(diringkas dari artikel: Perry, Phillip M. 2008. Are Your Children Ready To Run The Family Business? Rural Telecommunications, Jul/Aug, (Vol.7, No 4): 56
Bisnis keluarga adalah bisnis yang kepemilikan utamanya dipegang oleh suatu keluarga atau oleh mereka yang masih punya hubungan keluargak. Salah satu persoalan besar dalam meningkatkan dan mempertahankan bisnis keluarga adalah masalah suksesi. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang dilakukan pemilik bisnis sehingga gagal dalam proses suksesi kepemimpinan.
1. Mengabaikan Perencanaan Suksesi
- Kurangnya perencanaan suksesi merupakan kontributor utama kegagalan FB
- Sering terjadi anak pemilik menyanggupi untuk mengelola bisnis lebih bukan karena siap tapi lebih untuk menghindari konflik dengan orang tua
2. Tidak Melibatkan Generasi Kedua dalam Perencanaan Strategis
- Perlu share misi, nilai, dan apa yang diharapkan untuk dicapai.
- Tidak sekedar menunjukkan bagaimana bisnis itu dijalankan tapi juga nilai apa yang akan dipakai jika ada konflik dalam satu keputusan dilihat dari sudut bisnis dan sudut keluarga
3. Tidak Memberi tanggung jawab lebih besar kepada Generasi II
- Kadang anggota keluarga sdh dilibatkan sekedar pekerjaan teknis belum dengan yang terkait keahlian manajerial.
- Dampaknya mereka hanya melihat bisnis dari perspektif pekerja bukan dari perspektif manajemen
- Latih mereka juga terkait prosedur manajermen, keinginan pelanggan dan pemasok, hubungan dgn karyawan serta bagaimana bisnis itu menghasilkan uang.
4. Mengabaikan kesalahpahaman antar saudara
- Yang perempuan yang kerja keras, tapi yang dipilih jadi pengganti adalah anak laki2 yang dimanja
- Anak yang satu diminta untuk mengembangkan kemampuan manajerial, tapi anak yang lain yang jadi pemimpin
5. Tidak Membentuk suatu tim manager
- Generasi kedua perlu diberi waktu dan didorong untuk mengembangkan gaya manajemen mereka sendiri
- Solusi: kembangkan keterampilan manajerial mereka serta evaluasi kinerja mereka dengan teliti sebagaimana mengevaluasi kinerja mereka yang bukan anggota keluarga
6. Tidak menggunakan manajer sementara ketika dibutuhkan
- Perhatikan manajer yang bukan anggota keluarga, libatkan mereka dalam proses, dan berilah jaminan reward yang baik untuk posisi mereka
- Harus jelas pada mereka sampai di mana posisi yang memungkinkan bagi mereka sehingga mereka tidak patah semangat ketika anggota keluarga yang disiapkan untuk posisi yang lebih tinggi dari mereka.
7.Gagal memotivasi manajer yang bukan berasal dari anggota keluarga
8. Tidak membentuk Family Council (FC)
- FC merupakan suatu kelompok dari anggota keluarga yg bertanggung jawab mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan arah perusahaan dan menangani persoalan2 kunci/vital
- FC diperlukan seiring berkembangnya jumlah anggota keluarga.
- FC lebih baik dari dewan direksi karena mereka dapat melihat dari sudut pandang keluarga bukan sekedar sudut pandang bisnis
9. Tidak menyusun target kinerja untuk manajemen baru
- Ketika sungguh2 terjadi transisi manajemen, harus ada target kinerja yang diberikan untuk menutupi biaya pensiun generasi pertama.
- Target itu bisa terkait dgn profitability, ROI, peningkatan penjualan, dll.
- Ketika dalam batas tertentu tidak tercapai, perlu ada kesepakatan di awal apakah generasi pertama harus kembali atau bahkan lebih buruk lagi untuk dijual ke pihak lain
10. Menunggu terlalu lama untuk mentransfer asset
- Transfer terlalu cepat dapat merugikan terutama terkait pajak
- Perlu mencari model yang lebih menguntungkan dalam proses transfer tersebut (konsultasikan dengan akuntan)
11. Tidak mengkoordinasikan transfer kepemilikan dengan transfer manajemen
12. Tidak menyediakan waktu yang cukup untuk proses tansisi
- Transisi bisnis keluarga merupakan suatu proses yang menuntut untuk dilakukan dari tahun ke tahun sampai selesai
- Ada yang mengatakan butuh sekitar 10 tahun untuk melatih seseorang sampai pada level yang disyaratkan untuk kesuksesan suatu bisnis
Pertanyaan Diskusi:
- Pilihlah salah satu dari 12 penyebab di atas yang menurut Anda paling menentukan kegagalan suksesi kepemimpinan dalam Bisnis Keluarga. Jelaskan pilihan Anda
- Apa yang bisa dilakukan pemilik bisnis dalam perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mencegah atau mengatasi penyebab kesalahan tersebut.
Selamat berdiskusi…….