tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post3937094588460278601..comments2023-12-14T10:58:18.232+07:00Comments on DISKUSI MSDM DAN ORGANISASI: Ironi-Ironi dalam Program Motivasi Karyawan ( Bahan Diskusi 17 September 2013)Unknownnoreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-69773282220450829262013-09-17T23:06:46.789+07:002013-09-17T23:06:46.789+07:00Dalam memulai suatu bisnis, salah satu yang harus ...Dalam memulai suatu bisnis, salah satu yang harus di pertimbangkan adalah kondisi pasar yaitu : 1.permintaan: dipengaruhi oleh kondisi pasar tertentu. contoh permintaan pakaian bayi bergantung pada jumlah bayi yang lahir, semakin banyak bayi yang lahir maka semakin banyak juga permintaanya.<br />2. persaingan : ketika persaingan suatu pasar mengalami peningkatan, maka hal tersebut bisa mempengaruhi pangsa pasar.<br />3. tenaga kerja : tiap perusahaan mempunyai karakteristik tenaga kerja yang spesifik.<br />4. kondisi peraturan dan perundang-undangan : adanya peraturan dari pemerintah yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan industriAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/00632863097695538690noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-87058260798361491482013-09-17T12:02:42.803+07:002013-09-17T12:02:42.803+07:00"Hal-hal yang sangat memotivasi karyawan seri..."Hal-hal yang sangat memotivasi karyawan sering merupakan sesuatu yang relatif mudah dilakukan dan cenderung berbiaya rendah."<br /><br />ini merupakan pernyataan yang ironis menurut saya, karena tidak semua hal yang memotivasi karyawan murah, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan secara menyeluruh, dan memakan biaya yang tidak murah<br /><br />manajer berorientasi kepada profit sehingga menimbulkan asumsi bahwa hal untuk memotivasi karyawan harus tepat dan efektif, tetapi beralih kepada memenimumkan cost dari pada hal-hal motivasi tersebut.Adrian Hartantohttps://www.blogger.com/profile/08942454023540577725noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-28675338844916835162013-09-17T11:49:02.501+07:002013-09-17T11:49:02.501+07:00menurut saya yang paling ironis ialah no 7. Manaje...menurut saya yang paling ironis ialah no 7. Manajer cenderung tidak focus pada motivasi karyawan sampai manajer kehilangannya (karyawan tidak punya motivasi lagi) hal ini biasanya terjadi dimana karyawan itu sudah lama bekerja sehingga manajer berfikir tidak perlu melakukan motivasi lagi terhadap karyawan lama, padahal karyawan lama itu memberikan impact yang baik terhadap perusahaan dan jenjang karir dari manajer tersebut. dan ketika karyawan tersebut keluar menimbulkan penyesalan dimana kinerja perusahaan menurun, oleh sebab itu kita sebagai seorang manajer harus mampu memotivasi setiap karyawan yang bekerja baik maupun yang kurang baikAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/03923095328171655005noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-21461732014371270382013-09-17T11:39:25.868+07:002013-09-17T11:39:25.868+07:00Saya setuju dengan saudari Yeni. bahwa uang bukanl...Saya setuju dengan saudari Yeni. bahwa uang bukanlah alat motivasi yang utama. Motivasi yang lebih penting yang harus diberikan pada karyawan sendiri adalah pujian positif pada karyawan, penghargaan yang selayaknya, bisa seperti kepedulian dan rasa aman, dll. Karena dengan begitu karyawan akan lebih merasa percaya diri dan memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalah.<br />Motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang memiliki motivasi untuk bekerja akan lebih berkomitmen didalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan seseorang, terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.<br />Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.<br />terima kasih ^^Indahwati (PO kelas B) 3103011003https://www.blogger.com/profile/01111031623221759244noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-37207775217236379022013-09-17T09:53:35.721+07:002013-09-17T09:53:35.721+07:00Menurut saya pendapat dari saudari maria benar, ba...Menurut saya pendapat dari saudari maria benar, bahwa manajer yang cenderungg tidak fokus pada motivasi karyawan akan berdampak bagi perusahaan dan kemajuannya karena kurannya motivasi pada karyawan itu sendiri, karena secara tidak langsung membuat karyawan menjadi karyawan yang kurang memiliki loyalitas yang tinggi bagi perusahaan, jika karyawan memiliki motivasi untuk loyal terhadap perusahaan, maka secara tidak langsung mereka akan memberikan kontribusi yang membuahkan hasil bagi perusahaan dan yang menguntungkan bagi perusahaanAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/08288187947825185169noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-15687710519111404842013-09-17T09:45:34.277+07:002013-09-17T09:45:34.277+07:00Menurut saya dari sembilan ironi , yang menurut sa...Menurut saya dari sembilan ironi , yang menurut saya paling ironis yakni yang pertama dimana banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak menurut saya, karena karyawan membutuhkan penghargaan, membutuhkan manajer yang dapat membantu karyawan menjadi lebih kompeten, dapatmemberikan motivasi sehingga memberikan rasa nyaman di lingkungan organisasi maupun perusahaan, hal-hal tersebut yang membantu karyawan menjadi termotivasi, dan merasa dihargai dilingkungan kerjannnya dan juga dihargai oleh manajernya sendiri sehingga membuat karyawan memeliki loyalitas yang tinggi bagi perusaan. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08288187947825185169noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-17441412687467203952013-09-17T06:55:45.274+07:002013-09-17T06:55:45.274+07:00Menurut saya dari ke 9 poin yang paling ironis ter...Menurut saya dari ke 9 poin yang paling ironis terletak poin 1, yaitu "Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian". Karena ada hal yang dianggap lebih penting bagi sebagian karyawan selain uang ( reward ), yaitu dari sisi lingkungan internal perusahaan seperti membangun kekeluargaan antara karyawan dan perusahaan atau karyawan dengan manajer. Dengan hal tersebut selain dapat membangun motivasi tetapi juga dapat membangun loyalitas karwayan dan dari sisi biaya juga dapat menghemat perusahaan dibandingkan dengan cara memotivasi karyawan menggunakan cara yang sepenuhnya reward. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18352513493407970367noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-58638768394287475632013-09-17T06:41:12.469+07:002013-09-17T06:41:12.469+07:003103011050 / B
Menurut pendapat saya dari kesembi...3103011050 / B<br /><br />Menurut pendapat saya dari kesembilan poni yang ada , yang paling ironis adalah "Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian". Terkadang manajer berpikir bahwa uang adalah motivasi utama bagi karyawan itu tidak semuanya benar, karena selain uang, karyawan membutuhkan motivasi secara personal dari lingkungan perusahaan dan juga dari manajer untuk kenyamanan dalam bekerja, karena jika karyawan mendapatkan uang yang banyak dan tidak diberi motivasi yang baik secara personal dan jika diperlakukan tidak sesuai harapan (gaji tinggi waktu lembur tinggi) dan diperlakukan semena-mena, maka uang bukanlah motivasi utama bagi karyawan. Maka dari itu karyawan harus diberlakukan dengan baik supaya setiap karyawan mempunyai dorongan dan semangat dalam melakukan pekerjaan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03754253100825033311noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-34486671017989099732013-09-16T23:18:37.209+07:002013-09-16T23:18:37.209+07:00Menurut pendapat saya,dari ke 9 ironi yang ada,say...Menurut pendapat saya,dari ke 9 ironi yang ada,saya memilih ironi yang 1, yang mengatakan : manajer sering berpikir dengan uang bisa memotivator para karyawan. Saya memilih poin 1 karena tidak hanya dengan uang semua dapat terwujud, jika hanya berfikir seperti itu, hanya akan menghasilkan karyawan yang mau bekerja hanya dengan imbalan, motivasi dapat diberikan dengan dukungan moral kepada karyawan , dapat juga dengan cara lebih mendekatkan diri dengan karyawan,sehingga mereka akan merasa tidak ada lagi batasan antara mereka,meskipun jabatan mereka berbeda, jadi karyawan dapat bekerja semangat, tidak semua dapat dibeli dengan uang.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07066886434654744225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-48597059451850068272013-09-16T22:36:20.380+07:002013-09-16T22:36:20.380+07:00Menurut saya..dari 9 ironi yg ada..yg paling ironi...Menurut saya..dari 9 ironi yg ada..yg paling ironi adalah poin ke 1..manajer sering berpikir dengan uang bisa memotivator para karyawan..hal ini yg biasanya bisa membuat para menejer tidak fokus dgn karyawan hanya karena berpikir karyawan bisa dibayar dengan uang untuk bisa membangkitkan smngat karyawan..dr karyawan juga tdk merasa terbebankan oleh pekerjaan..sehingga karyawan tdk bs bekerja dgn efektif jika tdk ada motivasi uang..<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17479207269039783226noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-9690014240486083442013-09-16T21:20:41.802+07:002013-09-16T21:20:41.802+07:003103011289
Menurut saya, point yang paling ironi ...3103011289<br /><br />Menurut saya, point yang paling ironi merupakan point ke 7 dimana bahwa "Manajer cenderung tidak focus pada motivasi karyawan sampai manajer kehilangannya (karyawan tidak punya motivasi lagi)". Mengapa demikian? Karena apabila seorang manager tidak memberikan motivasi terhadap para karyawan-karyawannya maka tidak hanya kehilangan para sumber daya saja tetapi produksi atau kemajuan perusahaan ikut terancam. Banyakanya para manager menyepelehkan hal tersebut yang sebenarnya motivasi karyawan juga merupakan point penting untuk dapat mencapai tujuan utama perusahaan. Apabila manager dapat memfocuskan untuk memotivasi karyawan, maka para karyawan akan berlomba lomba untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan serta kinerja mereka akan membuahkan hasil yang bail bagi perusahaan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15930592719770318159noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-7522215927129648522013-09-16T21:15:59.200+07:002013-09-16T21:15:59.200+07:00Menurut pendapat saya, dari kesembilan poin diatas...Menurut pendapat saya, dari kesembilan poin diatas, poin yang paling ironis adalah poin pertama yaitu banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan. Padahal tidak demikian, karena menurut saya pribadi, dalam memotivasi karyawan tidak harus menggunakan uang. Namun bisa dengan apresiasi dalam bentuk yang lain. Sebagai contoh, pemberian cuti tambahan, pemberian fasilitas tambahan seperti mobil dinas, rumah dinas ataupun tunjangan kesehatan keluarga.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08209965508469366637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-86696221238986542432013-09-16T21:03:33.271+07:002013-09-16T21:03:33.271+07:00menurut saya mengenai kesembilan ironi tersebut, y...menurut saya mengenai kesembilan ironi tersebut, yang paling ironis adalah poin pertama yaitu tentang "banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karayawan, padahal tidak demikian". alasannya karena menurut saya memang untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan, kita perlu memberikan sebuah motivasi pada mereka. tetapi bukan uang yang merupakan motivasi utama untuk peningkatan kinerja karyawan, melainkan perusahaan dapat memberikan motivasi tersebut misalnya saja dengan memberikan beberapa pujian-pujian positif pada karyawan, penghargaan yang selayaknya, bisa seperti kepedulian dan rasa aman maupun nyamanuntuk keseharian mereka dalam bekerja. dapat juga dengan menaikkan gaji ataupun memberikan kesempatan pada mereka untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya atas kinerjanya yang baik tersebut. dengan begitu mereka bisa lebih semangat dalam menjalani pekerjaannya dan mereka juga tidak merasa sia-sia dengan pekerjaannya yang telah mereka jalani, sehingga perusahaan nantinya dapat berjalan dengan lancar, berkembang dengan baik, dan tingkat profit perusahaaan pun dapat meningkat lagi.<br /><br />Yeni POK kelas Byeni 3103011248https://www.blogger.com/profile/06972318509941566121noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-45952296754028663962013-09-16T20:51:04.935+07:002013-09-16T20:51:04.935+07:003103011091 / Kelas B
Menurut pendapat saya dari k...3103011091 / Kelas B<br /><br />Menurut pendapat saya dari kesembilan ironi tersebut yang “paling ironis” adalah pernyataan poin ke 3 "Hal-hal yang sangat memotivasi karyawan sering merupakan sesuatu yang relatif mudah dilakukan dan cenderung berbiaya rendah" karena menurut saya tidak semua karyawan termotivasi bukan sekedar dari bentuk real yang ada, melainkan dari bentuk motivasi moral, dan dukungan motivasi moral tersebutlah yang tingkat kesulitannya cukup besar ,karena setiap orang memiliki sifat berbeda-beda sehingga cara penyampaian haruslah tepat pada yang ditujukan, bila tidak maka karyawan tidak meras nyaman oleh motivasi tersebut malahan karyawan tersebut menilai negatif/sebaliknya maka tanggung jawab pekerjaan bisa jadi terbengkalai akibat salah memberikan motivasi. Jadi inti dari penjelasan saya adalah memotivasi karyawan tidak semudah yang dikatakan pada poin ke 3.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14241685675065163067noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-26763267786271299972013-09-16T20:33:51.734+07:002013-09-16T20:33:51.734+07:00menurut saya, hal yang ironis untuk meningkatkan m...menurut saya, hal yang ironis untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah nomor 1 (Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian). bekerja karena uang adalah hal yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. tetapi kebanyakan dalam organisasi maupun karyawan lainnya adalah mengejar penghargaan yang berupa, bonus tambahan, naik jabatan, dll. tetapi manajer sering salah mengartikannya.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/13177420259380233306noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-78242906884734699282013-09-16T20:19:57.524+07:002013-09-16T20:19:57.524+07:00Saya ingin menanggapi pendapat saudari Fumiko berk...Saya ingin menanggapi pendapat saudari Fumiko berkaitan dengan poin ketiga yaitu "Hal-hal yang sangat memotivasi karyawan sering merupakan sesuatu yang relatif mudah dilakukan dan cenderung berbiaya rendah". <br />Menurut saya, pernyataan ini benar karena terkadang pemberian penghargaan berbentuk pengakuan, pujian dari atasan terhadap karyawan, mampu memotivasi karyawan untuk berkinerja lebih baik. Terkadang hal yang terlihat sepele seperti mentraktir karyawan di kantin juga dapat memotivasi karyawan, sekaligus membuat karyawan merasa lebih dekat, respek, dan loyal terhadap atasannya. <br />Pengadaan seminar motivasi ataupun hal-hal lain yang membutuhkan biaya relatif besar sendiri tidak memberikan jaminan dapat memotivasi karyawan. Seperti yang disebutkan pada poin ke lima yaitu penghargaan yang unik, lucu, kreatif, atau sederhana dapat berdampak lebih besar pada motivasi karyawan.<br />Sehingga menurut saya benar bahwa hal-hal yang memotivasi karyawan itu sering merupakan sesuatu yang relatif mudah dan cenderung berbiaya rendah. Namun, masalahnya mungkin masih banyak manajer yang berpandangan bahwa memotivasi karyawan itu sulit dan memerlukan biaya yang tidak rendah, padahal pada dasarnya pula uang bukanlah satu-satunya motivasi karyawan untuk bekerja. <br /><br />Terima Kasih^^<br />Caroline Wen 3103011104https://www.blogger.com/profile/05929710593732805320noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-68426351808031905252013-09-16T19:42:38.618+07:002013-09-16T19:42:38.618+07:00menurut pendapat saya yang paling ironis adalah po...menurut pendapat saya yang paling ironis adalah poin pertama yaitu Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian. padahal memotivasi karyawan tidak dengan uang saja. banyak orang beranggapan uang sebagai pemecah masalah. tetapi yang harus di perhatikan setiap manajer bahwa perhatian kepada karyawan juga bisa menignkatkan kinerja karyawan karena karyawan dianggap ada dan di hargai kinerjanya. karena dengan begitu maka karyawan akan mempunyai motivasi yang lebih dalam bekerja dan kinerjanya juga meningkat.erma susantihttps://www.blogger.com/profile/16193094563048182407noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-48736634891736645392013-09-16T19:31:04.069+07:002013-09-16T19:31:04.069+07:00Menurut saya, yang paling ironis adalah poin yang ...Menurut saya, yang paling ironis adalah poin yang pertama dan yang ketiga. Pada poin pertama dikatakan bahwa manajer berpikir uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian. Hal ini sangat ironis karena seorang karyawan dipandang sebagai orang yang selalu berpikir tentang uang, uang, dan uang. Padahal pada kenyataan tidak seperti itu. Karyawan bukan hanya memerlukan uang namun juga banyak hal lain salah satunya perhatian. Dengan seorang manajer dapat memperhatikan kebutuhan karyawannya, maka saat itu dapat juga karyawan merasa termotivasi. <br />Sedang pada poin ketiga, dikatakan hal yang memotivasi karyawan merupakan sesuatu yang relatif mudah. Kenyataannya, pada saat ini bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk dapat seorang manajer terus memotivasi karyawannya. Karena untuk membangkitkan motivasi karyawan juga diperlukan sebuah keahlian dan pendekatan yang disesuaikan pula dengan perilaku yang dimiliki karyawan tersebut. Selain itu, terkadang ada pula cara-cara memotivasi karyawan yang juga dengan biaya yang tidak rendah. Misalnya saja seminar motivasi. Untuk mengadakan sebuah seminar, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit contohnya: biaya untuk penyewaan tempat seminar, biaya untuk pembicara, dll Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00071051790264277449noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-45562441834758409172013-09-16T19:25:58.311+07:002013-09-16T19:25:58.311+07:003103011084 / b
menurut pendapat saya, dari sembila...3103011084 / b<br />menurut pendapat saya, dari sembilan ironi diatas yang paling ironi adalah poin pertama " banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian". mungkin manajer berpikir demikian karena karyawan jika diberikan uang tambahan mereka lebih giat bekerja, namun pada umumnya karyawan diberikan uang tambahan untuk lembur bekerja nya sehingga sesuai dengan aktivitas nya bekerja. untuk memotivasi karyawan bukanlah dari uang semata, hal yang lebih penting adalah dengan memberikan penghargaan atas kinerja nya,kesempatan untuk pengembangan diri, fleksibilitas karir, peluang kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan pengakuan itu lebih efektif. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00350899161618220876noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-39689587399000464282013-09-16T18:57:49.972+07:002013-09-16T18:57:49.972+07:00Dari sembilan ironi diatas, menurut saya ironi per...Dari sembilan ironi diatas, menurut saya ironi pertama “banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian” yang paling ironis. Mengapa demikian, menurut saya uang merupakan salah satu motivator bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, namun bukan motivator utama. Banyak faktor-faktor lain yang justru lebih efektif dalam memotivasi karyawan agar kinerja meningkat, seperti adanya penghargaan, jaminan, dll.Edward Kosasih_Bhttps://www.blogger.com/profile/17871621970888504977noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-34987308262455901692013-09-16T00:16:42.547+07:002013-09-16T00:16:42.547+07:00menurut saya yang palig ironis poin pertama. "...menurut saya yang palig ironis poin pertama. "Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian". karena uang bukanlah motivator utama, tetapi banyak faktor yang dapat memotivasi karyawan bukan hanya dengan uang.. tetapi juga bisa dengan memberikan prestasi / reward bagi karyawan, atau bisa juga kenyamanan dalam bekerja. <br />kalau pun uang adalah motivator utama tanpa kenyamanan bekerja, maka uang dpaat menjadi sesuatu hal yang bukan menjadi faktor utama dalam motivasi.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00325497635035492702noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-27838154439382267132013-09-16T00:13:25.609+07:002013-09-16T00:13:25.609+07:00Yan pertama tentu saya ingin menekankan pada kata ...Yan pertama tentu saya ingin menekankan pada kata ironi dahulu, yakni ironi merupakan kejadian atau situasi yg bertentangan dengan yang diharapkan atau yg seharusnya terjadi.<br />Sehingga dari sini barulah dapat saya simpulkan bahwa yang paling ironis dari kesepuluh program motivasi karyawan tersebut menurut saya adalah poin pertama, karena ini sering terjadio di dunia nyata.<br /><br />Persepsi manajer terutama manajer bergaya lama di mana uang merupakan satu-satunya orientasi karyawan ingin bekerja merupakan persepsi yang tidak cocok lagi di era millennium ini.<br />Selain karyawan menginginkan keamanan dalam hidupnya seperti mendapatkan jaminan asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, para karyawan juga mementingkan tingkat apresiasi terhadap partisipasi mereka(karyawan) tentunya.<br /><br />Tingkat turnover sebuah perusahaaan akan tinggi bila di dalam perusahaan tersebut terdapat banyak karyawan yang berpotensial/developable dipimpin oleh seorang manajer yang bersifat direktif, dan tidak menghiraukan usulan/ partisipasi dari para karywan karena menganggap bahwa karyawan cenderung puas hanya dengan gaji yang sesuai.<br /><br />Hal inilah yang disebut ironi karena di satu sisi sang manajer mengharapkan agar karyawannya termotivasi untuk bekerja dengan menggunakan power of money.<br />Namun di sisi lain karyawan malah demotivasi dalam bekerja disebabkan ia merasa kecewa terhadap perilaku pimpinan yang hanya melakukan komunikasi 1 arah dan tidak menghargai para pekerjanya dalam segi pengusulan pendapat.<br /><br />Apresiasi terhadap karyawan dalam bentuk perealisasian usulan seorang karyawan kiranya menurut saya menjadi kebanggaan tersendiri bagi karyawan bersangkutan karena dalam organisasi tersebut ia merasa dihargai sekaligus bangga pada apa yang ia lakukan sehingga saya kira ini akan berjalan sinergis dengan motivasinya dalam bekerja.<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/13370908914866069715noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-7298122194219168432013-09-15T23:39:21.823+07:002013-09-15T23:39:21.823+07:00Menurut saya yang paling ironis adalah nomer 7 yai...Menurut saya yang paling ironis adalah nomer 7 yaitu Manajer cenderung tidak focus pada motivasi karyawan sampai manajer kehilangannya (karyawan tidak punya motivasi lagi). Karena terkadang terdapat manajer yang hanya memikikan target penjualannya saja tanpa memikirkan motivasi dari bawahannya. Seharusnya manajer dapat mengerti perasaan dari karyawannya dan dapat memotivasinya sehingga karyawan itu dapat merasa nyaman dan betah bekerja disanaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/10655747193883967630noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-625658320073162402013-09-15T23:00:44.801+07:002013-09-15T23:00:44.801+07:00dari ke sembilan poin di atas, menurut saya yg pal...dari ke sembilan poin di atas, menurut saya yg paling ironis adalah poin pertama yg mengatakan "Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian."<br />Tidak semua orang bisa termotivasi dari sekedar pemberian uang. Uang justru membuat beberapa orang produktivitasnya menurun dan mereka berpikir bagaimana cara mendapatkan uang banyak ketimbang cara untuk meningkatkan hasil yg menjadi lebih baik dari kinerja mereka di perusahaan. Di sisi lain, karyawan membutuhkan support dari orang sekeliling mereka terlebih di saat mereka ada masalah, orang di sekelilingnya berperan mencari solusi sehingga si karyawan bisa fokus kembali dan motivasi mereka tetap terjaga. lingkungan kerja mereka yg kondusif akan membantu peningkatan motivasi, lingkungan dimana mereka bisa nyaman dan hangat diterima oleh orang-orang sekitar di lingkungan tersebut. Manajer perlu memiliki sikap terbuka dan mau menerima masukan dari karyawannya sendiri. hal ini secara tidak langsung membuat si karyawan merasa dihargai walaupun sekedar posisi karyawan. Motivasi karyawan sangat diperlukan dengan tujuan menunjang aktivitas dari perusahaan tersebut. Karyawan yg termotivasi, besar nilainya jika diberikan sesuatu tidak sekedar uang. Jadi, jika manajer menganggap uang bisa sebagai motivator utama, tindakannya salah besar.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03542632036849909168noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2354035673538222928.post-43505063165530271652013-09-15T19:54:59.426+07:002013-09-15T19:54:59.426+07:00menurut saya faktor yang paling ironis adalah poin...menurut saya faktor yang paling ironis adalah point nomor satu yang isinya "Banyak manajer berpikir bahwa uang merupakan motivator utama bagi karyawan padahal tidak demikian". padahal menurut saya uang bukanlah motivasi utama untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi, masih banyak cara lain yang bisa digunakan manajer seharusnya untuk memotivasi karyawannya. antara lain mungkin dengan perhatian dari manajer tentang hasil pekerjaan, dari nasehat yang positif pun tentang pekerjaan saya kira juga dapat berpengaruh pada semangat kerja para karyawan. apalagi saat ini banyak manajer bahkan perusahaan memberi jaminan kesehatan atau pun hiburan yang lain sebagai ajang pengembangan motivasi para karyawannya.<br /><br />jadi, saya tidak setuju dengan point pertama diatas karena dalam point itu secara tidak langsung dapat menganggap bahwa karyawan hanya bisa meningkat motivasi nya hanya karena uang dan hanya dapat disogok dengan uang saja.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/01762096917267485236noreply@blogger.com