tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post8676330971184151846..comments2023-12-14T10:58:18.232+07:00Comments on DISKUSI MSDM DAN ORGANISASI: Manajemen Retensi (Bahan Diskusi 27 September 2011)Unknownnoreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-83674563935507705622013-03-11T11:16:00.921+07:002013-03-11T11:16:00.921+07:00Kelas A
1. Karier tidak bisa berkembang lagi.
ala...Kelas A<br />1. Karier tidak bisa berkembang lagi. <br />alasannya : Saya harus mencoba untuk berinvestasi lebih banyak waktu pada pekerjaan saya jika saya merasa seperti ada kesempatan untuk kenaikan gaji yang bagus. Tidak ada alasan untuk merasa terjebak di pekerjaan saya dan tidak pernah terlambat bagi saya untuk menemukan sesuatu yang lebih baik.<br />2. Perekonomian saya tidak bisa ditingkatkan lagi<br />alasannya : semua orang ingin hidupnya semakin lebih baik.<br />3. Tidak adanya penghargaan atas prestasi saya terhadap perusahaan<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15698786739097996030noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-44228691921232921252011-10-21T18:32:50.615+07:002011-10-21T18:32:50.615+07:00Banyak faktor yang membuat saya resign dari pekerj...Banyak faktor yang membuat saya resign dari pekerjaan:<br /><br />1.Perusahaan tidak bonafit<br /><br />2.Culture dari perusahaan yang tidak sesuai dengan kinerja saya<br /><br />3.Tidak match nya perusahaan terhadap karrier saya.<br /><br />4.Terdapatnya pengurangan gaji yang tidak jelas<br /><br />5.Turunnya income perusahaan.liongky_MSDMhttps://www.blogger.com/profile/04634280429316841611noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-33119579089969915982011-09-29T17:42:22.943+07:002011-09-29T17:42:22.943+07:00Menurut saya faktor-faktor yang dapat mmebuat saya...Menurut saya faktor-faktor yang dapat mmebuat saya untuk meninggalkan pekerjaan saya adalah:<br />1.Saya tidak mengetahui betul apa yang saya kerjakan atau saya geluti dalam pekerjaan tersebut atau dengan kata lain terpaksa saja untuk menjalani pekerjaan tersebut (hanya untuk mendapatkan uang).<br />2.Upah yang saya dapat dari pekerjaan tersebut tidak setara dengan jabatan yang saya tempati.<br />3.Karena saya merasa tidak nyaman dengan lingkungan tempat saya bekerja, yang mungkin bisa disebabkan oleh ketidakharmonisan hubungan kerja dengan sesama pegawai, atau dapat juga ketidak harmonisan hubungan kerja dengan atasan saya(atasan saya menindas saya).Robert Mesakh Gunawanhttps://www.blogger.com/profile/07168801570131263915noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-28748613815675791632011-09-27T09:48:43.847+07:002011-09-27T09:48:43.847+07:00Menurut saya
Pelatihan perlu di terapkan buat kar...Menurut saya <br />Pelatihan perlu di terapkan buat karyawan agar bisa menngkatkan performa karyawan dan menaikkan motivasinya.. pelatihan yang meningkatkan motivasi biasanya di lakukan oleh lembaga-lembaga pelatihan yang ada di indonesia... mungkin secara ringkas pelatihan bisa di berikan berupa materi2 motivasi dan ada game dan ice breakers di dalam materi pelatihan yang ada.<br /><br />Menanggapi wiliam<br />tentang work life memang tidak ada yang mau menikah dengan pekerjaannya tapi di lain pihak jika membutuhka uang dan dia tidak bekerja apa yang harus di lakukan? mau tidak mau harus berkerja dan menerima pekerjaannya.... memang kalau suami sudah mapan dan mampu memenuhi kebutuhan maka tidak perlu bekerja.anindita wicaksonohttps://www.blogger.com/profile/14300544328246952138noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-22314590512346630462011-09-27T08:14:29.800+07:002011-09-27T08:14:29.800+07:00Saya mencoba menjawab pertanyaan dari steven untuk...Saya mencoba menjawab pertanyaan dari steven untuk jemmy , saya rasa pelatihan yang cocok adalah seperti pelatihan dimana kita ditempatkan dalam suatu masalah di perusahaan lainnya atau di temapt seperti pedesaan yang sedang mengalami masalah dsb . Jadi dari situ bagaimana kita bisa tahu apakah yang sedang dipermasalahkan dan harus kita atasi . Mungkin itu bisa memotivasi ...<br />Saya bertanya kepada yang lainnya , menurut kalian , bagaimana strategi kalian dalam mengatur SDM yang ada pada perusahaan tersebut dalam mengatasi masalah - masalah yang akhir - akhir ini sering terjadi pada perusahaan dimanapun ?<br /><br />Untuk William cakra , mengapa anda bisa mengatakan bahwa "Work-life balance " menjadi faktor anda keluar dari organisasi tersebut ? <br /><br />Saya juga menanggapi permasalahan henry , yang saya lakukan adalah dengan adanya pelatihan2 yang memotivasi karyawan tersebut sehingga kemungkinan kinerjanya tersebut meningkat . mungkin karena work pressure yg tidak menurun mungkin juga kinerjanya menurun drastis .Aditya Kristianhttps://www.blogger.com/profile/16454333379752408228noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-30985271020310546612011-09-27T08:09:23.552+07:002011-09-27T08:09:23.552+07:00menurut saya 3 alasan kenapa orang ingin keluar da...menurut saya 3 alasan kenapa orang ingin keluar dari pekerjaannya adalah<br /><br />1. merasa jenuh dengan pekerjaan<br />orang akan merasa bosen dengan pekerjaannya yang slalu dikerjakan setiap hari. mangkanya perusahaan sering menukar- nukar posisi<br /><br />2. menginkan gaji yang lebih besar<br />pekerjaan di tempat lain menawarkan gaji / bonus yang lebih besar<br /><br />3. konflik antar pegawai<br />perbedaan pendapatan dan persaingan antar pekerja. membuat pekerja untuk saling menjauhkanastrin 3103010008https://www.blogger.com/profile/03871133105262757106noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-20527605575310713322011-09-27T08:08:16.846+07:002011-09-27T08:08:16.846+07:00Menanggapi Henry...
Oh,, jka itu yang d maksud'...Menanggapi Henry...<br />Oh,, jka itu yang d maksud'kan,, tentu saja.. Jka sudah tidak ada hal yang membuat saya untuk tetap mempekerjakan'nya,, tentu daripada saya menurunkan produktivitas dr perusahaan pzti akan sya putuskan kontrak kerja dan merekrut kembali org dan tentu'nya akan lebih d perketat cara pnyeleksian'nya shg tidak akan terjadi hal yg sama kembali...SantiMegawati_MSDMhttps://www.blogger.com/profile/14885695117513792962noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-18848640403664693972011-09-27T08:00:11.832+07:002011-09-27T08:00:11.832+07:00Menurut saya 3 alasan untuk resign dari perkerjaan...Menurut saya 3 alasan untuk resign dari perkerjaan adalah :<br />1. Peluang<br />Saya memiliki alasan yang kuat untuk memutuskan pindah temmpat kerja kerja.<br />saya berani untuk mencari peluang, mencoba kesempatan dan mencoba menemukan jalur<br />tepat untuk pekerjaan dan karierku. saat saya menemukan tempat yang sesuai minat,<br />maka talenta saya akan berkembang lebih baik.Hasilnya, Kontibusi yang saya berikan terhadap perusahaan<br />juga tinggi karena lebih produktif menghasilkan karya yang sesuai dengan passion saya.<br /><br />2.Tidak menikmati<br />saya tidak menikmati pekerjaan. <br />Jika perasaan tak nyaman semakin kuat, berpikir pindah kerja tampaknya lebih baik daripada performa memburuk gara-gara memaksakan diri. <br />Kondisi terpaksa itu juga berpotensi membuat stres dan membahayakan kesehatan. <br />Lebih baik, putuskan untuk mencari pekerjaan yang lebih cocok.<br /><br />3. Jam kerja tak sesuai<br />Karyawan selalu dituntut untuk menaati aturan perusahaan dan bos. <br />Termasuk tuntutan lembur dan menyelesaikan beban pekerjaan di luar jam kerja. <br />Banyak orang merasa tak tahan dengan jam kerja yang berlebih, karena menyita waktu berkumpul dengan keluarga dan istirahat<br />bahkan kadang perkerjaan harus dibawa pulang ke rumah untuk diselesaikan. <br />Maka tak jarang, kebanyakan orang termasuk saya memilih untuk berhenti kerja karena alasan jam kerja tak sesuai.Philipus 3103009282https://www.blogger.com/profile/01404969323625752425noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-80575995943601387882011-09-27T07:56:33.433+07:002011-09-27T07:56:33.433+07:00saya ingin menanggapi pernayataan dari Santi..
mem...saya ingin menanggapi pernayataan dari Santi..<br />memang benar,, memotivasi yang saya maksudkan tidak hanya sekedar memberikan semangat saja,, namun dalam artian luas...<br />di dalamnya juga termasuk pendekatan diri yang dilakukan seorang pimpinan namun masih tidak ada hasil..<br />nah,, apabila dalam keadaaan tersebut,, apakah masih tetap mempekerjakannya..??<br />saya rasa apabila diteruskan akan mengganggu produktivitas perusahaan... <br />sehingga menurut saya memang lebih baik apabila perusahaan memutuskan kontrak dengan si karyawan tersebut dan mencari karyawan baru yang lebih berkompeten serta sesuai dengan budaya perusahaan...HenryStefanus.MSDM1https://www.blogger.com/profile/13775862952498915009noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-25996249058860795042011-09-27T06:53:13.902+07:002011-09-27T06:53:13.902+07:00kalau menurut saya alasan orang pindah adalah.
1.W...kalau menurut saya alasan orang pindah adalah.<br />1.Work Pressure/stress<br />alasanya karena orang selalu ingin kerja ditempat yang ia sendiri suka, siapa mau ditekan saat bekerja? keadaan mental yang tidak nyaman tentu akan membuat ia keluar dari pekerjaanya apabila<br />2.Opportunities Elsewhere<br />tentu apabila seseorang memandang ada kesempatan lebih baik di luar perusahaan untuk kelangsungan hidupnya maka ia akan dengan senang hati akan keluar, terutama apabila ia sudah tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaanya.<br />3.Work-life Balance<br />siapa sih yang mau menikah dengan pekerjaanya?<br />seseorang tentu tidak mau harus dibebankan pekerjaan yang berlebihan, ini akan menggangu waktu pribadi dan keluarga. bila dia menemukan peluang/pekerjaanya yang tidak menggangu kehidupanya secara general maka dia akan pindah dengan senang hatiWilliam cakra 3103010079https://www.blogger.com/profile/04846042180445128514noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-86079059741337230372011-09-27T00:42:53.894+07:002011-09-27T00:42:53.894+07:00saya ingin menanggapi pernyataan dari jemmy, pelat...saya ingin menanggapi pernyataan dari jemmy, pelatihan seperti apakah yang akan anda lakukan untuk memotivasi karyawan anda?Steven Quentin 3103010014https://www.blogger.com/profile/11391413887332372777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-44711807619122153702011-09-27T00:30:02.356+07:002011-09-27T00:30:02.356+07:00saya ingin menanggapi pernyataan dari steven sebis...saya ingin menanggapi pernyataan dari steven sebisa mungkin coba memberika pelatihan+dukungan motivasi dari atasan otomatis itu akan membawa sikologis karyawan akan berubah , mungkinn ada yang tetap akan kembali seperti awal malas dll, tetapi juga akan ada pasti 1 atau lebih karyawan yang termotivasi, dan mengurungkan niatnya untuk keluar dari perusahaan.. dan dengan sedikit mengeluarkan uang untuk memberikan pelatihan kepada para karyawan,kita sedikit banyak akan sangat membantu juga mengatasi faktor penganguran yang kini terus meningkat di indonesia ...jemmygunawan.msdm1https://www.blogger.com/profile/13700358737857902662noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-45965731002224129372011-09-27T00:22:49.419+07:002011-09-27T00:22:49.419+07:003 alasan untuk meninggalkan pekerjaan menurut saya...3 alasan untuk meninggalkan pekerjaan menurut saya adalah :<br /><br />-Kebanyakan beban kerja di Kantor. <br />Memang sih di kantor itu kita dituntut bekerja professional. Kita juga diharapkan dapat mengerjakan berbagai hal ketika dibutuhkan, bahkan untuk sesuatu yg bukan wilayah kerja kita. Tetapi kadang yang terjadi adalah pekerjaan kita terlalu banyak, belum selesai satu, bos nyuruh kerjaan yang satu lagi. Kadang juga pekerjaan yang seharusnya menjadi pekerjaan orang lain terus dibebankan pada kita. Tiga job dihandle oleh satu orang..Ya inilah yang tidak menyamankan. Karena itu para bos-bos yang punya perusahaan sangat dianjurkan untuk memberikan perincian yang jelas tentang job description karyawannya, sehingga masing2 melakukan tugas sesuai JDnya tadi dan tidak mengerjakan pekerjaan orang lain.<br /><br />-Favoritism oleh Bos yang mengakibatkan Lingkungan Pertemanan Kantor yang Kurang Baik.<br />sebagai pekerja, alias karyawan, kita berharap bos itu dapat berlaku fair dalam memotivasi karyawannya. Artinya apapun yang bisa atau tidak bisa dilakukan oleh karyawan itu tetap harus dimotivasi. Tapi umumnya banyak bos yang suka menyudutkan karyawan A dan membangga-banggakan karyawan B. Apalagi kalau nyalahin karyawan A itu di depan umum, alias di depan teman2 sekantoran, and ditambah lagi membangga-banggakan karyawan B di hadapan karyawan lain. Gimana Si karyawan A gak sakit hati kalau diperlakukan seperti itu.And basically, setiap manusia butuh penghargaan, sama halnya juga dengan si karyawan A ini yang juga adalah karyawan dan menjadikan perkantoran ajang gosip .Biasanya dari sinilah pembunuhan karakter dimulai. Sesama pekerja biasanya suka saling gosipin. Dan biasanya kalau digosipin itu suka di gosipin di belakang biar gak ketahuan. Kalau sudah gosip biasa nyebar2 dan menyebabkan image kita dimata karyawan lain semakin buruk. Hmmm.. Okelah ada yang ndablek (alias gak peduli) and gak mau dengerin gosip-gosip itu. Tapi se-ndablek2 orang pasti juga akan sakit kalau tiap hari terjadi pembunuhan karakter terhadap dirinya. Ini tentu saja parah..<br /><br />-Tidak ada jaminan Perkembangan Karir ditambah lagi gaji yang kurang memuaskan<br />Tentunya setiap karyawan punya cita-cita, kalau sudah bekerja selama beberapa tahun,kita berharap punya karir yang bisa menanjak. Yah hitung-hitung juga naikin gengsi,danjuga naikin gaji.Gak kebayang, kalo kamu kerja di perusahaan A and jabatan kamu hanya seorang kepala resiving gudang mulu.Dan gaji dari tahun ke tahun tidak pernak bertambah kalau pun bertambah hanya sedikit ini tentu sangat krusial sekali, terutama bagi mereka para karyawan yang sudah berkeluarga. Dan sudah barang tentu harga kebutuhan sandang pangan itu gak ada yang turun sebaliknya pasti naik dari tahun ke tahun,dan naiknya gaji ini sangat diharapkan. Akan tetapi masih banyak perusahaan di luar sana yang tidak egaliter soal kebijakan penggajian ini. Meskipun harga kebutuhan naik, tapi perusahaannya masih tidak peduli. Adapun kalau ada perusahaan yang berbaik hati menaikan gaji karyawan itupun tidak begitu signifikan.seramarcelia .msdmhttps://www.blogger.com/profile/15209456630891655972noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-47365970577276394292011-09-27T00:11:35.052+07:002011-09-27T00:11:35.052+07:00saya ingin menanggapi pernyataan dari jemmy. Anda ...saya ingin menanggapi pernyataan dari jemmy. Anda mengatakan bahwa akan memberikan pelatihan kepada karyawan yang kinerjanya kurang, dalam hal ini karyawan sudah tidak bersemangat dalam pekerjaannya , apakah pelatihan itu efektif untuk diterapkan untuk orang yang sudah tidak bersemangat kerja lagi?? karena menurut saya itu hanya membuang waktu dan uang.Steven Quentin 3103010014https://www.blogger.com/profile/11391413887332372777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-84147670166893460022011-09-27T00:07:45.435+07:002011-09-27T00:07:45.435+07:00Menanggapi pertanyaan Henry,, jka saya menjadi ata...Menanggapi pertanyaan Henry,, jka saya menjadi atasan'nya yang saya lakukan pertama,, pasti sya akan mencari tahu dlu ap pnyebab2 kinerja'ny menurun. Karena adanya penurunan kinerja setiap org pasti ada alasan'nya, entah itu dari faktor internal maupun eksternal. Stlah mengetahui alasan'nya baru saya akan mengambil tindakan. Misal'nya saja dari faktor internal, tentu akan saya panggil utk d ajak bcara,, dan mnegur kinerja'nya karena pekerjaan tidak bleh menjadi plampiasan dr masalah internal. Jka terus-menerus d ulang harus'nya dia akan d keluarkan. Sedangkan jka faktor eksternal,, misal'ny dia sudah tidak dapat bkerja sama lagi dg tim yg ada, tentu ada alasan'nya jga, entah dr dirinya sendiri atau tim'nya.. jka dari dirinya sendiri tentu akan d kembalikan lagi,, apakah dia msih mau brkomitmen pada perusahaan atau tidak, jka tidak tentu sebaik'ny dia mengundurkan diri drpda d keluarkan. Namun jka permasalaha ada pada tim, tentu akan ada tindak lanjut pada tim tersebut.<br />Karena jka hanya motivasi saja,, menurut saya kurang efektif bla d berikan pada org sperti itu.SantiMegawati_MSDMhttps://www.blogger.com/profile/14885695117513792962noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-73058826427317462652011-09-26T23:58:26.518+07:002011-09-26T23:58:26.518+07:00saya ingin menanggapi pernyataan dari saudara stev...saya ingin menanggapi pernyataan dari saudara steven , memang benar sebelum kita memecat karyawan tersebut kita harus melihat lagi catatan pekerjaannya , apakah karyawan tersebut berkontribusi banyak kepada perusahaan atau tidak??.. sebisa mungkin kita sebagai atasan harus memberikan motivasi dan dorongan kepada para karyawan kita agar mereka bersemangat dalam pekerjaan.. jika hal itu masih dirasa kurang menurut saya juga baik bila perusahaan memberikan pelatihan kepada para karyawan yang kinerja nya kurang ,dengan harapan mereka dapat lebih baik lagi dalam bekerja.. kenapa saya tidak memilih memecat mereka?? karena saya pikir dengan kita memecat mereka kita akan menambah jumlah penganguran dan tidak menutup kemungkinan jumlah kriminalitas juga meningkat di akibatkan banyaknya orang yang menggangur.dan dengan juga memikirkan aspek" keuangan perusahaan yang kita miliki..jemmygunawan.msdm1https://www.blogger.com/profile/13700358737857902662noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-75825434280292809072011-09-26T23:29:29.108+07:002011-09-26T23:29:29.108+07:00saya ingin menanggapi pertanyaan dari henry, jika ...saya ingin menanggapi pertanyaan dari henry, jika saya menjadi atasan orang tersebut, saya tidak akan langsung memecat orang tersebut, saya lihat lagi cacatan pekerjaannya, pasti orang tersebut hebat dalam suatu hal, setelah saya mengetahuinya, saya akan memindahkan posisi orang tersebut. Jika memang masih tidak adanya peningkatan, maka akan saya pecat orang tersebut.Steven Quentin 3103010014https://www.blogger.com/profile/11391413887332372777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-50659494120052527392011-09-26T23:28:30.050+07:002011-09-26T23:28:30.050+07:00saya setuju dengan pendapat anda,, memang lebih ba...saya setuju dengan pendapat anda,, memang lebih baik mempekerjakan karyawan yang benar-benar mampu bekerja maksimal demi kelangsungan produktivitas perusahaan.... :)HenryStefanus.MSDM1https://www.blogger.com/profile/13775862952498915009noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-14664904203107974862011-09-26T23:28:16.761+07:002011-09-26T23:28:16.761+07:00jemmy gunawan nrp 3103010034
saya mau menanggapi p...jemmy gunawan nrp 3103010034<br />saya mau menanggapi pernyataan dari saudara henry yang terakhir, saya setuju bahwa sebuah perusahaan dapat memotivasi para karyawan bukan hanya melalui materi (uang) saja, tetapi dengan menciptakan lapangan kerja yang nyaman dan aman bagi para karyawan dengan begitu para karyawan akan merasa nyaman dan betah bekerja ditempat kita, karena arti sebuah motivasi sendiri adalah dukungan/dorongan dari atasan kepada bawahnya yang dimaksudkan untuk menyemangati para karyawan untuk bekerja lebih baik..jemmygunawan.msdm1https://www.blogger.com/profile/13700358737857902662noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-19849665100516105162011-09-26T23:26:02.724+07:002011-09-26T23:26:02.724+07:00Menanggapi pertanyaan henry,
Jika memang berbagai ...Menanggapi pertanyaan henry,<br />Jika memang berbagai cara sudah dilakukan untuk memotivasi karyawan tsb namun tidak berhasil, sebagai manajer harus cepat mengambil langkah. karyawan tsb sebaiknya diputuskan saja kontraknya.<br />Akan sangat percuma bila kontrak tetap dilanjutkan jika si karyawan sudah tidak ada keniatan lg dalam pekerjaanya. Hal ini akan sangat merugikan perusahaan krn dpt mengganggu kelancaran aktivitas perusahaan.<br />lebih baik merekrut org lain yg memiliki niat kerja dan kinerja yg lebih baik.devianggraeniputri.msdm1https://www.blogger.com/profile/11946900391815960760noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-42134809216899682192011-09-26T23:16:56.544+07:002011-09-26T23:16:56.544+07:00saya ingin bertanya,,,
apabila anda seorang pemimp...saya ingin bertanya,,,<br />apabila anda seorang pemimpin di suatu perusahaan..<br />anda mempekerjakan karyawan yang telah terikat kontrak dan kontrak tersebut masih tersisa 1th lebih namun pekerja tersebut meenunjukkan penurunan drastis dalam kinerjanya,, anda sudah mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara memotivasi karyawan tersebut,, namun sama sekali tidak berhasil..<br />kira-kira,, apa yang akan anda lakukan untuk menaggapi masalah tersebut..??HenryStefanus.MSDM1https://www.blogger.com/profile/13775862952498915009noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-63285197495754478652011-09-26T23:14:31.369+07:002011-09-26T23:14:31.369+07:00menurut saya, 3 alasan yang dapat membuat saya kel...menurut saya, 3 alasan yang dapat membuat saya keluar dari perusahaan adalah :<br />1. Karena tidak adanya motivasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, sepeti tidak adanya bonus tiap sukses melakukan suatu pekerjaan. Atau karena tidak adanya promosi kenaikan jabatan. Hal ini dapat menyebabkan turunnya semangat dalam melakukan suatu pekerjaan. <br />2. Adanya peluang di tempat lain. dalam hal ini jika adanya perusahaan yang dapat memberikan jabatan dan gaji serta tanggung jawab yang lebih besar, maka saya akan berpindah ke perusahaan tersebut.<br />3. Tindakan semena-mena dari atasan yang menyuruh-nyuruh tanpa adanya alasan yang logis, seperti membuatkan minuman dan sebagainya dengan alasan kurangnya OB.Steven Quentin 3103010014https://www.blogger.com/profile/11391413887332372777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-79225506390310709072011-09-26T23:08:13.050+07:002011-09-26T23:08:13.050+07:00saya ingin menanggapi pernyataan dan pertanyaan de...saya ingin menanggapi pernyataan dan pertanyaan devi..<br />menurut saya sih memang benar,,kalau untuk mengatasi masalah itu,,<br />kembali lagi kapada bagaimana cara perusahaan memotivasi karyawannya,,,<br />memotivasi tidak hanya dengan memberikan gaji tinggi atau bonus-bonus dsb,,<br />memberi motivasi kepada karyawan juga dapat dilakukan dengan cara menjamin keselamatan kerja,, menjaga hubungan baik dengan para karayawan,, memberikan pujian-pujian kepada karyawan dan masih banyak cara lainnya... jadi sebisa mungkin, munculkan loyalitas dalam diri karyawan.. sehingga karyawan akan berpikir dua kali apabila hendak meninggalkan perusahaan...<br /><br />begini,, jadi dalam ilustrasi saya, perusahaan menentukan job desription yang mungkin sedikit menyimpang..saya rasa itu tergantung bagaimana kebijakan perusahaan tersebut,, biasanya kebanyakan pekerja tidak ingin memperpanjang masalah dan memilih untuk mundur dari perusahaan..HenryStefanus.MSDM1https://www.blogger.com/profile/13775862952498915009noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-82004758825058282612011-09-26T22:55:07.158+07:002011-09-26T22:55:07.158+07:00Berarti Headhunter adalah salah satu alasan yg ber...Berarti Headhunter adalah salah satu alasan yg berhubungan dgn eksternal perusahaan ? jika sudah memasuki ranah persaingan dgn perusahaan lain (untuk memperebutkan karyawan yg berkompeten) kiranya apa yg dpt dilakukan untuk dpt mempertahankan karyawan berkompeten tsb ? Dgn keadaan bila perusahaan sudah memberikan fasilitas dan kompensasi yg sesuai dgn kinerjanya.<br /><br />Sedangkan untuk job content, disini yg henry maksudkan adalah karyawan yg pekerjaannya overlaping (melebihi job desc yg ada). berarti hal ini juga menyalahi kontrak kerja yg ada, apakah suatu perusahaan dpt dituntut bila mempekerjakan karyawannya melebihi job desc yg seharusnya?devianggraeniputri.msdm1https://www.blogger.com/profile/11946900391815960760noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-60145778562016207272011-09-26T22:42:04.739+07:002011-09-26T22:42:04.739+07:00saya ingin mencoba menjawab pertanyaan dari devi.....saya ingin mencoba menjawab pertanyaan dari devi..<br />setahu saya headhunting itu orang yang berbakan, kinerjanya juga bagus dalam suatu perusahaan (kompeten) kemudian dia diincar oleh perusahaan lain (headhunter) yang tertarik dengan kinerjanya dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan seperti penempatan langsung di jabatan yang lebih tinggi, dsb...<br />jadi menurut saya headhunting ini berhubungan dengan Opportunities Elsewhere.. karyawan akan melihat mana yang lebih menguntungkan... apabila memang tawaran itu memberikan peluang kesuksesan yang lebih tinggi,, secara otomatis karyawan akan tergiur dan pindah ke perusahaan tersebut..<br /><br />saya juga ingin mencoba membantu memberikan alasan mengapa job content merupakan salah satu alasan yang digunakan orang untuk meninggalkan pekerjaannya....<br />apabila job description yang harus dilakukan karyawan terlalu berat atau menyimpang,, lama-lama karyawan juga akan merasa keberatan sehingga tidak ingin terus bertahan di perusahaan tersebut..<br /><br />misalnya seorang security,, sewajarnya dia bertugas untuk menjaga keamanan disekitar perusahaan... namun,, dalam perusahaan ini ada kebijakan bahwa job description security selain menjaga keamanan disekitar perusahaan juga harus merawat taman yang terdapat diperusahaan,, nah hal seperti ini sebenarnya kan merupakan job description gardener(tukang kebun) bukan job des security..<br />untuk menjaga kemanan perusahaan selama 24jam saja mungkin sudah terlalu berat,, paalagi ditambah harus merawat taman milik perusahaan,,,<br />nah,, hal seperti ini yang mungkin mempengaruhi pikiran seseorang untuk meninggalkan pekerjaannya..HenryStefanus.MSDM1https://www.blogger.com/profile/13775862952498915009noreply@blogger.com