ditawarkan di pasar tradisional bisa saja tidak ditawarkan di minimarket dan juga harga yang ditawarkan di pasar tradisional biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di minimarket untuk barang yang sama. Konsumen pastinya akan memilih untuk membeli dengan harga yang lebih murah dan tetap mendapatkan barang yang sama. Terima kasih
HapusJuliet Aristania Mangar
Etika Bisnis kelas B
Menurut saya utilitarisme dapat dikaitkan dengan pembangunan jalan tol yang juga berdampak negatif terhadap lingkungan tetapi memiliki dampak baik terhadap pengurangan kemacetan yang ada. Bagi saya etika ultilitarianisme sangat cocok dipakai untuk membuat perencanaan dan evaluasi bagi tindakan atau kebijakan yang berkaitan dengan orang banyak. Dipakai secara sadar atau tidaak sadar dalam bidang ekonomi, sosial, politik yang menyangkut kepentingan orang banyak.
BalasHapussaya masih kurang jelas dengan pendapat saudari dan ingin bertanya, dampak negatif terhadap lingkungan yang seperti apa? serta hubungannya dengan bidang politik, ekonomi, dan sosial yang seperti apa? serta bagaimana solusinya terkait dengan masalah yang saudari berikan?
HapusSaya mengambil contoh proyek pembangunan enam ruas jalan tol yang berlokasi di Jakarta. Banyak kontra yang terjadi disini dikarenakan berbagai alasan, yaitu (1) memburuknya kesehatan warga yang tinggal di sekitar ruas jalan tol (kondisi enam ruas tol yang melayang membuat partikel polutan seperti timbal hitam dan debu akan berpindah ke permukiman yang selanjutnya dihirup masyarakat dan membuat mereka sakit)- sosial dan kesehatan; (2) proyek pembangunan ruas jalan tol dalam kota merupakan pemborosan, sesuai data yang saya dapat, bahwa pembuatan jalan tol menghabiskan dana kurang lebih 42 triliun (tempo, selasa 6 November 2012)-ekonomi
HapusSolusi yang dapat saya tawarkan adalah memperbaiki transportasi umum seperti bus transjakarta, dengan cara memperbaiki halte bus dan menambah koridor.
Dri pernyataan saudari Jesica, saya agak bingung. Sisi utilitarisme nya letaknya dr mana ya? Menurut saya agak kurang nyambung denga pernytaan yang d berikan. Mengap bs ad kaitan pernyataan saudri dgn utilitarisme?
Hapussaya kurang jelas dengan contoh yang diberikan oleh saudari jessica. dimana letak dilema etis nya ? menurut saya dengan adanya pembangunan jalan tol justru akan lebih memudahkan para pengendara mobil. justru memberikan kemudahan dan akses yang cepat . justru pembuatan jalan tol ini bermanfaat untuk kalangan masyarakat / pengendara tetapi saya juga kurang paham dimana letak sisi utilitarianisme nya ? Dan dimana dampak negatifnya ? Dan dimana dampak negatifnya terhadap lingkungan ?
HapusDisini saya akan menambahkan beberapa hal. Mengenai manfaat dari jalan tol sudah sangat jelas, selain seperti yang dikatakan jessica untuk mengurangi kemacetan, sesungguhnya fungsi utama jalan tol adalah untuk kemudahan akses jalan. Nah yang mungkin kurang tepat adalah sisi negatif yang anda katakan, kalau bole saya memberi masukan, saya ingin mengatakan bahwa terjadinya hal negatif bukan saat jalan tol ini digunakan, melainkan ketika pembebasan lahan untuk pembangunan tol, hal ini seperti seolah2 merampas hak warga demi proyek tol.
Hapussaya ingin memberi contoh bisnis yang bersifat utilitarianisme tetapi juga menimbulkan dilema etis. Sebagai contoh di satu sekolah ada penjual jajanan anak-anak dan ternyata pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil bukan pewarna untuk makanan. Secara etis hal ini sangat tidaklah beretika, karena akan merugikan orang lain namun dalam konsep utilitarinisme hal ini akan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit bagi penjualnya terutama untuk meminimkan biaya karena mampu menggantikan pewarna yang mahal dengan pewarna yang murah.
BalasHapuskasus ini akan menyebabkan kerugian dan telah mengesampingkan hak orang lain. inilah sisi minus prinsip utilitarianisme walaupun menguntungkan salah satu pihak .
dapat menghimbau anaknya untuk tidak jajan diluar karna berbahaya dan juga dapat membawakan anaknya bekal makanan. Pihak sekolah juga dapat melarang anak anak untuk jajan diluar, seperti dengan menutup pintu gerbang sekolah saat istirahat agar anak tidak dapat keluar, membangun kantin dalam sekolah serta tidak memberikan tempat bagi para penjual diluar sekolah
Hapuslantas solusi yang saudara berikan seperti apa terkait dengan masalah tersebut? meski sudah sering diperingati tetap saja terdapat penjual yang nakal dengan mencampur bahan berbahaya dalam makanan. Menurut saya perlunya keterlibatan orang tua dan pihak sekolah dalam masalah ini. Para orang tua dapat menghimbau anaknya untuk tidak jajan diluar karna berbahaya dan juga dapat membawakan anaknya bekal makanan. Pihak sekolah juga dapat melarang anak anak untuk jajan diluar, seperti dengan menutup pintu gerbang sekolah saat istirahat agar anak tidak dapat keluar, membangun kantin dalam sekolah serta tidak memberikan tempat bagi para penjual diluar sekolah
HapusSaya mau menambahkan solusi yang telah dipaparkan Ravensca, makanan yang dijual dikantin juga akan mempengaruhi minat dari anak itu sendiri, maka dari itu, menu yang ditawarkan, segi kebersihan dan jaminan mutu di dalam kantin sekolah perlu diperhatikan. Karna cukup banyak kasus anak sekolah yang keracunan setelah mengkonsumsi makanan dikantin sekolahnya sendiri, saya lebih mendukung jika si anak membawa bekal dari rumah. Terimakasih
HapusSaya akan memberikan salah satu contoh perilaku bisnis yang menggunakan prinsip utilitarianisme, yaitu nelayan yang melakukan penangkapan ikan atau hasil laut lainnya dengan menggunakan alat peledak, racun, maupun alat penjaring yang tidak memenuhi standart. Dengan hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan keuntungan bagi nelayan ialah penghasilannya akan lebih banyak.
BalasHapusSolusi yang akan saya berikan ialah agar dinas perikanan dan kelautan lebih mempertegas peraturan hukum serta rutin melakukan pemantaun langsung.
Saya setuju dengan pendapat anda, seharusnya dinas perikanan dan kelautan memberikan sangsi yang tegas bagi para nelayan yang merusak ekosistem di laut dengan cara meracuni ikan, menggunakan alat peledak dan cara lainnya. Sangsi yang tegas saya maksud adalah memberi ganjaran hukumam pidana dan perdata sesuai dengan apa yang dilakukan oleh nelayan tersebut.
Hapusbahkan yang melakukan peledakan dan meracuni ikan bukan hanya warga negara Indonesia saja, tetapi kadang juga warga negara Asing melakukan tersebut, agar tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut dan terus merajalela dinas perikanan dan kelautan harus rutin untuk melakukan pemantauan secara berkala.
Dalam undang-undang terdapat larangan mengenai penangkapan ikan menggunakan alat-alat yang dapat merusak keberlanjutan sumberdaya ikan. Namun kemungkinan larangan tersebut sangat minim di lakukan di daerah indonesia timur atau larangan tersebut masih belum di taati oleh nelayannya dikarenakan tempatnya sulit dijangkau. Apakah ada solusi lain yang dapat menangani masalah tersebut?
HapusMemang permasalahan ini sedang marak terjadi, maka dari itu Susi selaku menteri perikanan menggalakkan pemberantasan illegal fishing yang berfokus di daerah perbatasan Indonesia dengan tetangga sebelah
HapusMega anggrek : Mungkin solusi lain yang dapat saya berikan ialah, pemerintahan di daerah tersebut mungkin bisa memberikan penjelasan khusus dan terjun langsung dalam menangani hal tersebut. Karena menurut saya pendekatan secara langsung sangat efektif
HapusMenurut saya bisnis yang bersifat utilitarianisme adalah bisnis pembuatan mie instan. Dalam segi positif/manfaatnya adalah harganya murah dan terjangkau serta dalam pembuatannya mudah dan praktis, namun dalam segi negatifnya adalah banyak kandungan didalamnya yang berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan berlebihan.
BalasHapusLalu solusi apa yang anda tawarkan dari contoh yang anda kemukakan? tujuan produsen mie instan adalah memproduksi suatu produk yang dapat membuat kenyang (minimal menahan rasa lapar selama beberapa jam) dan proses pembuatan makanan yang efisien secara waktu. menurut saya, semua jenis makanan cepat saji memang kurang baik bagi kesehatan, Seperti yang kita semua tahu, bahwa tubuh manusia baru dapat mencerna dan mengeluarkan racun akibat makan mie instan, 3 hari setelah kita konsumsi. Kita tidak dapat melarang produsen untuk memproduksi mie instan, pola hidup masyarakat yang menjunjung tinggi kesehatanlah yang akan membuat produsen menciptakan mie yang lebih sehat. Seperti prinsip ekonomi, bahwa sebuah produk akan dicari, jika sesuai dengan kebutuhan produsen, Terimakasih
Hapussaya setuju dengan saudari Silvi bahwa bisnis mie instan adalah bisnis yang banyak dicari konsumen dan produk ini sudah banyak sekali peminatnya. bukannya jika suatu produk yang telah dipasarkan memiliki izin BPOM-RI dan bagaimana produk ini dapat disebut bisnis yang bersifat utilitarianisme. solusinya menurut saya adalah kembali lagi kepada konsumen yang mengkonsumsi mie instan ini supaya tidak terlalu sering mengkonsumsinya.
Hapussaya setuju dengan pendapat ernita dan yenny, bahwa kita tidak dapat melarang produsen mie instan untuk menghentikan produksinya. sekedar menambahkan, tujuan adanya mie instan selain membuat kenyang adalah sebagai menu makanan yang murah sehingga dapat dijangkau oleh banyak pihak dalam masyarakat. apabila produksi mie instan dihentikan, mungkin beberapa bagian dalam masyarakat akan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. mengenai kesehatannya, memang benar, semua itu kembali lagi kepada kesadaran masyarakat yang mengonsumsinya agar tidak terlalu sering memakannya
Hapussaya sependapat dengan saudari Aryani, kita tidak punya hak untuk menghentikan peredaran mie instan di pasaran dimana mie instan sudah memiliki izin dalam produksinya. Selain itu mie instan juga tidak hanya di sukai oleh masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan yang rendah namun mie instan juga di gemari oleh semua golongan sebagai makanan siap saji yang dapat menahan lapar sementara. Memang benar dari segi kesehatan mie instan kurang baik, namun hal ini kembali lagi dari tiap masyarakat karena masyarakat berhak memilih mie instan atau tidak. Sehingga solusinya ada pada tiap masyarakat sendiri akan pentingya menjaga kesehatan dengan tidak terlalu sering mengkonsumsi mie instan.
HapusSaya sependapat dengan saudari aryani. Kita tidak punya hak untuk menghentikam peredaran mie instant di pasaran. Mie instant banyak di gembari oleh banyak orang sebagai makanan siap saji menundah lapar dan sangat murah. Solusinya dari kita sendiri bisa ngak memilih makanan yang sehat? Dan tidak terlalu sering mengkonsumsi yang instant instan. Makasih. Reinaldo clarence tjoa / 3103012094
Hapusbisnis yang berprinsip utilitarianisme adalah bisnis yang berorientasi pada manfaat yang lebih besar dan mengabaikan kebenaran yang berlaku di mata masyarakat saya memberi contoh bisnis yang sekarang marak di pasaran adalah bisnis pembuatan skripsi jadi para mahasiswa yang sudah angkatan atas dan ingin menyelesaikan skripsi dengan baik dan nilai bagus akan menggunakan jasa pembuatan skripsi ini memang manfaatnya sangat besar bagi jasa ini yaitu dapat menghasilkan banyak sekali keuntungan bahkan jasa ini terkandung hanya mengambil sumber dari skripsi orang lain hal ini merupakan plagiat yang melanggar hukum dan tidak sesuai dengan undang-undang nomor 17 tahun 2010. memang bisnis ini sangat bermanfaat bagi pihak yang memberi jasa dan yang menerima jasa namun hal ini sangat tidak dibenarkan Dimata hukum dan kemendiknas. bahkan beberapa kasus plagiat mengakibatkan banyak tokoh-tokoh dunia dicabut gelarnya dan disuruh membayar ganti rugi.
BalasHapuskeputusan pembuatan bisnis seperti ini sudah sangat menjamur di pasaran dan banyak peminatnya sehingga solusi yang paling terbaik adalah lebih memperhatikan sumber dan daftar pustaka yang digunakan oleh para mahasiswa untuk menyusun skripsinya.
BalasHapusYang ingin saya tanyakan, apakah solusi yang d tawarkan benar2 dapat mencegah pemakaian joki skripsi?bukannnya lebih d kaitkan dgn mempertegas adanya hukuman bagi joki dan pemakainya, karena kalau tidak, pemakai tdk mgkn takut demikian jg dgn jokinya.
Hapussaya sependapat dengan erlinda, menurut saya tindakan memeriksa daftar pustaka itu kurang efektif, karena bisa saja seorang joki mengimprovisasi hasil skripsi tersebut dan mengambil isinya dari berbagai sumber yang berbeda lalu dicocokkan dengan daftar isinya. mungkin solusi tambahan yang bisa saya berikan adalah agar bagi para dosen lebih banyak lagi membaca artikel-artikel di internet dan sumber lainnya, agar bisa mengenali karya-karya yang plagiat. terima kasih
Hapusterima kasih atas sarannya saudari erlinda memang solusi yang saya tawarkan adalah solusi untuk perguruan tinggi tetapi jika diperluas maka hukuman joki dapat terkait pada pelanggaran hukum plagiarism. dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih pada saat ini sudah terdapat mesin yang dapat mengetahui seberapa besar presentase plagiarsm pada sebuah karya ilmiah. terima kasih
Hapuscobtoh keputusan bisnis lainnya adalah bisnis pembuatan produk yang menghasilkan limbah. sebut saja PT x, PT ini sudah sangat terkenal akan produk yang dipasarkan namun PT ini tidak mau mengeluarkan banyak biaya untuk mengelolanya limbahnya sehingga limbah pabrik dibuang tanpa harus di olah terlebih dahulu hal kmu sangat membahayakan lingkungan dan mengakibatkan pencemaran sehingga perusahaan sudah melanggar tanggung jawab sosialnya untuk memperhatikan lingkungan bukannya pada saat ini Pemerintah sangat mendukung suitanable development pada setiap pabrik. solusinya adalah mengenakan pabrik ini dengan denda atas pelanggar Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang pembangunan yang berkelanjutan dan pembangunan ekologi industri pada pusat aglomerasi.
BalasHapussaya ambil contoh bisnis penjualan, kertas dan yang berhubungan dengan pohon, tentu saja kita semua sudah tau mengenai hal ini. banyak pohon yang di tebang hanya untuk memenuhi kebutuhan akan kertas, kayu dll. hutan2 mulai menghilang yang dimana merupakan sumber oksigen jika tanpa hutan maka banyak orang yang menghirup udara kotor. ini memang memberi manfaat bagi semua orang di masa sekarang tapi juga akan membawa dampak buruk dan merugikan bagi generasi berikutnya karena pohon tidak tumbuh dalam satu malam saja, perlu bertahun-tahun untuk tumbuh besar dan digunakan lagi. jadi think again and mulailah menanam pohon sebagai jalan keluar yang baik bagi masa depan :)
BalasHapusSaya kurang setuju dengan argument diatas, menurut saya, bisnis yang menganut Utilitarianisme tidak hanya bisnis kertas dan pohon, tetapi berbagai bisnis yang berhubungan langsung dengan alam atau berhubungan dengan sumber daya alam yang TIDAK dapat diperbaharui, contohnya seperti batu bara, atau hasil tambang dan tanah
HapusIan Eka Widjaja Kelas B
saya setuju dengan pendapat Ian, karena menurut saya seharusnya SDA yang tidak dapat diperbarui lebih dicermatiagar manusia tidak menghabiskannya dengan cepat dan menyisakan sebagian atau lebih demi anak cucu kita
Hapusberdarsarkan tanggapan ian eka dan shelvye kuncoro yang tidak setuju dengan argumen saya, tidak di ikuti dengan pernyataan yang sesuai menurut saya karena anda lebih mengarah ke mendukung saya dengan memberi contoh bisnis SDA lain yang memang sulit untuk di perbaharui jadi mungkin bisa di cermati lagi tanggapan anda
Hapusterimakasih :)
HapusKeputusan bisnis yang menimbulkan dilema ialah keputusan untuk menggunakan internal auditing untuk menekan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan atau memanipulasi keuntungan perusahaan agar investor tertarik terhadap perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut sangat berguna bagi banyak perusahaan, namun tanpa disadari memiliki dampak negatif yaitu pada manfaat yang pertama dengan pajak perusahaan yang semakin rendah, semestinya hasil pajak yang dibayarkan oleh perusahaan tersebut dapat dialokasikan oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur maupun peningkatan pendidikan atau apapun yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat jadi kurang optimal dikarenakan hal itu. Lalu manfaat yang kedua akan menimbulkan problem baru yaitu perusahaan sama saja melakukan penipuan terhadap investor, akibatnya investor akan kehilangan uang mereka, imbasnya juga pada image dari profesi auditor yang dipandang buruk oleh masyarakat. Solusi dari permasalahan ini ialah pemerintah menetapkan standar dalam penulisan laporan keuangan agar tidak terjadi manipulasi, adanya lembaga yang mengkontrol secara keseluruhan mengenai penulisan laporan keuangan perusahaan2 yang ada di Indonesia.
BalasHapusMenurut saudara Leo, penulisan laporan standar seperti apakah yang harus dilakukan oleh pemerintah supaya tidak terjadi manipulasi pajak lagi? dan apakah tidak mungkin pihak yang mengontrol setiap perusahaan tidak di suap oleh perusahaan tersebut?
Hapuscontoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi yang lain adalah bisnis peternakan ayam yang terletak di daerah permukiman warga. Dalam hal ini usaha peternakan ayam akan menghasilkan keuntungan, tetapi di sisi lain dapat merugikan warga / orang sekitar. Karena jika usaha peternakan ayam terletak di daerah permukiman warga, maka warga akan terganggu karena aroma yang tak sedap dari peternakan ayam tersebut, sehingga dapat mengganggu warga sekitar.
BalasHapusSolusi atas masalah diatas adalah mendirikan usaha peternakan ayam yang jauh dari permukiman warga agar tidak mengganggu warga sekitar.
Terima Kasih.
Saya ingin bertanya terhadap contoh yg di berikan sodara dessy. Jika warga setempat hanya memiliki mata pencarian usaha peternakan, solusi apa yang dapat dilakukan selain mendirikan usaha peternakan yang jauh. Karena, pengusaha-pengusaha hanya berpenghasilan dari peternakan dan memiliki modal yang tidak banyak untuk melakukan pemindahan.
HapusYang dapat saya pahami dari kalimat saudari Dessy adalah seorang peternak ayam yang berada di wilayah pemukiman warga dimana tidak ada peternak ayam selain orang tersebut, sehingga peternak ayam tersebut merugikan warga setempat. Jika warga mempunyai mata pencarian yang juga merupakan peternak ayam, maka tidak ada yang dirugikan karena masalah aroma yang tak sedap.
HapusSaya ingin menanggapi pendapat dari sodari desi dan lisa. Saya sependapat jika bisnis peternakan ayam merupakan salah satu bisnis utilitarianisme karena menimbulkan dampat polusi udara bagi lingkungan sekitarnya.
HapusSebelumnya saya mau bertanya bisnis peternakan ayam ini konteks nya berada di pemukiman penduduk daerah kota atau pemukiman lebih ke desa ?
Saya ambil contoh kongrit peternakan ayam di depan pasar Keputeran, Dinoyo. Peternakan ayam dikota sangat menguntungkan untuk berbagai pedagang di pasar keputeran dan penjual – penjual ayam disekitarnya. Tetapi peternakan ayam ini berada di tengah – tengah kota yang sangat ramai, bau kotoran ayam sangat mengganggu bagi orang – orang yang lewat ditambah saat sore truck – truck ayam membuat lebih macet jalanan. Jadi menurut saya sebaiknya dipindah jika memungkinkan demi kenyamanan.
Lalu Jika konteksnya di desa menurut saya akan lebih mudah untuk disosialisasikan karena di desa cenderung segala sesuatu lebih bisa dibicarakan / dimusyawarahkan. Hal ini menlanjutkan pendapat dari sodara Thomas apakah bisa diterima atau tidak pada masyarakat, Jika peternakan sebagai mata pencaharian sabagian besar penduduknya menurut saya tidak jadi masalah. Bagaimana menurut sodari ? Tolong ditanggapi kembali. Terima Kasih
Saya setuju dengan pendapat yang diberikan saudara Thomas dan Aldo.
HapusUntuk saudari Lisa, jika kebanyakan warga setempat mata pencahariannya usaha peternakan ayam, maka tidak akan jadi masalah seperti yang saudara Thomas katakan. Karena tidak ada yang dirugikan. Usahanya sama - sama peternak ayam, pasti juga akan menimbulkan bau tak sedap. Kecuali jika usaha tersebut didirikan di tempat yang tidak ada peternak ayam sama sekali. Maka itu akan menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau tak sedap tersebut. Seperti yang dicontohkan saudara Aldo, jika usaha tersebut didirikan di sekitar pemukiman warga dan di dekat jalanan maka akan mengganggu warga dan juga orang - orang yang melewati jalan tersebut.
Jadi saya setuju dengan saudara Aldo jika usaha peternakan ayam tersebut dipindah demi kenyamanan dan agar tidak mengganggu warga maupun orang yang melewati jalan tersebut. Terima Kasih.
saya dapat memberikan contoh yaitu pabrik rokok, rokok sebenarnya berdampak buruk bagi kesehatan penggunanya, tetapi mengapa pabrik rokok di Indonesia tidal ditutup? Karena keuntungan Dari rokok itu sndiri yang luar biasa, bukan hanya keuntungan bagi pemilik. pajak yang dikenakan untuk rokok juga sangat besar, petani tembakaupun ikut merasakan kesejahteraan Dari penjualan rokok tersebut
BalasHapusSaya menambahkan, untuk hasil dari pada keuntungan, itu sebenarnya yang mendapatkan keuntungan lebih besar, bukan pemilik perusahaan atau petani, melainkan pegawai dari perusahaan tersebut, berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi rokok, sebesar itulah karyawan mendapatkan penghasilan dari penjualan rokok. Menurut saya, petani dan pemilik mendapatkan manfaat yang cukup dibandingkan para karyawan. Karena, lihat saja pada saat perusahaan ditutup, bos hanya merugi, petani juga tidak pusing, tetapi para karyawan yang kesulitan karena tidak mendapatkan pekerjaan
HapusIan Eka Widjaja Kelas B
Saya setuju dengan pendapat saudara Ian, bahwa pihak yang sebenarnya paling diuntungkan dari adanya perusahaan rokok yaitu karyawannya. Namun, dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan masyarakat ini tidak dapat menjadi alasan untuk ditutupnya pabrik rokok, seperti pertanyaan saudara ivan. Karena perusahaan rokok menyerap banyak sekali tenaga kerja dan bila ditutup maka jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat drastis dan angka kemiskinan akan semakin meningkat, dan bukannya malah berkurang. Sebaiknya untuk mengatasi masalah kesehatan ini, pemerintah perlu menetapkan regulasi-regulasi yang melarang perokok untuk merokok di sembarang tempat, dan aparat hukum pun harus siap melaksanakannya dengan baik. terima kasih
HapusSaya setuju dengan pendapat dari ivan kurniawan, tetapi pemerintah tidak menutup perusahaan rokok karena pajak yang tinggi diberikan kepada perusahaan rokok. Selain itu termasuk penghasilan terbesar dari negara adalah pajak dari perusahaan rokok
Hapussaya setuju dengan saudara ivan.. kita sudah sering melihat di berbagai media bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian, tetapi iklan tersebut hanya akan menjadi pajangan saja bila tidak disertai tindakan tegas.. di sisi para produsen, mereka mendapatkan keutungan yang besar, karena banyaknya konsumen, terlebih lagi tingkat konsumen meningkat karena saat ini sudah memasuki tingkatan anak SD.. tetapi di sisi para perokok pasif itu membawa dampak yang sangat negatif.. hanya terkena asapnya saja, dapat menyebabkan penyakit yang tidak di inginkan.. tetapi bagi perokok aktif, mereka merasakan kenikmatan merokok tetapi menimbun penyakit yang akan muncul dalam jangka panjang.. terima kasih
BalasHapusSaya setuju dnegan pendapat saudari Monica. Konsumen rokok, meskipun sudah mengetahui akibat buruk dari perokok, mereka tetap mengonsumsinya bahkan juga menularkan kebiasan merokok mereka pada generasi-generasi muda. Kurangnya pengetahuan bagi generasi muda di kalangan orang miskin pun menambah keprihatinan bagi Negara. Di sini, menurut saya, sebaiknya dilakukan suatu pergerakan dimana generasi-generasi muda harus memperingatkan satu sama lain soal bahaya dari merokok agar generasi mendatang tidak ikut tercemar oleh kebiasaan mereka merokok. Selain hal itu, menurut saya kesadaran dari perokok sendiri juga membawa dampak yang besar bagi pergerakan tersebut.
HapusSaya kurang sependapat dengan solusi yang diberikan oleh saudari Monica, karena dengan cara memperingatkan dan menuntut kesadaran akan merokok itu berbahaya adalah tidak efisien. Menurut saya, solusi yang dapat mengurangi merokok adalah dengan menaikkan pajak dari rokok tersebut, sehingga para masyarakat tidak memiliki minat untuk membeli rokok tersebut.
HapusSaya setuju dengan pendapat saudara Thomas, bahwa slogan-slogan dan imbauan untuk tidak merokok itu sebenarnya kurang efektif dalam mengurangi jumlah perokok yang ada. Kita bisa melihat di negara lain, misalnya Singapur, yang menetapkan pajak yang sangat tinggi untuk rokok dan membatasi secara ketat lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk merokok (smoking area). Namun, untuk merealisasikan hal ini maka diperlukan juga aparat hukum yang tegas dan ketat serta mau melaksanakan peraturan ini juga. Saya rasa, dengan adanya peraturan seperti ini maka jumlah perokok bisa menurun cukup signifikan
HapusContoh dari perilaku bisnis yang menggunakan prinsip utilitarianisme yaitu bisnis dalam bidang pertambangan. Bisnis dalam bidang pertambangan ini sangat menguntungkan bagi pemiliknya. Tetapi untuk masyarakat sekitarnya hal ini tidak menguntungkan karena dampak yang ditimbulkan adalah merusak lingkungan di sekitarnya dan juga untuk pegawainya hanya mendapatkan upah yang tidak sebanding dengan resiko pekerjaannya. Solusi untuk mengatasi hal ini dengan cara membatasi penambangan, dan pemerintah juga dapat lebih mempersulit mengeluarkan ijin untuk bisnis pertambangan.
BalasHapus
HapusMohon maaf, alasan dan argument yang saudara berikan sangat tidak relevan, PAda awalnya jawaban yang diberikan untuk hasil tambah sudah tepat, tetapi penjelasanya kurang relevan. Hasil tambang yang didapatkan itu memberikan manfaat banyak bagi masyarakat bukan merugikan, dan juga menguntungkan bagi pegawai, berapa banyak pegawai yang dipekerjakan untuk mendapatkan hasil tambang. Berapa banyak masyarakat yang menggunakan hasil tambang. Untuk gaji, bukankah sudah ada kesepakatan dari awal? Kenapa menjadi masalah. Masalahnya ketika, hasil tambang ini tidak dapat diperbaharui, sehingga hasil tambang dapat habis, dan ketika habis maka tidak ada yang diambil dan dipekerjakan,
Ian Eka Widjaja Kelas B
Saya sangat setuju dengan pernyataan rizky.Hasil tambang yang di hasilkan di samping memberikan manfaat banyak juga membawa dampak kerugian yang cukup besar.salah satunya Dampak psikologis yang menyebabkan masyarakat sekitar malas bekerja karena memungut sisa barang tambang dan menjualnya sudah mendapat uang banyak.Selain merusak lingkungan juga merusak psikologis warga sekitar.
HapusBudi Lukito Putra / 3103012063
Menurut saya ada banyak bisnis yang menganut paham utilitarianisme. Salah satunya adalah bisnis ojek yang sedang "nge-trend" masa kini, yaitu ojek yang menawarkan pemesanan jasa ojek menggunakan gadget. Disuatu sisi bisnis ini memang mendatangkan keuntungan atau profit yang besar bagi pemilik bisnis dan pemegang kepentingan. Namun disisi lain, bisnis ojek online ini dapat mematikan para pengojek-pengojek yang lainnya. Terimakasih.
BalasHapusMohon maaf, alasan dan argument yang saudara berikan sangat tidak relevan, Kenapa? Bukankan para pengojek yang ada, diambil dan dipekerjakan oleh gojek, dengan bimbingan dan polesan maka tukang ojek jalanan menjadi pegawai gojek yang terorganisir. Jika menggunakan argument saudara, menurut saya, dilemma yang terjadi adalah pada saat pegawai gojek baru yang ikut bergabung, dengan kata lain, maka ada penambahan kendaraan bermotoryang semakin memadati jalan, dan juga menimbulkan banyak kemacetan. Disatu sisi menguntungkan pegawai, dan disisi lain merugikan sebuah kota
HapusIan Eka Widjaja Kelas B
memang pengojek yang menggunakan gadget telah dilatih sedemikian rupa sehingga menghasilan pengojek yang terorganisir. namun yang ingin saya soroti untuk pengojek "tradisional" yang hanya mengandalkan penumpang yang ada karena mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membeli gadget. yang ingin saya tanyakan kembali kepada saudara Ian, apakah Goj*k memberi gadget secara cuma-cuma kepada pengojeknya? bukankah pengojek Goj*k harus mempunyai handphone yang memadai sehingga dia bisa menggunakan aplikasi GPS untuk servicenya?
HapusBisnis lainnya adalah bisnis pembajakan barang asli. Contohnya adalah bisnis pembajakan buku pelajaran dan pembajakan DVD film-film terbaru. Memang bisnis ini dapat mendatangkan keuntungan bagi pebisnis yang bersangkutan. Banyak orang juga dapat membeli barang yang diinginan atau di butuhkannya dengan harga yang lebih murah. Namun disisi lain para penerbit maupun produser buku atau film yang dirugikan, penjualan yang seharusnya dapat maksimal manjadi tidak dapat maksimal karena adanya oknum-oknum pembajak barang KW tersebut. Terima kasih.
BalasHapusPendapat saudara vincent dari satu sisi benar bahwa oknum-oknum pembajak barang KW misalnya buku pelajaran dapat mempengaruhi penjualan penerbit maupun produsen buku. Namun dari sisi lain, hal tersebut dapat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu. Buku-buku tersebut ditawarkan denga harga yang lebih murah dibandingkan dengan buku asli. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan. Namun bagaimana dengan orang yang kurang mampu ? Jika mereka tidak mampu membeli buku, bagaimana caranya mereka bisa belajar ?
HapusEtika Bisnis kelas B
Saya ingin mendukung contoh dari saudara Vincent, bahwa bisnis tersebut berlandaskan prinsip utilitasianisme, yang 'manfaatnya' dirasakan oleh pembajak dan sebagian konsumen, tetapi tidak dengan penciptanya.
HapusPadahal di negara kita berlaku UU yang mengatur tentang Hak Cipta. Dan adanya konsep Hak Ekonomi dan Hak Moral.
Hak Ekonomi adalah hak mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, dan
Hak Moral adalah hal yang melekat pada diri pencipta.
Karlina Agnes Lie
Kelas B
Saya sangat setuju dengan pendapat saudara vincent, orang-orang yang meniru, membajak, atau memalsu buku ataupun yg membajak film merupakan hal yang tidak adil dan merugikan sang penciptanya. Padahal di buku-buku dan di case CD telah tertera larangan pembajakan, karena pembajakan adalah melanggar hak cipta, dan telah berada di bawah perlindungan UU Hak Cipta. Pembajakan sangat merugikan pencipta buku atau CD tersebut dan jika kebiasaan untuk membajak di lakukan terus menerus maka akan merusak moral bangsa untuk terbiasa membajak.
HapusWalaupun pembajakan dapat memberi keuntungan tersendiri bagi sang pembajak, saya tetap kurang setuju dengan hal pembajakan, karena hal tersebut juga merugikan orang lain(pencipta), hal tersebut sama saja dengan beresenang-senang di atas penderitaan orang lain.
saya ingin menanggapi komentar saudara Juliet. memang jika dilihat dari sisi ekonomi buku KW dapat membantu orang yang kurang mampu, benar-benar membantu. tetapi dari sisi utilitarianisme hal ini dapat merugikan penerbit atau produser. kita lihat dari sisi utilitarianisme, bukan sisi ekonomi. terima kasih.
HapusTambahan dari saya adalah bisnis pernak-pernik khas laut. Sebagai contoh jika kita pergi ke tempat wisata yg berbau dengan laut pasti kita banyak menjumpai oleh-oleh berupa gelang dan kalung dari kulit kerang,lalu Lukisan/bingkai foto/jam yang ditempeli dengan pasir laut,kerang,kepiting,bintang laut dan yang lainya.dalam hal ini sang penjual akan mendapatkan keuntungan yang besar,karena mereka menjual oleh-oleh tersebut kepada wisatawan yang datang. Tetapi dampak buruknya adalah mereka perlahan-lahan akan merusak ekosistem laut,dengan cara mengambil kekayaan laut secara terus menerus untuk dipakai membuat kerajinan,Terima kasih.
BalasHapusMohon maaf saudari wahyuni eriyanti, saya tidak setuju dengan pendapat saudari bahwa dengan menjual ole-ole khas laut akan perlahan-lahan merusak ekosistem laut, karena tidak selamanya bahan dasar pernak-pernik khas laut tersebut di peroleh dari tindakan yang merusak ekosistem laut. Bahan dasarnya tentunya diperoleh dari sisa-sisa kerang ( cangkang yang tidak terpakai lagi ) atau dari budi daya kerang dan lainnya. Menurut saya, pernak-pernik tersebut merupakan salah satu hasil karya seni / kreatif dari masyarakat atau produsen dalam menggunakan atau memanfaatkan kerang, pasir dan lain-lainnya. Hal ini tentunya dapat membantu pertumbuhan perekonomian negara kita. pemanfaatan kerang dan lainnya menjadi pernak-pernik atau ole-ole ini akan menjadi lebih baik apa bila diadakan kegiatan atau usaha budi daya kerang dan lainnya seperti budi daya mutiara. Terima kasih
HapusContoh bisnis yang bersifat utilitarianisme adalah sistem produksi makanan ringan biskuit PT "X" yang belakangan ini terdengar menggunakan bahan baku yang mengandung melamin yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Seperti yang kita ketahui makanan ini merupakan makanan ringan yang sangat digemari masyarakat terlebih anak-anak. Hal ini terjadi dengan alasan adanya krisis ekonomi yang terjadi belakangan ini mengakibatkan bahan baku produksi lebih mahal dan dampaknya ke profit yang diinginkan perusahaan. Sehingga untuk mengurangi biaya produksi perusahaan tersebut menggunakan bahan baku yang mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
BalasHapusSolusinya : perusahaan tersebut harus memberikan penjelasan langsung lewat media dan menampilkan iklan yang memperlihatkan proses pembuatan dan kehiginisan produknya.
Saya setuju dengan contoh yang diberikan oleh saudari grace. Biskuit yg mengandung bahan baku melamin tentu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Walaupun tujuan dari perusahaan tersebut adalah untuk menambah profit, tetapi bukan begitu caranya. Tidak perlu sampai menambah bahan-bahan kimia berbahaya di dalam komposisinya. Menurut saya jika terjadi kenaikan harga bahan baku, sebaiknya perusahaan bisa mengatasi dengan cara mengurangi sedikit takaran komposisi yg ada atau bisa juga menaikkan harga jual sedikit lebih tinggi dari sebelumnya. Masyarakat tentu dapat memaklumi dampak kenaikan harga bahan baku pasti berimbas pada harga jual yg jauh lebih tinggi. Maka dari itu pengusaha tidak perlu berlaku curang demi kepuasan profit semata, tetapi harus memperhatikan kesehatan masyarakat yg menkonsumsi.
HapusKeputusan bisnis yang menimbulkan dilema adalah bisnis pabrik tahu. Pabrik tahu memiliki manfaat yaitu dapat menjadi konsumsi masyarakat sekitar, dan dapat menyerap tenaga kerja di masyarakat sekitar pabrik, namun di sisi lain pabrik tahu memiliki dampak buruk bagi masyarakat sekitar, yaitu pencemaran polusi udara sehingga memiliki dampak seperti sesak nafas, global warming.
BalasHapusSolusi: memberikan penyaringan pada cerobong asap pabrik tahu, agar pencemaran udara dapat diminimalisir
Ya saya setuju dengan pernyataan saudara vincen rotanza akan pemberian solusi terhadap penggunaan filter udara pada cerobong asap pabrik tahu pada industri, apakah hanya dengan itu pabrik tersebut akan dapat menghasilkan keuntungan lebih? Soalnya dalam kasus yang sering saya dapati di lapangan bahwa beberapa pabrik yang mematikan dan menyalakan filter tersebut apabila akan ada kunjungan serta inspeksi saja dan dimatikan apabila telah inspeksi tersebut selesai, dalam hal ini saya menanyakan apakah tindakan yg akan anda lakukan untuk mengatasi hal ini terjadi?
HapusSaya akan memberikan contoh kasus yang akhir-akhir sedang marak-maraknya terjadi, bisnis penjualan burung kw. Burung yang dijual oleh oknum-oknum jahat adalah burung langka dengan bermodal 200-400rb saja burung ini diubah menjadi burung mahal yang dicari dan dijual seharga 10-13juta. Burung yang dijual ini bahkan sudah disakiti oleh penjual dari mulai disulam untuk dapat dirubah jenis kelamin nya sampai diberi bahan kimia untuk menipu para pembeli. Para pembeli akan membeli burung tsb dengan harga 10-13 juta padahal itu burung yang tidak mereka inginkan. Itulah bisnis yang menurut para penjual baik adanya karena memiliki nilai jual yang tinggi dengan laba yang jauh lebih banyak tetapi dapat merugikan para pembeli
BalasHapusContoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi yang lain adalah jasa install software windows. Karena jika setiap orang membeli komputer/laptop pasti memerlukan install windows agar dapat menggunakannya dan seharusnya para konsumen di haruskan untuk membeli software yang asli, tetapi harga dari software tersebut cukup mahal, maka tidak jarang para konsumen selalu menginstallkan komputer/laptop mereka software windows pada jasa - jasa install windows yang ilegal dengan cara crack. Para jasa install windows tersebut cukup mendapatkan banyak keuntungan dengan cara menginstallkan software tersebut dan tidak langsung telah membantu para konsumen untuk memudahkan menggunakan komputer/laptopnya dengan mengeluarkan uang yang cukup murah, tetapi secara tidak langsung juga tidak menghargai para pembuat software tersebut dan juga melakukan pelanggaran atas hak cipta.Untuk itu pemerintah RI telah mengatur masalah perlindungan penciptaan software melalui Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta). Dimana pada pasal 12 dijelaskan bahwa software merupakan sebuah produk ciptaan yang termasuk ke dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapata dari sdri. Christianto yg mengatakan bahwa bisnis pemasangan software yg ilegal mempunyai kesesuaian dengan konsep utilitarianisme karena di satu sisi penyedia jasa ingin mememberikan jasa install software yg terjangkau agar semua kalangan masyarakat dapat menikmatinya dan ini bisa di katakaan baik. Tetapi seperti di atas di katakan dapat menimbulkan dilema etis karena dapat merugikan para vendor resmi software
HapusTerima kasih
Felix liberty-3103013185
Salah satu contoh perilaku bisnis utilitarianisme adalah pedagang kaki lima. Saat ini pedagang kaki lima semakin menjamur keberadaannya karena pedagang kaki lima berlokasi yg strategis yg dpt dijangkau dgn mudah oleh masyarakat serta harga yg ditawarkan pun murah. Tetapi menjamurnya pedagang kaki lima juga memberikan dampak negatif yaitu kemacetan, semakin terkenal pkl tersebut maka lokasi sekitarnya akan mengalami kemacetan. Tidak hanya itu, sampah yg berserakan setelah berdagang juga memberikan dampak negatif karena merusak pemandangan kota dan lingkungan menjadi kotor. Langkah yg harus diambil adalah pemerintah harus segera menertibkan pkl tersebut dgn memberikan peraturan yang tegas terhadap keberadaan pkl.
BalasHapusSolusinya Pemerintah perlu memberikan lahan khusus yg juga strategis bagi pkl agar pkl dapat berjualan tertib di tempat yg telah disediakan.
Teddy tanjung
Kls A
Contoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi masyarakat adalah pembuatan produk palsu seperti oli / pelumas kendaraan yang di jual oleh kalangan masyarakat . banyak diluaran sana menjual oli / pelumas kendaraan dengan barang palsu / oplosan . bisnis ini secara laba menguntungkan produsen ,memperoleh laba yang cukup , tetapi berdampak negatif bagi kalangan masyarakat yang ada dan terutama konsumen yang menggunakan oli oplosan ini. Merk terkenal untuk oli “X” pernah di palsukan. Si pemalsu ini membuat kemasan yang menyerupai dengan aslinya dan di jual dengan harga yang sama dengan oli asli. dampak negatif nya adalah merusak mesin kendaraan. Hal inilah yang menimbulkan dilema etis bagi masyarakat.
BalasHapus-Festy Yolanda-Kelas A-
Saya ingin menambahkan untuk solusi dari tindakan pemalsuan oli. Pemerintah melakukan survey untuk mengecek keaslian produk, mulai dari kemasan ,sampai ke bagian isi oli di setiap toko, maupun bengkel-bengkel yang ada. Sehingga dapat mengantisipasi adanya pemalsuan produk oli / pelumas ini. Selain itu para masyarakat setelah menggunakan oli diharapkan merusak kemasan produknya agar tidak bisa di daur ulang kembali. Ini merupakan solusi untuk menghindari pemalsuan pelumas oli.
Hapussaya setuju , apakah tidak ada cara untuk mengetahui oli asli dengan oli yang palsu?
HapusMenurut saya contoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi yang lain adalah pembuatan produk saus tomat/sambal. Tidak dipungkiri di Indonesia masih ada pabrik-pabrik atau bisnis pembuatan produk tersebut dengan menggunakan bahan baku yang tidak layak konsumsi atau menggunakan campuran bahan kimia berbahaya. Di 1 sisi, bisnis ini menguntungkan produsen karena keuntungan yang didapat tidaklah sedikit. Tapi di sisi lain, dengan adanya bisnis seperti ini akan merugikan dan membahayakan konsumen, apalagi masih banyak konsumen di Indonesia yang kurang cermat dalam memilih produk. Solusinya adalah Pemerintah harus lebih bijak dan tegas untuk melakukan pendataan maupun pengecekan terhadap produk tersebut, apakah produk tersebut lulus uji kelayakan konsumsi atau tidak, kemudian harus dikenakan sanksi yang sesuai dengan hukum, lalu butuh kesadaran dan kecermatan dari konsumen juga untuk lebih bijak dalam memilih produk yang lebih baik.
BalasHapusMenurut pendapat saya contoh keputusan bisnis yang berdasarkan prinsip utulitarianisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi orang lain / sekitar adalah pedagang bakso yang mencoba mengakali dalam mencari keuntungan dengan mencampurkan boraks kedalam bakso olahannya, sehingga dia dapat memperoleh keuntungan yang lebih dengan awetnya bakso yang dibuat. Bakso adalah makanan favorit masyarakat indonesia akan tetapi banyak produsen yang tidak mempedulikan kesehatan konsumen.Disini sebenarnya solusi yang tepat yaitu adalah pertama-tama pada pemerintah, pemerintah harus bisa lebih tegas dalam menegakan hukum untuk penjualan bahan kimia yang dapat disalahgunakan oleh pedagang-pedagang nakal, kedua masyarakat indonesianya sendiri harus bisa lebih selektif dan lebih cermat dalam memilih makanan karena sekarang sudah banyak sosialisasi atau video-video yang menjelaskan banyakanya dan ciri-ciri makanan berbahan kimia yang berbahaya, jadi dari situ masyarakat dapat lebih terhindar dari makanan bercampur bahan kimia yang berbahaya.
BalasHapusMenurut saya contoh dari perilaku bisnis yang menggunakan prinsip utilitarianisme yaitu bisnis kosmetik yang mengandung merkuri. Seperti yang kita ketahui para wanita biasanya ingin mendapatkan kulit putih dan cantik dalam waktu singkat sehingga mereka akan membeli produk tersebut. Dalam hal ini usaha bisnis kosmetik Hanya menguntungkan pebisnis itu sendiri, tetapi merugikan konsumennya. Solusi atas masalah diatas adalah konsumen harus lebih berhati - hati dan jeli dalam memilih kosmetik serta Hanya membeli produk yang berlisensi BPOM. Pemerintah juga harus memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku kejahatan.
BalasHapusMunurut saya bisnis utilitarian yang sempat buming adalah bisnis jual beli organ tetapi bisnis ini masih menjadi suatu perdebatan.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat anda, memang benar bisnis jual beli organ bisa saja dianggap sebuah bisnis yang ilegal, tetapi di sisi lain bisnis itu juga dapat membantu pembeli yang membutuhkan organ tersebut dan penjualnya juga mendapat keuntungan. Akan tetapi ada juga orang yang memang sengaja mendonorkan organnya kepada pihak yang membutuhkan, yang mana mungkin saja akan merugikan dirinya sendiri. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal itu? Apakah hal itu juga termasuk dalam Prinsip Utilitarianisme?
HapusYuan H Lie – Kelas B
Saya setuju dengan pendapat saudari Yuan karena saat ini sudah banyak sebenarnya orang-orang yang malah menukar organ mereka dengan uang karena tidak sanggup menghidupi diri mereka sendiri.
HapusTapi kembali lagi apa pendapat dari saudar Jonathan?
Mario - kelas B
Menurut pendapat contoh saya keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip utilitarisme tapi menimbulkan dilema etis karena berdampak buruk bagi yang lain adalah bisnis makanan laut (contoh ikan layar) , keuntungannya yaitu banyak diminati maka dalam usaha tersebut mengalami perekonomian yang lebih meningkat tetapi dampak buruknya adalah merusak ekosistem yang ada di laut karena menangkap ikan dengan cara tidak baik , seperti meracuni air laut
BalasHapussaya setuju dengan pendapat anda,ada yang saya ingin tanya apa solusi anda dengan masalah merusak ekosistem laut?selain dengan peraturan yang di keluarkan oleh pemerintah
Hapus-petrus d. febryan lay-
kelas B
Menurut pendapat saya keputusan bisnis yang berlandaskan utilitarianisme tetapi menimbulkan dilema etis di masyarakat adalah bisnis bakso dengan menggunakan bahan baku yang di campur dengan boraks di satu sisi pedagang bakso ingin meraup keuntungan karena bahan baku yang murah tetapi disatu sisi merugikan para pembeli dari bakso tersebut.
BalasHapusya memang kasus ini sudah banyak sekali terjadi yaaa. terutama dikota kota besar. masyarakat harus dituntut lebih lihai dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. saya rasa saya setuju kepada pendapat dari saudara andrew. untuk solusinya saya harap pemerintah diharapkan dapat memberikan seminar atau penyuuhan terhadap masyarakat tentang memilih makanan sehat dan ciri ciri makanan yang tidak sehat. sehingga masyarakat dapat memilah mana yang pantas dikonsumsi dana mana yang tidak pantas untuk dikonsumsi.
Hapustetapi kembali lagi seminar-seminar tersebut kurang efektif karena kita tahu rasa lapar ketika melihat makanan yang enak dan murah tentu saja membutakan kita
HapusMenurut saya bisnis yang berlandas utilitarianisme dan menimbulkan dilemma etis yaitu bisnis rokok yang mengandung ribuan zat kimia. Selain berdampak pada perokok aktif tetapi berdampak pada perokok pasif yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan lebih berisiko terkena stroke dan serangan jantung.. Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti flu, asma, alergi, dan penyakit lainnya.
BalasHapusSaya setuju, karena sebagian besar orang indonesia pasti tidak jauh dengan yang namanya sebuah rokok. Dengan adanya rokok, bagi mereka yang merokok malah menganggap rokok adalah sebuah hiburan atau untuk melampiaskan rasa capek mereka.
HapusTetapi dengan kita merokok secara terus menerus tanpa henti akibatnya malah kita yang merasa di rugikan oleh rokok tersebut.
Sekarang di indonesia pun anak anak yang masih berusia 14 tahun ke atas pun sudah ada yang mulai merokok karena mereka tergoda dengan ajakan teman mereka bahkan di suatu komunitas atau kawasan rumah nya pasti ada saja orang yang merokok, sehingga membuat anak tersebut untuk melakukan nya guna untuk mengetahui apakah merokok itu enak apa tidak baginya. Tetapi di sisi lain anak tersebut tidak tau apa saja bahaya rokok yang di sebabkan apabila dia menghirupnya .
Saya setuju dengan pendapat anda bahwa rokok memang berdampak buruk bagi yang mengkonsumsinya baik secara aktif maupun secara pasif. Tetapi seperti pendapat yang ada di atas mengenai bisnis rokok, bisnis ini merupakan bisnis yang sangat menguntungkan bagi pemilik ataupun karyawannya. Bisnis ini mendatangkan profit yang sangat besar dan merupakan perusahaan yang berkontribusi besar dalam perekonomian di Indonesia. Serta menyerap banyak tenaga kerja, sehingga jika bisnis ini ditutup maka akan menimbulkan banyak pengangguran dan angka kemiskinan pun juga akan bertambah (berdampak buruk pada perekonomian). Hal ini menimbulkan dilema apakah bisnis ini layak dijalankan atau tidak. Mungkin perusahaan ini bisa mengurangi jumlah produksinya untuk memperkecil dampak negatif, tetapi di sisi lain juga akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Hapusmenurut saya,keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip utilitarianisme adalah kasus penambangan PT Y di papua, dimana perusahaan milik asing ini bergerak dalam penambangan,pemrosesan dan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga,emas,dan perak. sebenarnya bisnis ini mendatangkan keuntungan,dimana PT Y mampu menyerap tenaga kerja,khususnya bagi warga papua itu sendiri.namun yang menjadi dilema adalah, kegiatan penambangan yang dilakukan PT Y ini kerap kali merusak lingkungan sekitar,sehinngga berdampak buruk bagi warga sekitar,serta adanya kasus ketidakadilan dalam hal pemberian standart gaji bagi para pekerja di indonesia,dimana keuntungan yang diperoleh oleh PT Y tersebut tidak digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan pekerjanya,melainkan untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya bagi PT Y tersebut.
BalasHapussaya sangat setuju sekali dengan pendapat anda. bagaimana anda mampu menjelaskan bahwa perusahaan PT Y di papua telah mampu menyerap tenaga kerja yang banyak untuk warga sekitar. namun dapat merusak lingkungan sekitar. itu merupakan contoh yang tepat untuk utilitarianisme.
HapusMenurut Andreas, contoh keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip utilitarianisme adalah pembangunan pertambangan minyak yang harus menggusur sawah-sawah warga. Dalam hal ini, produksi minyak sangat berguna bagi kehidupan masyarakat luas, tapi kasihan juga warga-warga yang sawahnya harus digusur. Beberapa warga pasti juga ada yang tidak bersedia.
BalasHapusSolusinya adalah mengajak komunikasi dengan warga sekitar dan pemerintah setempat untuk memperjuangkan penggusuran (sawah) demi kepentingan hajat hidup orang banyak (minyak). Lalu mengajak pemerintah memberi pekerjaan baru yang lebih produktif bagi warga setempat.
Menurut saya bisnis yang berdasarkan prinsip utilitarianisme adalah pembangunan pabrik di tengah pemukiman masyarakat dimana limbah dan polusi yang disebabkan oleh pabrik tersebut sangat merugikan masyarakat sekitar. solusinya pihak perusahaan harus memperhatikan lingkungan sekitar dan pembangunan pabrik jauh dari pemukiman masyarakat.
BalasHapusMenurut pendapat saya keputusan bisnis yang berlandaskan utilitarianisme tetapi menimbulkan dilema etis di masyarakat adalah yaitu bisnis rokok elektrik karena banyak fakta telah mengungkap bahwa setiap hisapan rokok elektrik tersebut, mengandung zat berbahaya yang menyebabkan penyakit mematikan.Peneliti menemukan uap dari rokok elektrik mengandung racun. Efek dari menghirup asap rokok elektrik yaitu, dapat mengganggu sistem pernapasan, sehingga menyebabkan infeksi paru-paru.Rokok elektrik juga sangat melemahkan respon sistem kekebalan terhadap bakteri dan virus. Misalnya, pecinta rokok elektrik akan mudah terserang bakteri pneumonia, sinusitis dan virus flu.dan juga kebanyakan penghisap rokok elektrik akan terkena kanker karena dalam penelitian menemukan karsinogen seperti formalin dan asetaldehida terkandung dalam uap rokok elektrik. Zat-zat itulah yang menjadi pemicu kanker mematikan.Mungkin bisnis ini sangat menguntungkan banyak profit untuk produsen perusahaan rokok .sedangkan bagi pihak konsumen sangat dirugikan karena banyak efek negatif bagi kesehatan konsumen dari penggunaan rokok elektrik.
BalasHapusJoseph Julianto/ kelas A/3103012216
Menurut saya adalah bisnis Franchise. Karena bisnis franchise ini melibatkan dua pihak yaitu Franchisor dan franchisee, dimana Franchisee dan franchisor harus berjalan dalam satu visi bisnis dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, karena jika franchisor berkinerja buruk maka franchisee akan terkena imbas. Juga sebaliknya, jika franchisee tidak bisa berkinerja baik dalam mengelola bisnis, maka franchisorlah yang akan terkena imbas menyangkut citra bisnisnya. Dan dalam berbisnis franchise, baik franchisee maupun franchisor mempunyai hak dan kewajiban yang semestinya ditaati dan dihormati guna mewujudkan sukses bersama. Dan Solusinya adalah membangun sistem, sistem disini tentunya mengacu kepada sistem secara keseluruhan yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk membangun jaringan bisnisnya. Lalu Membangun relationship. Sebaiknya dilakukan melalui pola dua arah. Sehingga, masing-masing pihak, baik itu franchisor maupun franchisee berada dalam posisi setara.. Yang penting juga, franchisor dalam membangun bisnis bersama franchisee adalah kemauan untuk mendengarkan harapan dan keiinginan franchisee, dan meningkatkan support. Franchisor dapat memberikan franchise support berupa pelatihan, business knowldege baik mengenai produk, penjualan dan enterprenurship dll. Pelatihan dapat dilakukan on the job training di salah satu gerai franchise selama periode tertentu.
BalasHapusShambas A.P. /3103012163/ kelas A
Menurut saya sendiri pendapat anda mengenai kasus di atas kurang tepat dengan yang di pertanyakan pada artikel yang sedang didiskusikan. Kasus yang anda paparkan diatas hanya antara franchisee dan franchisor, sedangkan yang di minta adalah antara pemilik usaha dan pihak lain
HapusMartinuz zedna /3103012076
Menurut saya salah satu contohnya adalah kasus beras plastik yang masuk ke Indonesia. Beras plastik tersebut awalnya terjadi di Negara X, kemudian munculnya beras plastik bersamaan dengan munculnya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yg menjual beras plastik itu. Memang bagi oknum tersebut bermanfaat dalam memperoleh laba yang tinggi, tetapi juga merugikan masyarakat yg mengkonsumsi beras plastik tersebut, untuk mengatasi kejadian ini, solusi yg bisa saya anjurkan yakni jika para masyarakat menemukan adanya pedagang yg menjual beras plastik tersebut diharapkan melapor kepada pihak yang berwajib agar kasus ini segera di usut (ditindak lanjut).
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudari Dewi. Mengingat saat ini banyak oknum - oknum atau pedagang nakal diluar sana yang masih merajalela melakukan tindakan kejahatan dengan menjual beras plastik demi mendapatkan laba. Mereka tidak menyadari bahwa beras yang mereka jual akan membawa dampak yang buruk bagi masyarakat yang mengkonsumsi beras tersebut. Ada baiknya bila pelaku - pelaku tersebut di tindak lanjuti dan diberikan hukuman yang setimpal. Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dan diharapkan agar pemerintah hars lebih tegas dalam menghadapi masalah seperti ini.
Hapusmenurut saya contoh kasus yang berlandaskan utilitarianisme di indonesia adalah bisnis pembuatan minuman beralkohol atau miras , kerena miras adalah zat yang memabukkan dan tergolong induk kejahatan,Disebut sebagai induk kejahatan, karena pemabok yang sudah dikuasai hasrat tidak punya rasa malu dan tidak punya rasa takut untuk melakukan kejahatan besar lainnya, seperti berzina, memperkosa, merampok, bahkan membunuh.dampak miras sudah sedemikian mudah dipahami masyarakat luas. Bahkan meski pemerintah Indonesia sudah memiliki Keppres No. 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol, dampak miras tetap saja merajalela, karena Keppres tersebut bukan melarang miras atau menempatkan miras sebagai barang haram, namun hanya mengatur peredarannya, hanya membatasi peredarannya.
BalasHapussaya sependapat dengan deni bahwa kasus yang berlandaskan utilitarianisme adalah pembuatan minuman beralkohol, namun apabila berkenan saya harap sodara deny memberikan solusi atau jalan keluar dari kasus tersebut sehingga saya bisa mengomentarinya. terimakasih.
Hapussaya sependapat dengan deni bahwa kasus yang berlandaskan utilitarianisme adalah pembuatan minuman beralkohol, namun apabila berkenan saya harap sodara deny memberikan solusi atau jalan keluar dari kasus tersebut sehingga saya bisa mengomentarinya. terimakasih.
BalasHapusSalah satu contoh bisnis yang menggunakan perinsip utilitarianisme menurut saya adalah bisnis properti di daerah timur indonesia (papua) karena tanah di daerah papua salah satunya kota Jayapura yang sebagian tanahnya masih merupakan tanah adat sehingga ketika seorang pebisnis ingin membangun properti di jayapura harus membeli tanah tersebut dengan berbagai cara, terkadang dengan cara yang merugikan pihak yang memiliki hak atas tanah adat tersebut. Tetapi cara tersebut dianggap baik menurut perinsip utilitarianisme karena pihak pebisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang besar dari bisnis properti tersebut dan bisnis properti didaerah sana juga akan bermanfaat dalam menarik dan membuka lapangan perkerjaan baru. Serta ketika banyak terjadi pembangunan properti disana maka seharusnya daerah disana akan semakin berkembang dan maju yang juga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di daerah tersebut juga walaupun terkadang harus merugikan pihak pemilik tanah adat tersebut.
BalasHapusSolusi yang terbaik untuk praktek bisnis utilitarianisme ini menurut saya adalah pemerintah harus turut campur dalam membuat hukum yang tegas dalam menjaga tanah adat tersebut ataupun dalam mengawasi serta memberikan tindakan hukum yang tegas ketika terjadi jual - beli tanah adat yang merugikan pihak dari pemilik tanah adat sehingga praktek bisnis utilitarinisme ini tidak berkembang terus - menerus.
Vincen - Kelas A
Sya setuju dengan pendapat dari sodara vincen yang berpendapat bahwa bisnis property merupakan prinsip utilitarianisme dan memang solusinyang terbaik dengan adanya campur tangan dari pemerintah untuk menegakkan hukum dalam menjaga tanah adat
HapusMenurut saya,di jaman sekarang ini sulit membedakan mana penjual yang baik dan mana yang tidak,Karena dengan tingkat ekonomi yan sekarang ini,banyak penjual yang dulunya makanan yang dijual menggunakan bahan yang baik,sekarang menjadi penjual yang nakal juga.Karena mereka ingin mendapat untung yang lebih.
BalasHapusMenurut saya contoh bisnis berdasarkan utilitarianisme tapi berdampak buruk bagi lainnya adalah pasar malam. Karena kebanyakan pasar malam tidak memiliki tempat yang terorganisir dengan baik, seperti selalu mencari tempat yang ramai tanpa memikirkan keadaan tempat praktisnya. Sehingga hal ini kerap kali merugikan para pengendara lainnya yang melintas dan tidak tertarik untuk melihat pasar malam tersebut.
BalasHapusSolusinya yang terbaik untuk masalah tersebut adalah harusnya pasar malam berlokasi di tempat yang luas dan tidak terlalu dekat dengan jalan raya, karena orang" yang tertarik pada pasar malam,biasanya akan langsung berhenti dan menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, jika lokasinya sedikit lebih jauh dari jalan raya, orang" yang tertarik pada pasar malam, akan menepikan kendaraannya dan tidak akan menimbulkan macet, dikarenakan tempat untuk berhentinya luas.
Menurut saya keputusan bisnis yang berlandaskan prinsip Utilitarianisme tapi menimbulkan dilemma etis karena berdampak buruk bagi yang lain salah satunya adalah warung di pinggir jalan yang menjual makanan yang digoreng (ayam, tempe, tahu, dll) dengan memasukan plastik di dalam minyaknya agar tercipta rasa yang "enak dan kriuk". Penjual secara sengaja memasukan plastik agar konsumen suka dengan "kriuk(gurih)"nya dan secara otomatis mendapatkan profit tanpa mempertimbangkan dampak penyakit yang akan diterima oleh konsumen tersebut. Solusi yang mungkin bisa saya berikan; seharusnya penjual menjual makanan dengan mempertimbangkan kesehatan dan kebersihan untuk konsumennya dan menciptakan inovasi baru di menu makanannya untuk menarik konsumen tanpa melakukan kecurangan yang merugikan kesehatan bagi konsumen.
BalasHapussaya setuju dengan pendapatnya saudara Mandala,karena makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia apabila manusia lain menggunakan bahan plastik di bahan makanan tersebut mereka telah merusak moral mereka sendiri yang hanya mementingkan diri sendiri demi profit tanpa mempertimbangkan sisi kesehatan bagi manusia lain yang makan makanan tersebut..
HapusTerimakasih Saudara Mandala..
menurut saya bisnis yang paling dilema untuk di indonesia adalah bisnis rokok dari segi positif bisnis rokok telah menyubang sebagian penghasilan untuk devisa dan kas negara tetapi dari segi negatif bahwa produk dari perusahaan ini sangat berbahaya produk ini bisa menimbulkan sakit, kecanduan bahkan kematian untuk para pengguna akhir.
BalasHapussolusinya perlu dilakukan batasan batasan dari segala aktivitas perusahaan tersebut contoh pembatasan tanyangan iklan televisi, pembatasan memproduksi rokok, pembatasan, di beri pajak yang tinggi untuk orang-orang yang membeli rokok.
Menurut saya contohnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pemakaman. Mereka menyediakan kubur yang tergolong mewah dan mematok harga yang ringgi. Bahkan mereka juga bisa memesan kubur saat seorang belum meninggal atau masih hidup, ini sangat bermanfaat agar saat meninggal seseorang sudah tidak merepotkan keluarganya karena segalanya telah disiapkan. Namun problem etisnya adalah di indonesia halbyang berhubungan dengan kematian masih dianggap tabuh, dan tidak boleh dibicarakan waktu masih hidup. Solusi adalah mensosialisasikan dengan benar tujuan dari jasa pelayanan tersebut.
BalasHapusSaya juga sependapat dengan sodara deny yanng memberikan contoh bisnis pemakaman , memang benar di indonesia hal-hal yang berbau kematian memang masih di anggap tabuh, oleh karena itu sosialisasi menjadi jalan yang baik untuk menyadarkan masyarakat.
Hapusmenurut saya, bisnis pemakaman diindonesia sudah bukan bisnis yang tabu lagi untuk dibicarakan, bahkan orang yang mempunyai lahan besar rela membuka tempat tersebut untuk bisnis pemakaman jika dibandinggan dengan membuka restoran atau toko, berarti bisnis pemakaman ini sama menguntungkannya.
Hapus