tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post7847681941337113622..comments2023-12-14T10:58:18.232+07:00Comments on DISKUSI MSDM DAN ORGANISASI: Menghadapi Karyawan Yang Tak Bisa DiselamatkanUnknownnoreply@blogger.comBlogger88125tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-2024123205086965182016-03-31T11:57:57.651+07:002016-03-31T11:57:57.651+07:00Jika saya menjadi HRD , ketika saya melihat karyaw...Jika saya menjadi HRD , ketika saya melihat karyawan saya tampak tidak bisa diselamatkan , yang pertama akan saya lakukan adalah menganalisis lebih dalam lagi lingkungan disekitarnya apa yang membuatnya menjadi seperti itu , setelah itu barulah saya akan mengambil sebuah keputusan ,dan langkah yang paling akhir jika memang tidak ada perubahan saya akan melakukan pemecatan..<br />Lebih baik kehilangan satu dari pada harus mengorbankan semua..Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11484500732082304743noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-73318640064225703162016-03-03T12:53:26.910+07:002016-03-03T12:53:26.910+07:00saya setuju dengan pendapat febryan.
pertama membe...saya setuju dengan pendapat febryan.<br />pertama memberi nasehat,kedua karyawan dipindah bidang lain yang bisa memajukan perusahan jika karyawan tidak bisa memajukan perusahaan maka pilihan terakhir hanya phk karena karywan menghambat tujuan perusahaan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/01948226364062461861noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-68011310195717812652016-03-03T12:45:05.084+07:002016-03-03T12:45:05.084+07:00Jika saya menjadi HRD ketika ad karyawan yang tida...Jika saya menjadi HRD ketika ad karyawan yang tidak bisa d selamatkan maka saya akn melakukan pendekatan untuk mengetahui sperti ap skill yg dia punya sehingga saya mampu melakukan rotasi kerja yg sesuai dg basic n skill nya jika tetap tidak bisa d selamatkan ya sudahh dari pada akan membuat rugi perusahaan lbh baik baik kerugian d keluarkan untuk biaya perekrutan karyawan drpada untuk menanggung karyawan yg tdk bisa diselamatkan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00610668568750617857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-63931480379742752232016-03-03T12:44:11.402+07:002016-03-03T12:44:11.402+07:00Saya sependapat dengan saudara ian eka dan saudari...Saya sependapat dengan saudara ian eka dan saudari ruth. Saya cuma menambahkan sedikit, bahwa sebelum adanya PHK terjadi. Maka sebaiknya memberikian SP1. Jika diberikan SP, karyawan masih benar-benar buruk. Barulah adanya PHK. Terima kasihAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/17972679132937720384noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-50694974794952292652016-03-03T12:19:09.596+07:002016-03-03T12:19:09.596+07:00Jika saya jadi hrd saya akan melihat kinerja karya...Jika saya jadi hrd saya akan melihat kinerja karyawan yang baik dan benar, jika karyawan bekerja dengan baik, maka masih bisa di selamatkan, jika tidak benar kerjanya maka saya tidak akan bisa menyelamatkanAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/00248901788811038279noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-60124378653573831232016-03-03T11:49:02.194+07:002016-03-03T11:49:02.194+07:00Saya akan menanggapi komentar dari saudara Ruth Ev...Saya akan menanggapi komentar dari saudara Ruth Evelyn , menurut saya pendekatan saya tidak cukup dalam mengatasi hasil kinerja karyawan yang buruk , perlu adanya peninjauan ulang terhadap mental kerja karyawan sehingga kita dapat mengetahui apakah karyawan tersebut memiliki keinginan untuk bekerja sesuai dengan target/keinginan perusahaan terhadap karyawannya. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12312557554396397140noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-56179396347139336072016-03-03T10:00:40.179+07:002016-03-03T10:00:40.179+07:00Saya akan menaggapi saudari Devira. Bahwa benar ju...Saya akan menaggapi saudari Devira. Bahwa benar juga kita harus melakukan pendekatan terhadap karyawan yang tidak bisa di bantu tersebut. Tentu saja kita harus melihat juga kinerja sebelumnya. Apakah baik atau buruk. Kalo memang buruk memang karyawan tersebut benar" tidak dapat di selamatkan lagi. Tetapi kalo baik. Mungkin kita melakukan pendekatan lagi dan bertanya. Dan harus membantu karyawan tersebut bila bisa di bantu. Karena bila turn overnya tinggi dan keuangan perusahaan lagi buruk. Maka hal yang tersebut tidak boleh di lakukan terus menerus. Bahkan jangan di lakukan. Karena memakan biaya banyak untuk merekrut dan melatih karyawan baru.<br />Terima kasih.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16375474651353360454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-80908982960124099052016-03-03T09:57:33.802+07:002016-03-03T09:57:33.802+07:00Saya ingin menanggapi pendapat Ruth. Perusahaan ya...Saya ingin menanggapi pendapat Ruth. Perusahaan yang mengalami masalah pada tenaga kerja yang tidak terselamatkan, perusahaan sebenarnya memiliki cara untuk memberikan pelatihan kepada karyawan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain. Dengan begitu meskipun pelatihan memerlukan biaya besar dapat teringankan dengan tanggungan bersama. Selain itu apabila pelatihan tidak dapat menyelesaikan permasalahan perusahaan dapat melakukan pertukaran karyawan dengan perusahaan lain agar karyawan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di perusahaan lain, hal ini dapat mengurangi biaya PHK yang dikeluarkan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10405960811454397172noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-68392329348920327112016-03-03T09:35:05.082+07:002016-03-03T09:35:05.082+07:00Saya setuju dengan pendapat saudari Imelda. Selama...Saya setuju dengan pendapat saudari Imelda. Selama dilihat karyawan yang kurang bekerja dengan baik ini masih memiliki orientasi untuk menjadi pekerja yang lebih baik, perusahaan berhak untuk memberikan kesempatan pada karyaan tersebut. Tetapi apabila dirasa memang tidak bisa dipertahankan lebih baik kita memperhentikan dia untuk kebaikan perusahaan dan karyawan tersebut dapat mencari pekerjaan yang lain yang sesuai dengan karakter pekerjaan yang dia sukai agar dia lebih produktif lagi dalam pekerjaannya yang baru.<br />(Mea Hant Evetan - 3103014137 - Kelas E)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10433676556863323879noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-78550541224997732572016-03-03T08:29:33.176+07:002016-03-03T08:29:33.176+07:00Menurut saya cara yang anda lakukan memang baik ka...Menurut saya cara yang anda lakukan memang baik karena tidak semena- mena dalam memutuskan dalam pemecatan karyawan dengan pemberian peringatan pada karyawan sehingga karyawan masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri ataupun mempersiapkan diri untuk keluar dari perusahaan. Namun menurut saya langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengetahui penyebab dari karyawan yang tidak bisa diselamatkan ini baru menindak lanjuyi dengan memberikan peringatan atau bahkan melakukan pemecatan langsung. Lalu cara untuk mengetahui pernasalahan atau penyebab dari karyawan yang bersangkutan ialah dengan melakukan penilaian kinerja dari berbagai penilaian 360 derajat. Dengan begitu saya bisa mengetahui hal yang sebenarnya terjadi dan dapat segera memutuskan, selain itu pemberian standar yang jelas mengenai rambu- rambu kinerja seperti apa yang buruk dengan begitu tidak ada ketidak fair-an antara karyawan yang berkinerja baik dengan karyawan yang kinerjanya buruk. Terima kasih.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09305368799000066016noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-16101095254758776822016-03-03T08:07:15.792+07:002016-03-03T08:07:15.792+07:00- Perlu menjadi catatan bahwa sebenarnya rotasi ad...- Perlu menjadi catatan bahwa sebenarnya rotasi adalah tindakan yang tepat untuk karyawan yang tergolong memiliki prestasi yang gemilang. Rotasi bukanlah hal yang disenangi oleh karyawan pada dasarnya, malah cenderung dihindari.<br />- Perputaran posisi / divisi cenderung dihindari karyawan karena :<br />1. Karyawan sudah nyaman dengan posisi / divisi dimana ia ditempatkan.<br />2. Karyawan takut, apabila perputaran itu malah menjatuhkan karirnya.<br />3. Dengan diadakan perputaran posisi, karyawan harus belajar lagi dan beradaptasi lagi.<br />- Yang menjadi pertanyaan, Mungkinkah rotasi dilakukan pada karyawan anda yang memiliki kinerja yang buruk ? Faktor – factor lain, seperti jenis kelamin, generasi tahunan, umur, juga berpengaruh terhadap mau tidaknya karyawan tersebut dirotasi pekerjaan nya.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18136867677175072194noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-42939703338328560922016-03-03T06:39:18.638+07:002016-03-03T06:39:18.638+07:00Saya sangat sependapat dengan tanggapan saudara Ha...Saya sangat sependapat dengan tanggapan saudara Hari. Hanya sekedar menambahkan saja, selain memotovasi dengan feedback, seorang manajer HRD juga bisa melakukan pencarian informasi terkait dengan karyawan tersebut, bisa melalui rekan kerjanya maupun atasannya guna mencari tahu alasan apa yang membuat kinerja karyawan tersebut menjadi buruk ( hal ini berlaku bagi karyawan yang sebelumnya memiliki track record kinerja yang bagu ), lalu bagaimana dengan karyawan yang memang benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi karena kinerja nya yang buruk? Menurut saya, jika pelatihan yang terus menerus dilakukan tidak membuahkan hasil, bisa dilakukan dengan memindah karyawan tersebut ke posisi yang lain, "siapa tahu", karyawan tersebut akan lebih memiliki kinerja yang lebih baik di posisi barunya (posisi baru disini bukan langsung di angkat jadi bos ya) hehehe. Namun jika sudah dipindah ke posisi pekerjaan yang baru namun tetap tidak terselamatkan, bisa saja ketika ada kesalahan yang terjadi, entah itu dalam pemilihan karyawan pada saat seleksi karyawan, bisa saja karna karyawan memiliki maksut tertentu, bisa saja karna masalah pribadi karyawan sendiri, dan masih banyak faktor lagi yang membuat kinerja karyawan turun dan tak bisa terselamatkan bisa dilakukan pelepasan kerja.<br /><br />Terima kasih, berkah dalem.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17120162876457511147noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-54372309579714322852016-03-03T06:17:44.116+07:002016-03-03T06:17:44.116+07:00Saya akan menangapi pendapat saudara Devira, Saya ...Saya akan menangapi pendapat saudara Devira, Saya setuju dalam menghadapi pegawai yang sudah tak bisa ditolong kita memang memerlukan pendekatan pribadi seperti dengan menanyai secara pdibadi apa masalah yang sebenarnya sehingga Ia tidak dapat berkembang. Namun menurut saya cara anda kurang efektif bila karyawan yang bermasalah adalah orang yang tertutup atau orang yang tidak jujur dengan apa yang dirasa. menurut saya untuk mendukung pendapat anda sebagai manajer hrd anda dapat menambahkan jasa konsultasi agar karyawan dapat mengutarakan perasaannya.Stephanie Andrianihttps://www.blogger.com/profile/13391282163099361767noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-67999338443763641192016-03-03T05:03:34.277+07:002016-03-03T05:03:34.277+07:00Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh saudara...Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh saudara Aron, hanya mau menambahkan saja. Selain anda menanyakan kesulitan-kesulitan yang karyawan tersebut alami, anda sebaiknya juga menanyakannya pada karyawan lain mengenai seputar karyawan yang berkinerja buruk tersebut, anda juga harus melihat dari kinerja-kinerja yang sebelumnya apakah sudah baik atau belum, selain itu anda juga harus tau apakah kayawan tersebut telah ditawari pekerjaan lain dengan gaji dan pekerjaan yang lebih menggiurkan. Jika faktornya memang karyawan tersebut ditawari untuk bekerja dengan gaji dan pekerjaan yang lebih menggiurkan maka mungkin saja karyawan tersebut berpikiran untuk ingin di PHK karena agar dapat mendapatkan pesangon yang tinggi.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14766019613277948282noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-34258141094606955892016-03-03T00:06:43.386+07:002016-03-03T00:06:43.386+07:00Jika saya sbagai manajer hrd bila melihat krywan b...Jika saya sbagai manajer hrd bila melihat krywan berkinerja buruk<br />Prtma saya akan memperhatikan bbrpa bulan . kedua klo emng dia ttp berkinerja buruk maka saya akan memberi teguran 1 sampai teguran 2 kalo sampai teguran 2 tdk bisa ya saya akan melakukan phk krna merugikan perushaan ..<br />Perusahaan tidak mau manggaji krywan cuma2 hrs ada timbal balik kesetian kryawan .Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12708877902743923054noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-67128079411912085952016-03-02T23:54:24.095+07:002016-03-02T23:54:24.095+07:00Saya akan menanggapi pernyataan dari saudara adria...Saya akan menanggapi pernyataan dari saudara adrian. Saya setuju bahwa anda akan mencari tahu penyebab dari buruknya kinerja karyawan tersebut. Yang saya ingin tanyakan pada anda adalah, cara apa yang akan anda gunakan untuk mencari tahu penyebab buruknya kinerja karyawan tersebut? Apakah dengan menanyai nya secara langsung 4 mata, ataukah meminta bantuan orang lain untuk menyelidikinya secara diam-diam, atau bagaimana? Karena banyak cara yang bisa anda gunakan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09433948612457528765noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-43242407098025139592016-03-02T23:45:14.146+07:002016-03-02T23:45:14.146+07:00Saya akan menanggapi pernyataan dari saudari maya....Saya akan menanggapi pernyataan dari saudari maya. Saya sangat setuju bahwa apabila anda sebagai manager HRD, anda akan melihat riwayat kerja karyawan tersebut di perusahaan-perusahaan sebelumnya. Apabila memang terbukti bahwa selama berada di perusahaan sebelumnya ia juga melakukan hal serupa, maka lebih baik dengan tegas mengeluarkannya dari perusahaan. Karena apabila dibiarkan justru akan merugikan perusahaan.<br />LaLu selain bertanya pada karyawan tersebut mengapa kinerjanya buruk, saya menyarankan untuk menanyakan pula pada karyawan tersebut, apakah ia masih mau berusaha dan berkomitmen untuk menjalani pekerjaannya di perusahaan tersebut. Apabila ia sudah tidak berkomitmen, lebih baik dikeluarkan saja.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09433948612457528765noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-72062590268022635312016-03-02T23:24:45.805+07:002016-03-02T23:24:45.805+07:00Saya akan mengomentari pendapat dari Sdr. Alfred. ...Saya akan mengomentari pendapat dari Sdr. Alfred. Untuk membuka pelatihan lagi bagi karyawan tersebut selama 1-2 bulan, saya rasa tidak efektif, karena untuk membuka pelatihan lagi, perusahaan harus keluar uang lagi, dan itu tidak sedikit. Belum lagi jika semangat karyawan tersebut belum juga naik kembali, dan kinerjanya tetap buruk, bahkan lebih parah dalam beberapa periode terakhir, otomatis uang yang anda keluarkan untuk membuka pelatihan jadi percuma.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08508522536727142104noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-11466442621105160642016-03-02T23:05:12.856+07:002016-03-02T23:05:12.856+07:00Saya setuju dengan pendapat saudara agung...
Meman...Saya setuju dengan pendapat saudara agung...<br />Memang kita harus menegur jika ada yg salah dari pekerjaan yg mereka lakukan.apa lagi hingga kinerjanya menurun..namun jika memang ia benar" tidak dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan dari awal langsung saja mengambil tindakan untuk memecat dengan cara yg halus dan tidak menyinggung perasaan...supaya tidak menimbulkan efek negatif yg terlalu lama kpd perusahaan dan tidak membuat karyawan berpikiran buruk thd perusahaan krn sikap kita thd kinerjanya...<br />Terima Kasih..Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14998366202273048386noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-87416012383875774732016-03-02T23:04:35.112+07:002016-03-02T23:04:35.112+07:00saya sependapat dengan saudari devira, mungkin has...saya sependapat dengan saudari devira, mungkin hasil dari pendekatan atasan kepada karyawan tidak memiliki hasil yg langsung, namun secara psikologis itu berdampak pada karyawan, kecuali karyawan tersebut memiliki masalah dengan atasannya. kalau mengenai PHK mau tidak mau bila karyawan tersebut sdh tdk dpt terselamatkan setelah atasan mencoba berbagai upaya pendekatan, maka PHK adlh tindakan terakhir perusahaan, lebih baik rugi secara finansial di awal,dr pada kita tetap bersih keras mempertahan kan karyawan tsb namun kinerja nya tdk maksimal, selain merugikan perusahaan dlm bidang finansial hal ini jg merugikan perusahaan dlm kualitas dan kepercayaan konsumen. terimakasih.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/04491325508480919150noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-41387590415838927932016-03-02T22:28:06.951+07:002016-03-02T22:28:06.951+07:00saya akan menanggapi komentar saudari devira.
mema...saya akan menanggapi komentar saudari devira.<br />memang benar kita sebagai atasan dapat bertanya secara langsung dengan bawahan yang tidak dapat terselamatkan tersebut. tetapi, biasanya karyawan itu malu untuk mengatakan yang sejujurnya/ berusaha menutupi permasahalan yang ia alami.<br />kita sebagai manajer dapat mencoba mencari tahu dengan bertanya pada rekan kerja, keluarga, atau orang terdekat dari karyawan tsb.<br />dan dapat diberikan pelatihan lain yang sesuai dengan keahlian atau minat nya sehingga ia dapat berkinerja lebih baik dari sebelumnya.<br />dan tentunya akan memindahkan karyawan tersebut ke job desk yang lain/ divisi lainnya.<br />atau karyawan tersebut dapat diistirahatkan sementara/ diliburkan dengan batas waktu tertentu. sehingga saat dy sudah menyelesaikan masalah dy dapat kembali berkinerja baik didalam perusahaan.<br />kemudian kita sebagai manajer harus dapat bersabar karena karyawan tersebut tentunya memiliki permasalahan tersendiri.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10340098659920515680noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-62047000522052526342016-03-02T22:02:17.380+07:002016-03-02T22:02:17.380+07:00Jika saya menjadi Manajer HRD dan saya menemukan a...Jika saya menjadi Manajer HRD dan saya menemukan ada pegawai yang terlihat menurun kinerjanya langkah yang saya lakukan pertama yaitu memberikan teguran 1 hingga teguran ke 3 jika masih tetap sama saya akan melakukan langkah lebih tegas yakni dengan berbicara empat mata dengan menannyakan apakah ada masalah dalam perusahaan atau masalah lain di luar perusahaan . setelah itunsaya akan memantau sekitar 1 minggu jika masih sama dan kinerjannya makin menurun baru saya mengambil langkah final yakni dengan memecat nya . dari pada merugikan perusahaan karena perusahaan menggajinya tetapi kinerjannya nol . lebih baik di keluarkan dan mencari yang lain dan yang lebih niat untuk berkerja. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07005802885546555171noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-74520134594645420592016-03-02T21:55:19.058+07:002016-03-02T21:55:19.058+07:00saya akan menanggapi komentar saudara hari. saudar...saya akan menanggapi komentar saudara hari. saudara menjelaskan bahwa ada feedback yang akan karyawab dapatkan jika karyawan berkontribusi baik terhadap perusahaan. jadi disini saya menangkap bahwa karyawan tersebut hanya bekerja karena adanya timbal balik yang ia dapatkan dan bukan adanya integritas dari dirinya sendiri dan kemauan bekerja lagi. berarti karyawan ini hanya terpacu oleh feedbacknya saja. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17505095800451207420noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-85453675047832774372016-03-02T20:42:08.342+07:002016-03-02T20:42:08.342+07:00Langkah yang saya ambil jikalau saya menjadi HRD t...Langkah yang saya ambil jikalau saya menjadi HRD tersebut yang pertama adalah menanyakan secara personal mengapa kinerja karyawan tersebut tidak maksimal, jika upaya tersebut masih kurang perlu dilakukan dukungan yang sesuai untuk karyawan tersebut. Dan jika masih belum juga cukup akan diberi surat peringatan dan cara yang terakhir adalah menggantinya dengan karyawan lain sesuai dengan kemampuannya di bidang tersebut.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03505658450695113555noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-14986841323079333682016-03-02T19:49:42.459+07:002016-03-02T19:49:42.459+07:00
Saya akan menanggapi pendapat dan solusi anda. Ap...<br />Saya akan menanggapi pendapat dan solusi anda. Apakah dalam melakukan identifikasi dan pendekatan personal dengan karyawan, manajer dipengaruhi oleh persepsi dan stereotip ? Jika dipengaruhi, bagaimana solusi Anda ? Melakukan pendekatan dan mengetahui alasan karyawan harus dialkukan seobjektif mungkin. Terima kasih.Yenny lukmanhttps://www.blogger.com/profile/13891969570355291425noreply@blogger.com